PENGARUH PERANG DUNIA I DAN PERANG DUNIA II
TERHADAP KEHIDUPAN POLITIK, EKONOMI, SOSIAL DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL
( HERI SUTRISNO, NOVITA FAIRUZ F., SAMIK S.Si
M.Si)
ABSTRAK
Perang
Dunia I merupakan sebuah peristiwa yang awal permasalahannya dilatarbelakangi
oleh adanya keinginan negara-negara Barat untuk mendapatkan hegemoni kekuasaan
atas negara-negara lainnya. Pada kesempatan tersebut muncul persekutuan antar
negara dalam menghadapi musuh bersama. Jerman, Austria, Hungaria, dan Italia
membentuk Triple Aliansi pada tahun 1882, sedangkan pada tahun 1907 Inggris,
Perancis, dan Rusia membentuk Triple Entente. Dimulainya Perang Dunia I
ditandai dengan terbunuhnya putra mahkota Austria, Archduke Ferdinand, oleh
nasionalis Serbia di Sarajevo tanggal 28 Juni 19143 .Perang dunia I dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November
1918. Kemajuan industri, politik
kolonialisme dan imperialisme, politik mencari kawan, dan perdagangan senjata
menjadi faktor penyebab timbulnya persengketaan antar bangsa akhirnya terjadi
perang dunia I. Perang dunia II merupakan kelanjutan dari Perang dunia I yang terjadi beberapa
tahun setelahnya. Perang dunia II berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945.
Awal terjadinya perang umumnya disetujui pada tanggal 1 September 1939,
dimulai dengan invasi Jerman ke Polandia; Britania dan Prancis
menyatakan perang terhadap Jerman dua hari kemudian. Tanggal lain mengenai awal
perang ini adalah dimulainya Perang Tiongkok-Jepang Kedua pada 7 Juli 1937.
Ø
Bidang Politik
1. Beberapa kerajaan besar berubah menjadi negara republik,
contohnya : Rusia, Turki, Austria-Hongaria
2. Lahirnya
negara-negara baru seperti Polandia, Cekoslowakia, Yugoslavia dan Hongaria.
3. Munculnya
paham-paham baru, seperti komunisme, fasisme dan naziisme.
Dampak/akibat yang
ditimbulkan adalah adanya perubahan teritorial dan munculnya paham- paham baru. Perubahan teritorial terjadi
karena tenggelamnya empat negara besar seperti Jerman, Turki, Rusia dan
Austria, dan munculnya negara-negara baru seperti Polandia, Hongaria,
Cekoslowakia, Yugoslavia dsb, serta adanya perubahan penguasaan terhadap daerah
jajahan yang disebabkan semua jajahan Jerman diambil alih oleh Inggris,
Perancis Jepang dan Australia. Paham-paham politik baru yang muncul akibat PD I
adalah Diktatorisme karena demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan kekacauan
politik maupun ekonomi. Diktatorisme yang muncul adalah Nazi di Jerman Fascisme
di Italia, Nasionalisme di di Turki dan Diktatorisme Proktariat di Rusia.
Ø Bidang Ekonomi
1. Timbulnya
krisis ekonomi dunia yang dikenal dengan krisis Malaise
2. Munculnya
sistem ekonomi baru misalnya korporasi dan etatisme
Adapun penyebab dari krisis ekonomi tersebut
adalah sebagai berikut:
Kemiskinan
akibat tenaga manusia tercurah untuk keperluan perang, dan faktor-faktor
produksi rusak.Over produksi, akibat perdagangan internasional terhenti oleh
proteksi yang dilakukan oleh negara-negara totaliter seperti Jerman, Italia dan
Rusia. Terhambatnya pemberian kredit. Banyak nasabah yang menarik dopositnya
karena terjadi inflasi yang sangat tinggi serta banyak perbankan yang menarik
kembali pinjamannya.
Ø
Bidang Sosial
1. Timbulnya
pertentangan kelas antara majikan dan buruh
2. Kaum wanita
mendapat tempat yang sama dengan kaum pria
3. Kesengsaraan
dan penderitaan
4. Berdirinya
Liga Bangsa-Bangsa (LBB), 20 April 1919 yang diprakarsai oleh presiden
Akibat yang
ditimbulkan PD I adalah kesengsaraan dan kemiskinan karena kehancuran perang
dan munculnya gerakan emansipasi wanita dimana selama perang berlangsung wanita
perannya sama dengan laki-laki yang banyak dibutuhkan digaris depan. Pengalaman
wanita-wanita ini memperkokoh perasaan sama antara wanita dan pria.
Ø
Hubungan Internasional
Selama Perang Dunia I
ini berlangsung hubungan internasional antar negara dilakukan hanya dengan
negara-negara sekutunya saja sedangkan terhadap negara yang bukan sekutunya
hubungan tersebut hanya dilakukan di medan perang saja. Kepentingan yang
dipertaruhkan dan diperebutkan dalam perang dunia I adalah kekuasaan dan
penguasaan tambang-tambang minyak dan emas, akan tetapi khusus bagi
negara-negara imperialis perang ini dilakukan untuk mempertahankan hegemoni
mereka di dunia internasional saja. Dan dalam Perang Dunia ini aktor yang
paling berpengaruh selain militer tentunya adalah para ekonom baik oleh negara
maupun swasta dan politikus karena tanpa adanya ekonomi yang kuat maka mustahil
negara tersebut bertahan dalam peperangan besar atau paling tidak mempunyai
sekutu yang memiliki ekonomi mapan yang mana dalam hal ini sangat membutuhkan
para politikus yang handal.
v PENGARUH PERANG DUNIA
II
Ø Bidang Politik
Munculnya dua kekuatan besar dunia (adikuasa
atau super power), yakni Amerika Serikat dengan ideologi Demokrasi Liberalnya
(liberalisme), dan Uni Soviet dengan ideologi komunisnya.
Terjadi persaingan di antara kedua ideologi yang berbeda
berakibat munculnya perang dingin (cold war). Namun perang dingin ini
sudah pudar bahkan berakhir setelah Uni Soviet terpecah pada 1991 menjadi Commonwealth
of Independent State (CIS). Pada masa perang dingin ini kedua kekuatan
mencoba mempengaruhi negara-negara sepaham untuk membentuk aliansi
(persekutuan), seperti North Atlantic Treaty Organization (NATO),
yaitu fakta pertahanan Amerika Serikat bersama negara-negara Eropa Barat.
Adapun aliansi bentukan Uni Soviet adalah Pakta Warsawa, yaitu
pertahanan Uni Soviet bersama negara- negara Eropa Timur,
Ø Bidang Ekonomi
Setelah Perang Dunia II berakhir, perekonomian
dunia mengalami kekacauan sehingga Amerika Serikat katakutan pihak komunis akan
mempengaruhi negara-negara yang sedang kesulitan. Untuk itu, Amerika Serikat
memberikan bantuan (kredit) bagi negara-negara Eropa yang hancur akibat Perang
Dunia II. Misalnya melalui program Marshall Plan1947. Akibatnya,
paham komunis dapat dibendung di wilayah Eropa Barat. Selain itu, negara Jerman
dan Jepang muncul sebagai negara industri besar setelah mendapat bantuan dari
Amerika Serikat.
Ø Bidang Sosial
Munculnya keinginan yang kuat dari sebagian
negara di dunia untuk menciptakan perdamaian abadi. Dari tekad inilah muncul
lembaga internasional yang berwibawa dalam melakukan perdamaian, yaitu
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1945. Adapun para pelopor pendiri
PBB ialah Franklin Delano Roosevelt (AS), Winston Churchill (Inggris) dan Josef
Stalin (Uni Soviet).
Ø Hubungan Internasional
Terbentuk hubungan kerjasama utara-selatan dan
selatan-selatan. Setelah Perang Dunia II dunia tidak lagi terbagi atas blok
barat dan blok timur melainkan kelompok utara dan kelompok selatan. Istilah utara
dan selatan dalam hal ini lebih bernilai ekonomis jika dibandingkan dengan
nilai geografis. Kelompok Utara merupakan kelompok negara industri maju yang
memiliki teknologi canggih serta produksi industri yang selalu meningkat. Negara
Utara meliputi negara-negara yang berada di belahan bumi bagian utara meliputi,
Kanada, Amerika Serikat, Perancis, inggris, Jerman Barat, Italia, dan Jepang. Secara
ekonomis mereka memiliki ekonomi yang kuat. Berdasarkan kekayaan alam, negara
maju tidak memiliki kekayaan alam yang cukup tetapi kekurangan tersebut dapat
diatasi dengan penguasaan teknologi. Jadi mereka sangat unggul dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi kurang didukung oleh sumber daya alam
yang melimpah. Kelompok Selatan merupakan kelompok negara yang sedang
berkembang atau negara miskin. Negara Selatan meliputi negara yang terletak di
belahan bumi bagian selatan seoperti kawasan Asia, afrika, dan Amerika Latin. Secara
ekonomis, mereka memiliki ekonomi yang lemah yang mengandalkan hidupnya pada
bidang pertanian. Berdasarkan kekayaan alam, negara selatan memiliki sumber
daya alam yang melimpah namun kurang didukung oleh penguasaan teknologi.
Negara utara cenderung memaksakan model pembangunan mereka
terhadap negara-negara Selatan. Pelaksanaan tersebut akan mereka lakukan
melalui perundingan dalam lembaga keuangan internasional, seperti IMF dan Bank
Dunia. Rencananya kedua lembaga keuangan ini untuk menolong semua negara di
dunia dalam kegiatan pembangunan tetapi ternyata dipakai sebagai alat oleh
negara-negara di Utara untuk memaksakan model pembangunan yang menguntungkan
negara-negara yang kuat. Program yang mereka keluarkan adalah Program
Penyelesaian Terstruktur atau Structural Adjustment Program (SAP). Dampak
adanya program ini maka akan memaksa negara-negara yang mendapat bantuan utang
untuk lebih membuka pasar dalam negeri mereka, menekankan kegiatan ekonomi yang
menghasilkan barang-barang yang bisa diekspor dan Mengurangi subsidi pemerintah
terhadap sektor public.
(Gamabar 2.1 NAZI Perang dunia II) (Gambar 2.2 alat perang
dunia II)
KESIMPULAN
Perang dunia I terjadi pada 1914-1918 dan
kemudian dilanjukan Perang dunia II terjadi pada 1939-1945. Dalam Perang Dunia
I dan II banyak kemajuan industry, politik kolonialisme dan imperialisme,
politik mencari kawan, dan perdagangan senjata. Selama perang ini industri
peralatan militer menjadi berkembang pesat seperti pesawat tempur, tank,
senjata api, kendaraan angkutan militer, pesawat telepon dan telegraf. Perang Dunia
I dan II adalah konflik paling menakutkan dan mematikan, akan tetapi konflik
tersebut menjadi jalan perubahan politik yang terjadi di beberapa negara
tertentu. Tidak hanya itu perubahan juga berdampak dalam bidang sosial,
ekonomi, hubungan internasional yang dirasakan oleh sebagian besar negara yang
ada di dunia, khususnya negara yang terlibat dalam Perang Dunia I dan Perang
Dunia II.
DAFTAR PUSTAKA
Nasrudin Harun, Soetjipto, Achmadi, Rosyid
Hainur, dkk. 2012. Sains Dasar. Surabaya. UNESA UNIVERSITY PRESS.
Andriani,
Anne. 2014. Makalah Sejarah Perang Dunia Pertama.
file:///D:/TUGAS%20KULIAH/SEMESTER%204/IAD/My%20Journey%20%20Makalah%20Sejarah%20Perang%20Dunia%20Pertama.htm.
Mujiyati,
Novita. 2016. United States During The Cold War 1945-1990. Jurnal Historia.
Volume 4 : hal 39-54.
Sukri,
Widya Sujarwati. 2013. Makalah Perang Dunia II.
http://widyasujarwati.blogspot.co.id/2013/06/makalah-perang-dunia-ii.html. 13
Maret 2018.
REVIEWER:
Nama :
Novita Fairuz F.
Nim :
17040254079
Tanggal diberikan : 9 Maret 2019
Tanggal dikembalikan : 10 Maret 2019
Penulisan judul dan isi sudah sesuai materi dengan tema. Kata-kata yang digunakan cukup efektif tidak berbelit-belit sehingga cukup mudah dipahami oleh orang yang membacanya. Dalam penyusunan paragraph sudah rapi. Penulisan menggunakan bahasa baku sehingga mudah dimengerti.
0 comments:
Post a Comment