Pages

Tuesday, March 12, 2019

POPULASI DAN KOMUNITAS DI TANAH GAMBUT



POPULASI DAN KOMUNITAS
DI TANAH GAMBUT
Wahyu Krismi Oktavia, Iis Widyawati, Samik S.Si.,M.Si

ABSTRAK
Indonesia merupaka negara tropis yang memiliki beberapa tekstur tanah. Salah satunya ialah tanah gambut.  Tanah gambut merupakan struktur tanah yang tediri atas timbunan organik dengan senyawa non-humat serta kandungan mineral yang tinggi. Didalam tanah gambut hidup beberapa populasi cacing tanah dengan spesies yang berbeda dan populasi ikan gabus sehingga membentuk sebuah komunitas yang ada di dalam tanah gambut. Cacing tanah dan ikan gabus merupakan salah satu jenis fauna  yang umumnya hidup dan berkembang biak didalam tanah dengan memakan zat-zat organik yang ada di dalam tanah. Namun, Tidak semua jenis cacing tanah  dan ikan gabus dapat berkembang biak dan membentuk populasi di dalam tanah karena zat-zat yang dimiliki setiap tekstur tanah berbeda-beda.
ISI
Tanah gambut merupakan salah satu  tanah yang ada di Indonesia. Tanah gambut merupakan tanah yang memiliki tekstur lembab dan gelap. Hal itu terjadi karena tanah gambut merupakan tanah yang terbentuk dari tanaman yang tumbang dan membusuk atau binatang yang telah mati dan membusuk. Sehingga tanah gambut memiliki kadar maupun zat-zat organik yang sangat baik dan sangat banyak. Tanah gambut memiliki kadar kedalaman yang berbeda sesuai dengan zat yang ada didalam nya. Tanah gambut identik selalu berada di dekat sungai maupun perairan yang memiliki tekstur lembab. Berbeda dengan tanah biasa yang memiliki kandungan bebatuan dan zat organik. Tanah gambut kaya akan timbunan organik, senyawa non-humat dan kandungan mineral yang sangat tinggi sehingga tanah gambut menjadi hunian atau tempat tinggal lebih dari 1800 spesies atau populasi cacing tanah yang dapat membentuk sebuah komunitas dengan adanya populasi ikan gabus didalam tanah.


Sumber: http://desainsistemtataair.blogspot.com
Populasi merupakan organisme yang memiliki jenis sama dan dapat melakukan perkawinan sehingga dapat menghasilakan keturunan-keturunan baru serta dapat berinteraksi. Interkasi yang dilakukan dapat berupa kerjasama maupun persaingan. Sedangkan populasi yang hidup dengan populasi yang memiliki jenis berbeda disebut komunitas, atau dapat dikatakan bahwa komunitas merupakan gambungan dari beberapa populasi. Komunitas yang ada dapat berupa simbiosis atau kerjasama dapat juga sebagai penunjang kehidupan untuk hewan lainnya yang ada dalam satu wilayah hunian.
Cacing tanah merupakan populasi dari hewan rendah yang ada dan tinggal dibawah permukaan tanah. Cacing tanah dapat berkembang biak dengan memanfaatkan zat-zat yang ada didalam tanah untuk digunakan sebagai makanan. Cacing tanah memiliki banyak sekali spesies namun hanya beberapa yang dapat tinggal dan berkembang biak di tanah gambut. Hal itu disebabkan karna tanah gambut memiliki zat yang hanya dapat ditinggali oleh cacing tanah dengan pengelolaan makanan yang sesuai dengan zat yang ada ditanah gambut. Dari penelitian yang pernah dilakukan membuktikan bahwa cacing dengan jenis i’omoscoley corethurus merupakan cacing yang menduduki persentase tertinggi yang tinggal dan dapat berkembang biak di tanah gambus dengan baik karna zat-zat yang ada ditanah gambut menjadi makanan utama cacing dengan jenis tersebut. selain itu cacing tanah ada juga hewan lain yang tinggal ditanah gambut yaitu ikan gabus.
Ikan gabus merupakan hewan yang juga tinggal dan menghuni daerah tanah gambut. Ikan gabus merupakan salah satu ikan yang memiliki tekstur licin bada bagian kulitnya, bentuknya hampir menyerupai bekut namun dengan kepala dan bentuk tubuh yang lebih besar. Ikan gabus memiliki manfaat yang sangat banyak dan bermanfaat untuk kesehatan apabila diolah dan dikelola dengan baik dan benar. Ikan gabus hidup dengan memakan hewan yang ada disekitanya, seperti cacing, serangga dan katak-katak kecil. Ikan gabus memanfaatkan tamah gambut pada saat terjadi kekeringan di aliran sungai. Karna tekstur tanah gambut yang lembab dan kaya akan zat-zat organik serta mineral membuat ikan gabus dapat bertahan dimusim kemarau atau pada saat akiran air mengalami kekeringan.
KESIMPULAN
Tanah gambut yang di Indonesia tersebar hampir diseluruh daerah. Tanah gambut memiliki zat-zat yang kaya akan zat organik, non-humat dan kandungan mineral yang tinggi. Tanah gambut dihuni oleh beberapa populasi hewan, namun yang memiliki persentase tertinggi yang tinggal di dalam tanah gambut adalah cacing tanah dan ikan gabus. Manfaat tanah gambut sangat banyak selain dapat digunakan untuk lahan pertanian karna kandungan zat-zat organiknya yang dapat menyuburkan, juga zat mineralnya yang dapat memerikan kehidupan pada fauna yang tinggal didalamnya seperti populasi cacing tanah dan populasi ikan gabus.

DAFTAR PUSTAKA
TIM FMIPA-UNESA.2012.Sains Dasar.Jilid Dua,Surabaya:Unesa
Notohadiprawiro, Tejoyuwono.2006.Tanah dan Lingkungan.Jurnal ilmu tanah.
Brata,Bieng.2006.Pertumbuhan Tiga Spesies Cacing Tanah Akibat Penyiraman Air dan Pengapuran yang Berbeda.Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanin Indonesia.Vol.8.hal 69-75.
G,Subowo.2011.Peran Cacing Tanah Kelompok Endogaesis Dalam Meningkatkan Efisiensi Pengolahan Tanah Lahan Kering.Jurnal Litbang Pertanian.

Fatma,Desy.2015. Tanah Gambut: Ciri-ciri, Proses Terbentuk, Jenis dan Persebarannya. https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/tanah-gambut. 2 september 2017

Rizali,akhmad.buchori,damayanti.lahan gambut dan keanekaragaman hayati. http://www.cifor.org/ipn-toolbox/wp-content/uploads/pdf/C1.pdf.

Bangkapos.com (http://bangka.tribunnews.com/2018/03/17/hasil-peneliti-ipb-ikan-gabus-ternyata-berpotensi-sebagai-antioksidan-dan-antihipertensi)

0 comments:

Post a Comment