Pages

Wednesday, March 13, 2019

UPAYA MANUSIA TERHADAP PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM


UPAYA MANUSIA TERHADAP PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM
Oleh : rahma dona p,hendrat rahtami,samik
Abstrak
Sumber daya alam merupakan segala sesutu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan memenuhi kebutuhan hidup yang berada di lingkungan sekitar kita. Sumber daya alam terdapat dimana saja seperti di dalam tanah, air, udara dan lain sebagainya contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan hewan, dan masih  banyak lagi lainnya. Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang ada di bumi secara alami dan dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk di dunia yang semakin bertambah pesat. Jumlah penduduk yang semakin banyak itu menyebabkan adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia juga ikut bertambah besar imbasnya. Misalnya kebutuhan makan, pakaian, perumahan dan kendaraan. Usaha pemenuhan kebutuhan manusia menuntut adanya banyak eksploitasi sumber daya alam dan perkembangan teknologi yang semakin maju. Oleh  karena itu perlu ada tindakan pelestarian sumber daya alam. Untuk tetap menjaga keberangsungan kelestarian umber daya alam yang ada di bumi manusia peru melakukan cara-cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi eksploitasi sumber daya alam yang mengakibatkan rusaknya ekosistem yang ada di aam bahkan habisnya ketersediaan sumber daya alam yang ada di bumi,maka perlu adanya pelestarian sumber daya alam. Pelestarian itu sendiri merupakan suatu proses atau teknik yang diakukan oleh manusia untuk mengupayakan agar sumber daya alam tetap terjaga keestariannya dan dapat dirasakan oleh anak cucu kita nanti. Kita perlu melestarikan sumber daya alam baik sumber daya alam yang dapat diperbarui maupun yang tidak dapat diperbarui.
Jika kita melestarikan sumber daya alam, maka kita dapat menghemat sumber daya alam tersebut untuk masa sekarang dan sebagai cadangan untuk masa mendatang. Keruskan lingkungan dan sumber daya alam sebagian besar dilakukan oleh manusia yang tidak dapat bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya alam yang akhirnya menyababkan kerugian bagi makhluk hidup di dunia.
Kata kunci : sumber daya alam, pelestarian.






Pendahuuan
Sumber daya alam adalah semua yang dibutuhkan manusia, yang berasal dari kekayaan alam. Rusaknya sumber daya alam dan lingkungan hidup yang terjadi selama ini berkaitan erat dengan pertambahan dan persebaran penduduk yang tidak seimbang dengan daya dukung lingkungan hidup yang ada. Padahal sumber daya alam tidak semua tersedia secara terus-menerus. Berdasarkan sifatnya sumber daya alam dapat dibedakan sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources) atau sering disebut juga sember daya alam nonkonvensional, dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non renewable resources) disebut juga sumber daya alam konvensional. (Buku IAD UNESA)
Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui adalah Sumber daya alam yang tidak akan pernah habis seperti hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, air, sinar matahari, dan mikroorganisme lainnya. Sedangkan Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui adalah Sumber daya alam yang mempunyai jumlah yang terbatas. Itu dapat dibedakan melalui proses pembentukannya membutuhkan waktu yang sangat lama, sehingga digunakan terus menerus akan habis, seperti bahan-bahan galian atau barang tambang.
Berdasarkan jenisnya sumber daya alam dibagi menjadi dua yaitu sumber Daya Alam Hayati (Biotik) Sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan. Sumber daya alam Hayati dibedakan menjadi dua yaitu,
Sumber daya alam yang berasal dari hewan atau binatang seperti telur, daging, ikan, dan lain sebagainya dan sumber daya alam nabati adalah SDA yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan merupakan produsen atau penyusun utama dari rantai makanan.
Sumber Daya Alam non hayati (abiotik) adaah sumber daya alam ini berasal dari benda-benda mati. Seperti tanah, air, udara, sinar matahari, dan hasil tambang.(Arifin saddoen,2018)
Seiring berjalannya waktu manusia yang hidup di dunia semakin bertambah banyak. Oleh karena itu banyak terjadi eksploitasi sumber daya alam besar-besaran. Maka dari itu harus ada keseimbangan dalam pelestarian sumber daya alam yang tersedia di bumi. Karena terdapat dua jenis sumber daya alam yang ada di bumi yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya aam yang tidak dapat diperbarui. Untuk sumber daya aam yang dapat diperbarui kita dapat meakukan hal-hal seperti cara-cara berikut untuk tetap dapat menikmati sumber daya alam yang tersedia di bumi tanpa takut kehabisan. Beikut ini adalah cara-cara yang bisa diterapkan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam yang dapat diperbarui.




1. Pemanfaatan energi tidak habis
Penggunaan energi bumi yang tidak akan ada habisnya dapat dimanfaatkan sebagai pengganti minyak bumi atau batu bara karena  minyak bumi dan batu bara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui maka jika digunakan terus menerus akan habis sehingga kita perlu memanfaatkan energy tidak habis sebagai penggantinya untuk upaya menghemat sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Beberapa sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak bumi dan batu bara:
1.      Penggunaan energi matahari
2.      Penggunaan angin digunakan untuk pembangkit listrik
3.      Penggunaan geothermal atau panas bumi
4.      Penggunaan energi air yang berlimpah
5.      Penggunaan energi pasang air laut di daerah pesisir

             





         

2. Melakukan daur ulang atau recycling
Pemanfaatan daur ulang sehingga eksploitasi sumber daya alam dapat diperkecil dan dapat diperlambat, contohnya melakukan daur ulang terhadap barang-barang bekas seperti:
1.      Plastik yang coba dikurangi atau direcycle sehingga tidak banyak terbuang dan        mencegah pencemaran tanah, ekosistem pantai, juga ekosistem air laut.
2.      Daur ulang kayu sehingga sisa-sisa kayu untuk pembuatan mebel dapat digunakan untuk wood pellet sebagai pengganti batu bara.
3. Melakukan pengawetan
Pengawetan terhadap SDA berupa kayu merupakan tindakan yang sangat disarankan. Sebelum digunakan hendaknya diwajibkan untuk diawetkan terlebih dahulu agar kayu dapat bertahan lebih lama, sehingga penggunaan kayu untuk bahan bangunan dapat awet dan mencegah penebangan terus menerus.

4. Pengolahan air limbah dan penertiban pembuangan sampah
Setiap pabrik harus mengolah air limbahnya sebelum dibuang karena limbah pabrik biasanya mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan. Kebiasaaan masyarakat membuang sampah di saluran air atau sungai pun harus dirubah. Hal ini perlu sekali dicagah sedini mungkin untuk menghindari terjadinya pencemaran air 

        

5. Program Sungai Bersih
Program sungai bersih mempunyai tujuan utama untuk menurunkan atau mengurangi pencemaran air dan pencemaran sungai, khususnya limbah industri yang banyak mengandung zat-zat kimia beracun yang berbahaya bagi ekosistem yang ada sungai.

6. Pengelolaan daerah aliran sungai
Pengelolaan DAS atau daerah aliran sungai menekankan usaha konservasi pada:
1.      Pertanian lahan kering dan pertanian lahan basah
2.      Peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan lahan kering
3.      Peningkatan di luar sektor pertanian
4.      Perlindungan daerah non budidaya
5.      Pengembangan jenis-jenis irigasi
6.      Pengendalian cara menghindari banjir

  
7. Pengelolaan daerah pesisir
Usaha mengelola lautan dan daerah pesisir hendaknya memperhatikan kebijakan sebagai berikut:
1.      Pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan laut serta pengaturan antar sektor perlu dikembangkan secara koordinatif
2.      Sumber daya alam yang dapat diperbaharui hendaknya digunakan secara hati-hati dengan tetap memperhatikan kepentingan generasi mendatang
3.      Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui hendaknya digunakan secara rasional
4.      Kawasan hutan lindung, hutan penyangga, dan sumber budi daya alam harus dijaga dan dikendalikan keberadaanya
8. Konservasi ex situ
Pengembangan keanekaragaman hayati harus mencakup usaha pelestarian flora dan fauna langka. Selain dengan metode suaka margasatwa dan cagar alam, ada pula pengelolaan flora dan fauna dengan metode konservasi eks situ. Konservasi eks situ merupakan metode konservasi spesies diluar distribusi alami dari populasi tetuanya. Konservasi ini merupakan proses melindungi spesies tumbuhan dan hewan (langka) dengan mengambilnya dari habitat yang tidak aman atau terancam dan menempatkannya atau bagian di bawah perlindungan manusia. Contoh dari konservasi ex situ:
1.      Kebun raya yang menjadi pusat pengetahuan botani, kawasan konservasi, kawasan pendidikan, dan penelitian
2.      Arboretum yang juga semacam kebun botani yang mengoleksi pepohonan
3.      Kebun binatang yang menjadi konservasi bagi fauna yang dilindungi ataupun terancam punah
4.      Aquarium yang juga berfungsi sebagai pusat konservasi hewan air tawar maupun air laut


9. Reklamasi dan rehabilitasi lahan kritis
Reklamasi lahan biasanya dilakukan untuk bekas lahan pertambangan. Rehabilitasi lahan kritis mencakup usaha dengan mengadakan reboisasi atau penanaman kembali lahan yang gundul, pembuatan sengkedan pada lahan miring, dan pengendalian pembukaan lahan ladang yang berpindah-pindah.

  1. Menekan angka penduduk
Selain kekayaan alam, potensi alam lainnya adalah manusia yang terus meningkat populasinya setiap tahun. Angka kematian dan angka kelahiran tidak seimbang. Semakin tinggi angka kelahirang maka semakin banyak jumlah penduduk. Ledakan penduduk yang tidak diimbangi banyak menimbulkan masalah diantaranya bisa menyebabkan eksploitasi sumber daya alam yang besar-besaran yang dapat menybabkan rusaknya dan habisnya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
KESIMPULAN
Sumber daya alam adalah sesutu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup lebih sejahtera yang ada di lingkungan sekitar kita. Sumber daya alam terdapat dimana saja seperti di dalam tanah, air, udara dan lain sebagainya contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan hewan, dan banyak lagi lainnya. Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang ada secara alami dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Yang harus diestarikan dengan cara yang tepat agar dapat dimanfaatkan dikemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA
Tim MIPA-UNESA, 2007, SAINS DASAR, Surabaya: Unesa University press
Purnomo. H.  Pemodelan dan simulasi untuk pengelolaan adaptif sumberdaya alam dan lingkungan, 2012
Mochamad Hadi LAB EKOLOGI & BIOSISTEMATIK JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNDIP, KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN PENGEOLAAN LINGKUNGAN, 2016
Armaidy Armawi, KAJIAN FILOSOFIS TERHADAP PEMIKIRAN HUMAN- EKOLOGI DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM (Philosophical Studies of Human Ecology Thinking on Natual Resource Use), 2013


0 comments:

Post a Comment