Peradaban Lembah Sungai Shindu dan Sungai Gangga
Penulis : Eva Ken Sayekti
Reviewers : Karolina Ratnasari
Dosen Pengampu : Samik, S.Si., M.Si.
Sungai Shindu dan Gangga merupakan
sungai yang berada di wilayah India Kuno bagian India Utara, Lembah sungai
Shindu dan Gangga sendiri merupakan asimilasi budaya dari bangsa India dan juga
bangsa asing, penduduk asli dari lembah sungai Shindu adalah bangsa Dravida,
bangsa Dravida sendiri merupakan masyarakat yang memiliki kepercayaan Sanatana
Dharma atau kebenaran abadi. Mereka diperkirakan telah mendiami lembah Shindu
sejak 3000 SM. Hasil temuan peradaban di India diketahui dengan ditemukannya
sisa-sisa kebudayaan di kota Mahenjo
Daro di Shindu yang sekarang lebih dikenal sebagai bagian dari wilayah Pakistan
dan Harappa yang mendiami kawasan sungai Ravi di daerah hulu sungai
Shindu.Sedangkan sungai Gangga terletak diantara pegunungan Himalaya dan
pegunungan Windya
Mahenjo Daro (kota penempatan kebudayaan Shindu)
1.
Masyarakat
Lembah Sungai Shindu
Peradaban Sungai Shindu
ditandai dengan adanya banyak hal, yaitu berkaitan dengan sistem mata pencaharian, sistem ilmu pengetahuan dan
teknologi, sistem perekonomian, sistem
kepercayaan, dan juga sistem pemerintahan. Sistem mata pencaharian masyarakat lembah sungai Shindu adalah cocok tanam dan
pertanian, banyak diantara masyarakatnya
yang menanam dan memanen gandum, padi, kapas dan
teh.Dengan adanya lahan yang subur mendorong para petani untuk melakukan pengembangan teknologi irigasi.
Ilmu pengetahuan telah
dikenal saat masyarakat sungai Shindu mulai berbicara
tentang adanya alat rumah tangga, perkakas pertanian, dan lain-lain. Dalam bidang kesehatan, mereka menggunakan teknik
pembangunan rumah yang telah memperhatikan faktor kesehatan dan kebersihan
lingkungan, seperti adanya kamar yang dilengkapi jendela lebar yang langsung
berhubungan dengan udara bebas, lalu saluran pembuangan limbah dari kamar mandi dan jamban
langsung di hubungkan dengan saluran umum yang dibangun mengalir dibawah
jalan. Lalu dari bidang ekonomi masyarakat sungai Shindu lebih memilih
berdagang dan bekerja sama dengan bangsa Sumeria di Mesopotamia dan bangsa dari
negeri lainnya.
Kepercayaan masyarakat lembah sungai Shindu adalah banyak dewa, seperti dewa bertanduk besar, dewa perempuan yang melambangkan kemakmuran serta kesuburan. Mereka juga menyembah binatang seperti buaya, gajah, dan lain
lain, serta juga menyembah pohon, seperti pohon beringin.
2. Lembah Sungai
Gangga
Peradaban lembah sungai Gangga ditandai dengan adanya kehidupan bangsa Aria, bangsa Aria datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah
rimur,. Bangsa Aria memasuki
India antara tahun 1500-2000 SM. Mereka adalah bangsa peternak yang terus
mengembara. Tetapi setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di lembah
sungai Shindu dan menguasai daerah yang subur, mereka akhirnya hidup menetap dan memilih bekerja bercocok tanam. Hingga akhirnya mereka juga menduduki lembah sungai Gangga.
Bangsa Aira mengembangkan budaya
sungai Gangga dengan cara mencampurkan budaya mereka dengan budaya bangsa
Dravida, kebudayaan tersebut dinamakan kebudayaan Hindu yang akhirnya juga menjadi
sebuah nama agama. Selain itu peradaban lembah sungai Gangga juga
menciptakan agama Budha.
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa lembah sungai
Shindu dan lembah sungai Gangga merupakan salah satu bentuk dari
peradaban kuno wilayah India, dan masing-masing lembah ini memiliki keunikan budaya
dalam peradabannya.
Daftar Referensi.
Adi, Pracoyo. 2010. Peradaban lembah sungai Shindu dan
sungai Gangga. Pracoyo.adi.blogspot.com. 6 Maret 2019.
Chandra. 2011. Peradaban lembah sungai Shindu dan
sungai Gangga. makalahku-chandras.blogspot.com.
6 Maret 2019.
Nasrudin, Haarun.
dkk. 2012. Sains Dasar. Surabaya:
Unesa University Press.
Putri, Ika. 2017. Peradaban lembah sungai Shindu dan
sungai Gangga. ikaputripra.blogspot.com.
6 Maret 2019.
R, Hafni. 2014. Peradaban lembah sungai Shindu dan
sungai Gangga. www.matersma.com. 6 Maret 2019.
0 comments:
Post a Comment