PENULIS : Syifa’ul Husnah,Yanwar Rizaldy, Samik,S.Si, M.Si,
ABSTRAK :
Masyarakat lembah sungai Eufrat dan
Tigris pada tahun 3000 SM, pada masa ini mengalami pekembangan dalam bidang
bahasa dan tulisan dimana yang ditandai denagan adanya perpustakaan
Ashurbanipal yang merupakan perpustakaan tertua di dunia . selain itu,
kemampuan manusia untuk memanfaatkan teknologi dan sains sudah mulai nampak
dimana yang ditandai dengan kemampuan memnfaatkan
dan memngelola logam menjadialat pertanian dan peralatan rumah tangga.
Perkembangan pada peradaban mesopotamia dalam sebuah tulisan ini sebagai tugas
mata kuliah ilmu alam dasar (IAD).
ISI :
Mesopotamia
merupakan salah satu peradaban tertua di dunia. Letak Mesopotamia berada di
wilayah perlembahan yang terletak di antara dua sungai Tigris dan Eufrat. Hulu
kedua sungai tersebut berasal dari dataran tinggi yang bergunung-gunung di Asia
Kecil / Turki Timur yang mengalir ke arah tenggara secara pararel menyisir
hamparan terbuka. Hanya kurang dari dua ratus mil, kedua sungai itu saling berdekatan
dan menuju Teluk Persia. Bila daerah Mesopotamia dihubungkan dengan daerah
lembah sungai Jordan maka terbentuklah suatu Tanah Bulan Sabit yang Subur (The
Fertile Crescent Moon).
Sebutan
ini diberikan oleh sejarahwan Amerika, Breasted. Daerah yang dilalui kedua
sungai itu pada umumnya subur. Sebab daerah itu merupakan daerah yang berupa
tanah hasil endapan air yang dihasilkan dari sungai Tigris dan Eufrat. Hal ini
menyebabkan rakyat disekitar sungai Tigris dan Eufrat hidup makmur dan
sejahtera. Kesuburan dan kemakmuran itu membuat iri hati pada bangsa-bangsa
lain yang tinggal di tepi-tepi lembah sungai. Timbullah serbuan-serbuan dari
luar yang ingin memperebutkan air irigasi dan tanah yang baik. Bangsa yang
mencapai peradaban yang layak pertama kali itu di lembah sungai Efrat dan
Tigris menamai dirinya bangsa Sumeria. Adapun penduduk asli di situ
ditakhlukkan menjadi budak yang kemudian dikawini pula. Bangsa Sumeria dating
dari gurun dan pegunungan di luar Mesopotamia.
Orang-orang
Sumeria sudah mengenal abjad yang berupa huruf paku yang dilukiskan pada tanah
liat yang dikeringkan dan dibakar. Isi tulisan bermacam-macam antara lain
tentang kehidupan sehari-hari, adat istiadat, perjanjian perdagangan serta
pesanan barang-barang. Huruf-huruf paku juga ditemukan pada sebuah prasasti
yang berisi tentang hukum dan undang-undang yang berlaku untuk mengatur
kerajaan. Undang-undang dan peraturan-peraturan hukum itu disebut dengan
Undang-Undang Hammurabi (Codex Hammurabi).
Perpustakaan
sedah dikenal sejak 3000 tahun yang lalu. Penggalian di bekas kerajaan Sumeria
menunjukkan bahwa bangsa Sumeria sekitar 3000 tahun sebelum Masehi telah
menyalin rekening, jadwal kegiatan, pengetahuan yang mereka peroleh dalam
bentuk lempeng tanah liat(clay tablets). Tulisan yang dpergunakan masih berupa
gambar (pictograph), kemudian ke aksara Sumeria. Kebudayaan Sumeria termasuk
kepercayaan, praktek keagamaan, dan tulisan Sumeria, kemudian diserap oleh
Babylonia yang menaklukkan Sumeria. Tulisan Sumeria kemudian diubah menjadi
tulisan paku (cuneiform) karena mirip paku. Semasa pemerintahan raja
Ashurbanipal dan Assyria (sekitar tahun 668-626 sebelum Masehi) didirikan
Perpustakaan kerajaan di ibukota Niniveh, berisi puluhan ribu lempeng tanah
liat yang dikumpulkan dari segala penjuru kerajaan. Untuk mencatat koleksi digunakan
system subjek serta tanda pengenal pada tempat penyimpanan. Banyak dugaan bawa
Perpustakaan ini terbuka bagi kawula kerajaan.
Peradaban
Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, sejak didiami oleh bangsa Sumeria (tahun 3000 SM).
Keunggulan-keunggulan tersebut tampak dalam bidang-bidang berikut :
a. Bidang
arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang
terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu bata dan tanah liat karena
sulitnya bahan batu didapat. tinggi bangunan menara kuil (ziggurat) sampai enam
tingkat.
b. Kemampuan
mengolah logam, dari pengolahan logam dihasilkan cermin, tongkat-tongkat,
kapak, dan perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga pandai membuat pakaian
lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari emas.
c. Mereka juga
menemukan pembuatan roda untuk kereta dan pedati sebagai alat pengangkut.
d. Bidang ilmu
pengetahuan, Ashurbanipal, pemimpin Assyria, membangun perpustakaan di Niniwe
yang merupakan tertua di dunia. perpustakaan tersebut menyimpan kurang lebiah 22.000 lempeng tulisan paku.
e. Bidang
matematika, mereka mengenal sistem satuan hitungan 60. matematika digunakan
untuk mengukur tanah untuk membangun kuil-kuil.
f. Mesopotamia
pada zaman Babylonia (Baru) terkenal dengan “taman gantung” yang dibangun oleh
raja Khaldea, Nebukadnezar, yang kemudian menjadi salah satu keajaiban dunia.
g. Kewujudan
Sistem Tulisan Sistem pendidikan telah melahirkan juru tulis, Epik Gilgamesh
merupakan hasil kesusasteraan yang tertua di dunia serta mengandungi falsafah
dan cara hidup orang Mesopotamia.
h. Perkembangan
ilmu astronomi, Perkembangan ilmu matematik dan geometri, Menggunakan jalan
laut.
i.
Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggaian
atau sistem kalender berdasarkan sistem solar, yang dimaksudkan untuk mengenal
perputaran waktu dan musim. Pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim
berguna untuk menentukan saat yang tepat dalam melaksanakan aktivitas
kehidupannya, baik untuk bercocok tanam, perdagangan, dan sebagainya. Untuk
mempermudah memahami pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim,, mereka
membagi dan mempersingkat waktu ke dalam jam, menit, dan detik. pembagian waktu
terus dikembangkan ke dalam bentuk yang lebih khusus melalui sistem penanggalan
atau sistem kalender, yaitu 24 jam menjadi 1 hari, 30 hari menjadi 1 bulan, dan
12 bulan menjadi 1 tahun.
j.
Perkembangan ilmu perobatan, Kerajaan Assyria
mementingkan kesihatan anggota tenteranya 500 jenis 0bat-0batan termasuk herbal
dan ramuan perobatan, serta cara mengobati.
REFERENSI
Nasrudin,
Harun ; dkk, 2012,Sains Dasar, Surabaya: UNESA University Press
NAMA
REVIEWER : YANWAR
RIZALDY
TANGGAL
DIBERIKAN : 14 Maret 2018
TANGGAL
DIKEMBALIKAN : 19 Maret 2018
SARAN :
Terlalu banyak kata-kata yang salah dalam penulisan, baik dari tanda bacanya
hingga kekurangan huruf. Margin rapi tapi sedikit membosankan, dapat disiasati
dengan menggunakan bold atau italic untuk menjelaskan istilah-istilah yang
penting. Gambar seharusnya bisa lebih dari satu agar membuat pembaca tidak
bosan dan dapat memahami apa yang dimaksud dari tulisan ini.
0 comments:
Post a Comment