Pages

Wednesday, March 21, 2018

Etika Moral dalam Pengembangan Revolusi Genetika


Penulis : Ika Septya Arum, Lisa Alfiah, Samik

Abstrak
Ilmu merupakan salah satu dari pengetahuan manusia untuk bisa menghargai ilmu sebagaimana mestinya dan mengerti apakah hakikat ilmu sesungguhnya. Salah satu sendi masyarakat modern adalah ilmu dan teknologi. Ilmu dan teknologi ini terus mengalami perkembangan dalam perspektif kehidupan manusia. Ilmu kimia dan fisika merupakan poros awal dalam perkembangan ilmu. Kemajuan dalam bidang ilmu kimia dan fisika membawa manfaat yang banyak untuk kehidupan manusia, namun kemajuan ilmu ini juga sekaligus membahayakan bagi kehidupan manusia. Revolusi genetika merupakan babakan baru dalam sejarah keilmuan manusia sebab sebelum ini ilmu tidak pernah menyentuh manusia sebagai obyek penelaahan itu sendiri.

Isi
Ilmu dalam perspektif sejarah kemanusiaan mempunyai puncak kecemerlangan masing – masing. Kimia merupakan kegemilangan ilmu yang pertama yang dimulai sebagai kegiatan pseudo ilmiah. Setelah itu menyusul fisika yang mencapai kulminasi pada teori fisika nuklir dan sekarang diambang kurun genetika dengan awal revolusi di bidang genetika.

Ilusstrasi. (Foto: Dok/Net)
Kemajuan dalam bidang ilmu kimia dan fisika membawa manfaat yang banyak untuk kehidupan manusia, namun kemajuan ilmu ini juga sekaligus membahayakan bagi kehidupan manusia. Revolusi genetika merupakan babakan baru dalam sejarah keilmuan manusia sebab sebelum ini ilmu tidak pernah menyentuh manusia sebagai obyek penelaahan itu sendiri. Penelaahan ini dimaksudkan untuk mengembangkan ilmu dan teknologi yang memberikan kemudahan bagi manusia untuk menghadapi permasalahan. Revolusi genetika bertujuan untuk mendapatkan bibit unggul atau bibit yang mempunyai sifat yang berbeda atau sama dengan induknya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan manusia. Telah dilakukan berbagai penelitian untuk maksud diatas misalnya dengan persilangan dengan bibit yang mempunyai kelebihan tertentu, penyambungan, pencangkokan, cloning, biji tanaman di radiasi dengan sinar gamma dan lain lain. Pada abad 19 sampai sekarang, penggunaan metode ilmiah dan sikap ilmiah telah mewarnai setiap penelitian, metodologi penelitian berkembang pesat, metode induktif  dan metode deduktif digunakan untuk memecahkan fenomena – fenomena yang ada. Akan tetapi seiring dengan pesatnya perkembangan zaman masalah yang ditelaah dalam penelitian genetika menjadi sangat lain, manusia tidak lagi menelaah suatu objek yang semestinya dalam upaya menciptakan teknologi yang memberikan kemudahan bagi manusia melainkan manusia itu sendiri yang menjadi obyek penelaahan dan bukan lagi teknologi yang dihasilkan melainkan mengubah manusia itu sendiri. Dewasa ini perkembangan ilmu yang semakin maju mempengaruhi reproduksi dan penciptaan manusia itu sendiri. Ilmu bukan lagi sarana yang membantu manusia mencapai tujuan hidupnya, namun bahkan kemungkinan mengubah hakikat kemanusiaan itu sendiri. Sebenarnya sejak saat pertumbuhannya ilmu sudah terkait dengan masalah – masalah moral namun dalam perspektif atau pandangan yang berbeda (Suriasumantri Jujun S, 2000: 231).
Moral adalah sistem nilai (sesuatu yang dijunjung tinggi) yang berupa ajaran agama dan paham ideologi sebagai pedoman untuk bersikap dan bertindak baik yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Tujuan moral adalah mengarahkan sikap dan perilaku manusia agar menjadi lebih baik sesuai dengan ajaran dan paham yang dianutnya. Manfaat moral adalah menjadi pedoman untuk bersikap dan bertindak atau berperilaku dalam interaksi sosial yang dinilai baik atau buruk. Tanpa memiliki moral, seseorang akan bertindak menyimpang dari norma dan nilai sosial dimana mereka hidup dan mencari penghidupan (Prawironegoro Darsono, 2010 : 247). Oleh karena itu seorang ilmuwan harus memiliki etika, moral dan tanggung jawab sosial dalam melakukan penelitian dan pengembangan teknologi. Tanggung jawab sosial ilmuwan adalah suatu kewajiban seorang ilmuwan untuk mengetahui masalah sosial dan cara penyelesaian permasalahan sosial tersebut. Tanggung jawab merupakan hal yang ada pada setiap makhluk hidup. Hal demikian dapat dilihat pada manusia yang menunjukkan tanggung jawabnya dengan merawat dan mendidik anaknya sampai dewasa. Tanggung jawab terdapat juga pada bidang yang ditekuni oleh manusia, seperti negarawan, budayawan, dan ilmuwan. Tanggung jawab tidak hanya menyangkut subjek dari tanggung jawab itu sendiri, seperti makhluk hidup atau bidang yang ditekuni oleh manusia akan tetapi juga menyangkut objek dari tanggung jawab, misalnya sosial, mendidik anak, memberi nafkah, dan sebagainya.
Oleh karena itu, seorang ilmuwan dalam melakukan penelaahan sebuah kajian atau ilmu harus disertai dengan konsep etika dan moral serta aksiologi atau kemanfaatan dari ilmu tersebut sehingga dalam pengembangan revolusi genetika tidak disalahgunakan menjadi sesuatu yang membahayakan bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Selain itu seorang ilmuwan harus memiliki tanggung jawab sosial yang merupakan kewajiban seorang ilmuwan untuk mengetahui masalah sosial dan cara mengatasinya. Dengan demikian adanya revolusi genetika akan membantu kehidupan manusia dalam pemenuhan kebutuhannya dan membantu menyelesaikan masalah – masalah yang terjadi pada manusia.

Kesimpulan
Kemajuan dalam bidang ilmu kimia dan fisika membawa manfaat yang banyak untuk kehidupan manusia, namun kemajuan ilmu ini juga sekaligus membahayakan bagi kehidupan manusia. Revolusi genetika merupakan babakan baru dalam sejarah keilmuan manusia sebab sebelum ini ilmu tidak pernah menyentuh manusia sebagai obyek penelaahan itu sendiri. Penelaahan penelaahan ini dimaksudkan untuk mengembangkan ilmu dan teknologi yang memberikan kemudahan bagi manusia untuk menghadapi permasalahan. Dewasa ini perkembangan ilmu yang semakin maju mempengaruhi reproduksi dan penciptaan manusia itu sendiri. Ilmu bukan lagi sarana yang membantu manusia mencapai tujuan hidupnya, namun bahkan kemungkinan mengubah hakikat kemanusiaan itu sendiri. Oleh karena itu, seorang ilmuwan dalam melakukan penelaahan sebuah kajian atau ilmu harus disertai dengan konsep etika dan moral serta aksiologi atau kemanfaatan dari ilmu tersebut sehingga dalam pengembangan revolusi genetika tidak disalahgunakan menjadi sesuatu yang membahayakan bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Dengan demikian adanya revolusi genetika akan membantu kehidupan manusia dalam pemenuhan kebutuhannya dan membantu menyelesaikan masalah – masalah yang terjadi pada manusia.


Referensi
Amanah. 2011. Aksiologi: Ilmu dan moral, tanggung jawab sosial ilmuwan, revolusi genetika. https://amanahtp.wordpress.com/2011/10/10/aksiologi-ilmu-dan-moral-tanggung-jawab-sosial-ilmuwan-revolusi-genetika/. 13 Maret 2018
Nasrudin, harun dkk.2012. Sains Dasar.Surabaya: Unesa University Press.
Ramdhan, Akmal. 2012. Aksiologi Ilmu. http://akmalramdhan.weebly.com/aksiologi-ilmu-2/category/tanggung%20jawab. 13 Maret 2018

0 comments:

Post a Comment