Penulis : Ika Septya Arum, Lisa Alfiah, Samik
Abstrak
Ilmu
merupakan salah satu dari pengetahuan manusia untuk bisa menghargai ilmu
sebagaimana mestinya dan mengerti apakah hakikat ilmu sesungguhnya. Salah satu
sendi masyarakat modern adalah ilmu dan teknologi. Ilmu dan teknologi ini terus
mengalami perkembangan dalam perspektif kehidupan manusia. Ilmu kimia dan
fisika merupakan poros awal dalam perkembangan ilmu. Kemajuan dalam bidang ilmu
kimia dan fisika membawa manfaat yang banyak untuk kehidupan manusia, namun
kemajuan ilmu ini juga sekaligus membahayakan bagi kehidupan manusia. Revolusi
genetika merupakan babakan baru dalam sejarah keilmuan manusia sebab sebelum
ini ilmu tidak pernah menyentuh manusia sebagai obyek penelaahan itu sendiri.
Isi
Ilmu dalam perspektif sejarah kemanusiaan mempunyai puncak
kecemerlangan masing – masing. Kimia merupakan kegemilangan ilmu yang pertama
yang dimulai sebagai kegiatan pseudo ilmiah. Setelah itu menyusul fisika yang
mencapai kulminasi pada teori fisika nuklir dan sekarang diambang kurun
genetika dengan awal revolusi di bidang genetika.
Kemajuan dalam bidang ilmu kimia dan fisika membawa manfaat
yang banyak untuk kehidupan manusia, namun kemajuan ilmu ini juga sekaligus
membahayakan bagi kehidupan manusia. Revolusi genetika merupakan babakan baru
dalam sejarah keilmuan manusia sebab sebelum ini ilmu tidak pernah menyentuh
manusia sebagai obyek penelaahan itu sendiri. Penelaahan ini dimaksudkan untuk
mengembangkan ilmu dan teknologi yang memberikan kemudahan bagi manusia untuk
menghadapi permasalahan. Revolusi genetika bertujuan untuk mendapatkan bibit
unggul atau bibit yang mempunyai sifat yang berbeda atau sama dengan induknya
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan manusia. Telah dilakukan berbagai
penelitian untuk maksud diatas misalnya dengan persilangan dengan bibit yang
mempunyai kelebihan tertentu, penyambungan, pencangkokan, cloning, biji tanaman
di radiasi dengan sinar gamma dan lain lain. Pada abad 19 sampai sekarang,
penggunaan metode ilmiah dan sikap ilmiah telah mewarnai setiap penelitian,
metodologi penelitian berkembang pesat, metode induktif dan metode deduktif digunakan untuk
memecahkan fenomena – fenomena yang ada. Akan tetapi seiring dengan pesatnya
perkembangan zaman masalah yang ditelaah dalam penelitian genetika menjadi
sangat lain, manusia tidak lagi menelaah suatu objek yang semestinya dalam
upaya menciptakan teknologi yang memberikan kemudahan bagi manusia melainkan
manusia itu sendiri yang menjadi obyek penelaahan dan bukan lagi teknologi yang
dihasilkan melainkan mengubah manusia itu sendiri. Dewasa ini perkembangan ilmu
yang semakin maju mempengaruhi reproduksi dan penciptaan manusia itu sendiri.
Ilmu bukan lagi sarana yang membantu manusia mencapai tujuan hidupnya, namun
bahkan kemungkinan mengubah hakikat kemanusiaan itu sendiri. Sebenarnya sejak
saat pertumbuhannya ilmu sudah terkait dengan masalah – masalah moral namun
dalam perspektif atau pandangan yang berbeda (Suriasumantri Jujun S, 2000:
231).
Moral adalah sistem nilai (sesuatu yang dijunjung tinggi)
yang berupa ajaran agama dan paham ideologi
sebagai pedoman untuk bersikap dan bertindak baik yang diwariskan dari generasi
ke generasi berikutnya. Tujuan moral adalah mengarahkan sikap dan perilaku
manusia agar menjadi lebih baik sesuai dengan ajaran dan paham yang dianutnya.
Manfaat moral adalah menjadi pedoman untuk bersikap dan bertindak atau
berperilaku dalam interaksi sosial yang dinilai baik atau buruk. Tanpa memiliki
moral, seseorang akan bertindak menyimpang dari norma dan nilai sosial dimana
mereka hidup dan mencari penghidupan (Prawironegoro Darsono, 2010 : 247). Oleh
karena itu seorang ilmuwan harus memiliki etika, moral dan tanggung jawab
sosial dalam melakukan penelitian dan pengembangan teknologi. Tanggung jawab sosial ilmuwan adalah
suatu kewajiban seorang ilmuwan untuk mengetahui masalah sosial dan cara
penyelesaian permasalahan sosial tersebut. Tanggung jawab merupakan hal yang
ada pada setiap makhluk hidup. Hal demikian dapat dilihat pada manusia yang
menunjukkan tanggung jawabnya dengan merawat dan mendidik anaknya sampai
dewasa. Tanggung jawab terdapat juga pada bidang yang ditekuni oleh manusia,
seperti negarawan, budayawan, dan ilmuwan. Tanggung jawab tidak hanya
menyangkut subjek dari tanggung jawab itu sendiri, seperti makhluk hidup atau
bidang yang ditekuni oleh manusia akan tetapi juga menyangkut objek dari
tanggung jawab, misalnya sosial, mendidik anak, memberi nafkah, dan sebagainya.
Oleh karena itu,
seorang ilmuwan dalam melakukan penelaahan sebuah kajian atau ilmu harus
disertai dengan konsep etika dan moral serta aksiologi atau kemanfaatan dari
ilmu tersebut sehingga dalam pengembangan revolusi genetika tidak
disalahgunakan menjadi sesuatu yang membahayakan bagi keberlangsungan kehidupan
manusia. Selain itu seorang ilmuwan harus memiliki tanggung jawab sosial yang
merupakan kewajiban seorang ilmuwan untuk mengetahui masalah sosial dan cara
mengatasinya. Dengan demikian adanya revolusi genetika akan membantu kehidupan
manusia dalam pemenuhan kebutuhannya dan membantu menyelesaikan masalah –
masalah yang terjadi pada manusia.
Kesimpulan
Kemajuan dalam bidang ilmu kimia dan fisika membawa manfaat
yang banyak untuk kehidupan manusia, namun kemajuan ilmu ini juga sekaligus
membahayakan bagi kehidupan manusia. Revolusi genetika merupakan babakan baru
dalam sejarah keilmuan manusia sebab sebelum ini ilmu tidak pernah menyentuh
manusia sebagai obyek penelaahan itu sendiri. Penelaahan penelaahan ini dimaksudkan
untuk mengembangkan ilmu dan teknologi yang memberikan kemudahan bagi manusia
untuk menghadapi permasalahan. Dewasa ini perkembangan ilmu yang semakin maju
mempengaruhi reproduksi dan penciptaan manusia itu sendiri. Ilmu bukan lagi
sarana yang membantu manusia mencapai tujuan hidupnya, namun bahkan kemungkinan
mengubah hakikat kemanusiaan itu sendiri. Oleh karena itu, seorang ilmuwan dalam melakukan
penelaahan sebuah kajian atau ilmu harus disertai dengan konsep etika dan moral
serta aksiologi atau kemanfaatan dari ilmu tersebut sehingga dalam pengembangan
revolusi genetika tidak disalahgunakan menjadi sesuatu yang membahayakan bagi
keberlangsungan kehidupan manusia. Dengan demikian adanya revolusi genetika
akan membantu kehidupan manusia dalam pemenuhan kebutuhannya dan membantu
menyelesaikan masalah – masalah yang terjadi pada manusia.
Referensi
Adi,
Dahlia. 2015. Aksiologi. http://dahliaadi.blogspot.co.id/2015/03/aksiologi.html.
13 Maret 2018.
Amanah.
2011. Aksiologi: Ilmu dan moral, tanggung
jawab sosial ilmuwan, revolusi genetika. https://amanahtp.wordpress.com/2011/10/10/aksiologi-ilmu-dan-moral-tanggung-jawab-sosial-ilmuwan-revolusi-genetika/. 13 Maret 2018
Nasrudin, harun dkk.2012. Sains Dasar.Surabaya: Unesa University
Press.
Ramdhan, Akmal. 2012. Aksiologi Ilmu. http://akmalramdhan.weebly.com/aksiologi-ilmu-2/category/tanggung%20jawab. 13 Maret 2018
0 comments:
Post a Comment