Pages

Thursday, March 22, 2018

BUMI DAN UNSUR STRUKTURNYA


BUMI DAN UNSUR STRUKTURNYA
Rizki Nur Safitri, Rohmawati Kodjah, Samik

ABSTRAK
Bumi merupakan planet di tata surya yang terdapat dalam galaksi Bima Sakti. Bumi merupakan planet ketiga terdekat dengan matahari dimana besarnya hampir sama dengan Venus dan berdiameter 7900 mil. Bumi yang disebut juga dengan planet biru ini mempunyai struktur pembentuknya. Struktur bumi terdiri dari kerak bumi atau crust dimana bagian ini merupakan bagian terluar lapisan bumi yang dibedakan menjadi dua yaitu kerak samudra dan kerak benua. Bagian selanjutnya yaitu mantel bumi dimana mantel bumi terbagi menjadi dua yaitu mantel atas yang bersifat plastis sampai semiplastis dan mantel bawah yang bersifat padat. Dan bagian terakhir yaitu inti bumi dimana terdapat dua macam yaitu inti luar dan inti dalam. Diharapkan dari  adanya tulisan ini kita lebih mampu memahami bagian bagian bumi.
Kata kunci : Bumi, Struktur
ISI
Bumi adalah salah satu planet di tata surya yang terdapat dalam suatu galaksi yang bernama Galaksi Bima Sakti ( The Milky Ways atau Kabut Putih). Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari, besarnya hampir sama dengan Venus dan berdiameter 7900 mil atau 12640 km. Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149 juta km. Jarak ini dijadikan satuan Jarak Astronomis atau Astronomical Unit (AU). 
Selain planet planet dalam tata surya ada juga benda benda angkasa lain dan 200 milyar bintang yang ada pada Galaksi Bima Sakti.  Dalam ilmu geologi akan dipelajari mengenai kejadian, struktur, dan komposisi batu batuan kulit bumi sedangkan dalam ilmu geofisika dipelajari sifat batu batuannya. Hasil penelitian ilmu geologi menunjukkan bahwa unsur unsur bumi telah berusia +- 4.700 tahun dari mulai proses pendinginan sampai pada akhirnya mengalami pembekuan. Planet Bumi terus berputar mengelilingi sumbunya yang disebut berotasi selama 24 jam tepatnya 23 jam 56 menit dalam satu hari. Berevolusi mengelilingi matahari dengan lintas garis edar. Satu putaran / berevolusi memakan waktu 365 hari 5 jam 48 menit atau satu tahun.
Bumi mempunyai struktur yang dalam terbagi dalam beberapa lapisan, Secara umum  Bumi terdiri dari beberapa lapisan yaitu bagian paling atas disebut litosfer atau crust, lapisan di bawahnya adalah astenosfer atau mantel dan yang paling bawah adalah inti bumi. Bagian dalam dari bumi dapat diketahui dengan mempelajari sifat-sifat fisika bumi yaitu dengan metode geofisika., terutama dari kecepatan rambatan getaran atau gelombang seismik, sifat kemagnetannya dan gaya berat serta panas bumi. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa bagian dalam bumi tersusun dari material yang berbeda-beda mulai dari permukaan bumi sampai ke inti bumi. Dengan metode geofisika juga diketahui bahwa berat jenis bumi keseluruhan adalah sekitar 5,52. Kerak bumi sendiri yang merupakan lapisan terluar dan disusun oleh batu-batuan mempunyai berat jenis antara 2,5 sampai 3,0. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa material yang menyusun bagian dalam bumi merupakan material yang lebih berat dengan berat jenis yang lebih besar daripada batuan yang menyusun kerak bumi.

Gambar 1. Struktur dan komposisi Bumi

Untuk lebih jelasnya, maka struktur internal bumi sebagai berikut :
1.      Kerak Bumi
Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5–10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20–70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak Bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 1.100 C. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 0C setiap km, namun gradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%). Lapisan bagian atas kerak bumi yang berada di daerah daratan, biasanya dilapisi oleh tanah. Tanah terdiri atas kandungan partikel batuan yang telah ditimpa cuaca, dan juga mengandung banyak zat organic yang berasal dari pembusukan makhluk hidup pada zaman purba. Tanah bisa mendukung kehidupan tanaman di bumi dan juga binatang karena makanan hewan baik langsung maupun tidak berasal dari tanaman.
2.      Mantel Bumi
Selubung bumi atau yang biasa disebut mantel bumi ini merupakan lapisan yang menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian terbesar dari bagian bumi sekitar 83.2 persen dari volume dan 67.8 persen dari keseluruhan masa bumi. Terdiri dari material yang berfasa cair ,sering pula selubung bumi disebut sebagai lapisan astenosfer. Pada lapisan ini tempat terjadinya pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi dari panas bumi. Pergerakan tersebut sangat mempengaruhi bentuk muka bumi. ketebalan selubung ini berkisar 2.883 km. Densitasnya berkisar dari 5.7 gr/cc dekat dengan inti dan 3.3 gr/cc didekat kerak bumi. Pada wilayah selubung bagian atas akan mulai terbentuk intrusi magma yang diakibatkan oleh batuan yang menyusup dan meleleh.
3.      Inti Bumi
Inti bumi yang terdiri dari material cair dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%) dan lain lain yang terdapat pada kedalaman 2900-5200 km. Inti bumi terletak mulai kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi sampai ke pusat bumi. Inti bumi dapat dipisahkan menjadi inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam. Batas antara selubung bumi dan inti bumi ditandai dengan penurunan kecepatan gelombang P secara drastis dan gelombang S yang tidak diteruskan. Keadaan ini disebabkan karena meningkatnya berat jenis material penyusun inti bumi dan perubahan sifat materialnya dari yang bersifat padat menjadi bersifat cair. Meningkatnya berat jenis disebabkan karena perubahan dari material silikat yang menyusun selubung bumi menjadi material campuran logam yang kaya akan besi (Fe) di inti bumi. Perubahan sifat material menjadi cairan disebabkan karena turunnya titik lebur material yang mengandung besi dibandingkan material yang kaya silikat. Itulah sebabnya material yang menyusun inti bumi bagian luar berupa cairan yang kaya logam Fe. Sebaliknya semakin bertambahnya tekanan ke bagian yang semakin dalam akan mengakibatkan naiknya titik lebur material logam. Hal ini menyebabkan material yang menyusun inti bumi bagian dalam merupakan material logam yang bersifat padat. Dengan meningkatnya berat jenis pada batuan yang makin dalam letaknya, maka kadar besi juga akan semakin meningkat, sehingga pada selubung bumi mempunyai kemungkinan mengadung kadar besi yang lebih besar daripada kerak bumi. Pada penelitian geofisikia,inti bumi memiliki material dengan berat jenis yang sama dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri atas material besi dan nikel. Sehingga para ahli percaya inti bumi tersusun dari beberapa senyawa besi dan nikel. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik lapisan bumi paling dalam (inti) memiliki sifat pejal atau keras yang diselubungi lapisan cair relatif kental, sedangkan pada bagian luar atau atasnya berupa litosfer yang pejal dan keras pula.

KESIMPULAN
Bumi mempunyai tiga struktur yaitu kerak bumi atau crust, mantel bumi dan inti bumi. Kerak bumi merupakan kulit bumi bagian luar. Susunan kerak bumi yaitu terdiri dari feldsfar dan mineral silikat. Lapisan bagian atas kerak bumi yang berada di daerah daratan biasanya dilapisi oleh tanah. Bagian selanjutnya adalah mantel Bumi atau disebut juga astenosfer. Selimut atau mantel ini membungkus inti Bumi. Bagian selanjutnya yaitu inti Bumi atau core. Karakteristik lapisan bumi paling dalam atau inti bumi memiliki sifat pejal atau keras yang diselubungi lapisan cair relatif kental sedangkan pada bagian luar atau atasnya berupa litosfer yang pejal dan keras pula.

REFERENSI
Nasrudin,Harun.dkk.2012.Sains Dasar.Surabaya:Unesa University Press







0 comments:

Post a Comment