BUMI
DAN UNSUR STRUKTURNYA
Rizki
Nur Safitri, Rohmawati Kodjah, Samik
ABSTRAK
Bumi merupakan planet di tata surya yang
terdapat dalam galaksi Bima Sakti. Bumi merupakan planet ketiga terdekat dengan
matahari dimana besarnya hampir sama dengan Venus dan berdiameter 7900 mil. Bumi
yang disebut juga dengan planet biru ini mempunyai struktur pembentuknya. Struktur
bumi terdiri dari kerak bumi atau crust dimana bagian ini merupakan bagian
terluar lapisan bumi yang dibedakan menjadi dua yaitu kerak samudra dan kerak
benua. Bagian selanjutnya yaitu mantel bumi dimana mantel bumi terbagi menjadi
dua yaitu mantel atas yang bersifat plastis sampai semiplastis dan mantel bawah
yang bersifat padat. Dan bagian terakhir yaitu inti bumi dimana terdapat dua
macam yaitu inti luar dan inti dalam. Diharapkan dari adanya tulisan ini kita lebih mampu memahami bagian
bagian bumi.
Kata kunci
: Bumi, Struktur
ISI
Bumi adalah salah satu planet di tata surya
yang terdapat dalam suatu galaksi yang bernama Galaksi Bima Sakti ( The Milky
Ways atau Kabut Putih). Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari,
besarnya hampir sama dengan Venus dan berdiameter 7900 mil atau 12640 km. Jarak
antara bumi dengan matahari adalah 149 juta km. Jarak ini dijadikan satuan Jarak Astronomis atau Astronomical Unit (AU).
Selain planet planet dalam tata surya ada juga
benda benda angkasa lain dan 200 milyar bintang yang ada pada Galaksi Bima
Sakti. Dalam ilmu geologi akan
dipelajari mengenai kejadian, struktur, dan komposisi batu batuan kulit bumi
sedangkan dalam ilmu geofisika dipelajari sifat batu batuannya. Hasil penelitian
ilmu geologi menunjukkan bahwa unsur unsur bumi telah berusia +- 4.700 tahun
dari mulai proses pendinginan sampai pada akhirnya mengalami pembekuan. Planet Bumi
terus berputar mengelilingi sumbunya yang disebut berotasi selama 24 jam
tepatnya 23 jam 56 menit dalam satu hari. Berevolusi mengelilingi matahari
dengan lintas garis edar. Satu putaran / berevolusi memakan waktu 365 hari 5
jam 48 menit atau satu tahun.
Bumi mempunyai struktur yang dalam
terbagi dalam beberapa lapisan, Secara umum Bumi terdiri dari beberapa lapisan yaitu
bagian paling atas disebut litosfer atau crust, lapisan di bawahnya adalah
astenosfer atau mantel dan yang paling bawah adalah inti bumi. Bagian dalam
dari bumi dapat diketahui dengan mempelajari sifat-sifat fisika bumi yaitu
dengan metode geofisika., terutama dari kecepatan rambatan getaran atau
gelombang seismik, sifat kemagnetannya dan gaya berat serta panas bumi. Dari
data tersebut dapat diketahui bahwa bagian dalam bumi tersusun dari material yang
berbeda-beda mulai dari permukaan bumi sampai ke inti bumi. Dengan metode
geofisika juga diketahui bahwa berat jenis bumi keseluruhan adalah sekitar
5,52. Kerak bumi sendiri yang merupakan lapisan terluar dan disusun oleh
batu-batuan mempunyai berat jenis antara 2,5 sampai 3,0. Dari hal tersebut
dapat diketahui bahwa material yang menyusun bagian dalam bumi merupakan
material yang lebih berat dengan berat jenis yang lebih besar daripada batuan
yang menyusun kerak bumi.
Gambar 1. Struktur dan komposisi
Bumi
Untuk lebih
jelasnya, maka struktur internal bumi sebagai berikut :
1.
Kerak Bumi
Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua
kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai
ketebalan sekitar 5–10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan
sekitar 20–70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt,
sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak
sepadat batuan basalt. Kerak Bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan
litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Temperatur kerak
meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak
menyentuh angka 1.100 C. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk
lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer,
litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat
30 0C setiap km, namun gradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan
kerak yang lebih dalam. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah:
Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe)
(5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium
(Mg) (2,1%). Lapisan bagian atas kerak bumi yang berada di daerah daratan,
biasanya dilapisi oleh tanah. Tanah terdiri atas kandungan partikel batuan yang
telah ditimpa cuaca, dan juga mengandung banyak zat organic yang berasal dari
pembusukan makhluk hidup pada zaman purba. Tanah bisa mendukung kehidupan
tanaman di bumi dan juga binatang karena makanan hewan baik langsung maupun
tidak berasal dari tanaman.
2.
Mantel Bumi
Selubung bumi atau yang biasa disebut mantel bumi ini merupakan lapisan
yang menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian terbesar dari bagian bumi
sekitar 83.2 persen dari volume dan 67.8 persen dari keseluruhan masa bumi.
Terdiri dari material yang berfasa cair ,sering pula selubung bumi disebut
sebagai lapisan astenosfer. Pada lapisan ini tempat terjadinya
pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau
energi dari panas bumi. Pergerakan tersebut sangat mempengaruhi bentuk muka
bumi. ketebalan selubung ini berkisar 2.883 km. Densitasnya berkisar dari
5.7 gr/cc dekat dengan inti dan 3.3 gr/cc didekat kerak bumi. Pada wilayah
selubung bagian atas akan mulai terbentuk intrusi magma yang diakibatkan oleh
batuan yang menyusup dan meleleh.
3.
Inti Bumi
Inti bumi
yang terdiri dari material cair dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel
(8%) dan lain lain yang terdapat pada kedalaman 2900-5200 km. Inti bumi
terletak mulai kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi sampai ke
pusat bumi. Inti bumi dapat dipisahkan menjadi inti bumi bagian luar dan inti
bumi bagian dalam. Batas antara selubung bumi dan inti bumi ditandai dengan
penurunan kecepatan gelombang P secara drastis dan gelombang S yang tidak
diteruskan. Keadaan ini disebabkan karena meningkatnya berat jenis material
penyusun inti bumi dan perubahan sifat materialnya dari yang bersifat padat
menjadi bersifat cair. Meningkatnya berat jenis disebabkan karena perubahan
dari material silikat yang menyusun selubung bumi menjadi material campuran
logam yang kaya akan besi (Fe) di inti bumi. Perubahan sifat material menjadi
cairan disebabkan karena turunnya titik lebur material yang mengandung besi
dibandingkan material yang kaya silikat. Itulah sebabnya material yang menyusun
inti bumi bagian luar berupa cairan yang kaya logam Fe. Sebaliknya semakin
bertambahnya tekanan ke bagian yang semakin dalam akan mengakibatkan naiknya
titik lebur material logam. Hal ini menyebabkan material yang menyusun inti
bumi bagian dalam merupakan material logam yang bersifat padat. Dengan
meningkatnya berat jenis pada batuan yang makin dalam letaknya, maka kadar besi
juga akan semakin meningkat, sehingga pada selubung bumi mempunyai kemungkinan
mengadung kadar besi yang lebih besar daripada kerak bumi. Pada penelitian geofisikia,inti bumi memiliki material dengan
berat jenis yang sama dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri atas
material besi dan nikel. Sehingga para ahli percaya inti bumi tersusun dari beberapa
senyawa besi dan nikel. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
karakteristik lapisan bumi paling dalam (inti) memiliki sifat pejal atau
keras yang diselubungi lapisan cair relatif kental, sedangkan pada bagian
luar atau atasnya berupa litosfer yang pejal dan keras pula.
KESIMPULAN
Bumi
mempunyai tiga struktur yaitu kerak bumi atau crust, mantel bumi dan inti bumi.
Kerak bumi merupakan kulit bumi bagian luar. Susunan kerak bumi yaitu terdiri
dari feldsfar dan mineral silikat. Lapisan bagian atas kerak bumi yang berada
di daerah daratan biasanya dilapisi oleh tanah. Bagian selanjutnya adalah
mantel Bumi atau disebut juga astenosfer. Selimut atau mantel ini membungkus
inti Bumi. Bagian selanjutnya yaitu inti Bumi atau core. Karakteristik lapisan
bumi paling dalam atau inti bumi memiliki sifat pejal atau keras yang
diselubungi lapisan cair relatif kental sedangkan pada bagian luar atau atasnya
berupa litosfer yang pejal dan keras pula.
REFERENSI
Nasrudin,Harun.dkk.2012.Sains Dasar.Surabaya:Unesa University
Press
Struktur
Bumi. https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_Bumi
struktur
Bumi dan penjelasannya. https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/struktur-bumi/amp
Jurnal
geologi.2012.struktur dan komposisi Bumi. http://jurnal-geologi.blogspot.co.id/2009/07/geo-struktur-dan-komposisi-bumi.html
0 comments:
Post a Comment