Pages

Tuesday, March 20, 2018

Produk Ilmiah Sebagai Hakikat Sains



Produk Ilmiah Sebagai Hakikat Sains
Ainun Nafisah, Defi Kusmawati, Samik


Abstrak
Apa yang dimaksud dengan produk sains? Produk sains terdiri dari apa saja?. Pada hakikatnya Sains dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. Sains sebagai produk sains terdiri dari fakta, konsep, prinsip, prosedur, teori, hukum, dan postulat. Semua itu merupakan produk ilmiah yang diperoleh melalui serangkaian proses penemuan ilmiah dan metode ilmiah yang didasari oleh sikap ilmiah.


ISI      
Pada hakikatnya Sains dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. Selain itu, IPA dipandang pula sebagai proses, sebagai produk, dan sebagai prosedur. Sebagai proses diartikan semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk menemukan pengetahuan baru. Sebagai produk diartikan sebagai hasil proses, berupa pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah atau di luar sekolah atau bahan bacaan untuk penyebaran atau dissiminasi pengetahuan. Sebagai prosedur dimaksudkan sebagai metodologi atau cara yang digunakan untuk mengetahui sesuatu yang lazim disebut metode ilmiah (scientific methods) (Trianto, 2012: 137). Selain sebagai proses dan produk, Daud Joeseof (dalam Trianto, 2012: 137) pernah menganjurkan agar IPA dijadikan sebagai suatu “kebudayaan” atau suatu kelompok atau institusi sosial dengan tradisi nilai, aspirasi, maupun inspirasi
Hakikat sains terdiri atas tiga aspek yaitu sains sebagai produk, proses, dan sikap ilmiah. Sedangkan Produk sains terdiri dari fakta, konsep, prinsip, prosedur, teori, hukum, dan postulat. Semua itu merupkan produk yang diperoleh melalui serangkaian proses penemuan ilmiah dan melalui metode ilmiah yang didasari oleh sikap ilmiah. Apakah yang dimaksud dengan sikap ilmiah? Sikap ilmiah adalah sikap memiliki rasa ingin tahu, jujur, tekun, teliti, objektif, dan terbuka menerima pendapat yang benar. Dasar untuk pembentukan produk sains berasal dari data hasil observasi yang dapat ditiru.

a.   Fakta merupakan produk paling dasar dari sains. Fakta-fakta merupakan dasar dari konsep-konsep,  prinsip-prinsip, dan teori-teori. Fakta menunjukkan kebenaran dan keadaan sesuatu. Karena fakta-fakta diperoleh dari hasil observasi, maka fakta-fakta merepresentasikan apa yang dapat dilihat.
Ø  Fakta, misalnya orang menghirup udara dan mengeluarkan udara dari hidungnya serta biji kacang hijau akan berkecambah dan tumbuh menjadi panjang saat ditanam pada kapas yang disiram air.

Gambar 1.1 biji kacang hijau menjadi kecambah

a.  Konsep adalah suatu ide/gagasan yang digeneralisasikan dari pengalaman-pengalaman tertentu dan relevan. Misalnya konsep tentang magnet, listrik, sel, cahaya, dan sebagainya.
Ø  Konsep, misalnya udara yang dihirup kedalam paru-paru lebih banyak mengandung oksigen dibandingkan dengan udara yang dikeluarkan dari paru-paru dan logam memuai saat dipanaskan.


                   Gambar 1.2 Logam memuai saat dipanaskan


a.  Prinsip adalah generalisasi yang meliputi kaitan anatara konsep-konsep. Misalnya logam: bila dipanasi akan memuai. Beberapa ahli ilmu pengetahuan menyatakan scientific principle sama dengan  scientific concepts, namun prinsip merupakan konsep yang lebih tinggi.
Ø  Prinsip, misalnya untuk aktivitas hidup memerlukan energy dan benda tak hidup tidak mengalami pertumbuhan.

Gambar 1.3 makhluk hidup tumbuh dan berkembang

a.       
a.     Prosedur, suatu tahapan kegiatan untuk menyelesaikan suatu eksperimen atau aktivitas ilmiah.
Ø  misalnya pengamatan, pengukuran, tabulasi data, dan analisis data.
Gambar 1.5 prosedur sains


a.   Teori adalah suatu generalisasi prinsip-prinsip ilmiah yang berkaitan, dan menjelaskan gejala-gejala ilmiah. Teori menghubungkan, menerangkan dan meramalkan berbagaimacam hasil eksperimen dan observasi melalui cara-cara yang dimulai dari cara yang paling sederhana samapai cara-cara yang paling efisien.
Ø  Teori, Misalnya bila orang tidak mempunyai teori tentang gravitasi, ia tidak akan pergi ke bulan. Hal demikian, karena tidak mungkin menentukan berapa banyak bahan bakar yang harus diperlukan untuk mengimbangi perubahan-perubahan grafitasi antara bumi dan bulan pada waktu roket melanjutkan perjalanannya. Contoh teori lain teori evolusi, teori sel, teori molekul zat, dan sebagainya.
 Gambar 1.6

a. Hukum merupakan pernyataan yang singkat tapi bersifat umum dalam menjelaskan perilaku alam. Terkadang pernyataan itu membentuk suatu persamaan atau hubungan, misalnya Hukum II Newton. Suatu pernyataan disebut hukum jika secara eksperimental berlaku secara luas. Hukum-hukum ilmiah bersifat deskriptif; menjelsakan bagaimana alam berprilaku, tidak menjelsakan bagaimana alam harus berprilaku.
Ø  Hukum, misalnya hukum boyle, hukum achimedes.
 Gambar 1.7

a.    Postulat, adalah perkiraan atau hipotesis yang diakui atau ditetapkan sedemikian rupa sehingga suatu studi bisa dilaksanakan secara sitematis. dalam sebuah teori ilmiah. Pernyataan ini diambil sebagai pernyataan awal, tidak dapat dibuktikan dalam kerangka teori bersangkutan.
Ø  Postulat, misalnya postulat kock

Semua yang telah disebutkan diatas merupakan produk ilmiah yang diperoleh melalui serangkaian proses penemuan ilmiah dan metode ilmiah yang didasari oleh sikap ilmiah.

KESIMPULAN
Produk sains merupakan bagian dari hakikat sains. Produk sains teridi dari fakta, konsep, prinsip, prosedur, teori, hukum, dan postulat. Yang  Semua itu merupkan produk yang diperoleh melalui serangkaian proses penemuan ilmiah dan melalui metode ilmiah yang didasari oleh sikap ilmiah. Dasar untuk pembentukan produk sains berasal dari data hasil observasi yang dapat ditiru.



Daftar Pustaka

·       Nasrudin Harun, Soetjipto, Achmadi, Rosyid Hainur, dkk. 2012. Sains Dasar. Surabaya. UNESA UNIVERSITY PRESS

·       Kardayanto,  jati wijaya, Mukido, Chalsum Umi, Sarmini Sri, dan Hrsono. 2000. Biologi 1 Mengungkap Rahasisa Alam Kehidupan. Jakarta.The world’s top photographers Wildlife

·        Prasojdo Budi, Naryoko, Djannah Pathul, Tampubolos Romulus, Damayanti eka, dan Kamilati Nurul. 2006. IPA 1A. Jakarta. Ghalia Indonesia Printing

·        Tursinawati. 2013. Analisis Kemunculan Sikap Ilmiah Siswa dalam Pelaksanaan Percobaan pada Pembelajaran IPA di SDN Banda Aceh. Jurnal pionir, Volume 1: hal 17-24



















Nama Korektor                       : Defi Kusmawati / 16040254028
Tanggal diberikan                   : 16 Maret 2018
Tanggal seleksi dikoreksi       : 17 Maret 2018
1.      Pengetikannya kurang rapi atau runtut. Pada paragraf awal yaitu kata “a. fakta” disitu kata tersebut di blok. Akan tetapi kalimat (b. Konsep) selanjutnya tidak di blok.
2.      Penyusunan gambarnya kurang rapi
3.      Dalam penulisan daftar pustaka, pada dapus ke-2 kurang kota dan penerbit. Dan pada dapus ke 4 judul tidak di tulis miring.

0 comments:

Post a Comment