Produk
Ilmiah Sebagai Hakikat Sains
Ainun
Nafisah, Defi Kusmawati, Samik
Abstrak
Apa yang dimaksud
dengan produk sains? Produk sains terdiri dari apa saja?. Pada hakikatnya Sains
dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. Sains
sebagai produk sains terdiri dari fakta, konsep, prinsip, prosedur, teori,
hukum, dan postulat. Semua itu merupakan produk ilmiah yang diperoleh melalui
serangkaian proses penemuan ilmiah dan metode ilmiah yang didasari oleh sikap
ilmiah.
ISI
Pada
hakikatnya Sains dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap
ilmiah. Selain itu, IPA dipandang pula sebagai proses, sebagai produk, dan
sebagai prosedur. Sebagai proses diartikan semua kegiatan ilmiah untuk
menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk menemukan pengetahuan
baru. Sebagai produk diartikan sebagai hasil proses, berupa pengetahuan yang
diajarkan dalam sekolah atau di luar sekolah atau bahan bacaan untuk penyebaran
atau dissiminasi pengetahuan. Sebagai prosedur dimaksudkan sebagai metodologi
atau cara yang digunakan untuk mengetahui sesuatu yang lazim disebut metode
ilmiah (scientific methods) (Trianto, 2012: 137). Selain sebagai proses dan
produk, Daud Joeseof (dalam Trianto, 2012: 137)
pernah menganjurkan agar IPA dijadikan sebagai suatu “kebudayaan” atau suatu
kelompok atau institusi sosial dengan tradisi nilai, aspirasi, maupun inspirasi
Hakikat
sains terdiri atas tiga aspek yaitu sains sebagai produk, proses, dan sikap
ilmiah. Sedangkan Produk sains terdiri dari fakta, konsep, prinsip, prosedur,
teori, hukum, dan postulat. Semua itu merupkan produk yang diperoleh melalui
serangkaian proses penemuan ilmiah dan melalui metode ilmiah yang didasari oleh
sikap ilmiah. Apakah yang dimaksud dengan sikap ilmiah? Sikap ilmiah adalah
sikap memiliki rasa ingin tahu, jujur, tekun, teliti, objektif, dan terbuka
menerima pendapat yang benar. Dasar untuk pembentukan produk sains berasal dari
data hasil observasi yang dapat ditiru.
a. Fakta merupakan
produk paling dasar dari sains. Fakta-fakta merupakan dasar dari
konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori. Fakta menunjukkan
kebenaran dan keadaan sesuatu. Karena fakta-fakta diperoleh dari
hasil observasi, maka fakta-fakta merepresentasikan apa yang
dapat dilihat.
Ø
Fakta, misalnya orang
menghirup udara dan mengeluarkan udara dari hidungnya serta biji kacang hijau
akan berkecambah dan tumbuh menjadi panjang saat ditanam pada kapas yang disiram
air.
Gambar
1.1 biji kacang hijau menjadi kecambah
a. Konsep
adalah suatu ide/gagasan yang digeneralisasikan dari pengalaman-pengalaman
tertentu dan relevan. Misalnya konsep tentang magnet, listrik, sel, cahaya, dan
sebagainya.
Ø Konsep,
misalnya udara yang dihirup kedalam paru-paru lebih banyak mengandung oksigen
dibandingkan dengan udara yang dikeluarkan dari paru-paru dan logam memuai saat
dipanaskan.
Gambar
1.2 Logam memuai saat dipanaskan
a. Prinsip
adalah generalisasi yang meliputi kaitan anatara konsep-konsep. Misalnya logam:
bila dipanasi akan memuai. Beberapa ahli ilmu pengetahuan menyatakan scientific principle sama dengan scientific concepts, namun prinsip
merupakan konsep yang lebih tinggi.
Ø Prinsip,
misalnya untuk aktivitas hidup memerlukan energy dan benda tak hidup tidak
mengalami pertumbuhan.
Gambar 1.3 makhluk hidup tumbuh dan
berkembang
a.
a. Prosedur,
suatu tahapan kegiatan untuk menyelesaikan suatu eksperimen atau aktivitas
ilmiah.
Ø misalnya
pengamatan, pengukuran, tabulasi data, dan analisis data.
Gambar 1.5 prosedur
sains
a. Teori
adalah suatu generalisasi prinsip-prinsip ilmiah yang berkaitan, dan menjelaskan
gejala-gejala ilmiah. Teori menghubungkan, menerangkan dan meramalkan
berbagaimacam hasil eksperimen dan observasi melalui cara-cara yang dimulai
dari cara yang paling sederhana samapai cara-cara yang paling efisien.
Ø Teori,
Misalnya bila orang tidak mempunyai teori tentang gravitasi, ia tidak akan
pergi ke bulan. Hal demikian, karena tidak mungkin menentukan berapa banyak
bahan bakar yang harus diperlukan untuk mengimbangi perubahan-perubahan
grafitasi antara bumi dan bulan pada waktu roket melanjutkan perjalanannya.
Contoh teori lain teori evolusi, teori sel, teori molekul zat, dan sebagainya.
a. Hukum merupakan pernyataan yang singkat
tapi bersifat umum dalam menjelaskan perilaku alam. Terkadang
pernyataan itu membentuk suatu persamaan atau hubungan, misalnya Hukum II
Newton. Suatu pernyataan disebut hukum jika secara eksperimental berlaku secara luas. Hukum-hukum ilmiah
bersifat deskriptif; menjelsakan
bagaimana alam berprilaku, tidak menjelsakan bagaimana alam harus berprilaku.
Ø
Hukum, misalnya hukum boyle,
hukum achimedes.
a. Postulat,
adalah perkiraan atau hipotesis yang diakui atau ditetapkan sedemikian rupa
sehingga suatu studi bisa dilaksanakan secara sitematis. dalam sebuah teori
ilmiah. Pernyataan ini diambil sebagai pernyataan awal, tidak dapat dibuktikan
dalam kerangka teori bersangkutan.
Ø Postulat,
misalnya postulat kock
Semua
yang telah disebutkan diatas merupakan produk ilmiah yang diperoleh melalui serangkaian proses penemuan
ilmiah dan metode ilmiah yang didasari oleh sikap ilmiah.
KESIMPULAN
Produk
sains merupakan bagian dari hakikat sains. Produk sains teridi dari fakta,
konsep, prinsip, prosedur, teori, hukum, dan postulat. Yang Semua itu merupkan produk yang diperoleh
melalui serangkaian proses penemuan ilmiah dan melalui metode ilmiah yang
didasari oleh sikap ilmiah. Dasar untuk pembentukan produk sains berasal dari
data hasil observasi yang dapat ditiru.
Daftar
Pustaka
· Nasrudin
Harun, Soetjipto, Achmadi, Rosyid Hainur, dkk. 2012. Sains Dasar. Surabaya. UNESA UNIVERSITY PRESS
· Kardayanto, jati wijaya, Mukido, Chalsum Umi, Sarmini
Sri, dan Hrsono. 2000. Biologi 1
Mengungkap Rahasisa Alam Kehidupan. Jakarta.The world’s top photographers Wildlife
· Prasojdo
Budi, Naryoko, Djannah Pathul, Tampubolos Romulus, Damayanti eka, dan Kamilati
Nurul. 2006. IPA 1A. Jakarta. Ghalia
Indonesia Printing
· Tursinawati.
2013. Analisis Kemunculan Sikap Ilmiah
Siswa dalam Pelaksanaan Percobaan pada Pembelajaran IPA di SDN Banda Aceh.
Jurnal pionir, Volume 1: hal 17-24
Nama
Korektor : Defi
Kusmawati / 16040254028
Tanggal
diberikan : 16 Maret
2018
Tanggal
seleksi dikoreksi : 17 Maret 2018
1.
Pengetikannya
kurang rapi atau runtut. Pada paragraf awal yaitu kata “a. fakta” disitu kata
tersebut di blok. Akan tetapi kalimat (b. Konsep) selanjutnya tidak di blok.
2.
Penyusunan
gambarnya kurang rapi
3.
Dalam penulisan
daftar pustaka, pada dapus ke-2 kurang kota dan penerbit. Dan pada dapus ke 4
judul tidak di tulis miring.
0 comments:
Post a Comment