Pages

Friday, March 23, 2018

Planet Mungil Senja Hari




Planet Mungil Senja Hari



Meri Yulianingsih, Rahayu Anggraini Budi Utami, Samik S.Si., M.Si.





Abstrak

Selama dua puluh lima tahun terakhir, studi tentang planet dan badan lain di tata surya telah berkembang dari dunia astronom hingga astronologi, ahli meteorologi, ahli kimia, dan fisikawan. Para ilmuwan ini telah berhasil mengumpulkan data kekayaan melalui pesawat luar angkasa berawak dan tak berawak yang diluncurkan selama periode ini. Meskipun pelayaran ini memberikan dasar untuk eksplorasi lebih lanjut tentang tata surya, dalam beberapa kasus mereka sering terjadi sehingga hanya sedikit waktu untuk mengasimilasi semua informasi yang dikembalikan. Semua planet dalam, kecuali Merkurius telah dieksplorasi oleh lebih dari satu pesawat ruang angkasa. Terlepas dari ketidakpedulian terhadap planet terdalam tata surya ini, hasil dari tiga flybys pelaut 10 memberikan basis informasi yang kuat untuk mengembangkan sejarah rinci tentang evolusi planet tersebut, dan untuk merumuskan skenario misi masa depan.
Merkurius - planet paling cepat, utusan dewa-dewa Yunani dan roman. Planet mungil ini telah membangkitkan keingintahuan orang dahulu dan ilmuwan modern. Secara dangkal, Merkurius tampak seperti bulan, dan seseorang dapat dipercaya untuk percaya bahwa mereka memiliki sejarah yang sama, tapi sekarang kita tahu ini benar atau tidak. Dalam banyak hal, Merkurius sangat berbeda dari bulan. Beberapa perbedaan ini unik di tata surya dan memberikan wawasan penting tentang evolusi planet terestrial.



Isi

Planet ini terbentuk di bagian terluar nebula matahari. Ilmuwan planet tidak mengetahui usia yang akurat untuk fitur merkurius, namun anda dapat mengasumsikan bahwa pencipta, tahap kedua perkembangan planet, terjadi pada periode yang sama dengan penciptaan di bulan. Kawah yang intens ini menurun dengan cepat saat planet-planet menyapu puing-puing terakhir yang tersisa dari bangunan planet.


Gambar 1.1 Planet Merkurius
Sumber : http://langitselatan.com/

Permukaan merkurius mempunyai kawah tidak ekskavif seperti bulan. Karena gravitasi merkurius lebih kuat, ejecta dari dampak pada merkurius dilemparkan hanya sekitar 65 persen sejauh di bulan, dan itu berarti pancaran dari dampak pada merkurius tidak menyelimuti permukaan sebanyak itu juga, dataran interrater tampaknya terbentuk ketika aliran lahar terjadi selama pemboman yang berat, mengubur permukaan yang lebih tua, dan kemudian mengumpulkan lebih banyak kawah. Suatu saat di dekat ujung kawah, sebuah diameter planetesimal sepanjang 100 km menabrak planet ini dan mengecam dasar caloris multiresed yang dibanjiri oleh aliran lava.
Tahap keempat dalam kisah merkurius, evolusi permukaan yang lambat, sekarang menjadi limau pada mikrometeorit, yang menggiling permukaan menjadi debu; meteorit langka yang lebih besar, yang meninggalkan kawah yang terang; dan siklus panas dan dingin yang lambat tapi intens, yang meninggalkan kawah yang terang; dan siklus panas dan dingin yang lambat tapi intens, yang melemahkan batu di permukaan. kerak bumi sekarang tebal, dan meskipun intinya mungkin sebagian cair, pemanas yang mengalir keluar tidak mampu mendorong lempeng tektonik yang secara aktif akan menghapus kawah dan membangun jurang pegunungan yang terlipat.
Planet yang terdekat dengan matahari, terkecil dengan garis tengah 3000 mil (hanya sedikit lebih besar dari bulan yang bergaris tengah 2160 mil). Karena letaknya yang begitu dekat dengan matahari maka bagian yang menghadap matahari panas sekali yaitu antara 550 sampai 770°F. Sebaliknya pada bagian yang tak menghadap matahari menjadi dingin sekali (karena tidak ada air maupun udara). Dengan demikian maka Merkurius mempunyai temperatur yang tertinggi dan terendah bila dibandingkan dengan temperatur pada planet-planet yang lain. Diperkirakan tak ada kehidupan sama sekali di Merkurius.
Planet yang kini sulit dilihat dari bumi karena letaknya dekat sekali dengan matahari, namun pada cuaca yang baik dapat dilihat pada saat matahari terbenam. Merkurius mengadakan rotasi (berputar pada porosnya) dalam waktu 58,6 hari. Ini berarti panjan siang harinya 28 hari lebih, demikian juga malam harinya. Temperatur minimum pada malam hari adalah -400°F. Merkurius beredar mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari, tidak mempunyai bulan dan berat jenisnya 5,13 gram/cc.
Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Jaraknya dari matahari adalah sekitar 57 juta kilometer. Karena dekatnya dengan matahari, maka suhu di sana sangat panas pada siang hari yakni sekitar 427°C. Tetapi pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin bisa mencapai 178°C, sedangkan jaraknya dengan bumi 92 juta kilometer. Semua planet berputar pada pada sumbunya, perputaran itu disebut rotasi. Merkurius berputar lambat, satu putaran membutuhkan 500 km/ hari. Selain berputar pada sumbunya semua planet bergerak mengelilingi matahari. Gerakan ini disebut gerakan orbital.
Berbeda dengan gerakan rotasinya yang lambat, maka orbital Merkurius tergolong cepat yakni hanya membutuhkan 88 hari. Bandingnya dengan bumi yang membutuhkan waktu satu tahun (365,29 hari). Merkurius adalah planet terkecil setelah Pluto. Ukurannya hanya 27% dari ukuran Bumi. Permukaan Merkurius benjol-benjol mirip dengan permukaan bulan. Benjolan-benjolan itu muncul sebagai akhir benturan dengan meteor.
Merkurius adalah planet terkecil di dalam tat surya dan juga yang terdekat dengan matahari dengan kala revolusi 88 hari. Kecerahan planet ini berkisar diantara –2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan matahari kecil (rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat). Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet. Merkurius mirip dengan bulan, mempunyai banyak kawah dan tidak mempunyai satelit alami serta atmosfer. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0,1% dari kekuatan medan magnet bumi.
Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700°K (180 sampai 430°C). Bangsa Romawi menamakan planet ini dengan nama salah satu dari dewa mereka, Merkurius (dikenal juga sebagai Hermes pada mitologi Yunani dan Nabu pada mitologi Babilonia). Lambang astronomis untuk merkurius adalah abstraksi dari kepala Merkurius sang dewa dengan topi bersayap di atas caduceus. Orang Yunani pada zaman Hesiod menamai Merkurius Stilbon dan Hermaon karena sebelum avad ke lima sebelum masehi mereka mengira bahwa Merkurius itu adalah dua benda antariksa yang berbeda, yang satu hanya tampak pada saat matahari terbit dan yang satunya lagi hanya tampak pada saat matahari terbenam.
Di India, Merkurius dinamai Budha anak dari Candra sang bulan. Di budaya Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam, Merkurius dinamakan "bintang air". Orang-orang Ibrani menamakannya Kokhav Hamah "bintang dari yang panas" ("yang panas" maksudnya matahari). Diameter Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih besar daripada Bulan. Ukurannya juga lebih kecil (walaupun lebih padat) daripada bulan Jupiter, Ganymede dan bulan Saturnus, Titan. Merkurius adalah planet terkecil dari empat planet kebumian di Tata Surya. Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm kuadrat hanya sedikit di bawah kepadatan Bumi.
Namun apabila efek dan tekanan gravitasi tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm kuadrat dan Bumi hanya 4,4 g/cm kuadrat. Kepadatan Merkurius digunakan untuk menduga struktur di dalamnya. Kepadatan bumi yang tinggi tercipta karena tekanan gravitasi, terutamanya di bagian inti. Merkurius jauh lebih kecil dan bagian dalamnya tidak terdapat seperti bumi sehingga kepadatannya yang tinggi diduga karena planet tersebut mempunyai inti yang besar dan kaya akan besi. Para ahli bumi menaksir bahwa inti Merkurius menempati 42% dari volumenya inti bumi hanya menempati 17% dari volume bumi. Meurut riset terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius adalah cair. Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km.
Permukaan Merkurius mempunya banyak perbukitan yang kurus, beberapa mencapai ratusan kilometer panjangnya. diduga perbukitan ini terbentuk karena inti dan mantel Merkurius mendingin dan menciut pada saat kerak sudah membatu. Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnyadi tata surya. Merkuri pada awalnya mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya dan mempunyai massa sekitar 2,25 kali masanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata surya, Merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya.
Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli Merkurius dan meninggalkan intinya. Proses yang sama juga telah diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari Bulan. Teori yang lain menyatakan bahwa Merkurius mungkin telah terbentuk dari nebula Matahari sebelum energi keluaran Matahari telah stabil. Merkurius pada awalnya mempunyai dua kali dari massanya yang sekarang, namun dengan mengambangnya protomatahari, suhu di sekitar merkuri dapat mencapai sekitar 2500 sampai 3500°K dan mungkin mencapai 10000°K. Sebagian besar permukaan Merkurius akan menguap pada temperatur tersebut, membuat sebuah atmosfer uap batu yang mungkin tertiup oleh angin matahari.




Kesimpulan

Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Jaraknya dari matahari adalah sekitar 57 juta kilometer. Karena dekatnya dengan matahari, maka suhu di sana sangat panas pada siang hari yakni sekitar 427°C. Tetapi pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin bisa mencapai 178°C, sedangkan jaraknya dengan bumi 92 juta kilometer. Semua planet berputar pada pada sumbunya, perputaran itu disebut rotasi. Merkurius berputar lambat, satu putaran membutuhkan 500 km/ hari. Selain berputar pada sumbunya semua planet bergerak mengelilingi matahari. Gerakan ini disebut gerakan orbital.
Permukaan merkurius yang kawah tidak ekskavif seperti bulan. Karena gravitasi merkurius lebih kuat, ejecta dari dampak pada merkuri dilemparkan hanya sekitar 65 persen sejauh di bulan, dan itu berarti pancaran dari dampak pada merkuri tidak menyelimuti permukaan sebanyak itu juga, dataran interrater tampaknya terbentuk ketika aliran lahar terjadi selama pemboman yang berat, mengubur permukaan yang lebih tua, dan kemudian mengumpulkan lebih banyak kawah. Suatu saat di dekat ujung kawah, sebuah diameter planetesimal sepanjang 100 km menabrak planet ini dan mengecam dasar caloris multiresed yang dibanjiri oleh aliran lava.



Referensi

 Seeds. Michael dan Backman, Dana. 2012. Foundations of Astronomy . Canada : Brooks/ Cole,     Cengage Learning

 Perdana,Sukma.2015.Kosmografi  (Dinamika Jagad Raya Dan Planet Bumi).Surabaya : Unesa   University Press.

 G. Strom. Robert. 1987. Mercury . London : Smithsonian Institution Press

 Tjandrakirana, Ibrahim. Muslimin dan Suyono. 2012. Sains Dasar . Surabaya : UNESA University   Press

 Tjasyono, Bayong.2009.Ilmu Kebumian Dan Antariksa.Bandung : PT.Remaja Rosdakarya Offset.





Reviewer :Rahayu Anggraini Budi Utami
Tanggal diberikan          : 14 Maret 2018
Tanggal dikembalikan   : 20 Maret 2018
Saran :
 * abstrak kepanjangan
 * gambar dikasih sumber
 * istilah bahasa inggris dicetak miring

0 comments:

Post a Comment