Planet Mungil Senja Hari
Meri Yulianingsih, Rahayu Anggraini
Budi Utami, Samik S.Si., M.Si.
Abstrak
Selama dua puluh lima tahun terakhir, studi tentang planet
dan badan lain di tata surya telah berkembang dari dunia astronom hingga
astronologi, ahli meteorologi, ahli kimia, dan fisikawan. Para ilmuwan ini
telah berhasil mengumpulkan data kekayaan melalui pesawat luar angkasa berawak
dan tak berawak yang diluncurkan selama periode ini. Meskipun pelayaran ini
memberikan dasar untuk eksplorasi lebih lanjut tentang tata surya, dalam
beberapa kasus mereka sering terjadi sehingga hanya sedikit waktu untuk
mengasimilasi semua informasi yang dikembalikan. Semua planet dalam, kecuali Merkurius telah dieksplorasi
oleh lebih dari satu pesawat ruang angkasa. Terlepas dari ketidakpedulian
terhadap planet terdalam tata surya ini, hasil dari tiga flybys pelaut 10 memberikan basis informasi yang kuat untuk
mengembangkan sejarah rinci tentang evolusi planet tersebut, dan untuk
merumuskan skenario misi masa depan.
Merkurius - planet paling cepat, utusan dewa-dewa Yunani dan
roman. Planet mungil ini telah membangkitkan keingintahuan orang dahulu dan
ilmuwan modern. Secara dangkal, Merkurius tampak seperti bulan, dan
seseorang dapat dipercaya untuk percaya bahwa mereka memiliki sejarah yang
sama, tapi sekarang kita tahu ini benar atau tidak. Dalam banyak hal, Merkurius
sangat berbeda dari bulan. Beberapa perbedaan ini unik di tata surya dan
memberikan wawasan penting tentang evolusi planet terestrial.
Isi
Planet ini terbentuk di bagian terluar nebula matahari. Ilmuwan planet tidak mengetahui usia
yang akurat untuk fitur merkurius, namun anda dapat mengasumsikan bahwa
pencipta, tahap kedua perkembangan planet, terjadi pada periode yang sama
dengan penciptaan di bulan. Kawah yang intens ini menurun dengan cepat saat
planet-planet menyapu puing-puing terakhir yang tersisa dari bangunan planet.
Gambar 1.1 Planet
Merkurius
Sumber : http://langitselatan.com/
Permukaan merkurius mempunyai kawah tidak ekskavif seperti bulan. Karena gravitasi merkurius lebih kuat, ejecta dari dampak pada merkurius dilemparkan hanya sekitar 65 persen
sejauh di bulan, dan itu berarti pancaran dari dampak pada merkurius tidak menyelimuti permukaan
sebanyak itu juga, dataran interrater
tampaknya terbentuk ketika aliran lahar terjadi selama pemboman yang berat,
mengubur permukaan yang lebih tua, dan kemudian mengumpulkan lebih banyak
kawah. Suatu saat di dekat ujung kawah, sebuah diameter planetesimal sepanjang
100 km menabrak planet ini dan mengecam dasar caloris multiresed yang dibanjiri oleh aliran lava.
Tahap keempat dalam kisah merkurius, evolusi permukaan yang
lambat, sekarang menjadi limau pada mikrometeorit, yang menggiling permukaan
menjadi debu; meteorit langka yang lebih besar, yang meninggalkan kawah yang
terang; dan siklus panas dan dingin yang lambat tapi intens, yang meninggalkan
kawah yang terang; dan siklus panas dan dingin yang lambat tapi intens, yang
melemahkan batu di permukaan. kerak bumi sekarang tebal, dan meskipun intinya
mungkin sebagian cair, pemanas yang mengalir keluar tidak mampu mendorong
lempeng tektonik yang secara aktif akan menghapus kawah dan membangun jurang
pegunungan yang terlipat.
Planet yang terdekat dengan matahari, terkecil dengan garis
tengah 3000 mil (hanya sedikit lebih besar dari bulan yang bergaris tengah 2160
mil). Karena letaknya yang begitu dekat dengan matahari maka bagian yang
menghadap matahari panas sekali yaitu antara 550 sampai 770°F. Sebaliknya pada
bagian yang tak menghadap matahari menjadi dingin sekali (karena tidak ada air
maupun udara). Dengan demikian maka Merkurius mempunyai temperatur yang
tertinggi dan terendah bila dibandingkan dengan temperatur pada planet-planet
yang lain. Diperkirakan tak ada kehidupan sama sekali di Merkurius.
Planet yang kini sulit dilihat dari bumi karena letaknya
dekat sekali dengan matahari, namun pada cuaca yang baik dapat dilihat pada
saat matahari terbenam. Merkurius mengadakan rotasi (berputar pada porosnya)
dalam waktu 58,6 hari. Ini berarti panjan siang harinya 28 hari lebih, demikian
juga malam harinya. Temperatur minimum pada malam hari adalah -400°F. Merkurius
beredar mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari, tidak mempunyai bulan dan
berat jenisnya 5,13 gram/cc.
Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Jaraknya
dari matahari adalah sekitar 57 juta kilometer. Karena dekatnya dengan
matahari, maka suhu di sana sangat panas pada siang hari yakni sekitar 427°C.
Tetapi pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin bisa mencapai 178°C,
sedangkan jaraknya dengan bumi 92 juta kilometer. Semua planet berputar pada
pada sumbunya, perputaran itu disebut rotasi. Merkurius berputar lambat, satu
putaran membutuhkan 500 km/ hari. Selain berputar pada sumbunya semua planet
bergerak mengelilingi matahari. Gerakan ini disebut gerakan orbital.
Berbeda dengan gerakan rotasinya yang lambat, maka orbital
Merkurius tergolong cepat yakni hanya membutuhkan 88 hari. Bandingnya dengan
bumi yang membutuhkan waktu satu tahun (365,29 hari). Merkurius adalah planet
terkecil setelah Pluto. Ukurannya hanya 27% dari ukuran Bumi. Permukaan Merkurius
benjol-benjol mirip dengan permukaan bulan. Benjolan-benjolan itu muncul
sebagai akhir benturan dengan meteor.
Merkurius adalah planet terkecil di dalam tat surya dan juga
yang terdekat dengan matahari dengan kala revolusi 88 hari. Kecerahan planet
ini berkisar diantara –2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak mudah
terlihat karena sudut pandangnya dengan matahari kecil (rentangan paling jauh
sebesar 28,3 derajat). Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau
maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya satu
pesawat antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974
sampai 1975. Mariner 10 hanya berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen
dari permukaan planet. Merkurius mirip dengan bulan, mempunyai banyak kawah dan
tidak mempunyai satelit alami serta atmosfer. Merkurius mempunyai inti besi
yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0,1% dari kekuatan medan
magnet bumi.
Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700°K
(180 sampai 430°C). Bangsa Romawi menamakan planet ini dengan nama salah satu
dari dewa mereka, Merkurius (dikenal juga sebagai Hermes pada mitologi Yunani
dan Nabu pada mitologi Babilonia). Lambang astronomis untuk merkurius adalah
abstraksi dari kepala Merkurius sang dewa dengan topi bersayap di atas
caduceus. Orang Yunani pada zaman Hesiod menamai Merkurius Stilbon dan Hermaon
karena sebelum avad ke lima sebelum masehi mereka mengira bahwa Merkurius itu
adalah dua benda antariksa yang berbeda, yang satu hanya tampak pada saat
matahari terbit dan yang satunya lagi hanya tampak pada saat matahari terbenam.
Di India, Merkurius dinamai Budha anak dari Candra sang
bulan. Di budaya Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam, Merkurius dinamakan
"bintang air". Orang-orang Ibrani menamakannya Kokhav Hamah
"bintang dari yang panas" ("yang panas" maksudnya
matahari). Diameter Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km), dan
40% lebih besar daripada Bulan. Ukurannya juga lebih kecil (walaupun lebih
padat) daripada bulan Jupiter, Ganymede dan bulan Saturnus, Titan. Merkurius
adalah planet terkecil dari empat planet kebumian di Tata Surya. Merkurius
terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43
g/cm kuadrat hanya sedikit di bawah kepadatan Bumi.
Namun apabila efek dan tekanan gravitasi tidak dihitung maka
Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak terkompres dari Merkurius
5,3 g/cm kuadrat dan Bumi hanya 4,4 g/cm kuadrat. Kepadatan Merkurius digunakan
untuk menduga struktur di dalamnya. Kepadatan bumi yang tinggi tercipta karena
tekanan gravitasi, terutamanya di bagian inti. Merkurius jauh lebih kecil dan
bagian dalamnya tidak terdapat seperti bumi sehingga kepadatannya yang tinggi
diduga karena planet tersebut mempunyai inti yang besar dan kaya akan besi.
Para ahli bumi menaksir bahwa inti Merkurius menempati 42% dari volumenya inti
bumi hanya menempati 17% dari volume bumi. Meurut riset terbaru, kemungkinan
besar inti Merkurius adalah cair. Mantel setebal 600 km menyelimuti inti
Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km.
Permukaan Merkurius mempunya banyak perbukitan yang kurus,
beberapa mencapai ratusan kilometer panjangnya. diduga perbukitan ini terbentuk
karena inti dan mantel Merkurius mendingin dan menciut pada saat kerak sudah
membatu. Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnyadi tata
surya. Merkuri pada awalnya mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan
meteor Kondrit umumnya dan mempunyai massa sekitar 2,25 kali masanya yang
sekarang. Namun pada awal sejarah tata surya, Merkurius tertabrak oleh sebuah
planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya.
Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak
dan mantel asli Merkurius dan meninggalkan intinya. Proses yang sama juga telah
diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari Bulan. Teori yang lain menyatakan
bahwa Merkurius mungkin telah terbentuk dari nebula Matahari sebelum energi
keluaran Matahari telah stabil. Merkurius pada awalnya mempunyai dua kali dari
massanya yang sekarang, namun dengan mengambangnya protomatahari, suhu di
sekitar merkuri dapat mencapai sekitar 2500 sampai 3500°K dan mungkin mencapai
10000°K. Sebagian besar permukaan Merkurius akan menguap pada temperatur
tersebut, membuat sebuah atmosfer uap batu yang mungkin tertiup oleh angin
matahari.
Kesimpulan
Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Jaraknya
dari matahari adalah sekitar 57 juta kilometer. Karena dekatnya dengan
matahari, maka suhu di sana sangat panas pada siang hari yakni sekitar 427°C.
Tetapi pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin bisa mencapai 178°C,
sedangkan jaraknya dengan bumi 92 juta kilometer. Semua planet berputar pada
pada sumbunya, perputaran itu disebut rotasi. Merkurius berputar lambat, satu
putaran membutuhkan 500 km/ hari. Selain berputar pada sumbunya semua planet
bergerak mengelilingi matahari. Gerakan ini disebut gerakan orbital.
Permukaan merkurius yang kawah tidak ekskavif seperti bulan. Karena gravitasi merkurius lebih kuat,
ejecta dari dampak pada merkuri dilemparkan hanya sekitar 65 persen sejauh di
bulan, dan itu berarti pancaran dari dampak pada merkuri tidak menyelimuti
permukaan sebanyak itu juga, dataran interrater tampaknya terbentuk ketika
aliran lahar terjadi selama pemboman yang berat, mengubur permukaan yang lebih
tua, dan kemudian mengumpulkan lebih banyak kawah. Suatu saat di dekat ujung
kawah, sebuah diameter planetesimal sepanjang 100 km menabrak planet ini dan
mengecam dasar caloris multiresed
yang dibanjiri oleh aliran lava.
Referensi
Seeds. Michael dan Backman, Dana.
2012. Foundations of Astronomy . Canada : Brooks/ Cole, Cengage Learning
Perdana,Sukma.2015.Kosmografi (Dinamika Jagad Raya Dan Planet Bumi).Surabaya : Unesa University Press.
G. Strom. Robert. 1987. Mercury .
London : Smithsonian Institution Press
Tjandrakirana, Ibrahim. Muslimin dan
Suyono. 2012. Sains Dasar . Surabaya : UNESA University Press
Tjasyono, Bayong.2009.Ilmu Kebumian Dan Antariksa.Bandung : PT.Remaja Rosdakarya Offset.
Tanggal diberikan : 14 Maret 2018
Tanggal dikembalikan : 20 Maret 2018
Saran :
* abstrak kepanjangan
* gambar dikasih sumber
* istilah bahasa inggris dicetak miring
0 comments:
Post a Comment