Pages

Sunday, March 25, 2018

Sikap Kita untuk Lingkungan


Sikap Kita untuk Lingkungan
(Bagus, Rizki, Samik)

Kehidupan makhluk hidup didunia ini tidak akan lepas dari interaksi mereka terhadap lingkungan. Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri (UU No 33 Tahun 2009, Pengolahan Lingkungan Hidup). Pada awal kehidupan, manusia melakukan interaksi terhadap lingkungan sekitar menggunakan pancaindera, sehingga munculah pengalaman dan rasa ingin tahu pada diri mereka untuk mempelajari lingkungan. Dengan berkembangnya ilmu, manusia mulai menciptakan alat atau teknologi untuk mempermudah aktivitas kehidupannya . Seiring berjalannya waktu kemajuan ilmu dan teknologi saat ini selain membawa dampak baik bagi kehidupan manusia juga membawa dampak buruk bagi lingkungan. Tidak hanya limbah teknologi yang dapat merusak lingkungan, limbah aktivitas masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari juga dapat mempengaruhi kualitas lingkungan. Oleh karena itu kita sebagai manusia harus mengetahui jenis-jenis pencemaran dan cara pencegahannya.

Pencemaran lingkungan atau polusi adalah berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun yang mengakibatkan lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi (UU Pengolahan Lingkungan Hidup No 4 Tahun 1982). Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan pencemaran lingkungan. Contoh sederhananya, polusi dari asap kendaraan bermotor, bau yang tidak sedap karena tumpukan sampah, tersumbatnya saluran air atau sungai karena polutan. Polutan merupakan zat atau bahan yang dapat menyebabkan polusi, contoh tanah lumpur yang menyumbat saluran air minum.Secara umum, masalah pencemaran lingkungan dapat dibagi menjadi, pencemaran air, tanah dan udara.
Image result for pencemaran lingkungan



 Pencemaran Air
Air merupakan kebutuhan dasar setiap makhluk hidup, termasuk manusia. Manusia memerlukan air untuk kelangsungan hidupnya, manusia dapat bertahan hidup sebulan tanpa makan namun ia akan mati dalam 3-5 hari tanpa minum. Selain itu manusia juga memerlukan air sebagai penunjang kehidupan, untuk keperluan MCK, mencuci baju, menyiram tanaman dan keperluan lainnya. Karena air memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, kita sebagai manusia harus menjaga air dari pencemaran.


Sumber dan Komponen Pencemaran Air
Pada dasarnya sumber pencemaran air berasal dari industri, rumah tangga (pemukiman) dan pertanian.
Komponen pencemaran air, antara lain :
·         Bahan buangan padat
Bahan buangan padat adalah bahan buangan yang berbentuk padat baik kasar maupun halus, misalnya sampah. Sampah yang dibuang ke air akan menyebabkan pelarutan, pengendapanataupun pembentukan koloidal.
·         Bahan buangan organik dan olahan makanan
Umumnya berupa limbah yang dapat membusuk dan terdegradasi oleh mikroorganisme. Apabila limbah jenis ini dibuang ke air akan meningkatkan populasi mikroorganisme yang dapat membahayakan kesehatan.
·         Bahan buangan anorganik
Bahan buangan anorganik sukar didegradasi oleh mikroorganisme, umumnya adalah logam. Apabila dibuang ke perairan akan meningkatkan jumlah ion logam dalam air, beberapa jenis logam apabila bereaksi dengan air akan berbahaya bagi tubuh manusia.
·         Bahan buangan cairan berminyak
Bahan buangan cairan berminyak apabila masuk ke perairan akan menutupi permukaan air. Lapisan tersebut akan menghalangi proses penguapan air oleh sinar matahari, sehingga proses fotosintesispun terganggu.
·         Bahan buangan berupa panas
Bahan buangan berupa panas dapat mempengaruhi temperatur air, mempercepat proses biologis tumbuhan dan hewan bahkan menurunkan kadar oksigen dalam air, sehingga mengakibatkan rusaknya ekosistem.
·         Bahan buangan zat kimia
Bahan pencemar ini dapat dikelompokkan menjadi :
a.       Sabun (deterjen, sampo, bahan pembersih lainnya)
b.      Bahan pemberantas hama (insektisida)
c.       Zat warna kimia
d.      Zat radioaktif
Bahan-bahan tersebut apabila masuk perairan akan berbahaya bagi tubuh manusia dan dapat merusak ekosistem.
Pencegahan dan penanggulangan pencemaran air
ü  Mengurangi penggunaan deterjen, menggunakan deterjen yang ramah lingkungan agar cepat terurai di alam.
ü  Mengurangi penggunaan bahan kimia seperti pestisida, obat nyamuk cair dan bahan kimia lainnya.
ü  Tidak membuang sampah atau limbah pada perairan.
ü  Melakukan daur ulang (recycle) dan mendaur pakai (reuse) sampah atau limbah tersebut.
ü  Menggunakan teknologi untuk menanggulangi pencemaran air, seperti instalasi pengolahan air bersih dan instalasi pengolahan air limbah. Apabila dioperasikan dengan baik akan mampu mengatasi pencemaran air.


Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat sebagian besar makhluk hidup untuk melangsungkan proses kehidupannya. Di dalam tanah juga terdapat makhluk hidup yang mempengaruhi kualitas tanah yaitu cacing tanah, bakteri nitrifikasi dan bakteri pembusuk yang secara serasi dan seimbang menjaga kesuburan tanah. Seringkali aktivitas manusia mengganggu kesimbangan tersebut. Penggunaan zat kimia pembasmi hama secara berlebihan dapat mengurangi kesuburan tanah, karena berkurangnya populasi cacing tanah.
Komponen pencemaran tanahantara lain adalah sebagai berikut :
1.      Pupuk buatan
Kebutuhan penyuburan tanah mendorong manusia untuk membuat pupuk buatan, misalnya urea, ZA, Phospat. Penggunaan pupuk yang berlebihan dapat mencemarkan tanah.
2.      Bahan Polimer
Contoh bahan polimer yang sering kita temukan adalah plastik, bahan polimer lainnyaadalah bahan pakaian dari tetoron, poliester, dan nilon. Bahan pengemas seperti PVC dan polipropilen. Bahan-bahan polimer memiliki waktu penguraian yang lama, oleh karena itu dapat menimbulkan pencemaran tanah.
3.      Limbah/Sampah
Terlalu banyaknya sampah yang tidak sebanding dengan waktu penguraiannya dapat menngakibatkan pencemaran tanah.

Pencegahan dan penanggulangan pencemaran tanah
ü  Sebelum dibuang ke tanah senyawa sintetis seperti plastik sebaiknya diuraikan lebih dahulu, misalnya dengan dibakar.
ü  Untuk bahan-bahan yang dapat didaur ulang, hendaknya dilakukan proses daur ulang, seperti kaca, plastik, kaleng, dan sebagainya.
ü  Menumbuhkan kesadaran pada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
ü  Sebelum dibuang, sampah harus dipisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik dapat didaur ulang menjadi kompos. Sampah anorganik seperti plastik, baterai, dan kaleng bekas, tidak dapat diurai oleh mikroorganisme sehingga harus dipisahkan.
ü  Limbah deterjen sebaiknya jangan dibuang ke tanah, tetapi ditampung ke dalam bak penampungan untuk selanjutnya dilakukan pengendapan, penyaringan, dan penjernihan.
ü  Penggunaan pestisida dengan dosis yang telah ditentukan.
ü  Penggunaan pupuk anorganik secara tidak berlebihan pada tanaman.


Pencemaran Udara
Hampir seluruh makhluk hidup yang ada di bumi memerlukan udara untuk bernafas, yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida untuk pembakaran makanan dan menghasilkan energi. Komponen udara khusunya oksigen akan masuk melalui rongga tanah atau larut dengan air sehingga dapat digunakan oleh makhluk hidup lain. Udara tidak lagi memberikan kenyamanan bagi manusia maupun makhluk.hidup lain apabila sudah tercemar. Kemajuan teknologi saat ini menjadikan udara sebagai tempat pembuangan, misalnya asap pembakaran kendaraan bermotor, asap hasil operasi pabrik dan sebagainya.
Komponen-komponen pencemaran udara
1.      Benda Partikulat
Zat ini sering disebut asap atau jelaga. Partikulat ini merupakan pencemaran udara yang mudah terasakan dan paling berbahaya.
2.      Sulfur Dioksida
Emisi sulfur dioksida terutama timbul dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung belerang (sulfur), terutama batu bara yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik atau pemanasan rumah tangga. Gas yang berbau tajam tapi tak berwarna ini dapat menimbulkan serangan asma dan penyakit saluran pernafasan.
3.      Ozon
Ozon, terdiri dari beratus-ratus zat kimia yang terdapat dalam asap kabut, terbentuk ketika hidrokarbon pekat bereaksi dengan oksida nitrogen. Zat inisangat berbahaya dapat menyebabkan gangguan pernafasan.
4.      Karbon Monoksida
Asap kendaraan merupakan sumber terbesar Karbon Monoksida yang dikeluarkan di daerah perkotaan, yang mengakibatkan berbagai dampak, antara lain reduksi berat pada janin dan meningkatnya kematian bayi dan kerusakan otak.
5.      Nitrogen Oksida
Nitrogen oksida yang terjadi ketika panas pembakaran menyebabkan bersatunya nitrogen dan oksigen di udara yang memberikan berbagai ancaman bahaya.
6.      Hidrokarbon
Hidrokarbon merupakan uap bensin yang tidak terbakar dan produk samping dari pembakaran tak sempurna.
7.      Timbal
Logam berwarna kelabu keperakan yang amat beracun dalam setiap bentuknya ini merupakan ancaman bahaya bagi anak dibawah usia 6 tahun. Dampak yang ditimbulkan oleh logamberat ini akan merusak kecerdasan, menghambat pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar, memahami bahasa dan menghilangkan konsentrasi.

Pencegahan Pencemaran Udara
Udara mudah mengalami pencemaran apabila banyak kegiatan manusia yang menghasilkan bahan limbah yang dibuang ke udara. Pengendalian pencemaran udara lebih menekankan pada pendekatan input, antara lain dengan upaya :
1.      Menekan pertumbuhan populasi manusia, memperkecil penghamburan dan penggunaan energi di pabrik dan kendaraan agar kontaminasi pertikel (dalam bentuk gas) yang berbahaya ke dalam udara dapat dikurangi.
2.      Menggantikan energi minyak dengan sumber lain, seperti nuklir, cahaya matahari, angin an panas bumi.
3.      Gunakan batubara yang telah dibuat gas atau dicairkan.
4.      Mengurangi penggunaan mobil pribadi dan menggunakan angkutan massal.
5.      Arahkan pemilihan mesin kendaraan pada jenis yang irit bahan bakar.

Pendekatan Output dapat dilakukan dengan cara :
1.      Bebaskan asap buangan cerobong asap pabrik dan mobil dari partikel pencemar udara, misalkan dengan penggunaan penyaring atau elektrostatik prespitator.
2.      Cerobong asapdibuat lebih tinggi lagi sehingga buangan asap langsung masuk ke lapisan inversi udara.
3.      Lakukan pengendalian dengan alat pendeteksi pencemaran udara. Apabila pencemaran udara sudah maksimum, semua kegiatan yang mencemari udara harus dihentikan sementara sampai kadar pencemarandi udara turun.
4.      Lakukan pemasangan alat tambahan pada mesin mobil, sehingga pembakaran mobil menjadi sempurna.

Kesimpulan
Aktivitas manusia sebagai sumber terbesar pencemaran lingkungan seharusnya menambah kesadaran bagi manusia agar lebih bijaksana dalam menggunakan kemajuan teknologi, demi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat untuk kelangsungan hidupnya.


Daftar Pustaka
TIM FMIPA-UNESA. 2012. Sains Dasar. Surabaya: UNIPRESS
Sudjoko, Dkk. 2010. Pendidikan Lingkungan Hidup. Edisi 1. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka
Sodhi, G. S. 2015. Konsep Dasar Kimia Lingkungan. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Sridianti, Pengertian Lingkungan Hidup. http://www.sridianti.com/pengertian-lingkungan-hidup-menurut-para-ahli.html. 19 Maret 2018
Wardalina, Lina. 2004. Pencemaran Air: Sumber, Dampak dan Penanggulangannya. http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/08234/lina_warlina.pdf. 19 Maret 2018
Setiawan, Hayyan. 2017. Cara Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Tanah. http://ilmulingkungan.com/cara-pencegahan-dan-penanggulangan-pencemaran-tanah/. 19 Maret 2018

0 comments:

Post a Comment