Sikap
Kita untuk Lingkungan
(Bagus,
Rizki, Samik)
Kehidupan makhluk hidup didunia ini tidak akan lepas
dari interaksi mereka terhadap lingkungan. Lingkungan
hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan
makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu
sendiri (UU No 33 Tahun 2009, Pengolahan Lingkungan Hidup). Pada awal
kehidupan, manusia melakukan interaksi terhadap lingkungan sekitar menggunakan
pancaindera, sehingga munculah pengalaman dan rasa ingin tahu pada diri mereka
untuk mempelajari lingkungan. Dengan berkembangnya ilmu, manusia mulai
menciptakan alat atau teknologi untuk mempermudah aktivitas kehidupannya .
Seiring berjalannya waktu kemajuan ilmu dan teknologi saat ini selain membawa
dampak baik bagi kehidupan manusia juga membawa dampak buruk bagi lingkungan.
Tidak hanya limbah teknologi yang dapat merusak lingkungan, limbah aktivitas
masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari juga dapat mempengaruhi
kualitas lingkungan. Oleh karena itu kita sebagai manusia harus mengetahui
jenis-jenis pencemaran dan cara pencegahannya.
Pencemaran
lingkungan atau polusi adalah berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun yang
mengakibatkan lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi (UU
Pengolahan Lingkungan Hidup No 4 Tahun 1982). Dalam kehidupan sehari-hari kita
sering menemukan pencemaran lingkungan. Contoh sederhananya, polusi dari asap
kendaraan bermotor, bau yang tidak sedap karena tumpukan sampah, tersumbatnya
saluran air atau sungai karena polutan. Polutan merupakan zat atau bahan yang
dapat menyebabkan polusi, contoh tanah lumpur yang menyumbat saluran air
minum.Secara umum, masalah pencemaran lingkungan dapat dibagi menjadi, pencemaran
air, tanah dan udara.
Pencemaran Air
Air merupakan kebutuhan dasar setiap makhluk hidup,
termasuk manusia. Manusia memerlukan air untuk kelangsungan hidupnya, manusia
dapat bertahan hidup sebulan tanpa makan namun ia akan mati dalam 3-5 hari
tanpa minum. Selain itu manusia juga memerlukan air sebagai penunjang
kehidupan, untuk keperluan MCK, mencuci baju, menyiram tanaman dan keperluan
lainnya. Karena air memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, kita sebagai
manusia harus menjaga air dari pencemaran.
Sumber dan Komponen Pencemaran Air
Pada dasarnya sumber pencemaran air berasal dari
industri, rumah tangga (pemukiman) dan pertanian.
Komponen pencemaran air, antara lain :
·
Bahan buangan padat
Bahan buangan padat adalah bahan
buangan yang berbentuk padat baik kasar maupun halus, misalnya sampah. Sampah
yang dibuang ke air akan menyebabkan pelarutan, pengendapanataupun pembentukan
koloidal.
·
Bahan buangan organik dan olahan makanan
Umumnya berupa limbah yang dapat
membusuk dan terdegradasi oleh mikroorganisme. Apabila limbah jenis ini dibuang
ke air akan meningkatkan populasi mikroorganisme yang dapat membahayakan
kesehatan.
·
Bahan buangan anorganik
Bahan buangan anorganik sukar
didegradasi oleh mikroorganisme, umumnya adalah logam. Apabila dibuang ke perairan
akan meningkatkan jumlah ion logam dalam air, beberapa jenis logam apabila
bereaksi dengan air akan berbahaya bagi tubuh manusia.
·
Bahan buangan cairan berminyak
Bahan buangan cairan berminyak
apabila masuk ke perairan akan menutupi permukaan air. Lapisan tersebut akan
menghalangi proses penguapan air oleh sinar matahari, sehingga proses
fotosintesispun terganggu.
·
Bahan buangan berupa panas
Bahan buangan berupa panas dapat
mempengaruhi temperatur air, mempercepat proses biologis tumbuhan dan hewan
bahkan menurunkan kadar oksigen dalam air, sehingga mengakibatkan rusaknya
ekosistem.
·
Bahan buangan zat kimia
Bahan pencemar ini dapat
dikelompokkan menjadi :
a. Sabun
(deterjen, sampo, bahan pembersih lainnya)
b. Bahan
pemberantas hama (insektisida)
c. Zat
warna kimia
d. Zat
radioaktif
Bahan-bahan tersebut apabila masuk
perairan akan berbahaya bagi tubuh manusia dan dapat merusak ekosistem.
Pencegahan dan penanggulangan pencemaran air
ü Mengurangi
penggunaan deterjen, menggunakan deterjen yang ramah lingkungan agar cepat terurai
di alam.
ü Mengurangi
penggunaan bahan kimia seperti pestisida, obat nyamuk cair dan bahan kimia
lainnya.
ü Tidak
membuang sampah atau limbah pada perairan.
ü Melakukan
daur ulang (recycle) dan mendaur pakai (reuse) sampah atau limbah tersebut.
ü Menggunakan
teknologi untuk menanggulangi pencemaran air, seperti instalasi pengolahan air
bersih dan instalasi pengolahan air limbah. Apabila dioperasikan dengan baik
akan mampu mengatasi pencemaran air.
Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat sebagian besar makhluk hidup
untuk melangsungkan proses kehidupannya. Di dalam tanah juga terdapat makhluk
hidup yang mempengaruhi kualitas tanah yaitu cacing tanah, bakteri nitrifikasi
dan bakteri pembusuk yang secara serasi dan seimbang menjaga kesuburan tanah.
Seringkali aktivitas manusia mengganggu kesimbangan tersebut. Penggunaan zat
kimia pembasmi hama secara berlebihan dapat mengurangi kesuburan tanah, karena
berkurangnya populasi cacing tanah.
Komponen pencemaran tanahantara lain adalah sebagai
berikut :
1. Pupuk
buatan
Kebutuhan penyuburan tanah mendorong
manusia untuk membuat pupuk buatan, misalnya urea, ZA, Phospat. Penggunaan
pupuk yang berlebihan dapat mencemarkan tanah.
2. Bahan
Polimer
Contoh bahan polimer yang sering kita
temukan adalah plastik, bahan polimer lainnyaadalah bahan pakaian dari tetoron,
poliester, dan nilon. Bahan pengemas seperti PVC dan polipropilen. Bahan-bahan
polimer memiliki waktu penguraian yang lama, oleh karena itu dapat menimbulkan
pencemaran tanah.
3. Limbah/Sampah
Terlalu banyaknya sampah yang tidak
sebanding dengan waktu penguraiannya dapat menngakibatkan pencemaran tanah.
Pencegahan dan penanggulangan pencemaran tanah
ü Sebelum
dibuang ke tanah senyawa sintetis seperti plastik sebaiknya diuraikan lebih dahulu,
misalnya dengan dibakar.
ü Untuk
bahan-bahan yang dapat didaur ulang, hendaknya dilakukan proses daur ulang,
seperti kaca, plastik, kaleng, dan sebagainya.
ü Menumbuhkan
kesadaran pada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
ü Sebelum
dibuang, sampah harus dipisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik dapat didaur ulang menjadi kompos. Sampah anorganik seperti
plastik, baterai, dan kaleng bekas, tidak dapat diurai oleh mikroorganisme
sehingga harus dipisahkan.
ü Limbah
deterjen sebaiknya jangan dibuang ke tanah, tetapi ditampung ke dalam bak
penampungan untuk selanjutnya dilakukan pengendapan, penyaringan, dan
penjernihan.
ü Penggunaan
pestisida dengan dosis yang telah ditentukan.
ü Penggunaan
pupuk anorganik secara tidak berlebihan pada tanaman.
Pencemaran Udara
Hampir seluruh makhluk hidup yang ada di bumi
memerlukan udara untuk bernafas, yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida untuk pembakaran makanan dan menghasilkan energi. Komponen udara
khusunya oksigen akan masuk melalui rongga tanah atau larut dengan air sehingga
dapat digunakan oleh makhluk hidup lain. Udara tidak lagi memberikan kenyamanan
bagi manusia maupun makhluk.hidup lain apabila sudah tercemar. Kemajuan
teknologi saat ini menjadikan udara sebagai tempat pembuangan, misalnya asap
pembakaran kendaraan bermotor, asap hasil operasi pabrik dan sebagainya.
Komponen-komponen pencemaran udara
1. Benda
Partikulat
Zat ini sering disebut asap atau
jelaga. Partikulat ini merupakan pencemaran udara yang mudah terasakan dan
paling berbahaya.
2. Sulfur
Dioksida
Emisi sulfur dioksida terutama timbul
dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung belerang (sulfur), terutama
batu bara yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik atau pemanasan rumah
tangga. Gas yang berbau tajam tapi tak berwarna ini dapat menimbulkan serangan
asma dan penyakit saluran pernafasan.
3. Ozon
Ozon, terdiri dari beratus-ratus zat
kimia yang terdapat dalam asap kabut, terbentuk ketika hidrokarbon pekat
bereaksi dengan oksida nitrogen. Zat inisangat berbahaya dapat menyebabkan
gangguan pernafasan.
4. Karbon
Monoksida
Asap kendaraan merupakan sumber
terbesar Karbon Monoksida yang dikeluarkan di daerah perkotaan, yang
mengakibatkan berbagai dampak, antara lain reduksi berat pada janin dan
meningkatnya kematian bayi dan kerusakan otak.
5. Nitrogen
Oksida
Nitrogen oksida yang terjadi ketika
panas pembakaran menyebabkan bersatunya nitrogen dan oksigen di udara yang
memberikan berbagai ancaman bahaya.
6. Hidrokarbon
Hidrokarbon merupakan uap bensin yang
tidak terbakar dan produk samping dari pembakaran tak sempurna.
7. Timbal
Logam berwarna kelabu keperakan yang
amat beracun dalam setiap bentuknya ini merupakan ancaman bahaya bagi anak
dibawah usia 6 tahun. Dampak yang ditimbulkan oleh logamberat ini akan merusak kecerdasan,
menghambat pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar, memahami bahasa
dan menghilangkan konsentrasi.
Pencegahan Pencemaran Udara
Udara mudah mengalami pencemaran apabila banyak
kegiatan manusia yang menghasilkan bahan limbah yang dibuang ke udara.
Pengendalian pencemaran udara lebih menekankan pada pendekatan input, antara
lain dengan upaya :
1. Menekan
pertumbuhan populasi manusia, memperkecil penghamburan dan penggunaan energi di
pabrik dan kendaraan agar kontaminasi pertikel (dalam bentuk gas) yang
berbahaya ke dalam udara dapat dikurangi.
2. Menggantikan
energi minyak dengan sumber lain, seperti nuklir, cahaya matahari, angin an
panas bumi.
3. Gunakan
batubara yang telah dibuat gas atau dicairkan.
4. Mengurangi
penggunaan mobil pribadi dan menggunakan angkutan massal.
5. Arahkan
pemilihan mesin kendaraan pada jenis yang irit bahan bakar.
Pendekatan Output dapat dilakukan dengan cara :
1. Bebaskan
asap buangan cerobong asap pabrik dan mobil dari partikel pencemar udara,
misalkan dengan penggunaan penyaring atau elektrostatik prespitator.
2. Cerobong
asapdibuat lebih tinggi lagi sehingga buangan asap langsung masuk ke lapisan
inversi udara.
3. Lakukan
pengendalian dengan alat pendeteksi pencemaran udara. Apabila pencemaran udara
sudah maksimum, semua kegiatan yang mencemari udara harus dihentikan sementara
sampai kadar pencemarandi udara turun.
4. Lakukan
pemasangan alat tambahan pada mesin mobil, sehingga pembakaran mobil menjadi
sempurna.
Kesimpulan
Aktivitas manusia sebagai sumber terbesar pencemaran
lingkungan seharusnya menambah kesadaran bagi manusia agar lebih bijaksana
dalam menggunakan kemajuan teknologi, demi terciptanya lingkungan yang bersih
dan sehat untuk kelangsungan hidupnya.
Daftar Pustaka
TIM FMIPA-UNESA. 2012. Sains Dasar. Surabaya: UNIPRESS
Sudjoko, Dkk. 2010. Pendidikan Lingkungan Hidup. Edisi 1. Jakarta: Penerbit Universitas
Terbuka
Sodhi, G. S. 2015. Konsep
Dasar Kimia Lingkungan. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Sridianti, Pengertian
Lingkungan Hidup. http://www.sridianti.com/pengertian-lingkungan-hidup-menurut-para-ahli.html.
19 Maret 2018
Wardalina, Lina. 2004. Pencemaran Air: Sumber, Dampak dan Penanggulangannya. http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/08234/lina_warlina.pdf.
19 Maret 2018
Setiawan, Hayyan. 2017. Cara Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Tanah. http://ilmulingkungan.com/cara-pencegahan-dan-penanggulangan-pencemaran-tanah/.
19 Maret 2018
0 comments:
Post a Comment