Pages

Wednesday, March 21, 2018

MIKROKOSMOS:SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP


Penulis: Lisa Alfiah, Novalita Kristiawardani, Samik


Abstrak

Dilihat dari ukuran besarnya materi di alam semesta ini ada bagian yang berukuran sangat kecil, dalam orde micron atau bahkan yang lebih kecil lagi, dan lagi.Hal-hal dengan ukuran yang sangat kecil termasuk dalam alam mikrokosmos seperti sel, jaringan atom, proton, electron sehingga untuk melihatnya kita perlu menggunakan alat bantu khusus atau bahkan kita hanya dapat mengamati benda tersebut dengan melihat gejalanya saja. Mikrokosmos mempelajari hal-hal yang sangat kecil dalam ukurannya, misalnya seperti sel, amuba, atom, proton, dan electron. Sel merupakan salah satu hal yang termasuk dalam alam mikrokosmos karena sel merupakan unit terkecil dari kehidupan.Setiap Organisme di dunia ini tersusun atas sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup.

Isi 
1. Pengertian Sel
Sel berasal dari kata Cella yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel merupakan unit (kesatuan, zahrah) terkecil dari makhluk hidup yang dapat Melaksanakan kehidupan. Unit berarti bagian terkecil dari sesuatu yang dapat berdiri sendiri. Seperti halnya keluarga merupakan unit sosial yang paling kecil dalam kelompok hidup di masyarakat. Keluarga-keluarga akan membentuk desa. Begitu pula sel. Jutaan sel yang berukuran kecil menyusun tubuh makhluk hidup.
2. Bentuk Dan Ukuran Sel
Bentuk dan ukuran sel bervariasi tergantung jenis dan fungsi sel tersebut. Sel bakteri memiliki bentuk yang sederhana yaitu bulat, seperti batang, atau seperti spiral. Sel darah merah berbentuk bikonkaf , yang bertujuan untuk memperluas permukaan sel dan mempermudah pergantian antara O2 dan CO2. Sel epitel berbentuk datar  sesuai dengan fungsinya sebagai penutup. Sel otot memanjang dan berbentuk  gelendong yang memungkinkan adanya kontraksi. Sel saraf mempunyai perpanjangan yang memungkinkan mengirim informasi jarak jauh. Bentuk sel tumbuhan juga bermacam-macam. Ada yang seperti peluru, kubus, prisma, memanjang, serabut, atau seperti ular. Keanekaragaman bentuk ini juga berkaitan erat dengan fungsinya masing-masing.Ukuran sel juga bervariasi, baik pada bakteri, tumbuhan maupun hewan.Umumnya ukuran sel adalah mikroskopis. Contohnya bakteri  punya ukuran berkisar antara 0,001 um  sampai 3,0 um.  Sel-sel tumbuhan mempunyai ukuran lebih besar yaitu 10-100 um. Tetapi ada pula sel-sel yang berukuran lebih dari 1 mm sehingga dapat dilihat dengan mata biasa, seperti sel-sel empelur batang, sel-sel daging buah, sel-sel serabut yang panjangnya mencapai beberapa ratus mm, dan sel telur pada bangsa burung.
3. Sejarah Sel
Penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan sejalan dengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop pada awal ke-17 sehingga mikroskop sejak awal tidak dapat dipisahkan dengan sejarah awal penemuan sel, yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Galileo Galilei (Awal Abad Ke-17)
Dengan alat dua lensa menggambarkan struktur tipis dari mata serangga. Galilei sebenarnya bukan seorang biologiawan pertama yang mencatat hasil pengamatan biologi melalui mikroskop.
2.  Robert Hooke (1635- 1703)
Menulis buku “mikrographia” dan menyebutkan adanya sel / pori ketika melihat irisan gabus dari batang Quercus suber dibawah mikroskop buatannya yang disebut “mikroskop sederhana karena lensanya masih satu serta daya perbesarannya hanya 30x. Hooke menyebut bagian-bagian tumbuh-tumbuhan itu “Sel” karena tampak berupa kompartemen atau ruang-ruang kecil dengan nama latin Cellulae yang artinya ruangan kecil atau “Cella” lobang kecil yang berisi cairan kental.
3.Antonie Van Leeuwenhoek (1632-1723)
Ia juga membuat mikroskop sederhana berlensa tunggal dan digunakan untuk melihat mikroba (jasad renik) dalam air rendaman jerami, serta bagian yang mungkin terkandung dalam tubuh makhluk hidup. Ia menemukan organismeyang bergerak-gerak didalam air yang kemudian disebut bakteri. Sehingga ia dijuluki bapak Mikrobiologi selain itu juga dijuluki bapak Andrologi (ilmu kelamin pria) karena dialah yang pertama kali menemukan spermatozoa dalam mani manusia.
Sumber: http://www.fotocommunity.de/photo/mikrokosmos

4. Teori-teori tentang sel
A.   Sel merupakan kesatuan/unit structural makhluk hidup.
Teori ini dikemukakan oleh Matias Jacob Schleiden (1804-1881) dan Thedor Schwann (1810-1882). Tahun 1889, Schleiden ahli botani berkebangsaan Jerman mengadakan pegamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada waktu bersamaan Schwann melakukan pengamatan yang sama terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan sebagai berikut:
– Tiap makhuk hidup terdiri dari sel
– Sel merupakan unti structural terkecil dari makhluk hidup
–Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak.
B.   Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup
Max Schultze (1825-1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik dari kehidupan. Protoplasma bukanlah hanya bagian struktur sel, tetapi juga merupakan bagian pentingsel sebagai tempat proses hidup terjadi. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.
C.   Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup
Rudolph Virchow (1821-1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya).
D.   Sel sebagai unit hereditas makhluk hidup
Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit penurunan sifat yang terdapat dalam nucleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat gen yang merupakan unit pembawa sifat. Dengan penemuan ini muncullah teori bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup.

Kesimpulan
Mikrokosmos merupakan bagian terkecil dari satu kompleks atau dari satu keseluruhan. Mikrokosmos mempelajari hal-hal yang sangat kecil dalam ukurannya, hal-hal dengan ukuran yang sangat kecil termasuk dalam alam mikrokosmos seperti sel, jaringan atom, proton, electron sehingga untuk melihatnya kita perlu menggunakan alat bantu khusus atau bahkan kita hanya dapat mengamati benda tersebut dengan melihat gejalanya saja. Sel merupakan salah satu hal mikrokosmos karena sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Setiap Organisme di dunia ini tersusun atas sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup. Sel berasal dari kata Cella yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel merupakan unit (kesatuan, zahrah) terkecil dari makhluk hidup yang dapat Melaksanakan kehidupan. Unit berarti bagian terkecil dari sesuatu yang dapat berdiri sendiri. Seperti halnya keluarga merupakan unit sosial yang paling kecil dalam kelompok hidup di masyarakat. Keluarga-keluarga akan membentuk desa. Begitu pula sel. Jutaan sel yang berukuran kecil menyusun tubuh makhluk hidup.

Referensi
1.      Issoegianti. 1993. Biologi Sel. Jakarta: Depdikbud.
2.      Kimball, John W. 1990. Biologi. Jilid 1. (Terjemahan Siti Soetarmi) hal 59-108.Jakarta: Erlangga.
3.      Nasrudin, harun dkk.2012. Sains Dasar.Surabaya: Unesa University Press.
4.      Suhana, 1989. Teknik Mikroskopi.Jakarta: UI.
5.    Syamsurizal. 2008. Biologi Umum. http://pustaka.pandani.web.id/2014/02/bentuk-dan-ukuran-sel.html?m=1

0 comments:

Post a Comment