Pages

Saturday, October 5, 2019

Proses Ilmiah dalam Teori Big Bang sebagai Teori Pembentukan Alam Semesta


Proses Ilmiah dalam Teori Big Bang sebagai Teori Pembentukan Alam Semesta
Penulis: Melina Cahyaningtyas, Arsyan Albie, Rahmah Sofiatul, Samik

Abstrak:
Proses ilmiah adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis, empiris, dan terkontrol. Proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisik. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen dan pengamatan. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. Dari berbagai macam teori yang muncul sebagai hasil proses ilmiah, salah satu teori yang ada adalah Teori Big Bang yang dikemukakan oleh Georges Lemaȋtre.
Kata kunci: Proses ilmiah, Teori Big Bang, Alam Semesta


Gambar  1 Ilustrasi ledakan dalam Teori Big Bang

A.    Proses Ilmiah
a.       Karakterisasi
      Identifikasi sifat-sifat utama yang relevan milik subjek yang diteliti dengan pengamatan dan pengukuran. Dalam hal ini subjek yang diteliti adalah alam semesta beserta pembentukannya sebelum menjadi alam semesta yang kita kenal pada saat ini. Pembuktian mengenai alam semesta ini mengalami pengamatan yang panjang.
b.      Hipotesis
      Dugaan teoritis sementara yang menjelaskan hasil pengukuran. Teori ini mengasumsikan sekitar 15 milyar tahun lalu, pembentukan alam semesta dimulai dari ledakan dahsyat yang kemudian terjadi pengambangan di alam semesta. Ledakan yang terjadi ini memecah menjadi pecahan-pecahan yang berhamburan dan mengambang dan mendingin hingga menjadi planet-planet yang kita kenal sekarang.
c.       Prediksi
      Deduksi logis dari hipotesis. Hasil dari asumsi yang dilakukan ilmuwan pada masa itu adalah bahwa alam semesta mempunyai suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi. Kerapatan yang ada ini membuat planet-planet ini mendingin secara perlahan dan membentuk planet-planet.
d.      Eksperimen
      Pengujian atas hubungan karakterisasi dengan prediksi dan hipotesis. Dalam pembuktian Teori Big Bang, ide sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus berkembang membentuk alam semesta yang baru dan berkembang.
e.       Evaluasi dan pengulangan
      Penilaian atas ketepatan hipotesis dan prediksi berdasar hasil yang didapat saat eksperimen, dan pengulangan pada tahap-tahap tertentu apabila tidak didapatkan hasil yang sesuai. Dalam Teori BiBig Bang, selama satu abad terakhir, ilmuwan sudah melakukan serangkaian pengamatan, percobaan, serta penghitungan denngan menggunakan teknologi yang terus berkembang. Rangkaian kegiatan ini dapat membuktikan dengan kuat bahwa alam semesta memiliki permulaan. Para ilmuwan telah membuktikan bahwa alam semesta dalam keadaan yang terus mengembang  dan menyimpulkan bahwa alam semesta memulai pengembangannya dari sebuah titik tunggal, lalu mengembang menjadi alam semesta yang kita kenal sekarang.
Referensi:
1.      NASA. (2019, Oktober 10). The Big Bang. Diambil kembali dari NASA Science: https://science.nasa.gov/astrophysics/focus-areas/what-powered-the-big-bang
2.      Prasetya, S. P. (2019, Oktober 1). Teori Tentang Terbentuknya Alam Semesta. Diambil kembali dari http://geo.fish.unesa.ac.id/berkas/Alam_Semesta.pdf
3.      TIM FMIPA - UNESA. (2012). Sains Dasar. Surabaya: Unesa University Press.





Scientific Process in the Big Bang Theory as a Theory of Formation of the Universe
Author: Melina Cahyaningtyas, Arsyan Albie, Rahmah Sofiatul, Samik

Abstract:
The scientific process is the process of thinking to solve problems systematically, empirically, and in control. The scientific process is a scientific process to gain knowledge systematically based on physical evidence. Scientists make observations and form hypotheses in their efforts to explain natural phenomena. Predictions made based on these hypotheses are tested by conducting experiments and observations. If a hypothesis passes the test many times, the hypothesis can become a scientific theory. Of the various theories that emerged as a result of scientific processes, one of the existing theories was the Big Bang Theory put forward by Georges Lemaȋtre.
Keywords: Scientific Process, Big Bang Theory, Universe

Picture 1 Illustration of the Big Bang Theory

A.     Scientific Process
a.         Characterization
        Identification of the main relevant properties of the subject studied by observation and measurement. In this case the subject under study is the universe and its formation before becoming the universe that we know today. Proof of the universe underwent a long observation.
b.         Hypothesis
        Provisional theoretical guesses that explain the measurement results. This theory assumes that around 15 billion years ago, the formation of the universe began with a massive explosion which then occurred in the universe. The explosion that occurred broke up into scattered and floating fragments and cooled down to become the planets we know today.
c.         Prediction
        Logical deduction from the hypothesis. The result of the assumptions made by scientists at that time was that the universe had a much higher temperature and a much higher density. This density makes these planets cool slowly and form planets.
d.         Experiment
        Testing the relationship of characterization with predictions and hypotheses. In proving the Big Bang Theory, the central idea of ​​this theory is that the theory of general relativity can be combined with the results of large-scale monitoring of the movement of galaxies towards each other, and predicts that one day the universe will return or continue to develop to form a new universe and to develop.
e.         Evaluation and repetition
        Assessment of the accuracy of hypotheses and predictions based on the results obtained during the experiment, and repetition at certain stages if no appropriate results are obtained. In the Big Bang Theory, over the past century, scientists have carried out a series of observations, experiments, and calculations using ever-evolving technology. This series of activities can prove strongly that the universe has a beginning. Scientists have proven that the universe is in an ever-expanding state and concluded that the universe began its development from a single point, then developed into the universe that we know today.
References:
1.      NASA. (2019, Oktober 10). The Big Bang. Diambil kembali dari NASA Science: https://science.nasa.gov/astrophysics/focus-areas/what-powered-the-big-bang
2.      Prasetya, S. P. (2019, Oktober 1). Teori Tentang Terbentuknya Alam Semesta. Diambil kembali dari http://geo.fish.unesa.ac.id/berkas/Alam_Semesta.pdf
3.      TIM FMIPA - UNESA. (2012). Sains Dasar. Surabaya: Unesa University Press.



0 comments:

Post a Comment