Diversity of Living Things
Authors : Elda Kartikasari, Millenia, Ester Melani
source: https://www.slideserve.com/amena-morrow/diversity-of-living-things
Abstract
Do you understand the meaning of classification?
Classification basically is the arrangement of things in taxonomic groups in
accordance with the observed similarities. It helps in understanding the group
as a whole with simple ease. Now, here we’ll discuss with you the biological
classification and how it has simplified things for us. A total of almost 2
million living species have already been identified, and new species are being
discovered all the time. Scientists estimate that there may be as many as 30
million different species alive on Earth today! Clearly, there is a tremendous
variety of life on Earth.
- History of
Classification
Classification
of organisms is a systematic method of arranging organisms into different
groups and subgroups, based on their similarities and their differences. The
science of classifying organisms is called taxonomy. Biologists who study taxonomy are called
taxonomists.
Aristotle (384-322
BC) has developed a system that groups living things into two major groups,
there are plantae and animalia. Plants are a group consisting of herbs while
animals are a group that lives in soil, water and air. This confuses scientists
so that the Aristotle system cannot be applied.
Next Linnaeus
(1707-1778) has developed a classification system that groups living things by
choosing physical features that appear to be the basis of classification in the
kinship of organisms.
- Living Classification System
In a
classification system organisms are groups in a series of categories called
taxa. Groups of species that have common characteristics and are closely
related are at the level of the genus taxa.
The next greater
level is the family. The family is a genus that is close to kinship. Examples
of jungle cats and house cats are in a family of cats.
The other taxa
categories at a greater level in the sequence are the order, class, phyla, and
kingdom. The Order is a group of close relatives. Class is a related order.
Phyla is a class of close relatives, and a kingdom is a group of phyla. When
evolution was known to taxonomists, classification used two main ways of proof,
namely fossil facts and homologous structures but sometimes the fossil record
and homologous structure cannot prove information accurately and completely.
- Classification
Based On Biochemical Properties And The Development
In this
classification, taxonomists have used microscopes to identify kinship between
organisms. For example, biochemical studies it show us that horseshoe crab is
also classified in arthropod.
- Three
Kingdoms
Classification
In the 1860s, the German investigator Ernst Haeckel
proposed a three-kingdom system of classification. Haeckel’s three kingdoms
were Animalia, Plantae, and Protista. Members of the kingdom Protista included
the protozoa, fungi, bacteria, and other microorganisms. Haeckel’s system was
not widely accepted, however, and microorganisms continued to be classified as
plants (for example, bacteria and fungi) or animals (for example, protozoa).
- Five
Kingdoms
Classification
The Five Kingdom
Classification proposed by Robert Whittaker stood out and is widely used.
Whitaker proposed that organisms should be broadly divided into kingdoms, based
on certain characters like the structure of the cell, mode of nutrition, the
source of nutrition, interrelationship, body organization, and reproduction.
According to this system, there are five main kingdoms. They are:
- Kingdom Monera
- Kingdom
Protista
- Kingdom
Fungi
- Kingdom
Animalia
- Kingdom
Plantae
Table 5.1. Characteristic features
Organisms can be
classified on the basis of several different factors. According to this, the
different factors include the nature of the cell; the mode of nutrition seen in
organisms and also based on the body organization.
Besides using
physical features of animals, scientists are also using DNA for classification.
- Using names
as Classification System
Linnaeus use two
words name to identify species. The first word tell the genus of the organism,
and the second word are the science name or known as binomial. These naming
system also called as nomenclature.
The naming system on each species giving by Linnaeus is called Binomial
Nomenclature.
The scientific
name has 4 basic function. There are:
1. Scientific
name help scientist to avoid miss communication.
2. Similar
evolution history of some organism can be put in one group.
3. Scientific
name gave us information about species features.
4. This name
contain information about how organism is organized and easily found eficiencely.
Conclusion
Technological developments will affect the new species
found on earth. The first grouping was carried out by Aristotle and continued
by other scientists to the present. Starting from two kingdoms classification
consisting of Animalia and Plantae, then three kingdoms classification consist
of Animalia, Plantae, and Protists. Next, five kingdoms classification, namely
Monera, Fungi, Protists, Animalia and Plantae. All living things that have been
identified have a scientific name to distinguish their species.
Keanekaragaman
Makhluk Hidup
Penulis: Elda Kartikasari,
Millenia, Ester Melani
Abstrak
Apakah kalian mengerti
arti klasifikasi? Klasifikasi pada dasarnya adalah pengaturan hal-hal dalam
kelompok taksonomi sesuai dengan kesamaan yang diamati. Hal ini membantu dalam
memahami kelompok secara keseluruhan dengan mudah. Sekarang, di sini kami akan
membahas klasifikasi biologis dan bagaimana menyederhanakan hal-hal itu.
Sebanyak hampir 2 juta spesies hidup telah diidentifikasi, dan spesies baru
ditemukan setiap saat. Para ilmuwan memperkirakan bahwa mungkin ada sebanyak 30
juta spesies berbeda yang hidup di Bumi saat ini! Jelas, ada berbagai macam
kehidupan di Bumi.
a. Sejarah Klasifikasi
Klasifikasi
organisme adalah metode sistematis untuk mengatur organisme menjadi kelompok
dan subkelompok yang berbeda, berdasarkan kesamaan dan perbedaannya. Ilmu
tentang mengklasifikasikan organisme disebut taksonomi. Ahli biologi yang mempelajari
taksonomi disebut taksonom.
Aristoteles
(384-322 SM) telah mengembangkan sistem yang mengelompokkan makhluk hidup
menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan dan hewan. Tumbuhan adalah kelompok
yang terdiri dari herba sedangkan hewan adalah kelompok yang hidup di tanah,
air dan udara. Hal ini membingungkan para ilmuwan sehingga sistem Aristoteles
tidak dapat diterapkan.
Selanjutnya
Linnaeus (1707-1778) telah mengembangkan sistem klasifikasi yang mengelompokkan
makhluk hidup dengan memilih ciri-ciri fisik yang tampaknya menjadi dasar
klasifikasi dalam kekerabatan organisme.
b. Sistem
Klasifikasi Hidup
Dalam sistem
klasifikasi, organisme adalah kelompok dalam serangkaian kategori yang disebut
taksa. Kelompok spesies yang memiliki karakteristik umum dan terkait erat berada
pada level taksa genus.
Level
selanjutnya yang lebih besar adalah famili. Famili adalah genus yang dekat
kekerabatannya. Contoh kucing hutan dan kucing rumahan ada dalam keluarga
kucing.
Kategori taksa
lainnya pada tingkat yang lebih besar dalam urutan adalah ordo, klas, filum,
dan kingdom. Ordo adalah kelompok famili yang berkerabat dekat. Klas adalah ordo
yang berkerabat. Filum adalah klas yang kekerabatannya dekat, dan kingdom adalah
sekelompok filum.
Ketika evolusi
diketahui oleh ahli taksonomi, klasifikasi menggunakan dua cara utama
pembuktian, yaitu fakta fosil dan struktur homolog tetapi kadang-kadang catatan
fosil dan struktur homolog tidak dapat membuktikan informasi secara akurat dan
lengkap.
c. Klasifikasi
Berdasarkan Sifat Biokimia Dan Perkembangannya
Dalam
klasifikasi ini, ahli taksonomi telah menggunakan mikroskop untuk
mengidentifikasi kekerabatan antar organisme. Sebagai contoh, studi biokimia
menunjukkan kepada kita bahwa kepiting tapal kuda juga diklasifikasikan dalam
artropoda.
d. Klasifikasi Tiga
Kingdom
Pada tahun
1860-an, penyelidik Jerman Ernst Haeckel mengusulkan sistem klasifikasi tiga kingdom.
Tiga kingdom yang diusulkan Haeckel adalah Animalia, Plantae, dan Protista.
Anggota kerajaan Protista termasuk protozoa, jamur, bakteri, dan mikroorganisme
lainnya. Namun, sistem Haeckel tidak diterima secara luas, dan mikroorganisme
terus diklasifikasikan sebagai tanaman (misalnya, bakteri dan jamur) atau hewan
(misalnya, protozoa).
e. Klasifikasi Lima
Kingdom
Klasifikasi Lima
Kingdom yang diusulkan oleh Robert Whittaker menonjol dan banyak digunakan.
Whitaker mengusulkan bahwa organisme harus secara luas dibagi ke dalam kingdom,
berdasarkan karakter tertentu seperti struktur sel, mode gizi, sumber nutrisi,
keterkaitan, organisasi tubuh, dan reproduksi. Menurut sistem ini, ada lima
kerajaan utama, yaitu:
1. Kerajaan
Monera
2. Kingdom
Protista
3. Kingdom Fungi
4. Kingdom
Animalia
5. Kerajaan
Plantae
Tabel 5.1. Fitur karakteristik
Organisme dapat
diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor berbeda. Berbagai faktor termasuk
sifat sel; modus nutrisi terlihat pada organisme dan juga berdasarkan pada
organisasi tubuh.
Selain
menggunakan ciri-ciri fisik hewan, para ilmuwan juga menggunakan DNA untuk mengklasifikasi.
f. Menggunakan nama
sebagai Sistem Klasifikasi
Linnaeus
menggunakan nama dari dua kata untuk mengidentifikasi spesies. Kata pertama menunjukkan
genus organisme, dan kata kedua adalah nama ilmiah atau dikenal sebagai
binomial. Sistem penamaan ini juga disebut nomenklatur. Sistem penamaan pada
setiap spesies yang diberikan oleh Linnaeus disebut Nomenklatur Binomial.
Nama ilmiah
memiliki 4 fungsi dasar, yaitu:
1. Nama ilmiah
membantu ilmuwan menghindari komunikasi yang salah.
2. Sejarah
evolusi yang serupa dari beberapa organisme dapat dimasukkan ke dalam satu
kelompok.
3. Nama ilmiah
memberi kita informasi tentang ciri-ciri spesies.
4. Nama ini
berisi informasi tentang bagaimana organisme diatur dan mudah ditemukan secara
efisien.
Kesimpulan
Perkembangan teknologi
akan mempengaruhi banyaknya pengelompokkan penemuan spesies baru yang ada di
bumi. Pengelompokkan pertama dilakukan Aristoteles dan berlanjut oleh para
ilmuwan yang lain sampai sekarang. Mulai dari pengelompokan 2 kingdom terdiri
dari animal dan plantae, lalu 3 kingdom terdiri dari animalia,plantae,dan
protista. Sampai 5 kingdom, yaitu monera, fungi, protista, animal, dan plantae.
Semua makhluk hidup yang sudah teridentifikasi mempunyai nama ilmiah untuk
membedakan jenisnya.
References:
Tim FMIPA Unesa.2012.SAINS Dasar. Surabaya: Unesa University Press
TOPPR.2016.Classification
and its Types.Diambil dari: https://www.toppr.com/guides/biology/diversity-in-living-organism/classification-and-its-types/ .(01 Oktober 2019)
TOPPR.2016.Five
Kingdom Classification. Diambil dari: https://www.toppr.com/guides/biology/diversity-in-living-organisms/five-kingdom-classification/. (01 Oktober 2019)
Cliffnotes.2016.Kingdom
of Living Things. Diambil dari: https://www.cliffsnotes.com/study-guides/biology/biology/the-unity-and-diversity-of-life/kingdoms-of-living-things. (02 Oktober 2019)
TOPPR.2016. Introduction
to Biological Classification. Diambil dari: https://www.toppr.com/guides/biology/biological-classification/introduction-to-biological-classification/. (02 Oktober 2019)
Wakim, Suzanne, and Mandeep Grewal. 2019. Diversity of Life. Diambil dari: https://bio.libretexts.org/Courses/Butte_College/BC%3A_BIOL_2_-_Introduction_to_Human_Biology_(Grewal)/Text/02%3A_Introduction_to_Human_Biology/2.3%3A_Diversity_of_Life.
(01 Oktober 2019)
0 comments:
Post a Comment