Pages

Thursday, October 3, 2019

Diversity of Living Things



Diversity of Living Things


Authors : Elda Kartikasari, Millenia, Ester Melani


source: https://www.slideserve.com/amena-morrow/diversity-of-living-things

Abstract

Do you understand the meaning of classification? Classification basically is the arrangement of things in taxonomic groups in accordance with the observed similarities. It helps in understanding the group as a whole with simple ease. Now, here we’ll discuss with you the biological classification and how it has simplified things for us. A total of almost 2 million living species have already been identified, and new species are being discovered all the time. Scientists estimate that there may be as many as 30 million different species alive on Earth today! Clearly, there is a tremendous variety of life on Earth.

  1. History of Classification
Classification of organisms is a systematic method of arranging organisms into different groups and subgroups, based on their similarities and their differences. The science of classifying organisms is called taxonomy.  Biologists who study taxonomy are called taxonomists.

Aristotle (384-322 BC) has developed a system that groups living things into two major groups, there are plantae and animalia. Plants are a group consisting of herbs while animals are a group that lives in soil, water and air. This confuses scientists so that the Aristotle system cannot be applied.
Next Linnaeus (1707-1778) has developed a classification system that groups living things by choosing physical features that appear to be the basis of classification in the kinship of organisms.

  1.  Living Classification System
In a classification system organisms are groups in a series of categories called taxa. Groups of species that have common characteristics and are closely related are at the level of the genus taxa.
The next greater level is the family. The family is a genus that is close to kinship. Examples of jungle cats and house cats are in a family of cats.
The other taxa categories at a greater level in the sequence are the order, class, phyla, and kingdom. The Order is a group of close relatives. Class is a related order. Phyla is a class of close relatives, and a kingdom is a group of phyla. When evolution was known to taxonomists, classification used two main ways of proof, namely fossil facts and homologous structures but sometimes the fossil record and homologous structure cannot prove information accurately and completely.
  1. Classification Based On Biochemical Properties And The Development
In this classification, taxonomists have used microscopes to identify kinship between organisms. For example, biochemical studies it show us that horseshoe crab is also classified in arthropod.
  1. Three Kingdoms Classification
In the 1860s, the German investigator Ernst Haeckel proposed a three-kingdom system of classification. Haeckel’s three kingdoms were Animalia, Plantae, and Protista. Members of the kingdom Protista included the protozoa, fungi, bacteria, and other microorganisms. Haeckel’s system was not widely accepted, however, and microorganisms continued to be classified as plants (for example, bacteria and fungi) or animals (for example, protozoa).

  1. Five Kingdoms Classification
The Five Kingdom Classification proposed by Robert Whittaker stood out and is widely used. Whitaker proposed that organisms should be broadly divided into kingdoms, based on certain characters like the structure of the cell, mode of nutrition, the source of nutrition, interrelationship, body organization, and reproduction. According to this system, there are five main kingdoms. They are:
  1. Kingdom Monera
  2. Kingdom Protista
  3. Kingdom Fungi
  4. Kingdom Animalia
  5. Kingdom Plantae
Table 5.1. Characteristic features




Organisms can be classified on the basis of several different factors. According to this, the different factors include the nature of the cell; the mode of nutrition seen in organisms and also based on the body organization.
Besides using physical features of animals, scientists are also using DNA for classification.
  1. Using names as Classification System
Linnaeus use two words name to identify species. The first word tell the genus of the organism, and the second word are the science name or known as binomial. These naming system also called as nomenclature. The naming system on each species giving by Linnaeus is called Binomial Nomenclature.
The scientific name has 4 basic function. There are:
1. Scientific name help scientist to avoid miss communication.
2. Similar evolution history of some organism can be put in one group.
3. Scientific name gave us information about species features.
4. This name contain information about how organism is organized and easily found eficiencely.

Conclusion

Technological developments will affect the new species found on earth. The first grouping was carried out by Aristotle and continued by other scientists to the present. Starting from two kingdoms classification consisting of Animalia and Plantae, then three kingdoms classification consist of Animalia, Plantae, and Protists. Next, five kingdoms classification, namely Monera, Fungi, Protists, Animalia and Plantae. All living things that have been identified have a scientific name to distinguish their species.




Keanekaragaman Makhluk Hidup
Penulis: Elda Kartikasari, Millenia, Ester Melani

Abstrak

Apakah kalian mengerti arti klasifikasi? Klasifikasi pada dasarnya adalah pengaturan hal-hal dalam kelompok taksonomi sesuai dengan kesamaan yang diamati. Hal ini membantu dalam memahami kelompok secara keseluruhan dengan mudah. Sekarang, di sini kami akan membahas klasifikasi biologis dan bagaimana menyederhanakan hal-hal itu. Sebanyak hampir 2 juta spesies hidup telah diidentifikasi, dan spesies baru ditemukan setiap saat. Para ilmuwan memperkirakan bahwa mungkin ada sebanyak 30 juta spesies berbeda yang hidup di Bumi saat ini! Jelas, ada berbagai macam kehidupan di Bumi.

 a. Sejarah Klasifikasi
Klasifikasi organisme adalah metode sistematis untuk mengatur organisme menjadi kelompok dan subkelompok yang berbeda, berdasarkan kesamaan dan perbedaannya. Ilmu tentang mengklasifikasikan organisme disebut taksonomi. Ahli biologi yang mempelajari taksonomi disebut taksonom.
Aristoteles (384-322 SM) telah mengembangkan sistem yang mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan dan hewan. Tumbuhan adalah kelompok yang terdiri dari herba sedangkan hewan adalah kelompok yang hidup di tanah, air dan udara. Hal ini membingungkan para ilmuwan sehingga sistem Aristoteles tidak dapat diterapkan.
Selanjutnya Linnaeus (1707-1778) telah mengembangkan sistem klasifikasi yang mengelompokkan makhluk hidup dengan memilih ciri-ciri fisik yang tampaknya menjadi dasar klasifikasi dalam kekerabatan organisme.

b. Sistem Klasifikasi Hidup
Dalam sistem klasifikasi, organisme adalah kelompok dalam serangkaian kategori yang disebut taksa. Kelompok spesies yang memiliki karakteristik umum dan terkait erat berada pada level taksa genus.
Level selanjutnya yang lebih besar adalah famili. Famili adalah genus yang dekat kekerabatannya. Contoh kucing hutan dan kucing rumahan ada dalam keluarga kucing.
Kategori taksa lainnya pada tingkat yang lebih besar dalam urutan adalah ordo, klas, filum, dan kingdom. Ordo adalah kelompok famili yang berkerabat dekat. Klas adalah ordo yang berkerabat. Filum adalah klas yang kekerabatannya dekat, dan kingdom adalah sekelompok filum.
Ketika evolusi diketahui oleh ahli taksonomi, klasifikasi menggunakan dua cara utama pembuktian, yaitu fakta fosil dan struktur homolog tetapi kadang-kadang catatan fosil dan struktur homolog tidak dapat membuktikan informasi secara akurat dan lengkap.

c. Klasifikasi Berdasarkan Sifat Biokimia Dan Perkembangannya
Dalam klasifikasi ini, ahli taksonomi telah menggunakan mikroskop untuk mengidentifikasi kekerabatan antar organisme. Sebagai contoh, studi biokimia menunjukkan kepada kita bahwa kepiting tapal kuda juga diklasifikasikan dalam artropoda.

d. Klasifikasi Tiga Kingdom
Pada tahun 1860-an, penyelidik Jerman Ernst Haeckel mengusulkan sistem klasifikasi tiga kingdom. Tiga kingdom yang diusulkan Haeckel adalah Animalia, Plantae, dan Protista. Anggota kerajaan Protista termasuk protozoa, jamur, bakteri, dan mikroorganisme lainnya. Namun, sistem Haeckel tidak diterima secara luas, dan mikroorganisme terus diklasifikasikan sebagai tanaman (misalnya, bakteri dan jamur) atau hewan (misalnya, protozoa).

e. Klasifikasi Lima Kingdom
Klasifikasi Lima Kingdom yang diusulkan oleh Robert Whittaker menonjol dan banyak digunakan. Whitaker mengusulkan bahwa organisme harus secara luas dibagi ke dalam kingdom, berdasarkan karakter tertentu seperti struktur sel, mode gizi, sumber nutrisi, keterkaitan, organisasi tubuh, dan reproduksi. Menurut sistem ini, ada lima kerajaan utama, yaitu:
1. Kerajaan Monera
2. Kingdom Protista
3. Kingdom Fungi
4. Kingdom Animalia
5. Kerajaan Plantae



Tabel 5.1. Fitur karakteristik

 Organisme dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor berbeda. Berbagai faktor termasuk sifat sel; modus nutrisi terlihat pada organisme dan juga berdasarkan pada organisasi tubuh.
Selain menggunakan ciri-ciri fisik hewan, para ilmuwan juga menggunakan DNA untuk mengklasifikasi.

f. Menggunakan nama sebagai Sistem Klasifikasi
Linnaeus menggunakan nama dari dua kata untuk mengidentifikasi spesies. Kata pertama menunjukkan genus organisme, dan kata kedua adalah nama ilmiah atau dikenal sebagai binomial. Sistem penamaan ini juga disebut nomenklatur. Sistem penamaan pada setiap spesies yang diberikan oleh Linnaeus disebut Nomenklatur Binomial.
Nama ilmiah memiliki 4 fungsi dasar, yaitu:
1. Nama ilmiah membantu ilmuwan menghindari komunikasi yang salah.
2. Sejarah evolusi yang serupa dari beberapa organisme dapat dimasukkan ke dalam satu kelompok.
3. Nama ilmiah memberi kita informasi tentang ciri-ciri spesies.
4. Nama ini berisi informasi tentang bagaimana organisme diatur dan mudah ditemukan secara efisien.

Kesimpulan

Perkembangan teknologi akan mempengaruhi banyaknya pengelompokkan penemuan spesies baru yang ada di bumi. Pengelompokkan pertama dilakukan Aristoteles dan berlanjut oleh para ilmuwan yang lain sampai sekarang. Mulai dari pengelompokan 2 kingdom terdiri dari animal dan plantae, lalu 3 kingdom terdiri dari animalia,plantae,dan protista. Sampai 5 kingdom, yaitu monera, fungi, protista, animal, dan plantae. Semua makhluk hidup yang sudah teridentifikasi mempunyai nama ilmiah untuk membedakan jenisnya.

References:
Tim FMIPA Unesa.2012.SAINS Dasar. Surabaya: Unesa University Press

TOPPR.2016.Classification and its Types.Diambil dari: https://www.toppr.com/guides/biology/diversity-in-living-organism/classification-and-its-types/ .(01 Oktober 2019)

TOPPR.2016.Five Kingdom Classification. Diambil dari: https://www.toppr.com/guides/biology/diversity-in-living-organisms/five-kingdom-classification/. (01 Oktober 2019)

Cliffnotes.2016.Kingdom of Living Things. Diambil dari: https://www.cliffsnotes.com/study-guides/biology/biology/the-unity-and-diversity-of-life/kingdoms-of-living-things. (02 Oktober 2019)

TOPPR.2016. Introduction to Biological Classification. Diambil dari: https://www.toppr.com/guides/biology/biological-classification/introduction-to-biological-classification/. (02 Oktober 2019)








0 comments:

Post a Comment