THE
DEFINITION OF WATER POLUTION AND ITS SUBSTANCE
(Author : Salma Novia Lailika)
(Editor : Hayus Hadiantoro, Jibril, dan Samik)
Abstract
:
Land
has an important role in human life because there is always a very close
relationship in
human
relations with the land. This can be understood because the land is a place to
live, a
place
to live, people get food by making use of the land. Then made natural resources
in the form
of
the surface of the earth called land. In addition to providing benefits, it
also creates problems
if
there is abuse in treatment, resulting in pollution. Pollution that occurs will
certainly disrupt
the
stability and function of the land itself in life. So, soil pollution must be
minimized
immediately
to prevent the occurrence of undesirable things such as diseases or maybe
natural
changes
that might end a disaster.
Soil
pollution
Soil
pollution is a condition where man-made chemicals enter and change the natural
soil
environment. Soil will
experience fertility if sedimentation and decomposition of plant residues
occur, but this does
not always occur in the same soil because each soil has a different layer. In
addition, there are
many living things in the soil that greatly affect the quality of the soil.
Such as
earthworms, nitrifying
bacteria and spoilage bacteria. All living things are in harmony and
balance. However, it is
human activity that can disrupt the harmony and balance of the
mechanisms that run
therein.
When
a hazardous substance has contaminated the surface of the soil, it can
evaporate, be
washed away by
rainwater and / or enter the ground. Pollution that enters the soil is then
deposited as toxic
chemicals in the soil. Toxic substances in the soil can have a direct impact on
humans when in contact
with or can pollute ground water and the air above it. Ironically, humans
are not aware that the
use of these pest-killing chemicals eventually enters the human body.
Soil
pollutants have close links with air pollution and water pollution, eating air
pollutants and water pollutants in general are also source of soil pollutants.
For example carbon dioxide gasgas, nitrogen oxides, sulfur oxides which become
air pollutants that dissolve in rain water and come down to the ground can
cause acid rain resulting in pollution on the ground.
The
sources of soil pollution are as follows:
1.
Human-made fertilizer
Urea, ZA, Phospat are
artificial fertilizers that use the advances in science and technology
that can pollute the
soil when used excessively.
2.
Polymeric materials
Current
technological advances have brought many changes, especially objects that are
often
used in everyday life, namely plastic. Plastic is cheap and durable. So there
is no mistaking if many people use plastic in survival. Plastic is a polymeric
material which naturally decomposes very slowly. It can cause the circulation
of oxygen and water in the soil is obstructed so that it can cause soil
pollution. Plastic is also inorganic waste that is not biodegradable, which
causes the soil layer cannot be penetrated by plant roots and is impermeable to
water so that water and mineral infiltration that can fertilize the soil is lost
and the number of microorganisms in the soil will be reduced as a result
difficult plants grow even die because not getting food to grow.
3.
Waste/Trash
The natural
decomposition of waste in villages or small towns is not too much of a
problem and can be
moved into the yard. But it is different if the garbage is in big cities.
The amount of garbage
produced and the speed of garbage that keeps piling up slows
down microorganisms in
breaking down waste due
Source :
Tim
FMIPA Unesa. 2012. Sains Dasar.
Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.
Baehaki. 1993. Insektisida Pengendalian Hama Tanaman. Percetakan
ANGKASA,
Bandung. Bachri, Moch. 1995. Geologi Lingkungan. CV.
Aksara, Malang. 112 hal
PENGERTIAN
PENCEMARAN TANAH DAN SUBSTANSI PENYEBABNYA
(Penulis : Salma Novia Lailika)
(Penyunting : Hayus Hadiantoro, Jibril, dan Samik)
Abstrak
:
Tanah
memiliki peran penting dalam kehidupan manusia karena selalu ada hubungan yang
sangat
erat dalam hubungan manusia dengan tanah. Hal ini dapat dipahami karena tanah
merupakan
tempat tinggal, tempat melangsungkan kehidupan, manusiapun memperoleh pangan
dengan
cara mendayagunakan tanah. Maka dibuatlah sumber daya alam berupa permukaan
bumi
yang disebut tanah. Selain memberikan manfaat namun juga melahirkan masalah
apabila
dalam
perawatannya terjadi penyalahgunaan hinga mengakibatkan pencemaran. Pencemaran
yang
terjadi tentu akan mengganggu stabilitas dan fungsi tanah itu sendiri dalam
berkehidupan.
Maka,
pencemaran tanah harus segera diminimalisir untuk mencegah terjadinya
hal-halyang
tidak
diinginkan seperti penyakit atau mungkin perubahan-perubahan alam yang mungkin
akan
merakhir
bencana.
Pencemaran tanah adalah
keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah
alami. Tanah akan mengalami kesuburan apabila terjadi pengendapan dan
pembusukan sisa-sisa tanaman, namun hal itu tidak selalu terjadi di tanah yang
sama karena setiap tanah memiliki lapisan yang berbeda. Selain itu, terdapat
banyak sekali makhluk hidup didalam tanah yang sangat mempengaruhi kualitas
tanah. Seperti cacing tanah, bakteri nitrifikasi dan bakteri pembusuk. Semua
makhluk hidup itu berjalan sesuai dan seimbang. Namun, aktivitas manusialah
yang dapat mengganggu keserasian dan keseimbangan mekanisme yang berjalan
didalamnya.
Ketika
suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk
ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya. Ironisnya
manusia tidak sadar bahwa penggunaan zat-zat kimia pembunuh hama tersebut
akhirnya juga masuk ke tubuh manusia.
Pencemar
tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air, makan
sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan
sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gasgas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah
dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran
pada tanah.
sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gasgas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah
dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran
pada tanah.
Sumber pencemaran tanah antara lain
adalah sebagai berikut :
1.
Pupuk buatan
Urea, ZA, Phospat adalah jenis pupuk buatan yang
menggunakan kemajuan ilmu dan tekhnologi yang dapat mencemarkan tanah apabila
digunakan secara berlebihan.
2.
Bahan polimer
Kemajuan
teknologi saat ini telah membawa banyak perubahan, terutama benda-benda yang
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu plastic. Plastic adalah
benda yang murah dan tahan lama. Maka tidak salah lagi jika banyak yang
menggunakan plastic dalam keberlangsungan hidup. Plastic merupakan bahan
polimer yang secara alamiah penguraiannya berlangsung sangat lambat. Hal itu
dapat menimbulkan sirkulasi oksigen dan air dalam tanah terhambat sehingga
dapat menimbulkan pencemaran tanah. Plastic juga merupakan sampah anorganik
yang tidak ter-biodegradasi, yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat
ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan air dan mineral
yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun
akan berkurang akibatnya tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena tidak
memperoleh makanan untuk berkembang.
3.
Limbah/sampah
Penguraian sampah secara alamiah di desa atau kota kecil tidak terlalu
menjadi masalah dan dapat dialirkan ke pekarangan. Namun berbeda jika sampah
tersebut terdapat di kota-kota besar. Jumlah sampah yang dihasilkan dan
kecepatan sampah yang terus menumpuk memperlambat mikroorganisme dalam mengurai
sampah karena jumlah yang tak sebanding. Alhasil gunungan dan tumpukan sampah
menjadi hal wajar yang ada disekitar kita saat ini.
Sumber :
Tim
FMIPA Unesa. 2012. Sains Dasar.
Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.
Baehaki. 1993. Insektisida Pengendalian Hama Tanaman. Percetakan
ANGKASA,
Bandung. Bachri, Moch. 1995. Geologi Lingkungan. CV.
Aksara, Malang. 112 hal
0 comments:
Post a Comment