Penulis:
Septian, Lodewyk dan Hamidah, Samik.
Abstrak
Semua
hewan memiliki otak, sehingga mereka mempunyai daya pikir . Namu, daya pikir hewan
terbatas pada insting (naluri) dan upaya mempertahankan diri untuk tetap terus
hidup seperti mencari makanan dan berkembangbiak. Hal ini dapat kita ketahui
pada hewan sekitar kita. Contoh, ayam memiliki daya berpikir, namun ayam hanya
sekedar berpikir untuk dapat bertahan untuk tetap hidup, yaitu dengan
memperoleh makanan. Selain memperoleh makanan, ayam juga memiliki insting atau
naluri untuk melestarikan keturunannya. Dengan berkembangbiak, ayam memenuhi
nalurinya sebagai hewan yang memiliki insting untuk terus melanjutkan
keturunannya.
gambar
1. ayam
sedang mengerami telurnya untuk dapat melanjutkan keturunannya
Isi Pembahasan
Rasa
ingin tahu yang dimiliki hewan seperti contoh diatas adalah rasa ingin tahu
yang tidak berkembang atau bisa kita sebut degan idle curiosity. Idle curiosity
adalah rasa ingin tahu atau kuriositas pada hewan didirong oleh naluri (instinct) menurut Asimov (1972)
Idle curiosity tidak berlaku terhadap manusia. Selain naluri,
manusia juga memiliki daya nalar dan nurani. Dengan memiliki daya nalar ini
manusia dapat melakukan penalaran, pemikiran logis, dan melakukan analisis.
Denga kemampuan ini, kita dapat mengetahui bahwa pengetahuan yang diperoleh saat ini merupakan hasil dari rasa
ingin tahu manusia.
Rasa
ingin tahu selalu berkembang. Perkembangan ini dimulai dari muculnya pertanyaan
apa (what), bagaimana (how), dan mengapa (why). Manusia selalu penasaran tentang berbagai hal. Bisa dilihat,
anak kecil yang penasaran dengan mainannya. Dalam pikiran anak ini, muncul
pertanyaan “apa?”. Apa benda ini?. Berlanjut hingga anak kecil ini menjadi dewasa.
Setelah usianya menjadi dewasa pertanyaan pertanyaan itu aka selalu berkembang.
Sebagai contoh, anak kecil tadi bertanya apa itu pensil?, lalu setelah sedikit
dewasa bertanya bagaimana pensil ini dibuat?, dan seterusnya hingga jawaban
jawaban itu menjadi suatu pengetahuan untuknya. Hal itu juga berlaku juga untuk
bidang bidang lain, seperti teknologi yang sekarang ini sedang berkembang
dengan pesat.
gambar 2. Ilmu pengetahuan selalu berkembang karena
selalu ada rasa ingin tahu
Rasa
ingin tahu ini terus berkembang atas kemampuan manusia berpikir yang berkembang
menjadi ilmu pengetahuan. Sebagian manusia tertarik atau memiliki rasa ingin
athu terhadap alam semesta atau yang disebut ilmu pengetahuan alam (IPA atau
Sains). Ilmu pengetahuan ini terus berkembang seiring sejalan dengan sifat
manusia yang selalu merasa ingin tahu. Dengan rasa ingin tahu ini, manusia
terdorong untuk memahami dan memecahan suatu masalah yang dihadapi.
Ilmu
pengetahuan terus berkembang. Perkembangan ilmu pengetahuan memiliki dua
dorongan yaitu dorongan yang berdifat praktis, dan dorongan yang bersifat non
praktis atau teoretis
Dorongan yang bersifat praktis
Sebagai
makhluk yang dapat berpikir, berakal dan berkebudayaan, manusia selalu berusaha
mebuat hidup mereka lebih aman, nyaman, dan mutnya lebih tinggi. Dorongan
inilah yang pada akhirnya membuahkan ilmu pengetahuan terapan atau teknologi
Dorongan yang bersifat nonpraktis
atau dorongan teoritis
Manusia
memiliki rasa ingin tahu yang besar dan mengerti sebenar-benarnya objeknya.
Dorongan inilah yang menumbuhkan ilmu pengetahuan yang disebut dengan ilmu
pengetahuan murni atau ilmu murni.
Berdasarkan
uraian di atas. Dapat kita ketahui bahwa rasa ingin tahu dimiliki oleh semua
makhluk hidup. Namun rasa ingin yang dimiliki manusia berbeda dengan hewan.
Rasa ingin tahu manusia terhadap suatu objek merupakan suatu alasan munculnya
ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan selalu berkembang karena ada dua dorongan
yaitu dorongan praktis dan non praktis. Hasil dari perkembangan ilmu
pengetahuan ini dapat diterpakan dalam kehidupan sehari-hari yang kita sebut
teknologi.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Curiosity becomes
science
Author:
Septian, Lodewyk dan Hamidah, Samik.
Abstract
All animals have brains,
so they have the power to think. However, animal thinking is limited to
instincts and efforts to defend themselves to continue to live such as finding
food and breeding. For example, chickens have the power to think, but chickens
only think how to be able to survive to stay alive by getting food. Another
thing except getting food, chickens also have an instinct to preserve their
offspring. By breeding, chickens fulfill their instincts as animals that have
the instinct to continue their decendant.
Content of Discussion
Curiosity
owned by animals like the example above is curiosity that does not develop or
we can call it with idle curiosity. Idle curiosity is curiosity or kuriositas
in animals driven by instincts (according to Asimov (1972).
Idle
curiosity does not apply to humans. In addition to instincts, humans also have
the power of reason and conscience. By having this reasoning power, humans can
do reasoning, logical thinking, and conduct analysis. With this ability, we can
know that the knowledge obtained today is the result of human curiosity.
Curiosity
always develops. This development starts from the emergence of the question
what (what), how (how), and why (why). Humans are always curious about various
things. Can be seen, a child who is curious about his toys. In this child's
mind, the question "what?" What is this thing? Continue until this
small child becomes an adult. After his age becomes an adult, those questions
will always develop. For example, the little boy asked what was a pencil ?,
Then after a little adult asked how this pencil was made ?, And so on until the
answer to that answer becomes a knowledge for him. This also applies to other
fields, such as technology which is currently developing rapidly.
picture 2. science always develops because of curiosity
This
curiosity continues to grow on the ability of people to think that developed
into science. Some people are interested in or have a desire to athu about the
universe or what is called natural science (science or science). This knowledge
continues to develop along with human nature that always feels curious. With
this curiosity, humans are motivated to understand and solve a problem at hand.
Science
continues to develop. The development of science has two impulses namely
impulses that are practical, and impulses that are non practical or theoretical.
Practical impulse
As
creatures that can think, reason and culture, humans always try to make their
lives safer, more comfortable, and have higher quality. It is this impulse that
ultimately results in applied science or technology.
Non-practical impulse or theoretical
impulse
Humans
have a great curiosity and really understand the object. It is this impulse
that fosters knowledge that is called pure science or pure science.
Based
on the description above. We can know that curiosity is shared by all living
things. But the desire that humans have is different from animals. Human
curiosity about an object is a reason for the emergence of science. Science
always develops because there are two impulses namely practical and non-practical
impulses. The results of the development of this knowledge can be applied in
everyday life which we call technology.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Refensi / references
- UNESA-TIM FMIPA. 2012. Sains Dasar. Edisi Kedua, Surabaya: Unesa University Press.
- Suyoso. tanpa tahun. Rasa Ingin Tahu dan Mitos (2)
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/suyoso-drs-msi/kuliah-iad-2.pdf
diakses 4 Oktober 2019
- Kusnadi, Erlin. 2009. Proses Perkembangan Pola Pikir Manusia.
https://slideplayer.info/slide/12897090/
diakses 4 Oktober 2019
- https://perpusfile.wordpress.com/2017/01/16/ilmu-alamiah-dasar-sifat-unik-rasa-ingin-tahu-manusia-mitos-dan-puncak-pemikiran-mitos/
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Refensi / references
- UNESA-TIM FMIPA. 2012. Sains Dasar. Edisi Kedua, Surabaya: Unesa University Press.
- Suyoso. tanpa tahun. Rasa Ingin Tahu dan Mitos (2)
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/suyoso-drs-msi/kuliah-iad-2.pdf
diakses 4 Oktober 2019
- Kusnadi, Erlin. 2009. Proses Perkembangan Pola Pikir Manusia.
https://slideplayer.info/slide/12897090/
diakses 4 Oktober 2019
- https://perpusfile.wordpress.com/2017/01/16/ilmu-alamiah-dasar-sifat-unik-rasa-ingin-tahu-manusia-mitos-dan-puncak-pemikiran-mitos/
test
ReplyDeleteAJO_QQ poker
ReplyDeletekami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 8 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
-bandar 66 (new game )
Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
PROMO MENARIK
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) |
Whatshapp : +855969190856
AJO_QQ poker
ReplyDeletekami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 8 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
-bandar 66 (new game )
Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
PROMO MENARIK
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) |
Whatshapp : +855969190856