Reviewer: MUCHAMAD NURKHOLIS,
SALSABILA KHAIRUNNISA, SAMIK
Ecosystems, Natural Resources, and The Environment
ABSTRACT
Every individual living creature to survive requires other
living creatures, not only the need for food to survive to originate from
creatures of the same type but also socially to avoid it from the threat of
predators for the survival of their lives and reproduction to continue their
species to exist in nature. Some also require inorganic materials to maintain
their life. In some of these sub-chapters, we will learn about Community,
Population, Ecosystems, Natural Resources, and the Environment as well as the
Phosphorus Cycle.
We hope that
after reading this review, readers will have a better understanding of the
the interrelationship between the components in the environment.
Setiap individu makhluk hidup untuk bertahan hidup memerlukan individu makhluk hidup lainya, bukan hanya kebutuhan makan untuk bertahan hidup yang berasal dari makhluk tak sejenis tetapi juga sosialnya untuk mengindarinya dari ancaman predator demi keselamatan hidupnya dan reproduksi untuk meneruskan spesiesnya tetap eksis di alam. Ada pula yang memerlukan material-material anorganik untuk mempertahankan hidupnya. Pada beberapa sub bab ini kita akan belajar tentang Komunitas, Populasi, Ekosistem, Sumber daya alam, dan lingkungan serta daur fosfor.
Kami berharap bahwa setelah membaca ulasan ini, pembaca akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang keterkaitan antara komponen-komponen di lingkungan.
A. PHOSPHOR CYCLES
PHOSPHOR CYCLES
Phosphorus (P) is an essential nutrient for plants. Different from a gas cycle such as the oxygen cycle and carbon cycle, the phosphorus cycle is much slower in the biosphere because the phosphorus cycle is a sedimentation process. Most phosphorus in soils occurs in forms that organisms cannot use directly, such as calcium and iron phosphate. Usable forms are produced mainly by decomposition of organic material with a small contribution from rock weathering. Phosphorus has two forms, organic (at plants and animals) and inorganic (in soil and water). In each cycle of decomposing material has an important role included in this phosphorus cycle. Decomposers return substances that are absorbed by all living things both plants, animals, and humans by eating-eating and returning to the soil.
Phosphorus content depends on Ph in
the soil. The availability of phosphorus (P) in the soil is generally very low
because P is widely absorbed by Klei, Al and Fe, and by allophane in Andosol
soils. The addition of organic matter can increase the availability of P in the
soil because organic acids resulting from the decomposition of organic matter
can bind cations such as Al and Fe through chelation bonds so
that phosphorus (P) can be available. As a result, the highest concentrations
of phosphorus are available in soils that have between Ph6 and 7. Human
activities that can increase the concentration of phosphorus in natural
ecosystems are the use of fertilizers, disposal from wastewater treatment
plants, and the use of phosphate detergents. Most of the phosphorus flows into
the sea and is linked by deposits in the bottom or sea waters.
B. POPULATION
The population is a collection of individuals
of similar organisms that can mate and produce fertile offspring, which are in
the same place and time. Example of tuna populations in the Java Sea. Various
populations in one ecosystem can interact. This interaction
can occur in the form of competition or competition, cooperation/symbiosis or
cooperation, or predation to obtain land or maintain a place to live or herd.
Every organism in an ecosystem divides its
the energy among three competing goals: for example, an organism that spends much
of its energy on reproduction early in life will have lower growth and survival
rates, and thus a lower reproductive level later in life. An optimal life
history strategy maximizes the organism's contribution to population growth.
Compare the conditions for survival in an unstable area, such as a plain flood
near a river that frequently overflows its banks, to those in a stable environment,
such as a remote old-growth forest. On the plain flood, there is a higher
chance of being killed early in life, so the organisms that mature and
reproduce earlier will be most likely to survive and add to population growth.
Producing many offspring increases the chance that some will survive.
C.
COMMUNITY
A community that consists of participation. For
example, a freshwater community. In this community can be found water hyacinth
population, lotus population, carp population and duck population.
Because biomes represent a consistent set of
living conditions, they will support similar types of organisms wherever they
exist, although species in different communities may not be taxonomically
related
D. NATURAL AND ENVIRONMENTAL
RESOURCES
The dimensions of the earth consist of
various species compositions in the ecosystem that are suitable for their
function in the flow of energy and recycling of materials in the ecosystem.
Different species in different ecosystems show different regions, for example,
fish species in fresh ecosystems are different from fish species in salty
ecosystems.
From interactions between species in
ecosystems, there is the recycling of matter and energy flow, which
ecologically influences the whole earth in terms of:
1. Modification of climate change
2. Maintain air recycling
3. Control erosion and soil formation
4. Maintain recycling of oxygen and nitrogen
5. Neutralize waste
6. Pest management
7. Maintain carbon contribution and recycling
A. ECOSYSTEM AS NATURAL RESOURCES
Natural ecosystems provide a lot of natural
resources that are very useful for the life of living things including humans.
In general, changes in ecosystems will change existing natural resources. The
destruction of natural resources is closely related to the growth in the number
of the human population that causes the erosion of natural resources from
mining and the distribution of existing flora and fauna. In fact, what we know
is that not all natural resources can be renewed, while the numbers continue to
decrease as the population grows and expands in the world, so-called renewable
resources and non-renewable resources.
A.
DAUR
FOSFOR
Fosfor (P) merupakan
hara esensial bagi tanaman. Berbeda dengan siklus gas seperti oksigen dan
karbon siklus fosfor jauh lebih lambat dalam biosfer karena siklus fosfor
merupakan proses sedimentasi. Sebagian fosfor tidak dapat digunakan secara
langsung oleh tanaman seperti kalsium dan zat besi fosfat. Yang dapat digunakan
adalah material organic yang diuraikan dengan sedikit kontribusi dari pelapukan
batuan. Fosfor memiliki dua bentuk yaitu, organik (pada tumbuhan dan hewan) dan
anorganik (pada tanah dan air). Dalam setiap siklus materi pengurai memiliki
peran yang penting termasuk dalam siklus fosfor ini. Pengurai mengembalikan
zat-zat yang diserap oleh semua makhluk hidup baik itu tumbuhan, hewan dan
manusia oleh sikap makan-memakan dan kembali ke tanah.
Kandungan
fosfor bergantung pada Ph dalam tanah. Ketersediaan fosfor (P) di dalam tanah
pada umumnya sangat rendah, karena P banyak dijerap oleh klei, Al dan Fe,
maupun oleh alofan pada tanah Andosol. Penambahan bahan organik dapat
meningkatkan ketersediaan P di dalam tanah karena asam organik hasil dari
dekomposisi bahan organik memiliki kemampuan dalam mengikat kation seperti Al
dan Fe melalui ikatan khelasi sehingga fosfor (P) dapat tersedia. Akibatnya,
konsentrasi tertingi fosfor tersedia pada tanah yang memiliki antara Ph 6 dan
7. Aktivitas manusia yang dapat meningkatkan konsentrasi fosfor dalam ekosistem
alami yaitu penggunaan pupuk, pembuangan dari instalasi pengolahan air limbah,
dan penggunaan deterjen fosfat. Sebagian besar fosfor mengalir ke laut dan
terkait oleh endapan di dasar ataupun perairan laut.
B.
POPULASI
Populasi adalah kumpulan individu dari
organisme serupa yang dapat kawin dan menghasilkan keturunan yang subur, yang
berada di tempat dan waktu yang sama. Contoh populasi tuna di Laut Jawa.
Berbagai populasi dalam satu ekosistem memiliki kemungkinan untuk berinteraksi.
Interaksi ini dapat terjadi dalam bentuk kompetisi atau kompetisi, kerja sama /
sismbiosis atau kerja sama, atau pemangsaan untuk mendapatkan tanah atau
memelihara tempat tinggal atau kawanan.
Setiap
organisme dalam ekosistem menghabiskan energinya untuk tiga tujuan yang
bersaing: mislanya, organisme yang menghabiskan banyak energinya pada masa muda
untuk reproduksi akan memiliki tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup yang
lebih rendah, dan dengan demikian tingkat reproduksi akan lebih rendah
dikemudian hari. Strategi riwayat hidup yang optimal
memaksimalkan kontribusi organisme terhadap pertumbuhan populasi. Bandingkan
kondisi untuk bertahan hidup di daerah yang tidak stabil, seperti banjir biasa
di dekat sungai yang sering meluap ke tepiannya, dengan yang berada di
lingkungan yang stabil, seperti hutan tua yang terpencil. Pada banjir biasa,
ada kemungkinan lebih tinggi untuk dibunuh di awal kehidupan, sehingga
organisme yang matang dan bereproduksi lebih awal kemungkinan besar akan
bertahan dan menambah pertumbuhan populasi. Menghasilkan banyak keturunan akan
meningkatkan peluang bahwa beberapa akan bertahan hidup.
C. KOMUNITAS
Komunitas yang
terdiri dari partisipasi. Misalnya komunitas air tawar air tawar. Dalam komunitas
ini dapat ditemukan populasi eceng gondok, populasi teratai, populasi ikan mas
dan populasi bebek.
Karena bioma
mewakili serangkaian kondisi kehidupan yang konsisten, mereka akan mendukung
jenis organisme yang serupa di mana pun mereka ada, meskipun spesies di
komunitas yang berbeda mungkin tidak berhubungan secara taksonomi.
D. SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
Dimuka
bumi ini terdapat berbagai macam-macam komposisi spesies didalam ekosistem yang
sesuai dengan fungsinya dalam aliran energy dan daur materi dalam ekosistemnya
tersebut. Perbedaan spesies dalam ekosistem yang berbeda menunjukan perbedaan
wilayah pula, misalnya spesies ikan dalam ekosistem di air tawar berbeda dengan spesies ikan di
ekosistemn air asin.
Dari
serangkaian interaksi antar spesies dalam ekosistem, terjadilah daur materi dan
aliran energi, yang secara ekologis mempengaruhi keseluruhan bumi dalam hal :
1. Modifikasi
perubahan iklim
2. Menjaga
daur air
3. Mengontrol
erosi dan pembentukan tanah\
4. Menjaga
daur oksigen dan nitrogen
5. Menetralisir
limbah
6. Pengelolahan
hama
7. Menjaga
ketersediaan dan daur karbon
E. EKOSISTEM SEBAGAR SUMBER
DAYA ALAM
Ekosistem
alami menyediakan banyak sekali sumber daya alam yang sangat berguna untuk
kehidupan makhluk hidup termasuk manusia. Pada umumnya perubahan ekosistem akan
mengubah sumber daya alam yang ada. Rusaknya sumber daya alam berkaitan erat
dengan pertumbuhan jumlah penduduk manusia yang menyebabkan tergerusnya
kekayaan alam mulai dari pertambangan dan persebaran flora dan fauna yang ada.
Padahal yang kita tahu tidak semua sumber daya alam dapat diperbaruhi,
sedangkan jumlahnya terus menipis seiring bertambah dan meluasnya penduduk di
dunia maka, disebut juga sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaruhi
(renewable resource) dan sumber daya alam tidak dapat diperbaruhi (non
renewable resource). Tim FMIPA Unesa. 2012. Sains Dasar. Edisi Kedua, Surabaya :
Unesa University Press. September
14, 2019
1. Anshori,
Moch. Dan Martono Djoko. 2009. BIOLOGI Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) -
Madrasah Aliah (MA) Kelas X, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional September
14, 2019
2. Basukriadi,
Adi. Populasi, Ekosistem, dan Biosfer. (Retrieved from : http://staff.ui.ac.id/system/files/users/devita/material/populasi.pdf)
September 14, 2019
3. Weeks,
Jennifer. 2017 The Habitable Planet. Published by Annenberg Learner. (Retrieved
from https://www.learner.org/courses/envsci/unit/pdfs/unit4.pdf)
September 18, 2019
0 comments:
Post a Comment