SEJARAH
DAN SISTEM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Oleh :
Muhammad Adib, Nurin Mahfudah,
Samik S.Si, M.Si
Abstrak
Makhluk hidup di alam sangat
beragam. Selain beraneka ragam, dalam satu jenis makhluk hidup juga terdapat
variasi. Klasifikasi adalah mengelompokkan obyek – obyek atau informasi dengan
ciri atau kesamaan tertentu.Dalam perkembangannya,aristoteles merupakan orang
pertama yang mengklasifikasikan makhluk hidup yang kemudian dikembangkan oleh
Linnaeus dan ahli ahli yang lain. sampai saat ini, ada 7 klasifikasi makhluk
hidup sesuai dengan jurnal yang diauthori oleh Michael A. Ruggiero, dkk (salah satunya juga Cavalier-Smith).
Kata kunci : Klasifikasi, Makhluk hidup,
Kingdom
Isi
Makhluk hidup di alam sangat
beragam. Klasifikasi adalah mengelompokkan makhluk hidup sesuai dengan ciri
tertentu. Klasifikasi membuat kita lebih paham tentang kehidupan di dunia
dengan membantu kita untuk: a) mengidentifikasi makhluk hidup, b) memahami
sejarah makhluk hidup di dunia, c) menunjukkan kemiripan dan perbedaan antara
makhluk hidup, d) mengomunikasikan secara tepat, akurat dan lebih mudah.
Dalam klasifikasi makhluk hidup
dikenal yang dinamakan taksonomi. Ilmu Taksonomi adalah cabang ilmu biologi
yang mengkhususkan bidang bahasan pada pengelompokan dan pemberian nama
organisme atau makhluk hidup. Orang yang fokus melakukan studi dalam bidang
ilmu taksonomi disebut Taksonom.
Seorang filusuf yunanilah yang
mengembangkan sistem klasifikasi yang pertama, beliau adalah Aristoteles
(384-322 SM). Sistem yang dikembangkan oleh aristoteles,mengelompokkan semua
makhluk hidup yang dikenal saat itu menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan
dan Hewan. Tumbuhan adalah kelompok yang terdiri dari herba. Hewan terdiri dari
kelompo yang hidupnya di tanah, udara dan air. Sistem yang dikembangkan oleh
aristoteles kemudian menimbulkan kebingungan dan kritik oleh para ilmuan lain.
menurut para ilmuan sistem aristoteles tidak dapat menunjukkan keterkaitan atau
kekerabatan diantara makhluk hidup yang ada.
Seiring dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan muncul Linnaeus yang mengembangkan sistem klasifikasi. Linnaeus
merupakan ahli botani dari Swedia. Sistem klasifikasi yang dikembangkan
linnaeus masih digunakan sampai saat ini. Linnaeus memilih ciri ciri fisik yang
tampak sebagai dasar klasifikasi pada kekerabatan organisme. Linnaeus juga
memilih karakter atau ciri organisme yang dapat digunakan untuk
mengklasifikasikan dalam kaitan kekerabatan evolusi organisme.
Sistem
klasifikasi mengalami dinamika perubahan sesuai dengan data karakter yang
digunakan oleh para ahli taksonomi. Data karakter yang digunakan untuk
klasifikasi seperti morfologi, molekular (gen), metagenom, dan metabolom.
Berdasarkan urutannya, sistem klasifikasi sudah ada 10 generasi yang disajikan
dalam Tabel di bawah ini :
1. Sistem Klasifikasi 2 Kingdom (1735)
Sistem klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus Linnaeus ini menyebutkan bahwa pada saat itu pengelompkan
organisme dibagi menjadi dua regnum (kerajaan) yakni Regnum Vegetabile (tumbuhan) dan Regnum Animalia (hewan).
2. Sistem Klasifikasi 3 Kingdom (1866)
Setelah ditemukannya mikroskop oleh Antonie van
Leeuwenhoek, dunia mikroskopis mulai terbuka. Awalnya organisme mikroskopik
keberadaannya masih belum diketahui apakah masuk hewan atau tumbuhan. Setelah
ditemukan Euglena, pada akhirnya sistem
klasifiksi 3 kingdom diajukan oleh Ernst Haeckel dengan menambah Kingdom Protista dengan dasar klasifikasinya
yakni apakah organisme tersebut memiliki sel tunggal (protista) atau memiliki
sel banyak (hewan dan tumbuhan).
3. Sistem Klasifikasi 2 Empire (1925)
Dalam sistem ini, Édouard Chatton membagi kedalam dua empire (superkingdom) yang lebih tinggi
berdasarkan sistem organisasi sel. Chatton menggunakan istilah prokariota untuk
organisme yang tidak memiliki inti sel dan eukariota untuk organisme yang
memiliki inti sel. Hasil dari gagasan tersebut muncullah Empire Prokariota dan Empire Eukarya Sistem klasifikasinya bersifat
dikotomis.
4. Sistem Klasifikasi 4 Kingdom (1938)
Semenjak penemuan mikroskop elektron, pengamatan terhadap
sel semakin jelas. Ilmuwan bisa membedakan organisme sel tunggal yang tidak
mempunyai inti sel (prokariotik) dan organisme sel tungga yang mempunyai inti
sel (eukariotik). Tahun 1938, Herbert F. Copeland mengajukan sistem klasikasi
empat kingdom dengan memindah dua prokariota, yakni bakteri dan alga hijau-biru
ke dalam Kingdom Monera.
5. Sistem Klasifikasi 5 Kingdom (1969)
Sistem klasifikasi makhluk hidup menurut Robert R.
Whittaker ada 5 kingdom didasarkan atas cara organisme memperoleh nutrisinya.
Dari sinilah Robert Harding Whittaker memisahkan fungi menjadi kingdom
tersendiri menjadi Kingdom Fungi karena
kemampuannya yang bersifat heterotrof. Kelemahan sistem ini tidak sepenuhnya
mencerminkan hubungan kekerabatan antar kelompok. Dasar klasifikasi yang
digunakan berdasarkan tipe nutrisi dan struktur internal organisasi sel.
6. Sistem Klasifikasi 6 Kingdom (1977)
Pada pertengahan tahun 1970-an, penelitian di bidang
biologi molekuler banyak dilakukan. Dari sini karakter genetik mulai
diperhitungkan Carl Woese. Saat itu penelitian gen ribosomal RNA digunakan
sebagai faktor penting dalam klasifikasi molekuler. Klasifikasi menurut Carl
Woese kemudian membagi kingdom Monera menjadi dua kelompok, yakni Kingdom Eubacteria dan Kingdom Archaebacteria. Hal tersebut
dikarenakan terdapat banyak perbedaan genetik antara dua kelompok tersebut.
7. Sistem Klasifikasi 3 Domain (1990)
7. Sistem Klasifikasi 3 Domain (1990)
Setelah mengajukan 6 kingdom, Carl Woese kemudian
menciptakan konsep baru, yakni sistem "tiga kingdom utama" dengan
istilah domain. Pada sistem ini terbentuk 3 domain, yakni Domain Bacteria, Domain Archae, dan Domain Eukarya. Sistem tersebut merupakan sistem enam
kingdom sebelumnya dari hasil pencampuran sistem lima kingdom dan sistem tiga
domain dari Woese.
8. Sistem Klasifikasi 8 Kingdom (1993)
Sistem klasifikasi makhluk hidup 8 kingdom digagas oleh
Thomas Cavalier-Smith. Hal yang melatar belakanginya adalah Eubacteria dan
archaebacteria memiliki perbedaan yang begitu besar berdasarkan jarak genetik
dari gen ribosomal, sehingga keduanya dipisahkan menjadi dua kingdom yang
berbeda.
9. Sistem Klasifikasi 6 Kingdom (1998)
Tahun 1998, Cavalier-Smith mempublikasikan sistem
klasifikasi enam kingdom. Dasar yang digunakan adalah kingdom bacteria dan kingdom
archaea yang digagas oleh Woese tidak disepakati oleh Cavalier-Smith. Akhirnya
Archaebacteria dimasukkan kedalam subkingdom dari kingdom bacteria. Sementara
kingdom archezoa dilakukan klasifikasi ulang dan dimasukkan ke dalam kingdom protozoa
lagi.
10. Sistem Klasifikasi 7 Kingdom (2015)
Pada tahun 2015, sebuah jurnal ilmiah taksonomi dengan
judul "A Higher Level Classification of All Living Organisms" dengan
author Michael A. Ruggiero, dkk (salah satunya juga Cavalier-Smith) melakukan revisi sistem klasifiksi yang melibatkan
sekitar 3.000 ahli taksonomi dunia dan berdasarkan konsensus Taxonomic Outline of Bacteria and Archaea (TOBA)
dan the Catalogue of Life menyatakan
bahwa archae dan bacteria dipisah menjadi kingdom yang berbeda.
Dengan demikian, sampai artikel ini ditulis, sistem klasifikasi makhluk hidup
ada 7 kingdom yang terdiri atas:
1. Kingdom Bacteria
2. Kingdom Archaea
3. Kingdom Protozoa
5. Kingdom Fungi
Kesimpulan
Makhluk hidup di alam sangat
beragam. Selain beraneka ragam, dalam satu jenis makhluk hidup juga terdapat
variasi. Klasifikasi adalah mengelompokkan obyek – obyek atau informasi dengan
ciri atau kesamaan tertentu. Klasifikasi membuat kita lebih paham tentang
kehidupan di dunia dengan membantu kita untuk: a) mengidentifikasi makhluk
hidup, b) memahami sejarah makhluk hidup di dunia, c) menunjukkan kemiripan dan
perbedaan antara makhluk hidup, d) mengomunikasikan secara tepat, akurat dan
lebih mudah.
Dalam perkembangannya,aristoteles
merupakan orang pertama yang mengklasifikasikan makhluk hidup yang kemudian dikembangkan
oleh Linnaeus dan ahli ahli yang lain. sampai saat ini, ada 7 klasifikasi
makhluk hidup sesuai dengan jurnal yang diauthori oleh Michael A. Ruggiero, dkk (salah satunya juga Cavalier-Smith).
Referensi
Tim
FMIPA UNESA. 2012. Sains Dasar. Surabaya :Unesa University Press
Ramlawati,dkk.2017. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017
Mata Pelajaran IPA. Jakarta :Kemendikbud
Generasi
Biologi. 2016. Sistem klasifikasi makhluk hidup terbaru. http://www.generasibiologi.com/2016/09/pengertian-sistem-klasifikasi-makhluk-hidup.html
.06 maret 2019
Pri
Akbar. 2014. Biologi- sistem klasifikasi makhluk hidup. http://teknosains.com/i/biologi-taksonomi-mahluk-hidup. 05 maret 2019
0 comments:
Post a Comment