Pages

Tuesday, March 12, 2019

SEJARAH DAN SISTEM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP



SEJARAH DAN SISTEM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Oleh :
Muhammad Adib, Nurin Mahfudah, Samik S.Si, M.Si
Abstrak
Makhluk hidup di alam sangat beragam. Selain beraneka ragam, dalam satu jenis makhluk hidup juga terdapat variasi. Klasifikasi adalah mengelompokkan obyek – obyek atau informasi dengan ciri atau kesamaan tertentu.Dalam perkembangannya,aristoteles merupakan orang pertama yang mengklasifikasikan makhluk hidup yang kemudian dikembangkan oleh Linnaeus dan ahli ahli yang lain. sampai saat ini, ada 7 klasifikasi makhluk hidup sesuai dengan jurnal yang diauthori oleh Michael A. Ruggiero, dkk (salah satunya juga Cavalier-Smith).
Kata kunci : Klasifikasi, Makhluk hidup, Kingdom

Isi
Makhluk hidup di alam sangat beragam. Klasifikasi adalah mengelompokkan makhluk hidup sesuai dengan ciri tertentu. Klasifikasi membuat kita lebih paham tentang kehidupan di dunia dengan membantu kita untuk: a) mengidentifikasi makhluk hidup, b) memahami sejarah makhluk hidup di dunia, c) menunjukkan kemiripan dan perbedaan antara makhluk hidup, d) mengomunikasikan secara tepat, akurat dan lebih mudah.
Dalam klasifikasi makhluk hidup dikenal yang dinamakan taksonomi. Ilmu Taksonomi adalah cabang ilmu biologi yang mengkhususkan bidang bahasan pada pengelompokan dan pemberian nama organisme atau makhluk hidup. Orang yang fokus melakukan studi dalam bidang ilmu taksonomi disebut Taksonom.
Seorang filusuf yunanilah yang mengembangkan sistem klasifikasi yang pertama, beliau adalah Aristoteles (384-322 SM). Sistem yang dikembangkan oleh aristoteles,mengelompokkan semua makhluk hidup yang dikenal saat itu menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan dan Hewan. Tumbuhan adalah kelompok yang terdiri dari herba. Hewan terdiri dari kelompo yang hidupnya di tanah, udara dan air. Sistem yang dikembangkan oleh aristoteles kemudian menimbulkan kebingungan dan kritik oleh para ilmuan lain. menurut para ilmuan sistem aristoteles tidak dapat menunjukkan keterkaitan atau kekerabatan diantara makhluk hidup yang ada.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan muncul Linnaeus yang mengembangkan sistem klasifikasi. Linnaeus merupakan ahli botani dari Swedia. Sistem klasifikasi yang dikembangkan linnaeus masih digunakan sampai saat ini. Linnaeus memilih ciri ciri fisik yang tampak sebagai dasar klasifikasi pada kekerabatan organisme. Linnaeus juga memilih karakter atau ciri organisme yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan dalam kaitan kekerabatan evolusi organisme.
Sistem klasifikasi mengalami dinamika perubahan sesuai dengan data karakter yang digunakan oleh para ahli taksonomi. Data karakter yang digunakan untuk klasifikasi seperti morfologi, molekular (gen), metagenom, dan metabolom. Berdasarkan urutannya, sistem klasifikasi sudah ada 10 generasi yang disajikan dalam Tabel di bawah ini :


1. Sistem Klasifikasi 2 Kingdom (1735)
Sistem klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus Linnaeus ini menyebutkan bahwa pada saat itu pengelompkan organisme dibagi menjadi dua regnum (kerajaan) yakni Regnum Vegetabile (tumbuhan) dan Regnum Animalia (hewan).
2. Sistem Klasifikasi 3 Kingdom (1866)
Setelah ditemukannya mikroskop oleh Antonie van Leeuwenhoek, dunia mikroskopis mulai terbuka. Awalnya organisme mikroskopik keberadaannya masih belum diketahui apakah masuk hewan atau tumbuhan. Setelah ditemukan Euglena, pada akhirnya sistem klasifiksi 3 kingdom diajukan oleh Ernst Haeckel dengan menambah Kingdom Protista dengan dasar klasifikasinya yakni apakah organisme tersebut memiliki sel tunggal (protista) atau memiliki sel banyak (hewan dan tumbuhan).
3. Sistem Klasifikasi 2 Empire (1925)
Dalam sistem ini, Édouard Chatton membagi kedalam dua empire (superkingdom) yang lebih tinggi berdasarkan sistem organisasi sel. Chatton menggunakan istilah prokariota untuk organisme yang tidak memiliki inti sel dan eukariota untuk organisme yang memiliki inti sel. Hasil dari gagasan tersebut muncullah Empire Prokariota dan Empire Eukarya Sistem klasifikasinya bersifat dikotomis. 
4. Sistem Klasifikasi 4 Kingdom (1938)
Semenjak penemuan mikroskop elektron, pengamatan terhadap sel semakin jelas. Ilmuwan bisa membedakan organisme sel tunggal yang tidak mempunyai inti sel (prokariotik) dan organisme sel tungga yang mempunyai inti sel (eukariotik). Tahun 1938, Herbert F. Copeland mengajukan sistem klasikasi empat kingdom dengan memindah dua prokariota, yakni bakteri dan alga hijau-biru ke dalam Kingdom Monera
5. Sistem Klasifikasi 5 Kingdom (1969)
Sistem klasifikasi makhluk hidup menurut Robert R. Whittaker ada 5 kingdom didasarkan atas cara organisme memperoleh nutrisinya. Dari sinilah Robert Harding Whittaker memisahkan fungi menjadi kingdom tersendiri menjadi Kingdom Fungi karena kemampuannya yang bersifat heterotrof. Kelemahan sistem ini tidak sepenuhnya mencerminkan hubungan kekerabatan antar kelompok. Dasar klasifikasi yang digunakan berdasarkan tipe nutrisi dan struktur internal organisasi sel.
6. Sistem Klasifikasi 6 Kingdom (1977)
Pada pertengahan tahun 1970-an, penelitian di bidang biologi molekuler banyak dilakukan. Dari sini karakter genetik mulai diperhitungkan Carl Woese. Saat itu penelitian gen ribosomal RNA digunakan sebagai faktor penting dalam klasifikasi molekuler. Klasifikasi menurut Carl Woese kemudian membagi kingdom Monera menjadi dua kelompok, yakni Kingdom Eubacteria dan Kingdom Archaebacteria. Hal tersebut dikarenakan terdapat banyak perbedaan genetik antara dua kelompok tersebut.
7. Sistem Klasifikasi 3 Domain (1990)
Setelah mengajukan 6 kingdom, Carl Woese kemudian menciptakan konsep baru, yakni sistem "tiga kingdom utama" dengan istilah domain. Pada sistem ini terbentuk 3 domain, yakni Domain BacteriaDomain Archae, dan Domain Eukarya. Sistem tersebut merupakan sistem enam kingdom sebelumnya dari hasil pencampuran sistem lima kingdom dan sistem tiga domain dari Woese.
8. Sistem Klasifikasi 8 Kingdom (1993)
Sistem klasifikasi makhluk hidup 8 kingdom digagas oleh Thomas Cavalier-Smith. Hal yang melatar belakanginya adalah Eubacteria dan archaebacteria memiliki perbedaan yang begitu besar berdasarkan jarak genetik dari gen ribosomal, sehingga keduanya dipisahkan menjadi dua kingdom yang berbeda. 
9. Sistem Klasifikasi 6 Kingdom (1998)
Tahun 1998, Cavalier-Smith mempublikasikan sistem klasifikasi enam kingdom. Dasar yang digunakan adalah kingdom bacteria dan kingdom archaea yang digagas oleh Woese tidak disepakati oleh Cavalier-Smith. Akhirnya Archaebacteria dimasukkan kedalam subkingdom dari kingdom bacteria. Sementara kingdom archezoa dilakukan klasifikasi ulang dan dimasukkan ke dalam kingdom protozoa lagi.

10. Sistem Klasifikasi 7 Kingdom (2015)
Pada tahun 2015, sebuah jurnal ilmiah taksonomi dengan judul "A Higher Level Classification of All Living Organisms" dengan author Michael A. Ruggiero, dkk (salah satunya juga Cavalier-Smith) melakukan revisi sistem klasifiksi yang melibatkan sekitar 3.000 ahli taksonomi dunia dan berdasarkan konsensus Taxonomic Outline of Bacteria and Archaea (TOBA)  dan the Catalogue of Life menyatakan bahwa archae dan bacteria dipisah menjadi kingdom yang berbeda. Dengan demikian, sampai artikel ini ditulis, sistem klasifikasi makhluk hidup ada 7 kingdom yang terdiri atas:
1.      Kingdom Bacteria
2.      Kingdom Archaea
3.      Kingdom Protozoa
4.      Kingdom Chromista
5.      Kingdom Fungi
6.      Kingdom Plantae
7.      Kingdom Animalia


Kesimpulan

Makhluk hidup di alam sangat beragam. Selain beraneka ragam, dalam satu jenis makhluk hidup juga terdapat variasi. Klasifikasi adalah mengelompokkan obyek – obyek atau informasi dengan ciri atau kesamaan tertentu. Klasifikasi membuat kita lebih paham tentang kehidupan di dunia dengan membantu kita untuk: a) mengidentifikasi makhluk hidup, b) memahami sejarah makhluk hidup di dunia, c) menunjukkan kemiripan dan perbedaan antara makhluk hidup, d) mengomunikasikan secara tepat, akurat dan lebih mudah.
Dalam perkembangannya,aristoteles merupakan orang pertama yang mengklasifikasikan makhluk hidup yang kemudian dikembangkan oleh Linnaeus dan ahli ahli yang lain. sampai saat ini, ada 7 klasifikasi makhluk hidup sesuai dengan jurnal yang diauthori oleh Michael A. Ruggiero, dkk (salah satunya juga Cavalier-Smith).

Referensi
Tim FMIPA UNESA. 2012. Sains Dasar. Surabaya :Unesa University Press
Ramlawati,dkk.2017. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran IPA. Jakarta :Kemendikbud
Pri Akbar. 2014. Biologi- sistem klasifikasi makhluk hidup. http://teknosains.com/i/biologi-taksonomi-mahluk-hidup. 05 maret 2019

0 comments:

Post a Comment