Pengaruh
Belly dance: Budaya Masyarakat Timur Tengah Yang Terkesan Vullgar terhadap
Perkembangan Pikiran Manusia Secara Global
Fitria
Nur Hidayah, Erlinda Fatimah, Samik S.Si, M.Si
Abstrak
Pemikiran
manusia merupakan anugrah yang diberikan Tuhan pada setiap manusia. Pemikiran
tersebut mucul dan tercetus akibat keinginan pemenuhan untuk hidup sehingga
menimbulkan rasa ingin tahu tentang segala yang ada dialam semesta, yang
kemudian dieksekusi langsung oleh panca indra manusia dengan sendirinya. Budaya
belly dance yang ada di masyarakat timur tengah mempengaruhi konsep pemikiran
manusia mengenai pemikiran rasional yang bersifat teoritis dan nonpraktis. Sehingga
daya pikir dan kemampuan seseorang dalam memahami belly dance sebagai suatu hiburan yang menggunakan
sisi erotis yang tidak sejalan dengan peradaban mayoritas muslim yang ada di
kawasan masyarakat timur tengah mendorong manusia untuk melakukan analisis
penelitian terhadap pengaruh budaya belly dance terhadap perkembangan pemikiran
manusia yang rasional dan objektif
Isi
Pemikiran manusia berkembang seiring
dengan berkembangnya jaman. Kelebihan manusia adalah rohaninya, yakni akal budi
dan kemauanyang sangat kuat sehingga manusia dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang disunting Prof. Dr. dr.Tjandrakirana, M.S., Sp.
And. pada buku ilmu alamiah dasar Unesa. Adanya kemampuan berpikir pada manusia
yang menyebabkan terus berkembangnya rasa ingin tahu tentang segala yang ada di
aalam semesta. Pengetahuan yang diperoleh dari alam semsta ini selanjutnya
merupakan dasar dari pengembangan ilmu pengetahuan alam(IPA atau Sains).
Seiring dengan berjalannya waktu dan
kehidupan peradaban dunia semakin maju contohnya dilihat dari perkembangan
peradaban Romawi dan Yunani serta peradaban yang terjadi di kawasan Timur
Tengah. Sudah jelas terlihat Peradaban tertua di
dunia didirikan di wilayah yang dikenal sebagai Timur
Tengah sekitar tahun 3500 SM,
di Mesopotamia (Irak). Peradaban Sumeria, Akkadia, Babilonia, dan Asyur, semua berad di daerah ini. Tidak lama setelah
peradaban Sumeria dimulai, lembah Sungai
Nil di Mesir
Kuno disatukan di bawah pimpinan Firaun pada milenium ke-4 SM, dan peradaban yang lain segera
menyebar di kawasan bulan
sabit subur di pesisir
barat Laut Tengah.
Bangsa Fenisia dan Israel membangun pemerintahan mereka di wilayah ini pula.
Selanjutnya Pada abad ke 7 mereka mengenal Islam dan secara berangsur-angsur mereka
mulai memeluk Islam. Dan pada abad ke 10 proses islamisasi dikalangan Bangsa
Turki Usmani boleh dikatakan telah sempurna. Pada abad 9-10 ketika dinasti
Abbasiyah mengalami disintegrasi , bangsa Turki Usmani mulai mengincar peluang
dan memanfaatkan posisinya hingga akhirnya mereka dapat menguasai Bagdhad.,
tetapi tetap dengan menghormati khalifah Abbasiyah sebagai simbol dunia Islam.
Pada tahun 1071 pasukan Turki sudah mulai mengalahkan pasukan Byzantium
Manzikert di dekat Danau Van, salah satu pertempuran yang paling menentukan
dalam sejarah dunia. Kekalahan pasukan Bizantium ini telah membuka
jalan bagi pasukan Turki untuk memasuki dan menguasai dataran Anatolia. Perang
Salib yang berlangsung selama 200 tahun itu juga bermula pada masa kekuasaan
Turki Saljuk ini. Perang ini merupakan kontak senjata besar-besaran antara
dunia Islam Timur dan Barat Kristen. Gema perang salib ini masih dirasakan bagi
umat Islam dan Kristin hingga saat ini. Perang Salib ini bila dikaji dengan
menggunakan kacamata kritis secara historis maka akan disimpulkan bahwa
sebenarnya adalah perang antara pasukan biadab (Kristen barat)
melawan pasukan beradab (Islam Timur).
Kekalahan
yang dialami pihak Eropa dalam perang Salib (Crussaders) telah menimbulkan
trauma sejarah yang panjang dalam otak dan hati bangsa Barat. Islam dianggap
sebagai ancaman serius dan potensial terhadap kekuasaan mereka. Trauma ini
semakin menjadi pada saat Turki Usmani naik ke panggung sejarah. Di
tangan Turki Usmani inilah impian Mu’awiyah untuk menaklukan Konstantinopel
menjadi nyata. Peristiwa yang menjadi sejarah dunia ini terjadi pada 1453 pada
waktu Imperium Turki berada dibawah kendali Sultan Muhammad II dengan gelar
al-Fatih yang sekaligus menjadi panglima dalam perang legendaris ini.
Tapi
perlu difahami juga bahwa hubungan Islam dan Barat pada zaman itu tidak
semata-mata bercorak permusuhan. Hubungan intelektual dan perdagangan juga
terjadi, manakala mereka sedang istirahat dalam peperangan. Barat yang pada
masa itu masih barbar banyak belajar kepada Islam yang tatkala itu dikenal
memiliki sejarah dan budaya yang tinggi. Bahkan dalam hal mandi pun orang Barat
berguru kepada Islam. Batepa besar sumbangan Islam kepada Eropa pada abad-abad
pertengahan. Pada akhir abad ke-20 ini sudah semakin banyak sarjana Barat yang
mengakui tentang betapa besarnya hutang budi pihak Eropa kepada Islam di bidang
ilmu, filsafat, dan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi dan beradab.
Tetapi
titik balik sejarah baru terjadi pada abad ke 17, tatkala Eropa tampil sebagai
kelompok manusia pintar, sementara umat Islam di Asia Barat dan Afrika Utara
sejak sekitar abad 14 telah menikmati rahmat buta huruf dan buta dunia. Memang
Turki Usmani hingga abad 18 masih disegani karena kekuatan militernya, tetapi
tanda kelumpuhan dari dalam sudah mulai terlihat. Kegagalan pasukan Turki
menembus dinding pertahanan pasukan Wina pada 1683 dinilai para sejarawan
sebagai alamat akan redupnya kekuatan Super Power Islam itu dipanggung sejarah
dunia. Tahun-tahun selanjutnya adalah masa dimana bangsa Barat bermain catur
politik memperebutkan dunia Islam. Inggris, Prancis, Belanda adalah tiga negara
yang sangat rakus menghisap dan mencabik-cabik dunia Islam, tak sekedar di Asia
Barat dan Afrika Utara, melainkan Islam di penjuru dunia dicabik-cabiknya.
Memang tidaklah sulit bagi si pintar untuk membodohi bangsa yang buta huruf dan
kurang pergaulan akan perkembangan zaman. Baru di abad 19 berkat kerja keras
seorang manusia yang kritis dari Islam yakni Jamaludin Al-Afghani,
dunia Islam seolah baru tersadar akan parahnya situasi. Dunia Islam tersadar
bahwa mereka berada pada titik nadir dibawah kekangan dominasi Barat
dan Imperialistik. Tak hanya itu Dunia Islam juga harus bebas dari kungkungan
raja-raja Muslim yang hanya mementingkan kerajaannya sendiri.
Pengaruh budaya barat dan kekhasan
daerah timur tengah muncullah salah satu budaya kekhasan masyarakat timur
tengah yaitu berupa Belly Dance. Belly dance berasal dari negeri Timur Tengah sekitar abad ke-18
yang dikenal dengan raqs Sharqi atau Dance Oriental, Tari Mesir, dansa Arab, dan tarian Timur
Tengah. Seorang Belly dancer atau biasa yang dikenal dengan penari perut saat
tampil di atas panggung. Belly dance berasal dari negeri Timur Tengah sekitar
abad ke-18 yang dikenal dengan raqs Sharqi atau Dance Oriental, Tari Mesir,
dansa Arab, dan tarian Timur Tengah. Belly dance juga dikenal dengan istilah
Raqs baladi, yang artinya tarian rakyat.
Awalnya belly dance tampil pada acara-acara perayaan seperti
pernikahan. Gerakan tarian ini biasanya cenderung pada gabungan gerakan bagian
tubuh yang berbeda, seperti pinggul, bahu, dada, dan perut. Di dalam Belly
dance terdapat beberapa jenis gerakan, antara lain Shiver, Hip hits, dan
Undulations. Shiver adalah suatu gerakan yang lebih memfokuskan pada bagian
pinggul dengan cara digoyangkan dari atas hingga ke bawah secara berulang.
Pandangan masyarakat awam tentang
budaya Belly Dance yang sebenarnya
tidak sesuai dengan budaya ketimuran masih menimmbulkan pro dan kontra. Sebab
masyarakat timur tengah yang dominan masyarakatnya menganut ajaran islam budaya
belly dance bersifat erotis dan mengundang syahwat lelaki. Oleh karena itu akan
timbul mengenai pemikiran dan menguak fakta-fakta yang akan mempengaruhi
perkembangan pikiran manusia. Bagaimana manusia itu memandang Belly dance
sebagai budaya yang harus dilestarikan ataupun harus dihilangkan karena ada
sisi negatif dalam budaya Belly dance. Sebuah pemikiran itu akan dikaji dan
diteliti manfaat awalnya terdapat budaya Belly Dance yang sekarang berkembang
di kehidupan masyarakat timur tengah.
Jadi kesimpulannya konsep pemikiran
manusia tentang belly dance akan berkembang dan akan menemukan gagasan atau ide
baru bahkan bisa saja ditemukan suatu pengetahuan baru tentang konsep pemikiran
manusia yang harusnya rasional empiris tanpa harus melibatkan emosianal dalam
diri manusia. Sedangkan menurut pendapat saya budaya belly dance ini hasur tetap
diembangkan dan dilestarikan hanya saja mungkin ada sedikit perubahan dari
penampilan yang harusnya masih mencirikan adat kesopanan dalam suatu penampilan
tersebut.
Daftar pustaka
Nasrudin
Harun dkk . 2012.SAINS DASAR.
Surabaya : Universitas Negeri Surabaya
Latifah.
Sriwulan. 2012. Belly dance:budaya porno
yang masih dilestarikan. https://www.kompasiana.com/sriwulanlatiefah/550ef3d2a33311af2dba82de/belly-dance-budaya-timur-tengah-yang-berunsur-porno-tetapi-masih-dilestarikan
Anonim. 2017.Sejarah
perkembangan masyarakat timur tengah.https://id.wikipedia.org/ wiki/Sejarah_Timur_Tengah
Setiawan. Nur. 2013.
Agama dan budaya pada masyarakat Timur Tengah.http://cahaya setiaku.blogspot.com/2013/10/agama-dan-budaya-dalam-masyarakat-timur.html
0 comments:
Post a Comment