DAMPAK PENCEMARAN AIR
SUNGAI KAMONING TERHADAP KESEHATAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
Moh. Akbar Firdaus, Era
Maharani, Samik
Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk meniupkan kontribusi pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Sampang untuk menjaga Sungai Kamoning dari pencemaran air dan Kelurahan Pangelen Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang. Data dalam penulisan ini diperoleh melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan.
Air merupakan salah satu
kebutuhan hidup yang paling penting. Tanpa air.berbagai proses kehidupan tidak
dapat berlangsung. Meskipun air merupakan sumber daya alam yang dapat
diperbarui oleh alam sendiri, tapi kenyataan menunjukkan bahwa ketersediaan air
tanah tidak bertambah. Di Indonesia, akses terhadap bersih masih menjadi
masalah. Sebagian besar air tawar yang digunakan berasal dari air sungai.
danau. waduk dan sumur. Pesatnya pembangunan wilayah di Indonesia dan laju
pertumbuhan penduduk yang tinggi membutuhkan air dalam jumlah yang banyak yang
sering kali tidak tersedia untuk penduduk. Oleh karena itu pembangunan yang
baik adalah juga penyediaan kualitas dan kuantitas air bersih.
Laporan
Penelitian Dosen Muda Universitas Gadjah Mada 2007.
Dosen
Hukum Lingkungan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (e-mail:
dinar 19pyta@yahoo. com).
Pentingnya air sungai
bagi masyarakat di Indonesia dan rendahnya kualitas air sungai. seharusnya
mendorong pemerintah melaksanakan program peningkatan kualitas air sungai
sebagai bagian dari pembangunan. Ketidaktersediaan air bersih secara umum disebabkan
oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor
alam
disebabkan secara alamiah bentukan (kondisi) wilayahnya yang memang sulit untuk
mendapatkan air sehingga tidak tersedianya air. Faktor manusia yaitu dikarenakan
tercemamya air bersih akibat aktihtas manusia.
Oleh karena itu.
persoalan-persoalan mengenai turunnya kualitas lingkungan seperti pencemaran.
kerusakan sumber daya alam. deforestasi serta degradasi fungsi hutan. musnahnya
berbagai spesies hayati. erosi. banjir, bahkan timbulnya jenis penyakit adalah
akibat penurunan fungsi lingkungan. Hal tersebut diyakini mempakan gejala-
gejala negatif yang secara dominan dari faktor manusia itu sendiri.
Dalam hal ini berbagai
masalah dari pertumbuhan penduduk dengan kebutuhan dan ketersediaan air bersih
menjadi suatu masalah yang saling berkaitan. Banyaknya lokasi permukiman yang
berada di sekitar bantaran sungai mempakan suatu permasalahan yang krusial dan
memerlukan upaya tersendiri untuk mengatasinya. Terlebih lagi terjadinya
pencemaran air sungai yang ditimbulkan oleh warga. seperti pembuangan limbah
rumah tangga dan membuang sampah yang langsung ke sungai dan tentunya hal ini
sangat mengancam pada kesehatan penduduk di daerah bantaran sungai Kamoning.
Dalam hal yang
telah terjadi di sungai Kamoning diakibatkan beberapa faktor yaitu manusia, alam,
dan penebangan hutan oleh manusia karenya jika terus dibiarkam maka anak cucu
kita tidak akan biasa menikmati air bersih untuk di konsumsi untuk mandi dan
lahan pertanian dan gangguan kesehatan terus bertambah jika terus tidak
ditangani oleh karena itu semoga apa yang saya tulis tentang dampak pencemran
air sungai Kamoning terhadapan kesehtan masyarakat dapat di lirik oleh
masyarakat Indonesia dan tentunya Pemerintah daerah saya supaya tanggap dalam
menangani maslah ini supaya tidak terjadi kesenjangan dalam memeperoleh kesehatan
air bersih yang layak di konsumsi
Kesimpulan
Dari apa yang saya tulis dapat
saya simpulkan bahwa apa yang terjadi dalam permasalahan pencemaran lingkungan
air di sungai Kamoning tersebut terjadi karenanya kurangnya kesadaran dari
masyarakat tersebut karena masih banyak orang membuang sampah rumah tangga
maupun sampah pabrik seperti ampas tahu ke sungai dan hal ini di biarkan secara terus menerus maka akan
mengganggu ekosistem yang ada di sungai akibatnya ikan-ikan banyak mati dan
tentunya air sungai tersebut tercemar dan akan menganggu kesehatan terhadap masyarakat di bantaran
sungai Kamoning tersebut, perlu adanya sosialisasi dari dinas terkait dan
penanganan dari Pemerintah setempat
Referensi
Buku
Unesa,
Tim Fmipa.2012. Sains Dasar.
Surabaya: Unesa University Press.
Zen,
M.T.1985. Menuju Kelestarian Lingkungan
Hidup. Jakarta: PT Gramedia
Makalah
Anggraeni,
Mustika. 2005. Green Belt dan Hubungannya dengan Kualitas Hidup Masyarakat di Perkotaan,
Makalah Biologi Lingkungan, Program Studi Ilmu Lingkungan, Prog. Pascasarjana
Univ. Gadjah Mada, Yogyakarta
Jurnal
Nafiadi,
Nur Majid.2013.Pencemaran Sungai Garuda Akibat Pembuangan Limbah Industri Tahu
Di Kecamatan Sragen. Jurnal Ilmu Ilmiah.
Vol 6: hal 1-5.
Internet
Bening
Diniari, Embun.2018. Seluk Beluk Pencemaran. https://blog.ruangguru.com/seluk-beluk-pencemaran-lingkungan.
26 April 2018.
Review
:
Tanggal
Diberikan : 6 Maret 2019
Tanggal
Dikembalikan : 15 Maret 2019
Saran : Judul,
isi, dan detail sangat jelas penambahan gambar lebih
baik lagi supaya bisa menjelaskan lebih
signifikan.
0 comments:
Post a Comment