Pages

Wednesday, March 13, 2019

PEMBENTUKAN BUAH PARTENOKARPI PADA CABAI MERAH (Capsicum annum L)

PEMBENTUKAN BUAH PARTENOKARPI PADA CABAI MERAH
 (Capsicum annum L)

Sholihatus Ulfa, Nur Fajri I, Samik







Abstrak:            
Cabai Merah adalah salah satu komoditas sayuran yang sangat di gemari oleh masyarakat Indonesia. Tidak jarang petani Indonesia membudidayakan tanaman Cabai Merah. Partenokarpi adalah manipulasi ploidi (kromosom) pada tanaman yang dapat diinduksi secara genetik. Gibberellin dapat mempengaruhi sifat genetik termasuk pembentukan buah menjadi bersifat partenokarpi, sehingga dengan pemberian gibberellin konsentrasi tertentu dapat menginduksi buah cabai menjadi bersifat partenokarpi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembentukan buah partenokarpi pada Cabai Merah (Capsium annum L).
                                                                                         
Kata kunci: Cabai Merah, Partenokarpi, kromosom, Gibberline



Giberelin acid adalah kelompok dari semua anggota hormon dan memiliki fungsi serupa atau berkaitan dengan bioassay GA1. Giberelin acid terdapat di sepanjang hidup tumbuhan serta diketahui mengatur perkecambahan, pemanjangan batang, pemicuan pembungaan, perkembangan kepala sari (anther), perkembangan biji dan pertumbuhan perikarp. Kemudian fitohormon ini juga berperan dalam proses terhadap rangsangan melalui fisiologis yang terkait dengan mekanisme biosintesisnya. Giberelin ditemukan dalam dua fase utama yang meliputi giberelin aktif (GA bioaktif) dan giberelin nonaktif. Giberelin yang aktif secara biologis (GA bioaktif) berfungsi mengontrol beragam aspek pertumbuhan, perkembangan tanaman, perkecambahan biji, pertumbuhan batang atau cabang, perluasan daun serta pembungaan dan pengembangan benih.
Heddy (dalam Annisah: 2009) menyatakan bahwa Salah satu zat kimia yang diperlukan tanaman adalah giberelin. Sejak tahun 1950 orang sudah menaruh harapan besar terhadap giberelin terutama untuk meningkatkan produksi tanaman budidaya. Giberelin terdapat dalam berbagai organ: akar, batang, tunas, daun, tunas-tunas bunga, bintil akar, buah, dan jaringan kalus.
Cabai Merah (Capsium annum L) adalah sayuran yang sangat disukai oleh masyarakat Indonesia karena itu pemberian gibereilin pada cabai merah bahwa induksi giberelin dapat mengendalikan, meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman cabai, karena giberelin dapat merangsang proses perkecambahan biji. Giberelin juga akan merangsang pemanjangan batang dengan merangsang pembelahan sel sehingga sel akan memanjang, selain itu giberelin akan merangsang dan mempertinggi prosentase timbulnya bunga dan buah karena giberelin dapat merangsang pembungaan serta dapat mengurangi gugurnya bunga dan buah sebelum waktunya. Keberhasilan suatu pertumbuhan dan produksi tanaman khususnya tanaman cabai merah, selain dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, curah hujan, ketinggian tempat, unsur hara, verietas bibit, dan keadaan fisik tanah itu sendiri, juga pada pengamatan pertumbuhan tanaman cabai terhadap pengaruh induksi giberelin adalah panjang tanaman (cm) diukur dari pangkal batang hingga ke ujung tanaman cabai merah dengan menggunakan mistar dimulai setelah tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan selang satu minggu sekali.
Salisbury dan Ross (1995) menyatakan bahwa ada beberapa proses fisiologi yang dipengaruhi oleh giberelin adalah:
1. Merangsang pemanjangan batang dengan merangsang pembelahan sel dan pemanjangan.
2. Merangsang pembungaan.
3. Memecah dormasi pada beberapa tanaman yang menghendaki cahaya untuk merangsang perkecambahan.
4. Merangsang produksi enzim (a-amilase) dalam mengecambahkan tanaman sereal untuk mobilisasi.


Kesimpulan                                                                                       
Dalam membudidayakan Cabai Merah  Zat kimia Giberline sangat membatu untuk merangsang dan mempertinggi prosentase timbulnya bunga dan buah karena giberelin dapat merangsang pembungaan serta dapat mengurangi gugurnya bunga dan buah sebelum waktunya. Gibberellin dapat mempengaruhi sifat genetik termasuk pembentukan buah menjadi bersifat partenokarpi, sehingga dengan pemberian gibberellin konsentrasi tertentu dapat menginduksi buah cabai menjadi bersifat partenokarpi.





Daftar Pustaka
Yeni. Titin. 2012. PENGARUH INDUKSI GIBERELIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L) SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI . Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro.

Nasarudin. Harun. Dkk. SAINS DASAR. UNESA UNIVERCITY PRESS.

Habibi. Irfan.2017. EFISIENSI PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIRUNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN NPK TERHADAP TANAMAN CABAI MERAH BESAR. Universitas Muhammdiyah Jakarta.

0 comments:

Post a Comment