Amalia Nur Rohmah (18041184005)
Anissa Farihatul Hilda (18041184006)
Samik, S.Si., M.Si.
ABSTRAK
Berpikir merupakan kemampuan yang dimiliki oleh
setiap manusia yang berakal sehat. Tidak terkecuali mahasiswa yang dituntut
untuk “berpikir lebih” dari yang lain. Hal ini disebabkan mahasiswa diharapkan
dapat membawa perubahan positif bagi bangsa. Sebagai mahasiswa sekaligus
masyarakat, penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir agar
peran dan fungsi mahasiswa terlaksanakan. Untuk mengetahui upaya apa saja yang
perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir mahasiswa perlu adanya
pendekatan ilmiah.
Kata Kunci : Berpikir, Mahasiswa, Upaya meningkatkan kemampuan
berpikir, Pendekatan ilmiah
Menurut Rakhmat (1991: 138) berpikir adalah suatu kegiatan akal untuk
mengolah pengetahuan yang telah diperoleh melalui indera dan ditunjukkan untuk mencapai
kebenaran. Sedangkan Maxwell (2004: 82) mengartikan berpikir sebagai segala aktivitas
mental yang membantu merumuskan atau memecahkan masalah, membuat keputusan,
atau memenuhi keinginan untuk memahami; berpikir adalah sebuah pencarian jawaban;
sebuah pencapaian makna. Jadi berpikir adalah segala aktivitas mengolah informasi
yang telah diperoleh melalui panca indera dan melibatkan fungsi otak untuk memperoleh
pemahaman tertentu.
Gambar fungsi otak kanan dan otak kiri
Sumber :
hohero.com
DePorter (2004:36) mengungkapkan proses berpikir otak
kiri manusia bersifat logis, sekuensial, linear, dan rasional. Sifat-sifat
tersebut menjelaskan bahwa otak kiri manusia bekerja berdasarkan realitas. Sementara
otak kanan manusia memiliki cara berpikir yang bersifat acak, tidak teratur,
intuitif, dan holistik. Sifat-sifat tersebut menjelaskan bahwa otak kanan
bekerja lebih kepada imajinasi dan kreativitas yang melibatkan perasaan dan
kesadaran manusia.
Tidak hanya melibatkan fungsi otak, kegiatan berpikir juga melibatkan
seluruh unsur pribadi manusia seperti perasaan, pengalaman atau pengetahuan
sebelumnya, dan kehendak manusia. Memikirkan sesuatu berarti memusatkan atau memfokuskan
diri pada objek tertentu, maka dari itu diperlukan kondisi tubuh yang normal
sehingga memudahkan meperoleh pemahaman yang benar. Dalam kegiatan berpikir juga
melibatkan proses membandingkan, menggolongkan, menghubungkan, mengevaluasi,
meragukan dan memastikan, menimbang, memutuskan serta mengambil kesimpulan.
Semua individu pasti memiliki kemampuan untuk berpikir, tidak
terkecuali mahasiswa. Secara etimologis,
mahasiswa merupakan siswa yang di-maha-kan atau siswa “besar” dalam artian
besar pemikiran atau ide, tanggung jawab, dan mimpinya. Mahasiswa memiliki
pengaruh besar dalam membangun perubahan bangsa, yangmana mahasiswa menjadi
panutan dalam masyarakat berdasarkan pengetahuan,
tingkat pendidikannya, pola pikir, dan norma-norma yang berlaku disekitarnya.
Sebagai bagian dari masyarakat, mahasiswa memiliki peran yang kompleks untuk
mewujudkan perubahan bangsa. Peran tersebut terbagi dalam 5 fungsi yaitu agent of change (agen perubahan
masyarakat), social control (pengontrol
kehidupan social), moral force (kekuatan
moral), guardian of value (penjaga
nilai-nilai), dan iron stock (memiliki kemampuan dan
akhlak mulia). Melihat kompleksnya peran tersebut, mahasiswa dituntut untuk “berpikir
lebih” dari pihak lainnya yang diharapkan dapat membawa perubahan positif pada
kehidupan bangsa. Penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan level kemampuan
berpikirnya agar peran dan fungsinya terlaksana sebagaimana mestinya. Untuk itu
upaya meningkatkan kemampuan berpikir mahasiswa dapat diketahui melalui
pendekatan ilmiah.
Dengan pendekatan ilmiah manusia berusaha memperoleh
kebenaran ilmiah, yaitu kebenaran yang dapat diperoleh dengan metode ilmiah
(Margono,2007). Jadi dapat dikatakan bahwa metode ilmiah adalah perwujudan dari
pendekatan ilmiah. Metode ilmiah merupakan proses atau langkah yang dilakukan
untuk memperoleh pengetahuan. Menurut Checkland (1993), pendekatan ilmiah
memiliki 3 karakteristik utama yaitu :
- Reductionism yaitu pendekatan yang mereduksi kompleksitas permasalahan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, sehingga dapat dengan mudah diamati.
- Repeatability yaitu suatu pengetahuan disebut ilmu, bila pengetahuan tersebut dapat di check dengan mengulang eksperimen atau penelitian yang dilakukan oleh orang lain ditempat dan waktu yang berbeda.
- Refutation yaitu sifat yang mensyaratkan bahwa suatu ilmu harus memuat informasi yang dapat ditolak kebenarannya oleh orang lain.
Upaya untuk meingkatkan
kemampuan berpikir mahasiswa melalui pendekatan ilmiah dapat dilakukan dengan
beberapa metode. Upaya yang paling efektif adalah dengan membuat mahasiswa
mengalami sendiri proses yang melatih kemampuan berpikirnya melalui pengalaman
mereka dalam menanggapi permasalahan (experimental
learning). Adapun aktivitas yang dapat membantu proses experimental learning diantaranya adalah pemberian tugas kepada
mahasiswa dimana mahasiswa dituntut dapat menyelesaikan tugas tersebut secara
tepat, cepat, dan bertanggung jawab. Aktivitas lainnya adalah dengan melibatkan
mahasiswa pada problem based learning, dimana mahasiswa diberi sebuah kasus
permasalahan yang terjadi pada masyarakat dan diminta untuk memecahkannya. Selain
itu mahasiswa dibimbing untuk mempraktikkan langsung teori yang telah mereka
dipelajari. Yang terakhir adalah melibatkan mahasiswa pada sebuah organisasi guna
membangun pola pikirnya. Aktivitas-aktivitas tersebut secara langsung mendorong
mahasiswa menjadi lebih aktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikirnya.
SIMPULAN
Peningkatkan kemampuan berpikir mahasiswa melalui pendekatan ilmiah
dapat dilakukan dengan mengasah kemampuan dan keaktifan mereka baik di dalam
maupun luar perkuliahan. Dengan keaktifan tersebut mahasiswa akan memiliki
banyak pengalaman sehingga pengetahuannya bertambah.
REFERENSI
Tim FMIPA UNESA.
_______. Sains Dasar. Surabaya: Unesa
University Press.
Siyoto, Sandu.
2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Literasi Media
Publishing
Muhiddin,
Syura. 2016. Upaya Meningkatkan Keterampilan Berpikir yang Dibutuhkan
Mahasiswa. https://syuramd.wordpress.com/2016/01/15/upaya-meningkatkan-keterampilan-berpikir-yang-dibutuhkan-mahasiswa/.
5 Maret 2019.
Saliem,
Agus. 2012. Fungsi Otak Kanan dan Kiri. https://agussaliem.wordpress.com/artikel/fungsi-otak-kanan-dan-kiri/.
5 Maret 2019
Usman,
Arias. 2009. Pendekatan Ilmiah. https://ariasusman.wordpress.com/2009/07/06/pendekatan-ilmiah/.
5 Maret 2019
0 comments:
Post a Comment