Pages

Wednesday, March 13, 2019

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR MAHASISWA MELALUI PENDEKATAN ILMIAH



 Amalia Nur Rohmah (18041184005)
Anissa Farihatul Hilda (18041184006)
Samik, S.Si., M.Si.


ABSTRAK

Berpikir merupakan kemampuan yang dimiliki oleh setiap manusia yang berakal sehat. Tidak terkecuali mahasiswa yang dituntut untuk “berpikir lebih” dari yang lain. Hal ini disebabkan mahasiswa diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi bangsa. Sebagai mahasiswa sekaligus masyarakat, penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir agar peran dan fungsi mahasiswa terlaksanakan. Untuk mengetahui upaya apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir mahasiswa perlu adanya pendekatan ilmiah.
Kata Kunci : Berpikir, Mahasiswa, Upaya meningkatkan kemampuan berpikir, Pendekatan ilmiah

Menurut Rakhmat (1991: 138) berpikir adalah suatu kegiatan akal untuk mengolah pengetahuan yang telah diperoleh melalui indera dan ditunjukkan untuk mencapai kebenaran. Sedangkan Maxwell (2004: 82) mengartikan berpikir sebagai segala aktivitas mental yang membantu merumuskan atau memecahkan masalah, membuat keputusan, atau memenuhi keinginan untuk memahami; berpikir adalah sebuah pencarian jawaban; sebuah pencapaian makna. Jadi berpikir adalah segala aktivitas mengolah informasi yang telah diperoleh melalui panca indera dan melibatkan fungsi otak untuk memperoleh pemahaman tertentu.

Gambar fungsi otak kanan dan otak kiri
Sumber : hohero.com

DePorter (2004:36) mengungkapkan proses berpikir otak kiri manusia bersifat logis, sekuensial, linear, dan rasional. Sifat-sifat tersebut menjelaskan bahwa otak kiri manusia bekerja berdasarkan realitas. Sementara otak kanan manusia memiliki cara berpikir yang bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik. Sifat-sifat tersebut menjelaskan bahwa otak kanan bekerja lebih kepada imajinasi dan kreativitas yang melibatkan perasaan dan kesadaran manusia.
Tidak hanya melibatkan fungsi otak, kegiatan berpikir juga melibatkan seluruh unsur pribadi manusia seperti perasaan, pengalaman atau pengetahuan sebelumnya, dan kehendak manusia. Memikirkan sesuatu berarti memusatkan atau memfokuskan diri pada objek tertentu, maka dari itu diperlukan kondisi tubuh yang normal sehingga memudahkan meperoleh pemahaman yang benar. Dalam kegiatan berpikir juga melibatkan proses membandingkan, menggolongkan, menghubungkan, mengevaluasi, meragukan dan memastikan, menimbang, memutuskan serta mengambil kesimpulan.
Semua individu pasti memiliki kemampuan untuk berpikir, tidak terkecuali  mahasiswa. Secara etimologis, mahasiswa merupakan siswa yang di-maha-kan atau siswa “besar” dalam artian besar pemikiran atau ide, tanggung jawab, dan mimpinya. Mahasiswa memiliki pengaruh besar dalam membangun perubahan bangsa, yangmana mahasiswa menjadi panutan dalam masyarakat berdasarkan pengetahuan, tingkat pendidikannya, pola pikir, dan norma-norma yang berlaku disekitarnya. Sebagai bagian dari masyarakat, mahasiswa memiliki peran yang kompleks untuk mewujudkan perubahan bangsa. Peran tersebut terbagi dalam 5 fungsi yaitu agent of change (agen perubahan masyarakat), social control (pengontrol kehidupan social), moral force (kekuatan moral), guardian of value (penjaga nilai-nilai), dan iron stock (memiliki kemampuan dan akhlak mulia). Melihat kompleksnya peran tersebut, mahasiswa dituntut untuk “berpikir lebih” dari pihak lainnya yang diharapkan dapat membawa perubahan positif pada kehidupan bangsa. Penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan level kemampuan berpikirnya agar peran dan fungsinya terlaksana sebagaimana mestinya. Untuk itu upaya meningkatkan kemampuan berpikir mahasiswa dapat diketahui melalui pendekatan ilmiah.
Dengan pendekatan ilmiah manusia berusaha memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu kebenaran yang dapat diperoleh dengan metode ilmiah (Margono,2007). Jadi dapat dikatakan bahwa metode ilmiah adalah perwujudan dari pendekatan ilmiah. Metode ilmiah merupakan proses atau langkah yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan. Menurut Checkland (1993), pendekatan ilmiah memiliki 3 karakteristik utama yaitu :
  1. Reductionism yaitu pendekatan yang mereduksi kompleksitas permasalahan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, sehingga dapat dengan mudah diamati.
  2.  Repeatability yaitu suatu pengetahuan disebut ilmu, bila pengetahuan tersebut dapat di check dengan mengulang eksperimen atau penelitian yang dilakukan oleh orang lain ditempat dan waktu yang berbeda.
  3. Refutation yaitu sifat yang mensyaratkan bahwa suatu ilmu harus memuat informasi yang dapat ditolak kebenarannya oleh orang lain.
Upaya untuk meingkatkan kemampuan berpikir mahasiswa melalui pendekatan ilmiah dapat dilakukan dengan beberapa metode. Upaya yang paling efektif adalah dengan membuat mahasiswa mengalami sendiri proses yang melatih kemampuan berpikirnya melalui pengalaman mereka dalam menanggapi permasalahan (experimental learning). Adapun aktivitas yang dapat membantu proses experimental learning diantaranya adalah pemberian tugas kepada mahasiswa dimana mahasiswa dituntut dapat menyelesaikan tugas tersebut secara tepat, cepat, dan bertanggung jawab. Aktivitas lainnya adalah dengan melibatkan mahasiswa pada problem based learning, dimana mahasiswa diberi sebuah kasus permasalahan yang terjadi pada masyarakat dan diminta untuk memecahkannya. Selain itu mahasiswa dibimbing untuk mempraktikkan langsung teori yang telah mereka dipelajari. Yang terakhir adalah melibatkan mahasiswa pada sebuah organisasi guna membangun pola pikirnya. Aktivitas-aktivitas tersebut secara langsung mendorong mahasiswa menjadi lebih aktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikirnya.

SIMPULAN
Peningkatkan kemampuan berpikir mahasiswa melalui pendekatan ilmiah dapat dilakukan dengan mengasah kemampuan dan keaktifan mereka baik di dalam maupun luar perkuliahan. Dengan keaktifan tersebut mahasiswa akan memiliki banyak pengalaman sehingga pengetahuannya bertambah.

REFERENSI
Tim FMIPA UNESA. _______. Sains Dasar. Surabaya: Unesa University Press.
Siyoto, Sandu. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Literasi Media Publishing
Muhiddin, Syura. 2016. Upaya Meningkatkan Keterampilan Berpikir yang Dibutuhkan Mahasiswa. https://syuramd.wordpress.com/2016/01/15/upaya-meningkatkan-keterampilan-berpikir-yang-dibutuhkan-mahasiswa/. 5 Maret 2019.
Saliem, Agus. 2012. Fungsi Otak Kanan dan Kiri.    https://agussaliem.wordpress.com/artikel/fungsi-otak-kanan-dan-kiri/. 5 Maret 2019
Usman, Arias. 2009. Pendekatan Ilmiah. https://ariasusman.wordpress.com/2009/07/06/pendekatan-ilmiah/. 5 Maret 2019

0 comments:

Post a Comment