Pages

Thursday, March 14, 2019


Peradaban Kehidupan Klasik Masyarakat Yunani dan Romawi Kuno
Oleh
Samitaningtiyas, Landung Setia Wahyu Aji, Samik


Abstrak
            Seluruh manusia di dunia tidak lepas dari yang namanya peradaban. Peradaban merupakan proses kemajuan kecerdasan dan kebudayaan manusia secara lahir dan batin. Tentu hal ini menyangkut kehidupan masyarakat seperi budi Bahasa, sopan santun, dan kebudayaan suatu bangsa. Terdapat beberapa perdaban yang terkenal dan berpengaruh di dunia. Salah satunya adalah peradaban Yunani dan Romawi Kuno yang masih terasa hingga saat ini. Pada masa ini juga merupakan awal kebangkitan filsafat di dunia karena pada masa ini terjawablah persoalan disekitar masyarakat dengan hasil pemikiran yang logis yang akhirnya meninggalkan kepercayaan terhadap mitologi atau tahayul yang irasional. Tak hanya itu, tingginya peradaban Romawi dan Yunani juga dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu seperti kondisi alamnya, objek berfikir, kehidupan masyarakat. Dengan adanya peradaban kehidupan di zaman Yunani dan Romawi Kuno ini memberikan dampak tak hanya dari sistem kehidupan masyarakat namun juga perkembangan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan. 
Kata kunci : peradaban, kehidupan
Pembahasan


A.    Peradaban Yunani
Bangsa Yunani Kuno memiliki peradaban yang tinggi. Peradaban bangsa Yunani inilah yang kemudian dikembangkan oleh bangsa Barat. Peradaban bangsa Yunani ini meliputi kebudayaan Kreta, Polis, sistem kepercayaan, dan hasil-hasil kebudayaan. Yunani dikelilingioleh Laut Aegea dan Laut lonea. Yunani terdiri atas dua bagian, yaitu Yunani Daratan dan Yunani Kepulauan. Yunani Daratan terdiri atas beberapa pegunungan, daerahnya terpecah-pecah, pantainya berteluk-teluk, dan airnya tenang. Oleh karena itu, Yunani sangat cocok untuk pelabuhan. Sementara itu, Yunani Kepulauan berada di Laut Aegea, daerah ini terdiri dari pulau-pulau. Di antara pulau-pulautersebut terdapat Pulau Kreta. Pulau Kreta adalah awal perkembangan kebudayaan di Yunani dan Romawi.

1.      Peradaban Pulau Kreta (2600 SM-1500 SM)
Sejarah Eropa Kuno berawal dari kehidupan masyarakat Pulau Kreta yang terletak di sebelah selatan Yunani dengan pusat pemerintahannya di KnossusPenduduk Pulau Kreta berasal dari Asia kecil. Pada 3000-1500 SM, mereka telah memiliki kebudayaan yang tinggi. Kebudayaan dibangun akibat adanya kekuatan maritim. Kebudayaan Pulau Kreta disebut "Kebudayaan Minos." Nama ini diambil dari nama Minos, yaitu "Raja Pulau Kreta" yang berkedudukan di Kota Knosus. Sejarah Pulau Kreta juga dapat diketahui dari karya sastra berupa legenda dan mitologi karangan penyair Homerus yang berjudul llliad dan Odysseia. Kejayaan kebudayaan Kreta mencapai puncaknya pada masa Raja Minos (periode Minoan). Pada waktu itu Raja Minos menguasai Laut Aegea, hingga Swedia. Raja Minos mampu menyatukan dataran Eropa, Asia, dan Afrika.
Kerajaan Minos telah memanfaatkan letak geografisnya yang strategis, mengembangkan bidang pelayarannya dan memperkuat armada lautnya. Armada ini merupakan angkatan laut pertama di dunia. Pada abad ke-15 SM kerajaan di Pulau Kreta mengalami keruntuhan. Menurut dugaan para ahli faktor penyebab
runtuhnya perabadan Pulau Kreta karena bencana alam. Setelah runtuhnya peradaban Pulau Kreta, sejarah Eropa Kuno berkembang di daratan Yunani. Semula berada di Kota Mycena yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kreta. Itulah sebabnya Pulau Kreta disebut sebagai jembatan budaya Asia, Afrika dan Eropa.

2.      Tumbuh dan Berkembangnya peradaban Yunani
Yunani merupakan salah satu pusat peradaban tertua di Eropa. Daerah Yunani
terletak di ujung tenggara Benua Eropa. Peradaban Yunani lahir di lingkungan geografis yang sebenarnya tidak mendukung. Tanah Yunani yang bergunung-gunung pada umumnya kurang subur. Untuk mencari daerah yang subur, para petani (disebut colonus) meninggalkan negerinya dan mendirikan daerah koloni di sekitar Yunani. Dari kegiatan tersebut muncul istilah kolonialisme.

3.      Polis
Bangsa Yunani Kuno terdiri atas berbagai suku bangsa. Mereka mendiami
wilayah yang disebut "negara kota" atau "polis." Negeri yang berkembang mula-mula di daratan Yunani adalah kota perdagangan Mycena yang semula merupakan daerah koloni Kerajaan Kreta. Kemudian, berkembanglah ratusan polis di Yunani. Hubungan antarpolis di Yunani antara lain dalam perdagangan ataupun pertukaran ide/gagasan yang kemudian membentuk peradaban Yunani.

4.      Serangan bangsa Persia
Serangan bangsa Persia berlangsung tiga kali antara 500-4HU w sehingga disebut Perang Persia. Sebab perang adalah Yunani membantu daerah koloninya di Asia kecil yang menjadi sasaran ekspansi Raja Persia bernama Darius Agung. Peristiwa yang menarik pada Perang Persia adalah adanya lari marathon. Beberapa periode dalam Perang Persia Yunani sebagai berikut :
1)      Perang Persia Yunani I (492 SM).
Peperangan antara Yunani dan Persia tidak terjadi karena armada tempur Persia dihancurkan oleh badai dan terpaksa harus pulang kembali.
2) Perang Persia Yunani II (490 SM).
Pertempuran terjadi di Marathon, pertempuran itu berhasil dimenangkan olehbangsa Yunani. Para prajurit Yunani harus lari sepanjang 42 km antara Marathon dan Athena dalam rangka berkonsolidasi dan meminta bantuan.
2)      Perang Yunani dan Persia III.
Bangsa Persia datang kembali, dan pasukan Yunani menghadapinya di Termopile. Persia dapat dipukul mundur, namun Raja Sparta terbunuh dalam pertempuran itu.

5.       Sistem pemerintahan Yunani
Pada zaman kuno bangsa Yunani masih terpecah dalam beberapa polis. Yunani tidak memiliki sistem pemerintahan sentralisasi tetapi desentralisasi karena tiap-tiap polis mengembangkan sistem pemerintahan masing-masing. Sistem pemerintahan dari dua polis terkemuka di Yunani, yaitu Sparta dan Athena dengan konstitusi yang berbeda sebagai berikut :
1.  Polis Sparta
Konstitusi Sparta membagi masyarakat rnenjadi tiga golongan yaitu Citizens, Helot, dan Peiroikoi. Citizens adalah orang-orang Sparta yang jumlahnya antara 5-10% dari seluruh penduduk. Mereka terdiri atas para penguasa dan Itentara. Kaum Helot merupakan sebagian besar dari penduduk yang bekerja sebagai petani, buruh tani dan pelayan dari orang-orang Sparta. Adapun Peiroikoi adalah orang-orang yang tinggal di pinggiran kota, hidup sebagai petani, pedagang, dan bekerja di pertambangan. Pemerintah Sparta dijalankan dua orang raja sekaligus secara turun-temurun.

2.  Polis Athena
athena merupakan polis yang menerapkan sistem demokrasi. Sistem itu diperkenalkan oleh Solon (638 SM-559 SM). Dengan sistem itu, kekuasaan berada di tangan dewan rakyat. Athena menghasilkan banyak filsuf yang pemikirannya sangat berpengaruh pada kehidupan manusia hingga dewasa ini.

6.      Kepercayaan
Kepercayaan bangsa Yunani Kuno adalah Politeisme. Dewa tertinggi adalah Dewa Zeus. Menurut kepercayaan Yunani Kuno, Para dewa bersemayam di Bukit Olympus. masyarakat Yunani menggambarkan dewa-dewa yang disembahnya bertubuh dan berperilaku seperti manusia. Bahkan orang Athena menyatakan diri mereka sebagai keturunan Ion, yaitu anak Dewa Apollo.  Selain dewa-dewi mereka juga memuja hero (pahlawan), yaitu manusia setengah dewa yang sakti namun
dapat mati. Salah seorang hero yang terkenal adalah Hercules.

7.      Karya Sastra
Karya sastra yang terkenal dari yunani kuno adalah dua buku cerita kepahlawanan, yaitu llliad dan Odyssey karya Homerus (abad ke 8 SM).Buku llliad menceritakan peperangan antara Yunani melawan Troya yang berlangsung selama 51 hari. Buku Odysse mengisahkan perjalanan kembali tentara Yunani dari Perang Troya. Bagi bangsa Yunani kisah llliad dan Odyssey ini menjadi salah satu kebanggaan dan alat pemersatu bangsa Yunani.Selain seni sastra karya Homerus yang bersifat wira carita (cerita kepahlawanan), masyarakat Yunani juga menyenangi seni drama.

8.      Seni Bangunan dan Seni Pahat
Pada awalnya seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung Seperti patung bangsa Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan bernama Ikhtinus. Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh yang terkenal misalnya Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain.


B.     Peradaban Romawi



1.      Keadaan Geografi
Negeri Romawi terletak di Semenanjung Apenia atau Italia dan Pulau Sicilia serta Pulau Sardinia. Tanahnya berupa pegunungan Aoenia sebagai kelanjutan Pegunungan Alpina di bagian utara. Dataran rendah hanya sempit raja, terletak di
sepanjang pantai dan lembah Sungai Po.Di bagian selatan, sekitar Gunung Visuvius tanahnya subur dan cocok untuk pertanian. Di bagian utara beriklim sedang yang agak kering dan bagian selatan beriklim subtropis yang lebih basah.Di semenanjung Apenia tersebut, sejak beberapa abad sebelum Masehi telah berkembang kebudayaan yang bernilai tinggi.

2.      Penduduk dan Kehidupan Ekonominya
Masyarakat Romawi adalah campuran dari penduduk asli dan para pendatang
dari suku-suku kelana di bagian utara dan sekitar Laut Kaspia. Suku yang terkenal
adalah suku Etruska. Oleh karena mereka telah terbiasa berperang maka dengan
cepat dapat menclesak dan menguasai daerah Latium (Roma) dan sekitarnya. Para
pendatang itu lalu membentuk polis-polis, satu di antaranya adalah Roma. Menurut
cerita lama, Roma didirikan oleh Romus dan Romulus pada tahun 753 SM. Mereka
adalah keturunan pahlawan Troya.
Pada mulanya, masyarakat Romawi hidup dari pertanian. Mereka banyak tinggal di daerah dataran rendah yang sempit dan di sekitar lereng Pegunungan Visuvius yang subur.Di daerah yang kurang subur dan agak kering berupa padang rumput digunakan untuk peternakan. Di daerah sekitar pantai, masyarakatnya hidup dari nelayan.Setelah Romawi berkembang menjadi besar, perdagangan mengalami perkembangan yang pesat.

3.      Sistem Pemerintahan
Masa pemerintahan Romawi dibagi dalam 3 periode, yaitu sebagai berikut :
A. Pemerintahan Kerajaan (750 – 510 SM)
Pada awalnya, Romawi hanya merupakan sebuah negara kota atau polis. Polis
Roma mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada saat itu negeri Roma diperintah oleh seorang raja dengan kekuasaan yang absolut. la merangkap sebagai
panglima perang dan hakim tertinggi serta sebagai kepala agama.

B. Pemerintahan Republik (510– 27 SM)
1) Pemerintahan Republik Aristokrasi
Pada awal berdirinya, Republik Romawi hanya merupakan negara, kola (polis).
Pemerintahan Republik Romawi yang baru berdiri tersebut banyak dikuasai oleh kaum
bangsawan (patricia). Jadi, bersifat aristokratis. Susunan pemerintahannya adalah
sebagai berikut.
a) Pemerintahan tertinggi dijalankan oleh dua orang konsul yang dipilih dari kaum
patricia dengan masa jabatan satu tahun. Mereka didampingi oleh senat sebagai
dewan penasihat.
b) Ada sekelompok anggota dewan (4 orang) yang mempunyai hak veto (hak untuk
melarang). Mereka disebut Tribun atau Tribuni Plebis. Kelompok ini dapat
membatalkan keputusan-keputusan dewan yang merugikan kaum pleb. Dengan
ini maka kelompok tribun dapat membela dan memperjuangkan kepentingan
rakyat secara baik.
c) Ada dua dewan perwakilan. yang satu adalah dewan yang terdiri atas kaum
patricia, dan yang kedua adalah Dewan Perwakilan Rakyat, anggotanya terdiri
atas kaum bangsawan dan kaum pleb (rakyat biasa).
d) Urusan keagamaan dipegang oleh badan tingkat pusat yang disebut Pontifex
Maximus.

C. Pemerintahan Imperium Romawi
Dengan modal persatuan maka Republik Romawi berkembang pesat. Pada tahun 266 SM seluruh Italia dapat dikuasai. Kemudian, Romawi mulai mengadakan ekspansi ke luar, yaitu menyerang Carthago di Afrika Utara. Chartago pada saat itu telah berkembang menjadi pusat perdagangan yang ramai sehingga menjadi saingan Romawi.

                  D.   Pemerintahan Kekaisaran Romawi (27 SM-476 M)
                                Imperium Romawi yang mempunyai wilayah sangat luas menimbulkan akibat
            yang negatif. Di antara akibat yang paling serius adalah munculnya kelompok-
            kelompok kekuatan di pusat yang saling berebut kekuasaan, yaitu antara anggota
            senat dan para panglima perang. Mereka itu, antara lain, Tibertus, Gayus
            Gracchus ,Marius, dan Suula. Semua gagal dalam mengendalikan pemerintahan.

4.      Sistem Kepercayaan
Bangsa Romawi menyembah banyak dewa atau bersifat politeisme. Dewa-dewanya hampir sama dengan dewa-dewa Yunani, hanya nama-namanya saja yang
berbeda. Nama-nama dewa Romawi menggunakan nama-nama planet, antara lain,
sebagai berikut.
a. Yupiter = pemimpin para dewa.
b. Juno = permaisuri Yupiter.
c. Venus = Dewi Kecantikan.
d. Neptunus = Dewa Laut.
e. Menerva = Dewi Ilmu pengetahuan.
Kecuali agama politeisme, pada masa pemerintahan Kaisar Agustus lahir
agama baru di Palestine, yaitu agama Nasrani. Pada mulanya, terjadi pertentangan
antara politeisme Romawi dan monoteisme agama Nasrani. Agama Nasrani banyak
dianut oleh masyarakat Romawi baru pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius
(tahun 378-395 M). Pada mesa itu agama Nasrani dijadikan agama negara.

5.      Hasil Peradaban Romawi
Berdirinya negara Romawi selama 12 abad dan Byzantium selama 10 abad kemudian (22 abad), telah meninggalkan warisan kebudayaan yang tidak terhingga
nilainya, terutama bagi bangsa-bangsa Eropa.

a.      Bidang Pemerintahan dan Tertib Administrasi
Mulai diperkenalkan sistem pemerintah republik yang demokratis dan dikendalikan oleh pemerintah pusat dengan perangkat yang lengkap (ada Konsul,
Senat, Tribun, DPR, dan Pontifex Maximus).

b.      Bidang Ilmu Pengetahuan
Di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan tidak kalah majunya. Pendidikan di Romawi telah mengenal sekolah-sekolah tingkat rendah dan menengah di tiap-tiapkota besar. Materi yang diajarkan terutama ilmu hukum, bahasa Latin dan Yunani, cara membuat obat-obatan, patriotisme, dan ilmu berpidato (oratori).

c.       Bahasa dan Seni Sastra
1) Berkembangnya bahasa Latin yang kemudian merupakan induk bahasa negara-
negara di Eropa, seperti Italia, Spanyol, Portugis, Prancis, dan Rumania serta
bahasa Latin menjadi bahasa ilmu pengetahuan.

2) Munculnya sastrawan-sastrawan terkenal seperti.
a) Tecitius penulis cerita pengembaraan yang berjudul Germania.
b) Heracius penulis syair kepahlawanan.
c) Ovidius metamorphose/cerita tentang dewa-dewa.
d) Virgilius penulis syair kepahlawanan.

d.      Bidang Hukum
Sistem hukum dan peraturan-peraturan ditegakkan, siapa pun yang bersalah
pasti dijatuhi hukuman yang setimpal.

e.       Bidang Seni Bangunan
Seni bangunan dan seni pahat berkembang pesat sehingga melahirkan bangunan-bangunan yang megah dan indah. Misalnya, Coloseum dan Amphi Theater (gedung pertunjukan yang besar), Pantheon (rumah dewa Romawi), Limes (perbentengan yang panjang), dan pintu-pintu gerbang, jembatan-jembatan lengkung, dan sebagainya







Referensi
Nasrudin, Harun. dkk. 2012. Sains Dasar. 2. Surabaya: Unesa University Press.
Sorandika, Wulan. 2015. Peradaban Yunani Kuno. Jurnal Artefak Vol: 3 hal 195-206.
Sudrajat. 2010. Yunani Sebagai Ikon Peradaban Barat. Jurnal ISTORIA Vol: 1 hal 11-30.
Farhani, Irfan. 2015. Retorika Zaman Romawi Dan Abad Pertengahan. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah




0 comments:

Post a Comment