Peradaban Kehidupan Klasik Masyarakat Yunani dan
Romawi Kuno
Oleh
Samitaningtiyas,
Landung Setia Wahyu Aji, Samik
Abstrak
Seluruh manusia di dunia tidak lepas
dari yang namanya peradaban. Peradaban merupakan proses kemajuan kecerdasan dan
kebudayaan manusia secara lahir dan batin. Tentu hal ini menyangkut kehidupan
masyarakat seperi budi Bahasa, sopan santun, dan kebudayaan suatu bangsa. Terdapat
beberapa perdaban yang terkenal dan berpengaruh di dunia. Salah satunya adalah
peradaban Yunani dan Romawi Kuno yang masih terasa hingga saat ini. Pada masa
ini juga merupakan awal kebangkitan filsafat di dunia karena pada masa ini terjawablah persoalan disekitar
masyarakat dengan hasil pemikiran yang logis yang akhirnya meninggalkan kepercayaan terhadap
mitologi atau tahayul yang irasional. Tak hanya itu, tingginya peradaban Romawi
dan Yunani juga dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu seperti kondisi alamnya,
objek berfikir, kehidupan masyarakat. Dengan adanya peradaban kehidupan di
zaman Yunani dan Romawi Kuno ini memberikan dampak tak hanya dari sistem
kehidupan masyarakat namun juga perkembangan pesat dalam dunia ilmu
pengetahuan.
Kata
kunci : peradaban, kehidupan
Pembahasan
A.
Peradaban
Yunani
Bangsa Yunani Kuno memiliki peradaban
yang tinggi. Peradaban bangsa Yunani inilah yang kemudian dikembangkan oleh
bangsa Barat. Peradaban bangsa Yunani ini meliputi kebudayaan Kreta, Polis,
sistem kepercayaan, dan hasil-hasil kebudayaan. Yunani dikelilingioleh Laut
Aegea dan Laut lonea. Yunani terdiri atas dua bagian, yaitu Yunani Daratan dan
Yunani Kepulauan. Yunani Daratan terdiri atas beberapa pegunungan, daerahnya
terpecah-pecah, pantainya berteluk-teluk, dan airnya tenang. Oleh karena itu,
Yunani sangat cocok untuk pelabuhan. Sementara itu, Yunani Kepulauan berada di
Laut Aegea, daerah ini terdiri dari pulau-pulau. Di antara pulau-pulautersebut
terdapat Pulau Kreta. Pulau Kreta adalah awal perkembangan kebudayaan di Yunani
dan Romawi.
1.
Peradaban
Pulau Kreta (2600 SM-1500 SM)
Sejarah Eropa
Kuno berawal dari kehidupan masyarakat Pulau Kreta yang terletak di sebelah
selatan Yunani dengan pusat pemerintahannya di KnossusPenduduk Pulau Kreta
berasal dari Asia kecil. Pada 3000-1500 SM, mereka telah memiliki kebudayaan
yang tinggi. Kebudayaan dibangun akibat adanya kekuatan maritim. Kebudayaan
Pulau Kreta disebut "Kebudayaan Minos." Nama ini diambil dari nama
Minos, yaitu "Raja Pulau Kreta" yang berkedudukan di Kota Knosus.
Sejarah Pulau Kreta juga dapat diketahui dari karya sastra berupa legenda dan
mitologi karangan penyair Homerus yang berjudul llliad dan Odysseia. Kejayaan
kebudayaan Kreta mencapai puncaknya pada masa Raja Minos (periode Minoan). Pada
waktu itu Raja Minos menguasai Laut Aegea, hingga Swedia. Raja Minos mampu
menyatukan dataran Eropa, Asia, dan Afrika.
Kerajaan Minos
telah memanfaatkan letak geografisnya yang strategis, mengembangkan bidang
pelayarannya dan memperkuat armada lautnya. Armada ini merupakan angkatan laut
pertama di dunia. Pada abad ke-15 SM kerajaan di Pulau Kreta mengalami
keruntuhan. Menurut dugaan para ahli faktor penyebab
runtuhnya perabadan Pulau Kreta karena
bencana alam. Setelah runtuhnya peradaban Pulau Kreta, sejarah Eropa Kuno
berkembang di daratan Yunani. Semula berada di Kota Mycena yang sebelumnya
merupakan wilayah kekuasaan Kreta. Itulah sebabnya Pulau Kreta disebut sebagai
jembatan budaya Asia, Afrika dan Eropa.
2.
Tumbuh
dan Berkembangnya peradaban Yunani
Yunani merupakan
salah satu pusat peradaban tertua di Eropa. Daerah Yunani
terletak di ujung tenggara Benua Eropa.
Peradaban Yunani lahir di lingkungan geografis yang sebenarnya tidak mendukung.
Tanah Yunani yang bergunung-gunung pada umumnya kurang subur. Untuk mencari
daerah yang subur, para petani (disebut colonus) meninggalkan negerinya dan
mendirikan daerah koloni di sekitar Yunani. Dari kegiatan tersebut muncul
istilah kolonialisme.
3.
Polis
Bangsa Yunani Kuno terdiri atas berbagai
suku bangsa. Mereka mendiami
wilayah yang disebut "negara
kota" atau "polis." Negeri yang berkembang mula-mula di daratan
Yunani adalah kota perdagangan Mycena yang semula merupakan daerah koloni
Kerajaan Kreta. Kemudian, berkembanglah ratusan polis di Yunani. Hubungan antarpolis
di Yunani antara lain dalam perdagangan ataupun pertukaran ide/gagasan yang
kemudian membentuk peradaban Yunani.
4.
Serangan
bangsa Persia
Serangan bangsa
Persia berlangsung tiga kali antara 500-4HU w sehingga disebut Perang Persia.
Sebab perang adalah Yunani membantu daerah koloninya di Asia kecil yang menjadi
sasaran ekspansi Raja Persia bernama Darius Agung. Peristiwa yang menarik pada
Perang Persia adalah adanya lari marathon. Beberapa periode dalam Perang Persia
Yunani sebagai berikut :
1) Perang
Persia Yunani I (492 SM).
Peperangan antara Yunani dan Persia
tidak terjadi karena armada tempur Persia dihancurkan oleh badai dan terpaksa
harus pulang kembali.
2) Perang Persia Yunani II (490 SM).
Pertempuran terjadi di Marathon,
pertempuran itu berhasil dimenangkan olehbangsa Yunani. Para prajurit Yunani
harus lari sepanjang 42 km antara Marathon dan Athena dalam rangka
berkonsolidasi dan meminta bantuan.
2) Perang
Yunani dan Persia III.
Bangsa Persia datang kembali, dan
pasukan Yunani menghadapinya di Termopile. Persia dapat dipukul mundur, namun
Raja Sparta terbunuh dalam pertempuran itu.
5.
Sistem pemerintahan Yunani
Pada zaman kuno
bangsa Yunani masih terpecah dalam beberapa polis. Yunani tidak memiliki sistem
pemerintahan sentralisasi tetapi desentralisasi karena tiap-tiap polis
mengembangkan sistem pemerintahan masing-masing. Sistem pemerintahan dari dua
polis terkemuka di Yunani, yaitu Sparta dan Athena dengan konstitusi yang
berbeda sebagai berikut :
1. Polis
Sparta
Konstitusi Sparta membagi masyarakat rnenjadi
tiga golongan yaitu Citizens, Helot, dan Peiroikoi. Citizens adalah orang-orang
Sparta yang jumlahnya antara 5-10% dari seluruh penduduk. Mereka terdiri atas
para penguasa dan Itentara. Kaum Helot merupakan sebagian besar dari penduduk
yang bekerja sebagai petani, buruh tani dan pelayan dari orang-orang Sparta.
Adapun Peiroikoi adalah orang-orang yang tinggal di pinggiran kota, hidup
sebagai petani, pedagang, dan bekerja di pertambangan. Pemerintah Sparta dijalankan
dua orang raja sekaligus secara turun-temurun.
2. Polis
Athena
athena merupakan polis yang menerapkan
sistem demokrasi. Sistem itu diperkenalkan oleh Solon (638 SM-559 SM). Dengan
sistem itu, kekuasaan berada di tangan dewan rakyat. Athena menghasilkan banyak
filsuf yang pemikirannya sangat berpengaruh pada kehidupan manusia hingga
dewasa ini.
6.
Kepercayaan
Kepercayaan
bangsa Yunani Kuno adalah Politeisme. Dewa tertinggi adalah Dewa Zeus. Menurut
kepercayaan Yunani Kuno, Para dewa bersemayam di Bukit Olympus. masyarakat
Yunani menggambarkan dewa-dewa yang disembahnya bertubuh dan berperilaku
seperti manusia. Bahkan orang Athena menyatakan diri mereka sebagai keturunan
Ion, yaitu anak Dewa Apollo. Selain
dewa-dewi mereka juga memuja hero (pahlawan), yaitu manusia setengah dewa yang
sakti namun
dapat mati. Salah seorang hero yang
terkenal adalah Hercules.
7.
Karya
Sastra
Karya sastra
yang terkenal dari yunani kuno adalah dua buku cerita kepahlawanan, yaitu
llliad dan Odyssey karya Homerus (abad ke 8 SM).Buku llliad menceritakan
peperangan antara Yunani melawan Troya yang berlangsung selama 51 hari. Buku
Odysse mengisahkan perjalanan kembali tentara Yunani dari Perang Troya. Bagi
bangsa Yunani kisah llliad dan Odyssey ini menjadi salah satu kebanggaan dan
alat pemersatu bangsa Yunani.Selain seni sastra karya Homerus yang bersifat
wira carita (cerita kepahlawanan), masyarakat Yunani juga menyenangi seni
drama.
8.
Seni
Bangunan dan Seni Pahat
Pada awalnya
seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung Seperti patung bangsa Mesir,
kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat
dari marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias,
sedangkan arsitek bangunan bernama Ikhtinus. Seni pahat menghasilkan berbagai
patung para dewa maupun tokoh yang terkenal misalnya Dewa Zeus, Perikles,
Plato, Aristoteles dan lain-lain.
B.
Peradaban
Romawi
1.
Keadaan
Geografi
Negeri Romawi
terletak di Semenanjung Apenia atau Italia dan Pulau Sicilia serta Pulau
Sardinia. Tanahnya berupa pegunungan Aoenia sebagai kelanjutan Pegunungan
Alpina di bagian utara. Dataran rendah hanya sempit raja, terletak di
sepanjang pantai dan lembah Sungai Po.Di
bagian selatan, sekitar Gunung Visuvius tanahnya subur dan cocok untuk
pertanian. Di bagian utara beriklim sedang yang agak kering dan bagian selatan
beriklim subtropis yang lebih basah.Di semenanjung Apenia tersebut, sejak
beberapa abad sebelum Masehi telah berkembang kebudayaan yang bernilai tinggi.
2.
Penduduk
dan Kehidupan Ekonominya
Masyarakat
Romawi adalah campuran dari penduduk asli dan para pendatang
dari suku-suku kelana di bagian utara
dan sekitar Laut Kaspia. Suku yang terkenal
adalah suku Etruska. Oleh karena mereka
telah terbiasa berperang maka dengan
cepat dapat menclesak dan menguasai
daerah Latium (Roma) dan sekitarnya. Para
pendatang itu lalu membentuk
polis-polis, satu di antaranya adalah Roma. Menurut
cerita lama, Roma didirikan oleh Romus
dan Romulus pada tahun 753 SM. Mereka
adalah keturunan pahlawan Troya.
Pada mulanya,
masyarakat Romawi hidup dari pertanian. Mereka banyak tinggal di daerah dataran
rendah yang sempit dan di sekitar lereng Pegunungan Visuvius yang subur.Di
daerah yang kurang subur dan agak kering berupa padang rumput digunakan untuk
peternakan. Di daerah sekitar pantai, masyarakatnya hidup dari nelayan.Setelah
Romawi berkembang menjadi besar, perdagangan mengalami perkembangan yang pesat.
3.
Sistem
Pemerintahan
Masa pemerintahan Romawi dibagi dalam 3
periode, yaitu sebagai berikut :
A.
Pemerintahan Kerajaan (750 – 510 SM)
Pada awalnya,
Romawi hanya merupakan sebuah negara kota atau polis. Polis
Roma mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Pada saat itu negeri Roma diperintah oleh seorang raja dengan kekuasaan
yang absolut. la merangkap sebagai
panglima perang dan hakim tertinggi
serta sebagai kepala agama.
B.
Pemerintahan Republik (510– 27 SM)
1)
Pemerintahan Republik Aristokrasi
Pada awal berdirinya, Republik Romawi
hanya merupakan negara, kola (polis).
Pemerintahan Republik Romawi yang baru
berdiri tersebut banyak dikuasai oleh kaum
bangsawan (patricia). Jadi, bersifat
aristokratis. Susunan pemerintahannya adalah
sebagai berikut.
a) Pemerintahan tertinggi dijalankan
oleh dua orang konsul yang dipilih dari kaum
patricia dengan masa jabatan satu tahun.
Mereka didampingi oleh senat sebagai
dewan penasihat.
b) Ada sekelompok anggota dewan (4
orang) yang mempunyai hak veto (hak untuk
melarang). Mereka disebut Tribun atau
Tribuni Plebis. Kelompok ini dapat
membatalkan keputusan-keputusan dewan
yang merugikan kaum pleb. Dengan
ini maka kelompok tribun dapat membela
dan memperjuangkan kepentingan
rakyat secara baik.
c) Ada dua dewan perwakilan. yang satu
adalah dewan yang terdiri atas kaum
patricia, dan yang kedua adalah Dewan
Perwakilan Rakyat, anggotanya terdiri
atas kaum bangsawan dan kaum pleb
(rakyat biasa).
d) Urusan keagamaan dipegang oleh badan
tingkat pusat yang disebut Pontifex
Maximus.
C.
Pemerintahan Imperium Romawi
Dengan modal
persatuan maka Republik Romawi berkembang pesat. Pada tahun 266 SM seluruh
Italia dapat dikuasai. Kemudian, Romawi mulai mengadakan ekspansi ke luar,
yaitu menyerang Carthago di Afrika Utara. Chartago pada saat itu telah
berkembang menjadi pusat perdagangan yang ramai sehingga menjadi saingan
Romawi.
D. Pemerintahan Kekaisaran
Romawi (27 SM-476 M)
Imperium
Romawi yang mempunyai wilayah sangat luas menimbulkan akibat
yang negatif. Di antara akibat yang
paling serius adalah munculnya kelompok-
kelompok kekuatan di pusat yang
saling berebut kekuasaan, yaitu antara anggota
senat dan para panglima perang.
Mereka itu, antara lain, Tibertus, Gayus
Gracchus ,Marius, dan Suula. Semua
gagal dalam mengendalikan pemerintahan.
4. Sistem Kepercayaan
Bangsa
Romawi menyembah banyak dewa atau bersifat politeisme. Dewa-dewanya hampir sama
dengan dewa-dewa Yunani, hanya nama-namanya saja yang
berbeda.
Nama-nama dewa Romawi menggunakan nama-nama planet, antara lain,
sebagai
berikut.
a.
Yupiter = pemimpin para dewa.
b.
Juno = permaisuri Yupiter.
c.
Venus = Dewi Kecantikan.
d.
Neptunus = Dewa Laut.
e.
Menerva = Dewi Ilmu pengetahuan.
Kecuali
agama politeisme, pada masa pemerintahan Kaisar Agustus lahir
agama
baru di Palestine, yaitu agama Nasrani. Pada mulanya, terjadi pertentangan
antara
politeisme Romawi dan monoteisme agama Nasrani. Agama Nasrani banyak
dianut
oleh masyarakat Romawi baru pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius
(tahun
378-395 M). Pada mesa itu agama Nasrani dijadikan agama negara.
5. Hasil Peradaban Romawi
Berdirinya
negara Romawi selama 12 abad dan Byzantium selama 10 abad kemudian (22 abad),
telah meninggalkan warisan kebudayaan yang tidak terhingga
nilainya,
terutama bagi bangsa-bangsa Eropa.
a. Bidang Pemerintahan dan Tertib
Administrasi
Mulai
diperkenalkan sistem pemerintah republik yang demokratis dan dikendalikan oleh
pemerintah pusat dengan perangkat yang lengkap (ada Konsul,
Senat,
Tribun, DPR, dan Pontifex Maximus).
b. Bidang Ilmu Pengetahuan
Di
bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan tidak kalah majunya. Pendidikan di
Romawi telah mengenal sekolah-sekolah tingkat rendah dan menengah di
tiap-tiapkota besar. Materi yang diajarkan terutama ilmu hukum, bahasa Latin
dan Yunani, cara membuat obat-obatan, patriotisme, dan ilmu berpidato
(oratori).
c. Bahasa dan Seni Sastra
1)
Berkembangnya bahasa Latin yang kemudian merupakan induk bahasa negara-
negara
di Eropa, seperti Italia, Spanyol, Portugis, Prancis, dan Rumania serta
bahasa
Latin menjadi bahasa ilmu pengetahuan.
2)
Munculnya sastrawan-sastrawan terkenal seperti.
a)
Tecitius penulis cerita pengembaraan yang berjudul Germania.
b)
Heracius penulis syair kepahlawanan.
c)
Ovidius metamorphose/cerita tentang dewa-dewa.
d)
Virgilius penulis syair kepahlawanan.
d. Bidang Hukum
Sistem
hukum dan peraturan-peraturan ditegakkan, siapa pun yang bersalah
pasti
dijatuhi hukuman yang setimpal.
e. Bidang Seni Bangunan
Seni
bangunan dan seni pahat berkembang pesat sehingga melahirkan bangunan-bangunan
yang megah dan indah. Misalnya, Coloseum dan Amphi Theater (gedung pertunjukan
yang besar), Pantheon (rumah dewa Romawi), Limes (perbentengan yang panjang),
dan pintu-pintu gerbang, jembatan-jembatan lengkung, dan sebagainya
Referensi
Nasrudin, Harun. dkk. 2012. Sains
Dasar. 2. Surabaya: Unesa University Press.
Sorandika, Wulan. 2015. Peradaban Yunani Kuno. Jurnal Artefak Vol: 3 hal
195-206.
Sudrajat. 2010. Yunani Sebagai Ikon
Peradaban Barat. Jurnal ISTORIA Vol: 1 hal 11-30.
Farhani, Irfan. 2015. Retorika Zaman Romawi
Dan Abad Pertengahan. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah
0 comments:
Post a Comment