Teori Terbentuknya Alam Semesta
Nama penulis : Alifia / 18041184039
Nama reviewer : Bagas
Lintang A.S / 18041184041
Pengampu mata kuliah : Samik, S.Si., M.Si.
1.1 Abstrak
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah terlepas
dari pembahasan tentang bagaimana terbentuknya alam semesta. Secara nyata sejarah bagaimana terbentuknya alam semesta yang dimana sesungguhnya hanya diketahui oleh Tuhan semata.
Tetapi para ahli melakukan sebuah penelitian yang
menghasilkan penalaran dari berbagai macam hal yang terjadi. Penalaran tersebut
dimasukkan dalam beberapa teori, yaitu seperti teori Big Bang, teori Steady State,
teori Oscillation.
Dari pembahasan teori terbentuknya alam semesta akan
menjelaskan banyak hal tentang bagaimana asa- muasal galaksi bisa ada,
bagaimana cara terjadinya jagat raya dan bagaimana alam semesta akan tetap
terlihat sama, dan segala hal lainnya. Proses pengumpulan data dilakukan dengan
mencari berbagai informasi melalui internet maupun buku yang telah tersedia.
Materi yang telah didapatkan dirangkum lalu dileburkan dalam sebuah tulisan.
Kajian tema tersebut berguna untuk menambah pemahaman tentang asal-usul
terbentuknya alam semesta.
Kata Kunci: Teori Bigbang, Steady State, Oscillation.
1. 2 Pembahasan
1.
Teori Big Bang
:
(1.2.1 Gambar Ilustrasi Teori BigBang)
Teori ini menganggap bahwasannya alam semesta itu berawal
dari sebuah ledakan yang sangat besar, kemudian bagian-bagiannya berputar
membentuk galaksi. Teori ini bertolak dari asumsi adanya Massa yang sangat
besar dan mempunyai berat jenis yang sangat besar pula, meledak dengan hebat
karena adanya reaksi inti. Massa itu kemudian bergerak mengembang dengan cepat
menjauh dari pusat ledakan. Setelah berjuta tahun, massa yang berserakan itu
terbentuk menjadi kelompok galaksi yang ada sekarang, mereka terus bergerak
menjauh dari titik pusat. Teori ini didukung oleh kenyataan dari pengamatan
bahwa galaksi-galaksi memang bergerak menjauhi titik pusat yang sama.
Dahulu kala, galaksi-galaksi pernah saling berdekatan dengan begitu mungkin semua galaksi dalam jagat raya berasal dari massa
tunggal. Dalam keadaan massa tunggal, jagat raya memiliki suhu dan energi yang
sangat besar. Untuk itu, hanya ledakan besarlah yang dapat menghancurkan massa
tunggal menjadi serpihan-serpihan sebagai awal jagat raya. Teori ini didukung
oleh Stephen Hawking, seorang ahli fisika teoritis.
Edwin Hubble juga melakukan obsevasi dimana ia melihat galaksi
yang jauh dan bergerak menjauhi kita dengan kecepatan tinggi, dia juga melihat
jarak antar galaksi bertambah setiap saat. Penemuan Hubble menunjukan bahwa
alam semesta tidaklah statis seperti yang di percaya sejak lama, namun bergerak
mengembang. Kemundian ini menimbulkan perkiraan bahwa alam semesta bermula dari
pengembangan di masa lampau yang dinamakan dentuman besar.
1.
Teori Steady State:
(1.2.2 Gambar Ilustrasi Teori Steady State)
Teori ini dicetuskan pada tahun 1948 oleh Fred Hoyle, Thomas Gold, dan Herman Bondi. Mereka merupakan ahli astrofisika yang mengemukakan tentang sebuah teori yang menjelaskan perpanjangan paham materialis. Menurut teori Steady State, Jagat Raya bersifat statis atau tetap yang dimana menjelaskan bahwa alam semesta tidak berubah, selalu sama dan tidak ada permulaan maupun akhir.
Ketika jagat raya mengembang, Materi baru berbentuk galaksi akan terus menerus muncul untuk mengisi ruang kosong yang timbul dalam
pengembangan jagat raya, hingga menyebabkan keadaan stabil. Galaksi yang timbul
ini mengakibatkan jagat raya akan tampak sama sepanjang masa.
Singkatnya, teori ini menjelaskan saat galaksi-galaksi
menjauh dan dunia ini mengembang, nantinya di sela-sela galaksi tersebut akan
muncul galaksi baru.
1.
Teori Oscillation
(Teori Ekspansi-Kontraksi) :
(1.2.3 Gambar Ilustrasi Teori Oscillation)
Teori ini menganggap bahwasannya alam semesta yang
terdiri dari galaksi-galaksi mengalami penyusutan dan merapat kemudian meledak.
Galaksi-galaksi penyusun alam ini kembali merapat lagi dan meledak. Poses ini
terus berulang tetapi dalam waktu yang
sangat lama.
Menurut penelitian oleh Hubble, ditemukan bahwa galaksi
bergerak saling menjauh. Hal ini berarti jagat raya mengembang menjadi sangat
luas. Kemudian ditambah lagi gagasan oleh Hubble, menjelaskan bahwa jagat raya terbentuk
karena adanya sebuah siklus materi yang diawali dengan mengembang, hal ini
disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen.
Setelah itu terbentuklah galaksi dan bintang lalu meredup dan merapat /
memadat didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah itu siklusnya akan terus berulang
hingga waktu yang sangat amat lama.
1.3 Simpulan:
Penelitian yang dilakukan oleh para pakar menjelaskan
bahwa alam semesta terbentuk dengan berbagai macam cara dan teori. Terdapat 3
Teori yang menjelaskan pembentukan alam semesta yakni teori BigBang, Teori Steady State¸ Teori
Oscillation.
Teori Bigbang menjelaskan tentang alam semesta berasal dari sebuah kabut gas yang amat besar, kemudian terjadi sebuah kondensasi yang mengakibatkan suhu didalamnya bertambah menjadi tinggi dan terjadi terjadilah sebuah ledakan yang besar, maka akibat dari ledakan tersebut terbentuklah galaksi-galaksi yang mengelilinginya.
Teori Bigbang menjelaskan tentang alam semesta berasal dari sebuah kabut gas yang amat besar, kemudian terjadi sebuah kondensasi yang mengakibatkan suhu didalamnya bertambah menjadi tinggi dan terjadi terjadilah sebuah ledakan yang besar, maka akibat dari ledakan tersebut terbentuklah galaksi-galaksi yang mengelilinginya.
Teori Steady State menjelaskan yang dimana
galaksi-galaksi sebagai isi alam semesta mulai mengembang, dengan berkembangnya
galaksi semakin menjauh maka diantara jarak
galaksi akan muncul sebuah galaksi lain untuk memenuhi dan melengkapi
galaksi sebelumnya, maka dari itu alam semesta akan selalu berbentuk sama. Dan
yang terakhir adalah teori oscillation yang dimana memaparkan tentang alam semesta
berasal dari proses penyusutan galaksi-galaksi kemudian meledak lagi dan
bertambah jumlahnya lalu menyusut lagi dan meledak, hal ini akan terus terjadi
berulang kali dalam waktu yang amat lama.
Daftar Pustaka:
Ananta, Monik. 2012. Karya
Ilmiah “ Jagat Raya dan Tata Surya”. http://sahabatmonik.blogspot.com/2012/11/karya-ilmiah-jagat-raya-dan-tata-surya.html?m=1. 7 Maret 2019.
BKB Nurul Fikri. 2017. Modul
Belajar Siswa untuk PPLS IPS. Jakarta:
Kantor Pusat BKB Nurul Fikri.
Ilmu, Poros. 2016. Teori
Pembentukan Jagat Raya. https://www.porosilmu.com/2016/10/teori-pembentukan-jagat-raya.html?m=1.
7 Maret 2019.
Pradipta, Bondan. 2014.
Teori-Teori Pembentukan Jagat Raya. http://bondanpradipta.blogspot.com/2014/11/teori-teori-pembentukan-jagat-raya.htm. 7 Maret 2019.
Tim FMIPA Unesa. 2012. Sains Dasar. Surabaya : Unesa University Press.
0 comments:
Post a Comment