Pages

Wednesday, March 13, 2019

Teori Terbentuknya Alam Semesta


Teori Terbentuknya Alam Semesta

Nama penulis                           Alifia / 18041184039
Nama reviewer                        : Bagas Lintang A.S / 18041184041
Pengampu mata kuliah            : Samik, S.Si., M.Si.

1.1 Abstrak

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah terlepas dari pembahasan tentang bagaimana terbentuknya alam semesta. Secara nyata sejarah bagaimana terbentuknya alam semesta yang  dimana sesungguhnya hanya diketahui oleh Tuhan semata. Tetapi para ahli melakukan sebuah penelitian yang menghasilkan penalaran dari berbagai macam hal yang terjadi. Penalaran tersebut dimasukkan dalam beberapa teori, yaitu seperti teori Big Bang, teori Steady State, teori Oscillation.

Dari pembahasan teori terbentuknya alam semesta akan menjelaskan banyak hal tentang bagaimana asa- muasal galaksi bisa ada, bagaimana cara terjadinya jagat raya dan bagaimana alam semesta akan tetap terlihat sama, dan segala hal lainnya. Proses pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai informasi melalui internet maupun buku yang telah tersedia. Materi yang telah didapatkan dirangkum lalu dileburkan dalam sebuah tulisan. Kajian tema tersebut berguna untuk menambah pemahaman tentang asal-usul terbentuknya alam semesta.

Kata Kunci: Teori Bigbang, Steady State, Oscillation.


1. 2 Pembahasan

1.      Teori Big Bang :


(1.2.1 Gambar  Ilustrasi Teori BigBang)

Teori ini menganggap bahwasannya alam semesta itu berawal dari sebuah ledakan yang sangat besar, kemudian bagian-bagiannya berputar membentuk galaksi. Teori ini bertolak dari asumsi adanya Massa yang sangat besar dan mempunyai berat jenis yang sangat besar pula, meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Massa itu kemudian bergerak mengembang dengan cepat menjauh dari pusat ledakan. Setelah berjuta tahun, massa yang berserakan itu terbentuk menjadi kelompok galaksi yang ada sekarang, mereka terus bergerak menjauh dari titik pusat. Teori ini didukung oleh kenyataan dari pengamatan bahwa galaksi-galaksi memang bergerak menjauhi titik pusat yang sama.

Dahulu kala, galaksi-galaksi pernah saling berdekatan dengan begitu mungkin semua galaksi dalam jagat raya berasal dari massa tunggal. Dalam keadaan massa tunggal, jagat raya memiliki suhu dan energi yang sangat besar. Untuk itu, hanya ledakan besarlah yang dapat menghancurkan massa tunggal menjadi serpihan-serpihan sebagai awal jagat raya. Teori ini didukung oleh Stephen Hawking, seorang ahli fisika teoritis.

Edwin Hubble juga melakukan obsevasi dimana ia melihat galaksi yang jauh dan bergerak menjauhi kita dengan kecepatan tinggi, dia juga melihat jarak antar galaksi bertambah setiap saat. Penemuan Hubble menunjukan bahwa alam semesta tidaklah statis seperti yang di percaya sejak lama, namun bergerak mengembang. Kemundian ini menimbulkan perkiraan bahwa alam semesta bermula dari pengembangan di masa lampau yang dinamakan dentuman besar.

1.      Teori Steady State:


(1.2.2 Gambar  Ilustrasi Teori Steady State)

Teori ini dicetuskan pada tahun 1948 oleh Fred Hoyle, Thomas Gold, dan Herman Bondi. Mereka merupakan ahli astrofisika yang mengemukakan tentang sebuah teori yang menjelaskan perpanjangan paham materialis. Menurut teori Steady State, Jagat Raya bersifat statis atau tetap yang dimana menjelaskan bahwa alam semesta tidak berubah, selalu sama dan tidak ada permulaan maupun akhir. 

Ketika jagat raya mengembang, Materi baru berbentuk galaksi akan terus menerus muncul untuk mengisi ruang kosong yang timbul dalam pengembangan jagat raya, hingga menyebabkan keadaan stabil. Galaksi yang timbul ini mengakibatkan jagat raya akan tampak sama sepanjang masa.

Singkatnya, teori ini menjelaskan saat galaksi-galaksi menjauh dan dunia ini mengembang, nantinya di sela-sela galaksi tersebut akan muncul galaksi baru.

1.      Teori Oscillation (Teori Ekspansi-Kontraksi) :


                 (1.2.3 Gambar  Ilustrasi Teori Oscillation)

Teori ini menganggap bahwasannya alam semesta yang terdiri dari galaksi-galaksi mengalami penyusutan dan merapat kemudian meledak. Galaksi-galaksi penyusun alam ini kembali merapat lagi dan meledak. Poses ini terus berulang tetapi  dalam waktu yang sangat lama.

Menurut penelitian oleh Hubble, ditemukan bahwa galaksi bergerak saling menjauh. Hal ini berarti jagat raya mengembang menjadi sangat luas. Kemudian ditambah lagi gagasan oleh  Hubble, menjelaskan bahwa jagat raya terbentuk karena adanya sebuah siklus materi yang diawali dengan mengembang, hal ini disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen.  Setelah itu terbentuklah galaksi dan bintang lalu meredup dan merapat / memadat didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi.  Setelah itu siklusnya akan terus berulang hingga waktu yang sangat amat lama.

1.3 Simpulan:

Penelitian yang dilakukan oleh para pakar menjelaskan bahwa alam semesta terbentuk dengan berbagai macam cara dan teori. Terdapat 3 Teori yang menjelaskan pembentukan alam semesta yakni teori BigBang, Teori Steady State¸ Teori Oscillation.  

Teori Bigbang menjelaskan tentang alam semesta berasal dari sebuah kabut gas yang amat besar, kemudian terjadi sebuah kondensasi yang mengakibatkan suhu didalamnya bertambah menjadi tinggi dan terjadi terjadilah sebuah ledakan yang besar, maka akibat dari ledakan tersebut terbentuklah galaksi-galaksi yang mengelilinginya.

Teori Steady State menjelaskan yang dimana galaksi-galaksi sebagai isi alam semesta mulai mengembang, dengan berkembangnya galaksi semakin menjauh maka diantara jarak  galaksi akan muncul sebuah galaksi lain untuk memenuhi dan melengkapi galaksi sebelumnya, maka dari itu alam semesta akan selalu berbentuk sama. Dan yang terakhir adalah teori oscillation yang dimana memaparkan tentang alam semesta berasal dari proses penyusutan galaksi-galaksi kemudian meledak lagi dan bertambah jumlahnya lalu menyusut lagi dan meledak, hal ini akan terus terjadi berulang kali dalam waktu yang amat lama.


 Daftar Pustaka:

Ananta, Monik. 2012. Karya Ilmiah “ Jagat Raya dan Tata Surya”. http://sahabatmonik.blogspot.com/2012/11/karya-ilmiah-jagat-raya-dan-tata-surya.html?m=1. 7 Maret 2019.
BKB Nurul Fikri. 2017. Modul Belajar Siswa untuk PPLS IPS. Jakarta: Kantor Pusat BKB Nurul Fikri.
Ilmu, Poros. 2016. Teori Pembentukan Jagat Raya. https://www.porosilmu.com/2016/10/teori-pembentukan-jagat-raya.html?m=1. 7 Maret 2019.
Pradipta, Bondan. 2014. Teori-Teori Pembentukan Jagat Raya. http://bondanpradipta.blogspot.com/2014/11/teori-teori-pembentukan-jagat-raya.htm.    7 Maret 2019.
Tim FMIPA Unesa. 2012. Sains Dasar. Surabaya : Unesa University Press.




0 comments:

Post a Comment