Pages

Wednesday, March 13, 2019

MENGENAL LEBIH DALAM TENTANG PRODUK ILMIAH

MENGENAL LEBIH DALAM TENTANG PRODUK ILMIAH
Salsa Yamada, Nurul Islamiyah, Samik S. Si., M.Si.

Abstrak
Pada hakikatnya IPA atau sains meliputi tiga cakupan yaitu IPA sebagai produk, IPA sebagai proses, dan IPA sebagai sarana pengembangan sikap ilmiah. Pada hakikatnya sains dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. Sains sebagai produk terdiri dari fakta, konsep, prinsip, prosedur, teori, hukum. Semua itu merupakan produk ilmiah yang diperoleh melalui berbagai rangkaian proses penemuan ilmiah dan metode ilmiah yang pada dasarnya didasari oleh sikap ilmiah.


ISI

Pada dasarnya sains dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. Juga IPA juga dipandang sebagai proses, sebagai produk, dan juga sebgai prosedur. Sebagai proses yaitu berarti semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam atau untuk menemukan pengetahuan baru. Sebagai produk yaitu merupakan hasil proses yang berupa pengetahuan yang diajarkan disekolah atau diluar sekolah. Kemudian sebagai prosedur yaitu berarti sebagai metodologi atau cara yang digunakan untuk mengetahui sesuatu yang sering disebut dengan metode ilmiah.
Pada hakikatnya IPA atau sains terdiri dari tiga aspek yaitu sains sebagai produk, sains sebagai proses, dan sains sebagai sikap ilmiah. Produk sains terdiri dari fakta, konsep, prinsip, prosedur, teori, dan hokum. Dari semua itu merupakan hasil produk yang diperoleh melalui berbagai rangkaian proses penemuan ilmiah dan juga metode ilmiah yang didasari dengan sikap ilmiah. Apa itu sikap ilmiah? Sikap ilmiah merupakan sikap yang memiliki rasa ingin tahu, tekun, jujur, teliti, dan mampu terbuka menerima pendapat yang benar. Dasar untuk pembentukan produk sains yaitu berasal dari data hasil observasi yang dapat ditiru.
  • Fakta, yaitu merupakan produk paling dasar dari sains. Fakta-fakta merupakan dasar dari konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori. Fakta menunjukan kebenaran dan keadaan sesuatu. Karena fakta diperoleh dari hasil observasi, maka dari itu fakta mempresentasikan apa yang dapat dilihat. Terdapat dua kriteria untuk mengidentifikasi sebuah fakta yang pertama yaitu dengan mengamatinya secara langsung, kemudian yang kedua dapat didemonstrasikan kapan saja. Maka dari itu fakta terbuka bagi siapa saja yang mengamatinya. Tetapi kita juga harus ingat bahwa dua kriteria tadi tidak selalu berlaku karena ada juga informasi factual yang hanya terjadi sekali dalam jangka waktu yang sangat lama. Seperti erupsi gunung merapi.
  • Konsep, yaitu gambaran umum dari suatu gagasan dari sistem penalaran, biasanya gambaran umum yang bersifat abstrak yang berarti kita harus memberikan batasan atau ruang lingkup agar jelas beda sesuatu dengan yang lain, baik itu dari bentuk, sifat, atau material dari gagasan tersebut.
  • Prinsip, yaitu generalisasi yang memiliki kaitan antara konsep-konsep. Yaitu seperti logam apabila dipanasi akan memuai. Beberapa para ahli ilmu pengetahuan menyatakan sains prinsip sama dengan sains konsep. Namun prinsip merupakan konsep yang lebih tinggi. Semisal, untuk aktivitas hidup memerlukan energi dan benda yang tidak hidup tidak mengalami pertumbuhan.
  • Prosedur, yaitu merupakan suatu tahapan kegiatan yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu eksperimen atau aktivitas ilmiah. Misalnya, pengamatan, pengukuran, tabulasi data, dan analisis data.
  • Teori, yaitu merupakan suatu generalisasi prinsip-prinsip ilmiah yang berkaitan dan menjelaskan gejala-gejala ilmiah. Teori dapat menghubungkan, menerangkan, dan juga meramalkan bagaimana hasil eksperimen dan observasi melalui cara-cara yang dimulai dari cara-cara yang paling sederhana sampai dengan yang palinh efesien.
  • Hukum, yaitu merupakan pernyataan yang singkat tapi bersifat umum dalam menjelaskan perilaku alam. Terkadang pernyataannya itu membentuk suatu persamaan atau hubungan. Suatu pernyataan dapat dikatakan sebagai hukum apabila secara eksperimental berlaku secara luas.




Dari semua yang telah disebutkan di atas, semua itu merupakan produk ilmiah yang diperoleh dari beberapa rangkaian proses penemuan ilmiah dan metode ilmiah yang didasari dengan dasar sikap ilmiah.


KESIMPULAN

Produk sains adalah sebagian dari hakikat sains, yang terdiri dari fakta, konsep, prinsip, prosedur, teori, dan hukum. Dimana semua itu merupakan produk yang diperoleh melalui beberapa rangkaian proses penemuan ilmiah dan metode ilmiah yang didasari oleh sikap ilmiah. Dasar dari pembentukan produk sains berasal dari hasil data observasi yang dapat ditiru.


DAFTAR PUSTAKA

          Nasrudin Harun, Soetjipto, Achmadi, Rosyid Hainur, dkk. 2012. Sains Dasar. Surabaya. UNESA UNIVERSITY PRESS
             Kardayanto,  jati wijaya, Mukido, Chalsum Umi, Sarmini Sri, dan Hrsono. 2000. Biologi 1 Mengungkap Rahasisa Alam Kehidupan. Jakarta.The world’s top photographers Wildlife
           Prasojdo Budi, Naryoko, Djannah Pathul, Tampubolos Romulus, Damayanti eka, dan Kamilati Nurul. 2006. IPA 1A. Jakarta. Ghalia Indonesia Printing.
             Tursinawati. 2013. Analisis Kemunculan Sikap Ilmiah Siswa dalam Pelaksanaan Percobaan pada Pembelajaran IPA di SDN Banda Aceh. Jurnal pionir, Volume 1: hal 17-24

0 comments:

Post a Comment