Pages

Wednesday, March 13, 2019

KU KEPENGKER PELINGTAR (Kurangnya Kesadaran Pendudukan Terhadap Perubahan Lingkungan Sekitar)


KU KEPENGKER PELINGTAR
(Kurangnya Kesadaran Pendudukan Terhadap Perubahan Lingkungan Sekitar)
Ria Diantina, Ratna Tri Wulandari, Samik S.Si,M.Si
ABSTRAK
Di dunia telah terjadi kepadatan penduduk seperti di negara Cina, India, Amerika Serikat, dan Indonesia. Indonesia termasuk negara yang padat penduduk no.4 di dunia. Berdasarkan survei penduduk sensus 2015 jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2019 diproyeksikan mencapai 266,91 juta jiwa. Menurut jenis kelamin jumlah tersebut terdiri atas 134 juta jiwa laki-laki dan 132,89 juta jiwa perempuan. Menurut pasal 26 ayat (2) dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Sedangkan pengertian kepadatan penduduk adalah perandingan antara umlah penduduk dengan luas wilayah yang dihuni (Mantra,2007). Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia juga mempengaruhi perubahan lingkungan sekitar. Seperti area persawahan berubah menjadi area perumahan, arae perhutanan berubah menjadi area perladangan atau perkebunan.

Kata kunci : Penduduk, kesadaran, dan perubahan lingkungan.

PEMBAHASAN
Keberadaan lingkungan tidak lepas dari campur tangan manusia. Namun, masalah kepadatan penduduk menjadi pemicu perubahan lingkungan disekitar. Faktor utama perubahan lingkungan adalah manusia. Manusia disini menjadi peran utama dalam mengendalikan lingkungan-lingkungan disekitar. Negara berkembang seperti Indonesia yang sedang bergiat melaksanakan pembangungan, mengalami masalah kependudukan dan masalah lingkungan hidup. Adanya pertumbuhan hidup yang cepat, menuntut adanya fasilitas hidup yang lebih banyak.  Maka pembangunan di Indonesia tidak dapat dihentikan. Akibatnya lingkungan-lingkungan disekitar terkena dampak tersebut. Lingkungan dibagi menjadi 2 yaitu lingkungan hidup alami dan lingkungan hidup buatan. Kedua enis lingkungan tersebut sama-sama membutuhkan kesadaran dan perawatan dari manusia bahkan penduduk disekitar lingkungan. Lingkungan hidup (ekologi) adalah gabungan dari faktor-faktor fisik, kimia, hayati, dan sosial yang dapat mempengaruhi kelangsungan kehidupan serta keseahteraan kehidupan manusia dan jasadjasad lainnya. ( Rio Rachwartono ; 1976 ; 340). Jika kurangnya kesadaran penduduk terhadap lingkungan hidup alami ataupun lingkungan hidup buatan, maka akan terjadi perubahan lingkungan yang membawa dampak yang tidak baik bagi para penduduk. Contoh perubahan lingkungan dari kurangnya kesadaran penduduk adalah
1.        
                          


                                                                                                                                    
Dapat dilihat dari gambar A yang semula sawah membentang luas dan berwarna hijau. Tetapi karena jumlah penduduk yang meningkat dan membutuhkan tempat tinggal yang layak, maka pengalihan fungsi sawah sebagai pembangunan perumahan yang dapat dilihat dari gambar B. Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa dengan seriring berjalannya waktu, maka sawah-sawah yang ada di Indonesia semua akan tergusur oleh pembangunan-pembangunan yang lainnya.
2.
                           
                                                                                                                          


Perubahan lingkungan ini memiliki dampak negatif yang sangat mempengaruhi lingkungan dan kehidupan manusia. Dari gambar A, dimana hutan yang masih hijau, ditumbuhi pepohonan yang sangat lebat, dan banyaknya hewan-hewan yang bertempat tinggal di hutan tersebut seperti orang utan, burung-burung, dan bahkan binatang buas seperti harimau. Namun saat melihat perbandingan dari gambar B, maka hal ini dapat dikatakan sebagai masalah yangs serius. Hutan yang semula ditumbuhi pepohonan yang sangat lebat dan sebagai tempat tinggal hewan-hewan yang ada di dalamnya kini berubah menjadi tempat yang panas dan gersang. Ini juga berdampak pada kehidupan manusia, dimana hutan yang sudah gundul dapat mengakibatkan longsor didaerah pegunungan, penyediaan air bersih berkurang, dan tidak dapat mengurangi karbondioksida yang ada di bumi.                                                                                                                                                                                                                                                                    
3.
                                                                                                   


Perubahan lingkungan yang ketiga adalah sungai yang tercemar oleh banyaknya sampah yang semula sungai tersebut terbebas dari sampah. Namun, karena kurang kesadaran dari penduduk setempat atau sekitar sungai, mereka tanpa malu mencemarkan sungai dengan sampai. Sungai yang telah tercemar tumpukan sampah uga membawa dampak yaitu banjir pada saat turun hujan. Karena air sungai akan meluap dengan volume yang melebihi kapasitas daya tampung sungai tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan lingkungan adalah
1. faktor manusia
Manusia menjadi peran utama dalam keseimbangan lingkungan. Beberapa contoh campur tangan manusia yang mempengaruhi keseimbangan lingkungan diantaranya adalah penebangan hutan, pembangunan rumah dan penerapan intensifikasi pada pertanian. Masing-masing contoh tersebut akan dijabarkan lebih lanjut dibawah ini.
·         Penebangan Hutan
Penebangan hutan yang tidak menggunakan sistem tebang pilih nantinya akan memberikan kerugian yang besar bagi lingkungan ataupun makhluk hidup yang ada dalam wilayah tersebut. Selain itu, apabila hutan yang telah ditebang tersebut tidak segera direboisasi ulang maka akan muncul masalah baru seperti akan terjadi tanah longsor dan banjir. Penebangan hutan juga akan mempengaruhi makhluk hidup yang tinggal di wilayah tersebut. Dimana organisme dalam tanah seperti cacing dan mikorba lain akan punah dan menyebabkan tanah menjadi tidak subur lagi.
Pembangunan Rumah dan Jalan
Adanya pembangunan baru di beberapa wilayah yang kurang strategis tentunya akan memberikan dampak bagi lingkungan. Dimana lahan yang seharusnya dapat digunakan untuk menanam kebutuhan papan menjadi hilang. Hal ini menyebabkan lahan tersebut menjadi tidak produktif. Sedangkan pembangunan jalan yang tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan juga akan memberikan dampak pada lingkungan. Jika pembangunan jalan tidak memikirkan sistem drainase air, maka akan memberikan kerugian besar seperti dapat menyebabkan banjir dan memudahkan jalanan yang dibangun tersebut cepat rusak. Selain itu, pembangunan jalan yang tidak disertai penghijauan disekitarnya akan menyebabkan polusi udara yang parah dan membuat masyarakat menjadi tidak nyaman.
·         Penerapan Intensifikasi Pertanian
Dalam usaha pertanian, beberapa dari mereka menerapkan sistem intensifikasi untuk meningkatkan hasil produksi. Akan tetapi cara tersebut akan memberikan kerugian bagi lingkungan dan menyebabkan kerusakan. Contohnya disini adalah penggunaan pestisida yang sembarangan akan menyebabkan pencemaran udara, selain itu sistem penanaman yang hanya menanamkan satu jenis tumbuhan dalam 1 wilayah akan mengurangi keanekaragaman hayati, selain itu juga dapat mengurangi keseimbangan ekosistem disekitarnya. Apabila ekosistem tidak stabil, maka tidak heran apabila terjadi serangan hama secara besar besaran.
2. faktor alam
Faktor alam juga memiliki pengaruh yang besar dalam perubahan suatu lingkungan tempat tinggal. Faktor alam yang dimaksudkan disini adalah karena pengaruh dari bencana alam seperti:
A. Banjir
Bencana alam banjir dapat terjadi apabila sistem drainase suatu daerah tidak bekerja dengan baik, selain itu juga dapat disebabkan oleh penumpukan sampah yang ada di sungai. Banjir memang bencana yang tidak dapat diperdiksi kapan terjadinya, akan tetapi bencana ini memberikan dampak bagi lingkungan yang terkena. Beberapa dampak banjir bagi lingkungan tempat tinggal diantaranya:
·         Mudah terserang penyakit
·         Kebutuhan sandang, pangan dan papan tidak terpenuhi
·         Jika terdapat sekolah yang terkena, maka pembelajaran akan terganggu
·         Udara menjadi tidak sedap
·         Lingkungan menjadi kumuh dan sumber penyakit.
B. Gempa Bumi
Gempa bumi juga dapat menyababkan kondisi lingkungan menjadi tidak stabil, terutama adalah bagian dalam bumi. Gempa dapat menyebabkan terjadinya pergeseran pada lempeng bumi, hal ini akan memberikan pengaruh pada sesuatu yang berada diatasnya. Contohnya disini adalah bangunan menjadi roboh, pohon pohon menjadi miring, adanya retakan pada bangunan atau jalanan. Dampak dari gempa bumi sendiri tergantung dari skala gempa yang terjadi, dimana semakin besar skalanya maka dampak yang diberikan juga semakin buruk. Contohnya disini adalah gempa bumi yang terjadi di Aceh beberapa tahun silam yang hampir meratakan seluruh daratan di wilayah tersebut. Akibatnya lingkungan menjadi tidak terkendali dan harus melakukan pembangunan dari awal.
C. Letusan Gunung Api
Peristiwa meletusnya gunung berapi secara geografi dapat diprediksi, akan tetapi kondisi suatu gunung berapi yang tidak stabil terkadang membuat menjadi tidak siaga. Adanya letusan gunung berapi tentunya memberikan dampak positif dan negatif bagi lingkungan disekitarnya. Dampak positifnya adalah wilayah yang terlewati oleh abu vulkanik menjadi subur, sedangkan material yang dikeluarkan dapat dijadikan sebagai tambang. Sedangkan dampak negatifnya adalah pemukiman warga menjadi rusak dan ekosistem di wilayah tersebut menjadi tidak stabil, hal tersebut dapat membuat makhluk hidup yang berada di wilayah tersebut menjadi punah. Contoh letusan gunung berapi yang memberikan dampak bagi perubahan lingkungan salah satunya adalah suksesi Gunung Krakatau pada 150 tahun silam yang membuat beberapa wilayah tenggelam dan menimbulkan wilayah baru.

Kesimpulan :
Semakin banyaknya jumlah pertumbuhan penduduk, maka sangat besar pengaruhnyan untuk mempengaruhi perubahan lingkungan di sekitarnya. Faktor dari perubahan lingkungan adalah manusia itu sendiri. Dimana manusia tersebut yang menjadi penanggung jawab atas alam semesta yanng ada di bumi ini. Jika meraka tidak benar-benar merawat dan menjaga isi dari semesta alam ini, maka manusia akan menerima kerugian yang sangat besar. Bahkan dapat menimbulkan suatu bencana yang sangat besar dan merugikan manusia itu sendiri. Jika bencana tersebut sudah terjadi, maka manusia aru menyadari bahwa perilakunya selama ini telah merusak kehidupan yang ada di bumi. Karena jika alam terseut telah rusak, maka kegiatan manusia akan terganggu.




Daftar isi :
Tim Unesa. Sains Dasar. Surabaya. Unesa University Press
Aprianti winda, maliha umi. 2016. Sistem informasi kepadatan penduduk kelurahan atau desa studi kasus pada kecamatan bati bati kabupaten tanah laut. Vol 2 no 1
Wahyuni umbul chatarina, keman soedjajadi, fathi. 2005. Peran faktor lingkungan dan perilaku terhadap penularan demam berdarah dengue di kota mataram. Jurnal kesehatan lingkungan. Vol 2 no 1
Sudarsono agus.1983. Pertumbuhan penduduk dan masalah lingkungan hidup.
Ilahi rahman, juita erna dan zuriyani elvi. PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG. 2015


 review:
tanggal diserahkan: 6 maret 2019
tanggal dikembalikan: 10 maret 2019
review: kurangnya info secara detail di dalam kehiduap sehari hari, masih kurang teliti dalam penulisan kata, banyak kata yang diulang ulang

0 comments:

Post a Comment