KU KEPENGKER
PELINGTAR
(Kurangnya
Kesadaran Pendudukan Terhadap Perubahan Lingkungan Sekitar)
Ria Diantina, Ratna Tri Wulandari, Samik
S.Si,M.Si
ABSTRAK
Di dunia telah terjadi kepadatan penduduk
seperti di negara Cina, India, Amerika Serikat, dan Indonesia. Indonesia
termasuk negara yang padat penduduk no.4 di dunia. Berdasarkan survei penduduk
sensus 2015 jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2019 diproyeksikan mencapai
266,91 juta jiwa. Menurut jenis kelamin jumlah tersebut terdiri atas 134 juta
jiwa laki-laki dan 132,89 juta jiwa perempuan. Menurut pasal 26 ayat (2) dalam
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang
asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Sedangkan pengertian kepadatan
penduduk adalah perandingan antara umlah penduduk dengan luas wilayah yang
dihuni (Mantra,2007). Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia juga
mempengaruhi perubahan lingkungan sekitar. Seperti area persawahan berubah
menjadi area perumahan, arae perhutanan berubah menjadi area perladangan atau
perkebunan.
Kata kunci : Penduduk,
kesadaran, dan perubahan lingkungan.
PEMBAHASAN
Keberadaan
lingkungan tidak lepas dari campur tangan manusia. Namun, masalah kepadatan
penduduk menjadi pemicu perubahan lingkungan disekitar. Faktor utama perubahan
lingkungan adalah manusia. Manusia disini menjadi peran utama dalam mengendalikan
lingkungan-lingkungan disekitar. Negara berkembang seperti Indonesia yang
sedang bergiat melaksanakan pembangungan, mengalami masalah kependudukan dan
masalah lingkungan hidup. Adanya pertumbuhan hidup yang cepat, menuntut adanya
fasilitas hidup yang lebih banyak. Maka
pembangunan di Indonesia tidak dapat dihentikan. Akibatnya
lingkungan-lingkungan disekitar terkena dampak tersebut. Lingkungan dibagi
menjadi 2 yaitu lingkungan hidup alami dan lingkungan hidup buatan. Kedua enis
lingkungan tersebut sama-sama membutuhkan kesadaran dan perawatan dari manusia
bahkan penduduk disekitar lingkungan. Lingkungan hidup (ekologi) adalah
gabungan dari faktor-faktor fisik, kimia, hayati, dan sosial yang dapat
mempengaruhi kelangsungan kehidupan serta keseahteraan kehidupan manusia dan
jasadjasad lainnya. ( Rio Rachwartono ; 1976 ; 340). Jika kurangnya kesadaran
penduduk terhadap lingkungan hidup alami ataupun lingkungan hidup buatan, maka
akan terjadi perubahan lingkungan yang membawa dampak yang tidak baik bagi para
penduduk. Contoh perubahan lingkungan dari kurangnya kesadaran penduduk adalah
1.
Dapat
dilihat dari gambar A yang semula sawah membentang luas dan berwarna hijau.
Tetapi karena jumlah penduduk yang meningkat dan membutuhkan tempat tinggal
yang layak, maka pengalihan fungsi sawah sebagai pembangunan perumahan yang
dapat dilihat dari gambar B. Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa dengan seriring
berjalannya waktu, maka sawah-sawah yang ada di Indonesia semua akan tergusur
oleh pembangunan-pembangunan yang lainnya.
2.
Perubahan
lingkungan ini memiliki dampak negatif yang sangat mempengaruhi lingkungan dan
kehidupan manusia. Dari gambar A, dimana hutan yang masih hijau, ditumbuhi
pepohonan yang sangat lebat, dan banyaknya hewan-hewan yang bertempat tinggal
di hutan tersebut seperti orang utan, burung-burung, dan bahkan binatang buas
seperti harimau. Namun saat melihat perbandingan dari gambar B, maka hal ini
dapat dikatakan sebagai masalah yangs serius. Hutan yang semula ditumbuhi
pepohonan yang sangat lebat dan sebagai tempat tinggal hewan-hewan yang ada di
dalamnya kini berubah menjadi tempat yang panas dan gersang. Ini juga berdampak
pada kehidupan manusia, dimana hutan yang sudah gundul dapat mengakibatkan
longsor didaerah pegunungan, penyediaan air bersih berkurang, dan tidak dapat
mengurangi karbondioksida yang ada di bumi.
3.
Perubahan
lingkungan yang ketiga adalah sungai yang tercemar oleh banyaknya sampah yang
semula sungai tersebut terbebas dari sampah. Namun, karena kurang kesadaran
dari penduduk setempat atau sekitar sungai, mereka tanpa malu mencemarkan
sungai dengan sampai. Sungai yang telah tercemar tumpukan sampah uga membawa
dampak yaitu banjir pada saat turun hujan. Karena air sungai akan meluap dengan
volume yang melebihi kapasitas daya tampung sungai tersebut.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perubahan lingkungan adalah
1.
faktor manusia
Manusia menjadi peran utama dalam keseimbangan
lingkungan. Beberapa contoh campur tangan manusia yang mempengaruhi
keseimbangan lingkungan diantaranya adalah penebangan hutan, pembangunan rumah
dan penerapan intensifikasi pada pertanian. Masing-masing contoh tersebut akan
dijabarkan lebih lanjut dibawah ini.
·
Penebangan Hutan
Penebangan hutan yang tidak menggunakan sistem tebang
pilih nantinya akan memberikan kerugian yang besar bagi lingkungan ataupun
makhluk hidup yang ada dalam wilayah tersebut. Selain itu, apabila hutan yang
telah ditebang tersebut tidak segera direboisasi ulang maka akan muncul masalah
baru seperti akan terjadi tanah longsor dan banjir. Penebangan hutan juga
akan mempengaruhi makhluk hidup yang tinggal di wilayah tersebut. Dimana
organisme dalam tanah seperti cacing dan mikorba lain akan punah dan
menyebabkan tanah menjadi tidak subur lagi.
Pembangunan Rumah dan Jalan
Adanya pembangunan baru di beberapa wilayah yang
kurang strategis tentunya akan memberikan dampak bagi lingkungan. Dimana lahan
yang seharusnya dapat digunakan untuk menanam kebutuhan papan menjadi hilang.
Hal ini menyebabkan lahan tersebut menjadi tidak produktif. Sedangkan
pembangunan jalan yang tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan juga akan
memberikan dampak pada lingkungan. Jika pembangunan jalan tidak memikirkan
sistem drainase air, maka akan memberikan kerugian besar seperti dapat
menyebabkan banjir dan memudahkan jalanan yang dibangun tersebut cepat rusak.
Selain itu, pembangunan jalan yang tidak disertai penghijauan disekitarnya akan
menyebabkan polusi udara yang parah dan membuat masyarakat menjadi tidak
nyaman.
·
Penerapan Intensifikasi Pertanian
Dalam usaha pertanian, beberapa dari mereka menerapkan
sistem intensifikasi untuk meningkatkan hasil produksi. Akan tetapi cara
tersebut akan memberikan kerugian bagi lingkungan dan menyebabkan kerusakan.
Contohnya disini adalah penggunaan pestisida yang sembarangan akan menyebabkan
pencemaran udara, selain itu sistem penanaman yang hanya menanamkan satu jenis
tumbuhan dalam 1 wilayah akan mengurangi keanekaragaman hayati, selain itu juga
dapat mengurangi keseimbangan ekosistem disekitarnya.
Apabila ekosistem tidak stabil, maka tidak heran apabila terjadi serangan hama
secara besar besaran.
2. faktor alam
Faktor alam juga memiliki pengaruh yang besar dalam
perubahan suatu lingkungan tempat tinggal. Faktor alam yang dimaksudkan disini
adalah karena pengaruh dari bencana alam seperti:
A. Banjir
Bencana alam banjir dapat terjadi apabila sistem
drainase suatu daerah tidak bekerja dengan baik, selain itu juga dapat
disebabkan oleh penumpukan sampah yang ada di sungai. Banjir memang bencana
yang tidak dapat diperdiksi kapan terjadinya, akan tetapi bencana ini
memberikan dampak bagi lingkungan yang terkena. Beberapa dampak banjir bagi
lingkungan tempat tinggal diantaranya:
·
Mudah terserang penyakit
·
Kebutuhan sandang, pangan dan papan
tidak terpenuhi
·
Jika terdapat sekolah yang terkena,
maka pembelajaran akan terganggu
·
Udara menjadi tidak sedap
·
Lingkungan menjadi kumuh dan sumber
penyakit.
B. Gempa Bumi
Gempa bumi juga dapat menyababkan kondisi lingkungan
menjadi tidak stabil, terutama adalah bagian dalam bumi. Gempa dapat
menyebabkan terjadinya pergeseran pada lempeng bumi, hal ini akan memberikan
pengaruh pada sesuatu yang berada diatasnya. Contohnya disini adalah bangunan
menjadi roboh, pohon pohon menjadi miring, adanya retakan pada bangunan atau
jalanan. Dampak dari gempa bumi sendiri tergantung dari skala gempa yang
terjadi, dimana semakin besar skalanya maka dampak yang diberikan juga semakin
buruk. Contohnya disini adalah gempa bumi yang terjadi di Aceh beberapa tahun
silam yang hampir meratakan seluruh daratan di wilayah tersebut. Akibatnya
lingkungan menjadi tidak terkendali dan harus melakukan pembangunan dari awal.
C. Letusan Gunung Api
Peristiwa meletusnya gunung berapi secara geografi
dapat diprediksi, akan tetapi kondisi suatu gunung berapi yang tidak stabil
terkadang membuat menjadi tidak siaga. Adanya letusan gunung berapi tentunya
memberikan dampak positif dan negatif bagi lingkungan disekitarnya. Dampak
positifnya adalah wilayah yang terlewati oleh abu vulkanik menjadi subur,
sedangkan material yang dikeluarkan dapat dijadikan sebagai tambang. Sedangkan
dampak negatifnya adalah pemukiman warga menjadi rusak dan ekosistem di wilayah
tersebut menjadi tidak stabil, hal tersebut dapat membuat makhluk hidup yang
berada di wilayah tersebut menjadi punah. Contoh letusan gunung berapi yang
memberikan dampak bagi perubahan lingkungan salah satunya adalah suksesi Gunung
Krakatau pada 150 tahun silam yang membuat beberapa wilayah tenggelam dan
menimbulkan wilayah baru.
Kesimpulan :
Semakin banyaknya jumlah pertumbuhan penduduk, maka
sangat besar pengaruhnyan untuk mempengaruhi perubahan lingkungan di sekitarnya.
Faktor dari perubahan lingkungan adalah manusia itu sendiri. Dimana manusia
tersebut yang menjadi penanggung jawab atas alam semesta yanng ada di bumi ini.
Jika meraka tidak benar-benar merawat dan menjaga isi dari semesta alam ini,
maka manusia akan menerima kerugian yang sangat besar. Bahkan dapat menimbulkan
suatu bencana yang sangat besar dan merugikan manusia itu sendiri. Jika bencana
tersebut sudah terjadi, maka manusia aru menyadari bahwa perilakunya selama ini
telah merusak kehidupan yang ada di bumi. Karena jika alam terseut telah rusak,
maka kegiatan manusia akan terganggu.
Daftar isi :
Tim Unesa. Sains Dasar. Surabaya. Unesa University
Press
Aprianti winda,
maliha umi. 2016. Sistem informasi
kepadatan penduduk kelurahan atau desa studi kasus pada kecamatan bati bati
kabupaten tanah laut. Vol 2 no 1
Wahyuni umbul
chatarina, keman soedjajadi, fathi. 2005. Peran
faktor lingkungan dan perilaku terhadap penularan demam berdarah dengue di kota
mataram. Jurnal kesehatan lingkungan. Vol 2 no 1
Sudarsono
agus.1983. Pertumbuhan penduduk dan
masalah lingkungan hidup.
Ilahi rahman, juita erna dan zuriyani elvi. PENGARUH
PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN PAUH KOTA
PADANG. 2015
0 comments:
Post a Comment