REVOLUSI INDUSTRI PERTANIAN, KEMBALIKAN KONTRIBUSI PERTANIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PDB

REVOLUSI INDUSTRI PERTANIAN, KEMBALIKAN  KONTRIBUSI PERTANIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PDB

Alfina Ramadani (18041184034), Vhiordy Mitha R.R (180411084035), Samik,S.Si.,M.Si

Abstract :                                                         

Memasuki era revolusi industri 4.0, kegiatan manusia dalam berbagai bidangpun mengalami perubahan yang signifikan. Salah satunya ialah dalam bidang industri pertanian. Saat ini, sektor pertanian tidak lagi menjadi salah satu sumber perekonomian terbesar di Indonesia. Untuk mencukupi kebutuhan penduduk yang terus bertambah, dunia pertanian kemudian mengadopsi istilah Revolusi Pertanian 4.0, dimana pertanian diharapkan melibatkan teknologi digital dalam proses pengembangannya. Industri pertanian saat ini lebih dikaitkan dengan penggunaan mesin-mesin yang dirangkai khusus untuk menggantikan pekerjaan manusia. Kecanggihan teknologi era ini membuat banyak kondisi berubah.

(Kata kunci : Revolusi industri, revolusi insdustri pertanian, teknologi)

Isi :

Gambar : http://mediaindonesia.com/read/detail/188419 Perbedaan cara kerja teknologi dengan manual

Istilah revolusi industri 4.0 yang semakin berkembang, semakin lama muncul istilah lain, hingga merambah ke sektor pertanian. Hal ini didasari karena kontribusi sektor pertanian yang besar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional kini menurun secara signifikan. Sektor pertanian tidak lagi menjadi salah satu sumber perekonomian terbesar di berbagai negara, terutama Asia. Untuk mencukupi kebutuhan penduduk yang terus bertambah, dunia pertanian kemudian mengadopsi istilah Revolusi Industri Pertanian, dimana pertanian diharapkan melibatkan teknologi digital dalam proses pengembangannya.

Konsep pengembangan revolusi industri pertanian yang banyak dikembangkan pada saat ini adalah konsep pertanian cerdas, yang biasa juga disebut smart farming  atau precision agriculture. Konsep ini merujuk pada penerapan TIK pada sektor pertanian. Tujuan utama penerapan teknologi tersebut adalah untuk melakukan optimalisasi berupa peningkatan hasil, baik kualitas maupun kuantitas dan efisiensi penggunaan sumber daya yang ada. Revolusi industri pertanian ini juga didorong oleh negara-negara dengan populasi masyarakat terdidik yang tinggi, sehingga pemerintah lebih menekankan kerja nyata dan mendorong berbagai upaya untuk memajukan sektor pertanian. Sebagai contoh, saat ini revolusi industri pertanian lebih dominan terjadi di negara-negara Eropa. Hal ini disebabkan oleh adanya bencana demografi, yaitu keadaan dimana jumlah penduduk yang berusia produktif lebih sedikit dibanding penduduk yang berusia non-produktif sehingga tenaga penduduk harus digantikan oleh teknologi atau mesin.

 

Gambar : https://independensi.com/2018/09/30/kementan-dorong-  pemanfaatan-industri-4-0-sektor-pertanian/

                                                                          Praktek pemanfaatan teknologi dalam bidang pertanian

Adapula negara-negara berkembang yang sering disebut dengan kurangnya peningkatan inovasi dan teknologi, melakukan pemaksimalan dalam bidang pertanian dan berusaha menyetarakan diri dengan negara maju.Seperti, sebelum muncul istilah-istilah revolusi industri pertanian, para petani selalu menggunakan tenaganya untuk melakukan seluruh kegiatan pertanian. Saat ini, setelah muncul berbagai alat / mesin yang diciptakan manusia dalam konteks revolusi industri pertanian, para petani lebih memudahkan pekerjaannya dengan menggunakan mesin, baik mesin diesel maupun yang berbahan bakar bensin.

Menganggapi hal ini, tentu dunia pertanian tidak bisa lepas dari dampaknya. Dampak positif dari revolusi industri pertanian sendiri, dapat meningkatkan PDB negara, dimana pertanian dapat menghasilkan kualitas dan kuantitas yang maksimal. Selain itu, sumber daya yang ada juga dapat dimanfaakan dengan baik. Terlepas dari dampak positif, adapula dampak negatifnya. Contohnya di Indonesia, jumlah petani menjadi berkurang, mata pencaharian petani menjadi terancam. Akan tetapi, hal ini mungkin dapat diatasi dengan memindahkan kegiatan petani untuk mengolah hasil bersih pertanian, dan bekerja sama dengan teknologi yang ada. 

Kesimpulan :

Sebagai salah satu faktor untuk meningkatkan PDB negara, saat ini revolusi industri pertanian selalu ditekankan di setiap negara. Selain itu, revolusi industri pertanian juga banyak menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan berkuantitas tinggi.

Daftar referensi :

Nasrudin, Harun dkk. 2012. Sains Dasar. Edisi kedua. Surabaya: Unesa University Press

Rahayu, Ning. 2019. Begini Revolusi Industri 4.0 di Sektor Pertanian. https://www.wartaekonomi.co.id/read215598/begini-revolusi-industri-40-di-sektor-pertanian.html. 4 Maret 2019

Utantoro, Agus. 2018. Pertanian dan Perkebunan Indonesia akan Lebih Maju di Era Revolusi Industri 4.0. http://mediaindonesia.com/read/detail/188419-pertanian-dan-perkebunan-indonesia-akan-lebih-maju-di-era-revolusi-industri-40. 4 Maret 2019

Santosa, Dwi Andreas. 2018. Revolusi Pertanian 4.0. https://www.pressreader.com/@nickname11380254/csb_r_zVCCGVU6cDTHpVV1U2L6bNiw73xfCWVfuiLDVoMCAvBjtAKYY_aA2RMlVaTKY_. 4 Maret 2019

(DIPOSTING OLEH KELOMPOK 3)