SISTEM
PENAMAAN DAN KUNCI DIKOTOMI
PENULIS
SINTA
MEITHIA NUGRAHA, YANUAR ADI PRAKOSO, SAMIK
ABSTRAK
Penamaan berperan penting dalam
banyak hal mengenai sistem komputer. Nama merupakan identitas yang dapat
membedakan suatu entitas dengan entitas lainnya, dimana penamaan dapat
dijelaskan bahwa bagaimana sebuah nama
dapat menunjuk ke entitas yang diwakilinya. Sebuah NIM (Nomor Induk Mahasiswa)
atau nama dapat menunjuk ke mahasiswa yang diwakili NIM atau nama
tersebut. Hal ini diwujudkan dalam sistem penamaan, ada sistem tersebar
implementasi sistem penamaan tidak berpusat pada sebuah komputer namun lebih
sering tersebar pada beberapa mesin dan cara pendistribusiannya mempengaruhi
efisiensi dan skalabilitas dari sistem penamaan tersebut.
Sedangkan Kunci Dikotomi ialah Kunci determinasi merupakan suatu
kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo,
family, genus, atau spesies. Dasar yang digunakan kunci determinasi ini adalah
identifikasi dari mahluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom. Kunci dikotom berisi keterangan yang disusun berpasangan dan menunjukkan
ciri yang berlawanan. Kunci determinasi merupakan cara atau langkah
untuk mengenali organisme dan mengelompokkannya pada takson makhluk
hidup.
Maka dari itu sebelum kita membahas
lebih dalam tentang Sistem penamaan,dan Kunci dikotomi maka sebaiknya kita
lebih mendalami tentang materi kedua ini.Dimana didalam sistem penamaan
terdapat Sebuah deretean
karakter nama yang digunakan untuk mewakili sebuah entitas. Entitas sendiri
dapat berupa secara praktis dapat berarti apapun baik yang bersifat fisik
seperti: komputer, printer, media penyimpanan, ataupun modem, maupun yang
bersifat abstrak (lojik) seperti: berkas (file), user,proses,mailbox,dan
sebagainya. Untuk memanfaatkan entitas-entitas dalam sistem tersebar pengguna
(manusia ataupun mesin) perlu mengakses entitas-entitas tersebut melalui
sesuatu yang disebut access point, address, atau alamat. Sebuah entitas dapat
memiliki beberapa alamat seperti halnya seseorang dapat memiliki beberapa nomor
telepon genggam. Contoh lainnya adalah ketika seseorang berpindah tempat
seperti kota atau negara maka nomor teleponnya sering harus diubah sesuai
dengan sistem di kota (kode area) atau negara (kode negara) tersebut.
Nah, sedangkan dalam kunci dikotomi
dijelaskan bahwa Kunci determinasi merupakan cara atau langkah untuk mengenali
organisme dan mengelompokkannya pada takson mahluk hidup. Kunci determinasi
adalah uraian keterangan tentang cirri-ciri mahluk hidup yang disusun berurut
mulai dari cirri umum hingga keciri khusus untuk menemukan suatu jenis mahluk
hidup. Kunci determinasi yang paling sederhana ialah kunci dikotom. Kunci
dikotom berisi keterangan yang disusun berpasangan dan menunjukkan cirri yang
berlawanan.
1. Bagaimana Proses terjadinya sistem
Flat Naming ?
2.
Bagaimana Hal
penting dalam proses pembuatan kunci determinasi.
3.
Cara simulasi
pengklasifikasian dikotom menggunakan model (kertas origami ) dan langkah-langkahnya.
Isi
1.
Flat
Naming adalah sistem penamaan yang tidak memiliki struktur tertentu. Nama dalam
Flat Naming terdiri dari sederetan bit karakter yang tidak mengandung informasi
tentang bagaimana menemukan alamat
untuk entitas yang diwakili oleh nama tersebut.
Ø TeknikResolving
Cara penamaan ini memang sederhana tetapi menimbulkan akibat yang tidak sederhana dalam cara menemukan alamat entitas yang diwakilinya. Ada beberapa solusi dalam menyelesaikan masalah menemukan pasangan alamat/menerjemahkan nama menjadi alamat (resolving ) pada sistem penamaan flat naming.
Cara penamaan ini memang sederhana tetapi menimbulkan akibat yang tidak sederhana dalam cara menemukan alamat entitas yang diwakilinya. Ada beberapa solusi dalam menyelesaikan masalah menemukan pasangan alamat/menerjemahkan nama menjadi alamat (resolving ) pada sistem penamaan flat naming.
2.
Hal penting dalam proses
pembuatan kunci determinasi.
·
Kunci harus dikotomi
·
Kata pertama dalam tiap
pernyataan dalam 1 kuplet harus identik, contohnya adalah sebagai berikut
·
Tumbuhan berumah satu…
·
Tumbuhan berumah dua…
·
Pilihan atau bagian dari
kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian dapat diterima dan yang lain
ditolak.
·
Hindari pemakaiaan kisaran
yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relative dalam kuplet,
contohnya, panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.
·
Gunakan sifat-sifat yang
bisa diamati.
·
Pernyataan dari dua kuplet
yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.
·
Setiap kuplet diberi nomor.
·
Buat kalimat pertanyaan
yang pendek.
3.
simulasi pengklasifikasian
dikotom menggunakan model (kertas origami ) dan adapun langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut
·
Siapkan kertas origami dua
warna, masing masing dua helai
·
Guntinglah kertas origami
tersebut menjadi bangun datar berbentuk segitiga dan segiempat untuk kedua
warna dengan masing-masing ukuran besar dan kecil.
·
Kelompokkan menjadi dua
bagian. Anda bebas dalam mengelompokkannya berdasarkan bentuk, warna, atau pyla
ukuran. Kelompokkan berdasarkan persamaan dan perbedaan dengan melihat cirri
bentuk yang mudah diamati.
·
Masukkan hasil kerjamu
kedalam lingkaran yang telah disediakan , jangan lupa tuliskan dasar
pengelompokan pada garis yang telah disediakan. Dan berikut ini adalah bagan
Klasifikasi Dikotom dan diagram kunci dikotom :
Bentuk diagram tersebut
merupakan contoh kunci dikotom. Kunci dikotom berisi keterangan yang disusun
berpasangan dan menunjukkan cirri yang berlawanan.
Kunci determinasi merupakan
cara atau langkah untuk mengenali organisme dan mengelompokkannya pada takson
mahluk hidup. Kunci determinasi adalah uraian keterangan tentang cirri-ciri
mahluk hidup yang disusun berurut mulai dari cirri umum hingga keciri khusus
untuk menemukan suatu jenis mahluk hidup. Kunci determinasi yang paling
sederhana ialah kunci dikotom. Kunci dikotom berisi keterangan yang disusun
berpasangan dan menunjukkan cirri yang berlawanan.
Kesimpulan
Proses
identifikasi pada tumbuhan adalah salah satu aktivitas yang memerlukan
ketelitian siswa melalui pengamatan. Proses identifikasi tumbuhan dengan
kunci determinasi merupakan salah satu pokok bahasan pada materi klasifikasi
makhluk hidup mata pelajaran biologi SMA kelas X.
Selain
dikembangkan sebagai media pembelajaran, identifikasi tumbuhan dengan
menggunakan macromedia flash digunakan sebagai salah satu optimalisasi
pemanfaatan komputer di sekolah (media pembelajaran berbasis komputer).
Melalui macromedia flash pada proses belajar, siswa diharapkan terbantu
dalam memahami dan mempraktekkan cara identifikasi tumbuhan dengan
kunci determinasi.
REFRENSI
Budi, Savitri C.
(2011).
Manajemen Unit
Kerja Rekam
Medis. Yogyakarta:
Quantum Sinergis Media.
Budiman. (2011). Pelaksanaan Sistem
Penyimpanan Rekam Medis Personal
Folder
di Puskesmas Lendah II
Kabupaten
Kulon Progo. Karya Tulis
Ilmiah (Tidak
Dipublikasikan).
Yogyakarta: Prodi D3 Rekam
Medis.
0 comments:
Post a Comment