Sungai
Sebagai Peradaban Awal Manusia
Siti
Fajri Novi Astuti, Dining Hanifah C.K,
Samik S. Si.,M.Si
ABSTRAK
Peradaban merupakan suatu kumpulan sebuah
identitas terluas dari seluruh hasil budi daya manusia, yang mencakup seluruh
aspek kehidupan manusia baik fisik misalnya bangunan maupun non-fisik
nilai-nilai, tatanan, seni budaya maupun iptek, yang teridentifikasi melalui
unsur-unsur obyektif umum, seperti bahasa, sejarah, agama, kebiasaan,
institusi, maupun melalui identifikasi diri yang subjektif.
Antara manusia dan peradaban adalah dua sisi yang tidak bisa dipisahkan. Yang
termasuk wilayah tengah peradaban manusia di masa lalu dalam hal ini adalah
lembah Sungai Nil, Eufrat, Tigris,dan Huang Ho (sungai Kuning). Di
lembah-lembah itu semua aktivitas manusia yang berpusat di sekitar kehidupan.
Karena sungai tersebut dapat bermanfaat dalam membantu kegiatan manusia seperti
minum, mandi, sumber irigasi, mencuci, dan di sungai pula juga terdapat ikan
dan hewan lainnya yang dapat dijadikan sebagai sumber kehidupan manusia.
Aktivitas tersebutlah yang dapat menciptakan peradaban di lembah-lembah sungai.
Kata
kunci : Peradaban, Manusia, Sungai
ISI
Sungai
merupakan salah satu sumber kehidupan bagi setiap makhluk hidup. Tidak hanya
manusia, melainkan semua makhluk hidup ciptaan tuhan. Seperti yang sudah kita
ketahui, sungai sangat memiliki banyak manfaat bagi kehidap manusia. Sebagai
contoh, sungai dapat berfungsi sebagai sumber irigasi,sebagai jalur
transportasi, dan juga sungai dapat dijadikan sebagai sumber pembangkit listrik
tenaga air. Sungai pula dapat menjadi sumber bagi masyarakat untuk mencari
nafkah demi memenuhi kehidupan sehari-hari mereka. Apabila kita membahas
manfaat sungai, tentunya tidak akan ada habisnya.
Apabila
kita berbicara mengenai awal peradaban manusia, tentunya tidak terlepas dari
keberadaan sungai-sungai besar yang ada di dunia. Pada saat terjadi banjir,
sungai-sungai itu membawa sedimen. Sedimen adalah benda berupa serbuk yang
terdapat di dalam air yang bisa menyuburkan tanah atau lahan. Sehingga tidak
heran jika lembah-lembah sungai sering kali
merupakan kawasan paling subur dan menjadi incaran atau rebutan bagi
setiap bangsa yang ada di sekitarnya. Di lembah-lembah yang subur itulah
manusia bertempat tinggal yang menetap dengan cara bercocok tanam dan berternak
(Nurlidiawati: 2014).
1.
Masyarakat
Lembah Sungai Nil (3000 SM)
Mesir
merupakan salah satu negara yang terkenal dengan peradaban manusia nya dan
mesir merupakan pusat kebudayaan tertua yang berada di benua Afrika. Salah satu
faktor alam yang membantu Mesir dapat berkembang yaitu adanya sungai Nil. Hal
ini dapat diketahui melalui penemuan sebuah batu oleh pasukan Prancis di daerah
Rosetta yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Batu tertulis tersebut dipecahkan oleh seorang kebangsaan Prancis
yang bernama Jean Francois Champollion (1800), sehingga tahun itu pula
terbukalah tabir sejarah Mesir Kuno (Nurlidiawati: 2014).
Sungai
Nil merupakan salah satu sungai terpanjang yang memiliki panjang sekitar 6400
kilometer. Sungai tersebut mengalir melewati 4 negara yaitu Mesir, Uganda,
Sudan, dan Ethiopia. Selain itu, kondisi geografis juga sangat mendukung bagi
perkembangan kebudayaan masyarakat di lembah sungai Nil. Pada tahun 3000 SM
para raja membangu piramida-piramida sebagai kuburan bagi raja-raja mesir kuno.
Salh satu piramida yang terkenal di Mesir yaitu piramida Firaun Cheops dengan tinggi 137 meter yang di depannya terdapat
patung Sphinx, yaitu singa berkepala manusia (Tjandrakirana, dkk:
2012).
2.
Masyarakat
Lembah Sungai Eufrat dan Trigis (Mesopotamia) (3000 SM)
Peradaban
manusia terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Peradaban manusia
melalui lembah sungai juga merambat ke wilayah barat. Peradaban Mesopotamia
juga dipengaruhi oleh aliran lembah sungai Eufrat dan sungai Trigis. kawasan
Tigris-Eufrat merupakan asal kelahiran peradaban dunia sebagai satu penyatuan
rangkaian yang melahirkan peradaban Barat.
Mesopotamia
terletak di antara dua aliran sungai Tigris dan Eufrat, kurang lebih 170 mil
dari teluk Persia. Sungai-sungai tersebut mengalir dari kawasan pegunungan Asia
minor sebelah barat daya Mesopotamia. Negara-negara awal di Mesopotamia berupa
negara-negara kota (city-stales) di lembah bagian bawah. Masing-masing
mungkin telah memiliki tanggung jawab secara independen dalam membuat irigasi
dan pemeliharaannya. Bagaimanapun terkadang terjadi konflik dan menolak adanya
hegemoni atau kepemimpinan seseorang atau yang lain (Christoper, tt: 34).
Pada
masa ini pertanian sudah cukup maju terbukti mereka sudah membangun bendungan
dan telaga buatan untuk irigasi pertanian yang rapih. Hasil pertanian tersebut
berupa gandum, kapas, anggur, jeruk, dan pisang. Teknologi dan sains pun sudah
nampak dengan kemampuan mengolah logam untuk membuat peralatan pertaninan dan
rumah tangga serta perhiasan, permadani yang indah, selain itu sudah dapat
membuat tembikar untuk perhiasandan peralatan rumah tangga dengan kualitas
tinggi. Adanya perpustakaan Ashurbanipal merupakan perpustakaan tertua
di dunia (Tjandrakirana, dkk : 2012).
Gambar
1.2 Letak Peradaban Mesopotamia
Sumber:
Wikipedia, 6 Maret 2019
3.
Masyarakat
Lembah Sungai Kuning (221 SM)
Sungai kuning atau yang
lebih dikenal dengan sungai Huang Ho yang berada di China merupakan awal
munculnya peradaban manusia di China. Lembah sungai kuning merupakan daerah di
sepanjang aliran sungai Huang Ho. Sungai Huang Ho terkenal sebagai sungai
kuning, hal itu karena sungai tersebut membawa lumpur yang berwarna kuning dan
bermuara di laut kuning. Daerah di lembah sungai kuning merupakan pusat
peradaban Cina kuno yang bernilai tinggi. Dari hasil yang di lakukan oleh Prof.
Davidsolack dapat dipastikan bahwa kebudayaan Cina kuno berada di lembah sungai
kuning (Resmiyati : 2013).
Pada masa pemerintahan
Dinasti Chin terjadi kemajuan dalam sistem pertanian , pada masa ini sudah
mengenal sistem irigasi yang baik dan rapih, pupuk untuk menyuburkan tanaman,
pengaturan waktu bercocok tanam. Selain itu mereka sudah mengenal peralatan dan
perhiasan dari emas, perak, perunggu, besi, dan wolfram (Tjandrakirana, dkk :
2102).
Gambar
1.3 Letak peradaban sungai Huang Ho (Sungai Kuning)
Kesimpulan
Peradaban manusia di bumi terjadi diberbagai negara.
Diantaranya Mesir, China, dan dikawasan Mesopotamia. Ketiga kawasan tersebut
memiliki kesamaan dalam awal mula peradaban yang terjadi di kawasan tersebut.
Peradaban di ketiga kawasan tersebut sama-sama berawal dari lembah sungai yang
melewati kawasan tersebut. Kawasan mesir merupakan kawasan yang dilewati oleh
sungai Nil, Mesopotamia dilalui oleh sungai Eufrat dan sungai Trigis, dan
kawasan China dilalui oleh sungai Kuning atau yang lebih dikenal dengan sungai kuning.
Pada zaman kuno dulu, manusia lebih memilih bertempat tinggal dikawasan lembah
sungai. Mereka beranggapan bahwa sungai dapat membantu dalam ativitas
sehari-hari nya.
Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat yang
bertempat tinggal di lembah sungai tersebut mengalami kemajuan dalam
berteknologi. Seperti kemajuan dalam sistem pertanian, pada masa ini sudah
mengenal sistem irigasi yang baik dan rapih, pupuk untuk menyuburkan tanaman,
pengaturan waktu bercocok tanam. Hal tersebut juga menjadi salah satu faktor
yang menunjang kemajuan mayarakat-masyarakat lembah sungai untuk bertahan
hidup.
Daftar Pustaka
1.
Tjandrakirana, dkk . 2012. Sains Dasar. Surabaya. UNESA University
Press
2.
Nurlidiawati. 2014. Sungai Sebagai Wadah
Awal Munculnya Peradaban Umat Manusia. Jurnal
Rihlah. Vol. 1 No. 2 : hal 93-103
3.
Wolff,
Brinton Christoper. Tt. Wolff, A
History of Civilizations.
New Jersy.
4.
Yunus
Resmiyati. 2013. Jendela Peristiwa Di
Kawasan Asia Timur. Yogyakarta. Interpena Yogyakarta
5. Zegavon,
2011, Geografi Tentang Cina Sungai-Sungai http://zegavon2go.blogspot.com/2011/12/geografi-tentang-cina-sungai-sungai.html, 6 Maret 2019
6. Sejarahmula,
2017, Sejarah Peradaban Kuno Lembah Sungai Nil http://sejarahmula.blogspot.com/2017/01/sejarah-peradaban-kuno-lembah-sungai-nil.html,
6 Maret 2019
0 comments:
Post a Comment