CARA MUDAH PAHAM PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN
EKSPERIMEN
Retno
Via Ningrum, Maudy Veny, Abdul Samik, S.Si., M.Si
ABSTRAK
Eksperimen
adalah suatu percobaan atau menguji suatu permasalahan. Metode
eksperimen sering digunakan dalam penelitian ilmu pengetahuan. Cara cepat paham
dalam merencanakan dan eksperimen sangat dibutuhkan dalam proses belajar baik
dikalangan siswa, mahasiswa, dan para ilmuwan. Pelaksanan eksperimen tentunya
akan lebih sulit lagi apabila peneliti kurang perencanaan. Banyak materi antara
metode dan langkah dalam merencanakan dan melaksanakan eksperimen. Perencanaan
eksperimen memuat 4 langkah atau kegiatan untuk menunjukkan ketepatan
eksperimen. Dengan adanya langkah dalam metode eksperimen hubungan antara
rumusan masalah dengan pembahasannya kadang mengalami kesalahan. Dalam
penerapan metode eksperimen dengan kelereng setiap sudut akan menghasilkan
waktu tempuh kelereng yang berbeda.
Kata kunci :
Metode, cara perencanaan, cara pelaksanaan.
ISI
Perencanaan
Eksperimen
Dalam dunia
penelitian tidak asing dengan percobaan untuk menghasilkan penelitian yang
sifatnya permanen yang dilakukan oleh seorang pelajar dan ilmuwan. Untuk
melakukan penelitian diperlukan metode tertentu agar penelitian yang dihasilkan
dapat dipercayai orang lain karena datanya yang bersifat fakta. Eksperimen atau
percobaan adalah suatu usaha yang sistematis yang direncanakan dan menghasilkan
data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis. Pengertian
metode eksperimen adalah salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru
sebagai dasar dalam melaksanakan pembelajaran ( Dewi Mayangsari dkk, 2014).
Metode eksperimen merupakan
suatu metode mengajar yang dimana pelajar melakukan percobaan tentang suatu hal
dengan merancang suatu eksperimen (Arini Anggarini, 2010). Dalam menguji suatu
hal maka harus disusun rancangan eksperimen. Rancangan eksperimen merupakan
metode ilmiah yang diawali dengan merumuskan permasalahan, dilanjutkan dengan
merumuskan hipotesis, menyeleksi partisipan, menempatkan partisipan ke kolompok
eksperimen, melakukan pengontrolan, menentukan variable, mengendalikan
variable, melakukan analisis, membuat penjelasan hipotesis jika terkonfirmasi
benar pernyataanya, serta diakhiri dengan prediksi terhadap situasi baru
menurut (McGuigan, 1987).
Contoh perancangan eksperimen berikut tentang kelereng
yang diletakkan dalam sudut kemiringan bidang luncur.
-
Membuat rumusan
masalah
-
Adanya hipotesis
“ Semakin besar sudut kemiringan bidang luncur,
semakin cepat kelereng meluncur ”
Gambar kelereng meluncur dari kemiringan bidang luncur
1. Definisi operasional variable (kemiringan bidang
luncur) :
Dalam buku alamiah dasar kemiringan bidang luncur diartikan sebagai
besar sudut yang dibentuk oleh bidang luncur terhadap bidang horizontal.
Kemiringan bidang luncur dapat diukur dengan mengangkat bidang luncur dang
mengukur sudut dengan menggunakan busur.
2. Definisi operasional variable respon (kecepatan
kelereng)
Kecepatan kelereng diartikan sebagai waktu tempuh sepanjang melintasi
bidang luncur. Dalam melajurnya kelereng melintasi bidang miring dapat diukur
menggunakan stopwatch.
3. Pengontrolan variable
Pengontrolan variable ini dilakukan dengan menggunakan media atau alat
yang sama. Baik dalam bidang luncur, ukuran kelereng, keadaan permukaan bidang
dan tingkat ketelitian dalam menggunakan stopwatch.
4. Sudut bidang luncur yang dipilih adalah 15°, 30°, dan
45°.
Apabila anda sudah melaksanakan rancangan eksperimen
seperti pentunjuk diatas maka, anda bisa meminta bantuan orang lain untuk
melakukan hal sama dengan anda dengan tujuan memudahkan komunikasi serta
pendapat tentang sebuah hipotesis yang anda uji.
Pelaksanaan
eksperimen
Rancangan eksperimen sudah anda kerjakan dengan baik
maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaan eksperimen. Kali ini contoh yang
digunakan untuk eksperimen tetap sama dengan rancangan eksperimen. Pelaksanaan
eksperimen disediakan dengan menggunakan alat dan bahan kemudian prosedur dan
sediakan tabel untuk mencatat data. Berikut contohnya :
Hipotesis : Semakin besar
sudut kemiringan bidang luncur, semakin cepat kelereng meluncur.
Alat dan bahan :
kelereng
digunakan sebagai media penelitian
bidang luncur
sebagai papan untuk tempat kelereng menggelinding
busur
sebagai alat untuk mengukur besarnya sudut
sebagai alat untuk mengukur papan bidang luncur
stopwatch
sebagai alat pengukur waktu ketika kelereng sedang melaju
Langkah – langkah pelaksanaan
eksperimen :
1. Angkatlah salah satu bidang luncur hingga membentuk
sudut lancip (15°, 30°, dan 45°)
2. Letakkan kelereng diatas permukaan bidang luncur, dan
kelereng akan meluncur
3. Ukurlah waktu menggelinding kelereng dengan stopwatch
4. Ulangi langkah tersebut sampai dengan 3 sudut
kemiringan
5. Setelah mengamati maka catatlah di data antara sudut
kemiringan dan waktu tempuh kelereng dalam menggelinding di dalam tabel
CONTOH TABEL
DATA
SUDUT
KEMIRINGAN dan WAKTU TEMPUH
No
|
Sudut Kemiringan (°)
|
Waktu Tempuh (detik)
|
1
|
15°
|
1,92
|
2
|
30°
|
1,46
|
3
|
45°
|
1,23
|
Gambar
tabel penelitian kelereng dengan metode eksperimen
6. Membuat kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang menerapkan metode eksperimen kelereng dan
bidang luncur maka menghasilkan data dalam tabel. Semakin besar sudut
kemiringan bidang luncur maka waktu tempuh kelereng semakin cepat. Hal tersebut
berarti mendukung hipotesis kita dalam rancangan eksperimen.
7. Mengkomunikasikan hasil penelitian
Hasil
penelitian perlu dikomunikasikan, hal ini bertujuan agar masyarakat mengetahui.
Beberapa ahli bisa mendukung penelitian ini atau melakukan penelitian yang sama
untuk membuktikannya.
KESIMPULAN : Dalam perkembangan ilmu pengetahuan
sangat penting melakukan penelitian. Meskipun suatu masalah dalam kehidupan
sehari-hari tentunya tidak luput dengan penelitian. Kebanyakan orang hanya
menyepelehkan tentang penelitian tanpa memperhatikan rancangan dan pelaksanaan
yang benar. Karena hasil penelitian akan diketahui oleh orang lain maka dari
itu penelitian harus dilakukan dengan cara yang benar dan teratur.
Daftar Pustaka
Anggarini, Arini. 2010. Penerapan Metode Eksperimen
Untuk Meningkatkan Ketrampiln Merencanakan Eksperimen Dalam Pembelajaran
Biologi Siswa Kelas X-3 SMA Negeri 1 Simo. Skripsi.
Tidak dipublikasikan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Hastjarjo, T. Dicky. 2014. Rancangan Eksperimen Acak. Buletin Psikologi. Vol 22: hal 73-86.
Heryansyah, Tedy. 2017. Konsep Metode Ilmiah:
Pengertian dan Langkah-langkahnya. https://blog.ruangguru.com/konsep-metode-ilmiah-pengertian-dan-langkah-langkah. 03 Maret 2019.
Mayangsari, Dewi, Nuriman, Agustiningsih. 2014.
Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA
Siswa Kelas VI Pokok Bahasan Konduktor dan Isolator SDN Semboro Probolinggo
Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Edukasi
. Vol 1: hal 27-31.
UNESA, Tim FMIPA. 2012. Sains Dasar. Surabaya: Unesa University Press.
0 comments:
Post a Comment