Pages

Wednesday, March 13, 2019

CARA MUDAH PAHAM PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN EKSPERIMEN


CARA MUDAH PAHAM PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN EKSPERIMEN

Retno Via Ningrum, Maudy Veny, Abdul Samik, S.Si., M.Si




ABSTRAK  

Eksperimen adalah suatu percobaan atau menguji suatu permasalahan. Metode eksperimen sering digunakan dalam penelitian ilmu pengetahuan. Cara cepat paham dalam merencanakan dan eksperimen sangat dibutuhkan dalam proses belajar baik dikalangan siswa, mahasiswa, dan para ilmuwan. Pelaksanan eksperimen tentunya akan lebih sulit lagi apabila peneliti kurang perencanaan. Banyak materi antara metode dan langkah dalam merencanakan dan melaksanakan eksperimen. Perencanaan eksperimen memuat 4 langkah atau kegiatan untuk menunjukkan ketepatan eksperimen. Dengan adanya langkah dalam metode eksperimen hubungan antara rumusan masalah dengan pembahasannya kadang mengalami kesalahan. Dalam penerapan metode eksperimen dengan kelereng setiap sudut akan menghasilkan waktu tempuh kelereng yang berbeda. 

Kata kunci : Metode, cara perencanaan, cara pelaksanaan.

ISI       

Perencanaan Eksperimen

Dalam dunia penelitian tidak asing dengan percobaan untuk menghasilkan penelitian yang sifatnya permanen yang dilakukan oleh seorang pelajar dan ilmuwan. Untuk melakukan penelitian diperlukan metode tertentu agar penelitian yang dihasilkan dapat dipercayai orang lain karena datanya yang bersifat fakta. Eksperimen atau percobaan adalah suatu usaha yang sistematis yang direncanakan dan menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis. Pengertian metode eksperimen adalah salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru sebagai dasar dalam melaksanakan pembelajaran ( Dewi Mayangsari dkk, 2014).
Metode eksperimen merupakan suatu metode mengajar yang dimana pelajar melakukan percobaan tentang suatu hal dengan merancang suatu eksperimen (Arini Anggarini, 2010). Dalam menguji suatu hal maka harus disusun rancangan eksperimen. Rancangan eksperimen merupakan metode ilmiah yang diawali dengan merumuskan permasalahan, dilanjutkan dengan merumuskan hipotesis, menyeleksi partisipan, menempatkan partisipan ke kolompok eksperimen, melakukan pengontrolan, menentukan variable, mengendalikan variable, melakukan analisis, membuat penjelasan hipotesis jika terkonfirmasi benar pernyataanya, serta diakhiri dengan prediksi terhadap situasi baru menurut (McGuigan, 1987).
Contoh perancangan eksperimen berikut tentang kelereng yang diletakkan dalam sudut kemiringan bidang luncur.
-          Membuat rumusan masalah
-          Adanya hipotesis
“ Semakin besar sudut kemiringan bidang luncur, semakin cepat kelereng meluncur ”



 Gambar kelereng meluncur dari kemiringan bidang luncur


1.      Definisi operasional variable (kemiringan bidang luncur) :
Dalam buku alamiah dasar kemiringan bidang luncur diartikan sebagai besar sudut yang dibentuk oleh bidang luncur terhadap bidang horizontal. Kemiringan bidang luncur dapat diukur dengan mengangkat bidang luncur dang mengukur sudut dengan menggunakan busur.
2.      Definisi operasional variable respon (kecepatan kelereng)
Kecepatan kelereng diartikan sebagai waktu tempuh sepanjang melintasi bidang luncur. Dalam melajurnya kelereng melintasi bidang miring dapat diukur menggunakan stopwatch.
3.      Pengontrolan variable
Pengontrolan variable ini dilakukan dengan menggunakan media atau alat yang sama. Baik dalam bidang luncur, ukuran kelereng, keadaan permukaan bidang dan tingkat ketelitian dalam menggunakan stopwatch.
4.      Sudut bidang luncur yang dipilih adalah 15°, 30°, dan 45°.

Apabila anda sudah melaksanakan rancangan eksperimen seperti pentunjuk diatas maka, anda bisa meminta bantuan orang lain untuk melakukan hal sama dengan anda dengan tujuan memudahkan komunikasi serta pendapat tentang sebuah hipotesis yang anda uji.

Pelaksanaan eksperimen

Rancangan eksperimen sudah anda kerjakan dengan baik maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaan eksperimen. Kali ini contoh yang digunakan untuk eksperimen tetap sama dengan rancangan eksperimen. Pelaksanaan eksperimen disediakan dengan menggunakan alat dan bahan kemudian prosedur dan sediakan tabel untuk mencatat data. Berikut contohnya :
Hipotesis : Semakin besar sudut kemiringan bidang luncur, semakin cepat kelereng meluncur.


Alat dan bahan :    


           

kelereng
digunakan sebagai media penelitian

bidang luncur
sebagai papan untuk tempat kelereng menggelinding


busur
sebagai alat untuk mengukur besarnya sudut

meteran
sebagai alat untuk mengukur papan bidang luncur


stopwatch
sebagai alat pengukur waktu ketika kelereng sedang melaju
Langkah – langkah pelaksanaan eksperimen :

1.      Angkatlah salah satu bidang luncur hingga membentuk sudut lancip (15°, 30°, dan 45°)
2.      Letakkan kelereng diatas permukaan bidang luncur, dan kelereng akan meluncur
3.      Ukurlah waktu menggelinding kelereng dengan stopwatch
4.      Ulangi langkah tersebut sampai dengan 3 sudut kemiringan
5.      Setelah mengamati maka catatlah di data antara sudut kemiringan dan waktu tempuh kelereng dalam menggelinding di dalam tabel

CONTOH TABEL DATA
SUDUT KEMIRINGAN dan WAKTU TEMPUH
No
Sudut Kemiringan (°)
Waktu Tempuh (detik)
1
15°
1,92
2
30°
1,46
3
45°
1,23
Gambar tabel penelitian kelereng dengan metode eksperimen

6.      Membuat kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang menerapkan metode eksperimen kelereng dan bidang luncur maka menghasilkan data dalam tabel. Semakin besar sudut kemiringan bidang luncur maka waktu tempuh kelereng semakin cepat. Hal tersebut berarti mendukung hipotesis kita dalam rancangan eksperimen.

7.      Mengkomunikasikan hasil penelitian
Hasil penelitian perlu dikomunikasikan, hal ini bertujuan agar masyarakat mengetahui. Beberapa ahli bisa mendukung penelitian ini atau melakukan penelitian yang sama untuk membuktikannya.

KESIMPULAN : Dalam perkembangan ilmu pengetahuan sangat penting melakukan penelitian. Meskipun suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari tentunya tidak luput dengan penelitian. Kebanyakan orang hanya menyepelehkan tentang penelitian tanpa memperhatikan rancangan dan pelaksanaan yang benar. Karena hasil penelitian akan diketahui oleh orang lain maka dari itu penelitian harus dilakukan dengan cara yang benar dan teratur.


Daftar Pustaka

Anggarini, Arini. 2010. Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Ketrampiln Merencanakan Eksperimen Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X-3 SMA Negeri 1 Simo. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Hastjarjo, T. Dicky. 2014. Rancangan Eksperimen Acak. Buletin Psikologi. Vol 22: hal 73-86.

Heryansyah, Tedy. 2017. Konsep Metode Ilmiah: Pengertian dan Langkah-langkahnya. https://blog.ruangguru.com/konsep-metode-ilmiah-pengertian-dan-langkah-langkah. 03 Maret 2019.

Mayangsari, Dewi, Nuriman, Agustiningsih. 2014. Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI Pokok Bahasan Konduktor dan Isolator SDN Semboro Probolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Edukasi . Vol 1: hal 27-31.

UNESA, Tim FMIPA. 2012. Sains Dasar. Surabaya: Unesa University Press.





0 comments:

Post a Comment