Asal-usul Kehidupan Menurut Teori
Evolusi Kimia
Relly Citra Adriana, Ta’ibur Rachman, Samik
Abstrak:
Setiap kehidupan di
muka bumi ini pasti selalu berasal dari suatu proses yang tidak sederhana.
Berbagai macam teori mencoba menjelaskan asal-usul kehidupan dari perspektif
yang berbeda. Salah satu teori yang menjelaskan mengenai asal-usul kehidupan
adalah teori evolusi kimiawi. Asal-usul kehidupan berdasarkan evolusi kimiawi
menjelaskan bahwasannya organisme pertama merupakan produk evolusi kimiawi yang
terdiri dari beberapa tahap yakni sintesis aiotik monomer, protobion dan RNA.
Kata kunci: Asal-usul kehidupan, teori evolusi kimiawi
Asal usul kehidupan berdasarkan evolusi kimiawi
menjelaskan bahwasanya organisme pertama merupakan produk evolusi kimiawi yang
terdiri dari beberapa tahap yakni sintesis abiotik monomer, protobion dan RNA.
Sintesis Abiotik Monomer
Sintesis
Abiotik Monomer merupakan hipotesis yang teruji secara ilmiah yakni pada tahun
1920-an, A.I Oparin dari Rusia dan J.B.S. Haldane dari Britania Raya membuat
hipotesis yang teruji secara ilmiah mengenai kondisi pada bumi primitif dan
kondisi pada bumi modern. Menurut Oparine dan Heldane, kondisi pada bumi
primitif memiliki atmosfer primitif mengandung sedikit oksigen sebagai akibat
dari kegiatan fotosintesis sehingga molekul sederhana dapat bersintesis
menajadi molekul yang lebih kompleks dengan bantuan energi matahari atau radiasi
UV. Hal ini tidak dapat terjadi pada bumi modern dikarenakan pada bumi modern,
atmosfer mengandung banyak oksigen sehingga tidak bisa mensintsis molekul
kompleks. Oksigen pada atmosfer akan memutuskan reaksi kimia yang melepaskan
elektron. Bumi lebih sedikit memiliki atmosfer pengoksidasi dan sebagian besar
oksigen diperoleh dari uap volkanik. Atmosfer produksi semacam itu akan
meningkatkan penggabungan molekul yang lebih kompleks. Oparin dan Haldane
membayangkan suatu dunia kuno dengan kondisi kimiawi sedemikian dan sumberdaya
energi yang diperlukan untuk sintesis molekul organik dari bahan-bahan organik.
Ciri
kehidupan muncul dari suatu interaksi molekul-molekul yang disusun kedalam
urutan tingkat yang lebih tinggi. Sel-sel hidup mungkin didahului oleh
protobion atau agregat molekul-molekul yang dihasilkan secara abiotik.
Protobion tidak dapat bereproduksi secara tepat, akan tetapi protobion dapat
mempertahankan suatu lingkungan kimia internal yang berbeda dengan lingkungan
sekitarnya. Percobaan di laboraturium menunjukkan bahwa protobion kemungkinan
dapat tersusun secara spontan dari senyawa organik yang dihasilkan secara
abiotik
Pada
tahun 1980 Thomas Cech merevolusi pemikiran mengenai evolusi kehidupan, saat
mereka menemukan bahwa molekul RNA merupakan katalis penting dalam sel-sel
modern. Penemuan ini menolak pandangan yang asudah berlaku sebelumnya bahwa
hanya protein yang berfungsi sebagai katalis biologis.
Protobion
tumbuh dan membelah, membagikan salinan gennya kepada keturunannya. Meskipun pada
mulanya hanya muncul satu protobion, keturunannya akan beraneka ragam karena
adanya mutasi, kesalahan dalam penyalinan RNA. Pada mulanya, RNA dapat
menyediakan cetakan tempat perakitan nukleutida DNA. Akan tetapi DNA merupakan
suatu tempat penyimpanan infomasi genetik yang lebih stabil daripada RNA, dan
begitu DNA muncul, molekul RNA memulai peranan barunya sebagai perantara dalam
translasi kode genetik. Dunia RNA membuka jalan bagi dunia DNA.
Kesimpulan:
Pendekatan mengenai asal mula kehidupan bumi dan
angkasa luar sangat banyak dan kita hanya mengambil beberapa saja dari topik
itu sebagai contoh. Dengan cara apapun bahan kimia prabiotik berakumulasi,
membentuk polimer, dan akhirnya bereproduksi di Bumi, lompatan dari suatu
kumpulan molekul yang bereproduksi menjadi sel-sel prokariotik paling sederhana
sekalipun merupakan sesuatu yang sangat besar, dan perubahan pastilah terjadi
dalam banyak tahapan evolusi yang lebih kecil. Saat kita berhenti menyebut
bagian-bagian yang terbungkus oleh membrane yang melakukan metabolisme dan
mereplikasi kode genetiknya sebagai protobion dan mulai menyebutnya sebagai sel
hidup adalah sama kaburnya dengan definisi kita mengenai kehidupan. Kita
mengetahui bahwa prokariota sudah mulai mengalami pertumbuhan dengan baik paling
tidak 3,5 miliar tahun silam dan bahwa semua garis keturunan kehidupan muncul
dari prokariota kuno seperti itu.
DAFTAR PUSTAKA
DAN REFERENSI
Nasrudin, Harun dkk.
2012. Sains Dasar. Surabaya. Unesa
University Express
Kaplan. 1974. Theoritical
Considerations on Probabilities of Biopolymers and Life’s Orgin.
Hal 31-40
Ling Daniel. 1985. The Origin of Life. Evolution Seminar State University of New York
College
at Postdam.
1-10
Griffith Robert. 2012. Oceanic Arigine Translator: The Origin of
Life and Early Evolution of the Genetic Code. 669-690
0 comments:
Post a Comment