Nama : Ma’rup Ali Qomaini
Reviewer : Nawang Iman
Santosa
Dosen Pengampu : Samik,
S.Si.,M.Si.
Bertahan Hidup atau Hilang Dari
Peradaban
Oleh : Ma’rup Ali Qomaini
ABSTRAK
Keanekaragaman
makhluk hidup di muka bumi tidak terlepas dari sejarah perkembangannya dari
zaman proterozoikum, masa dimana terbentuknya hidrosfer dan atmosfer sehingga
dapat menunjang terciptanya kehidupan di bumi. Pada masa ini kehidupan mulai
berkembang dari organisme bersel tunggal hingga menjadi bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes). Enkaryotes
akan menjadi tumbuhan dan prokaryotes
nantinya akan menjadi hewan. Hingga menjelang akhir zaman ini, muncullah
organisme yang lebih kompleks, jenis intervetebrata bertubuh lunak seperti
ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal. Bumi terus
berevolosi hingga sekarang termasuk dengan kehidupan yang ada di dalamnya yang
sekarang dapat kita jumpai.
Makhluk hidup yang biasa kita jumpai
sekarang disebabkan oleh faktor faktor yang menyebabkan mereka tersebar di
segala penjuru bumi, namun ada beberapa makhluk hidup yang tidak bisa kita
jumpai di kawasan yang kita diami. Faktor faktor tersebut diantaranya adalah
faktor abiotik dan biotik yang sebagian besar diantaranya adalah andil dari
manusia sendiri.
Keyword : biosfer, makhluk hidup, organisme, abiotik, biotik,
seleksi alam
Masa Kehidupan Awal di Bumi
Secara etimologi biosfer merupakan gabungan dari dua
kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi,
biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup. Biosfer dapat juga
diartikan sebagai bagian luar muka bumi yang mencakup udar, daratan dan air
sehingga memungkinkan kehidupan (terdiri dari komponen biotik yang berineteraksi
dengan lingkungan abiotik yang merupakan bagian dari atmosfer , hidrosfer dan
litosfer).
Makhluk
hidup atau organisme memiliki tingkatan organisasi yang berkisar dari tingkat
yang paling sederhana (protoplasma)
ke tingkat organisasasi yang paling kompleks. Tingkat organisasi dari zaman
proterozoikum hingga zaman pleistosen-modern bergerak dari sederhana hingga
semakin kompleks seperti sekarang.
Makhluk
hidup yang ada di permukaan bumi beraneka ragam, tetapi secara garis besar
makhluk hidup dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu tumbuhan dan hewan.
Dalam teori evolusi, dikatakan bahwa makhluk yang mula mula adalah sangat
sederhana tingkatnya, yang bersel, yang bertunggal dan hidup dari bahan
anorganik sehingga tergolong tumbuhan. Dari golongan tumbuhan itu, sebagian
berubah menjadi hewan, yang selanjutnya berevolusi menjadi makhluk yang
beraneka ragam seperti kehidupan masa kini.
Sejarah Awal Mula Kehidupan di Dunia
Banyak terdapat teori maupun
paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai teori awal mula
kehidupan di dunia. Berikut ini dikemukakan beberapa teori-teori awal mula
makhluk hidup di dunia, sebagai bahan kajian kita untuk mengenal lebih jauh
sejarah awal mula kehidupan di dunia.
- Teori evolusi kimia
gambar 1.1 eksperiman Harold Urey dan Miller |
Dikemukakan oleh Harold Urey. Ia mengatakan bahwa atmosfer purba sangat kaya dengan gas metana (CH4), Hidrogen (H2), Uap Air (H2O), dan Amonia (NH3). Dengan gas tersebut, dan bantuan sinar kosmis dan halilintar maka terbentuk makhluk hidup. Hipotesis ini dibuktikan oleh Stanley Miller.
Gambar 1.1 merupakan ilustrasi menggunakan suatu peralatan untuk meniru dinamika bahan
kimia pada bumi primitive. Satu labu air yang dihangatkan merupakan simulasi
laut primitif. Atmosfer terdiri atas H2O, H2, CH2, dan NH3. Kilatan listrik
diciptakan dalam atmosfer sintetis itu untuk meniru kilat. Suatu condenser
(alat yang mengubah uap air menjadi embun) untuk mendinginkan atmosfer, membuat
air hujan dan setiap senyawa yang larut kembali ke laut miniatur itu. Ketika bahan
bahan bersikulasi melalui peralatan itu, larutan dalam labu itu berubah dari
jernih mejadi coklat buram. Setelah satu minggu, Miller dan Urey menganalisis
isi larutan dan menemukan berbagai senyawa organic, termasuk beberapa asam
amino yang menyusun protein pada organisme.
Atmosfer
dalam model Miller-Urey terdiri atas H2O, H2, CH4 dan NH3, gas gas yang
diyakini oleh peneliti tahun 1950-an banyak terdapat di dunia purba.
2. Teori
evolusi biologi, dikemukakan oleh Alexander Oparin.
Ia
mengatakan bahwa makhluk hidup pertama merupakan hasil evolusi dari molekul
anorganik yang kemudian berkembang menjadi struktur kehidupan (sel) melalui
proses sebagai berikut; (1) CH4, H2, H2O, NH3 membentuk protobion berupa
molekul asam amino dan asam nukleat yang dalam jangka panjang menjadi timbunan
molekul organik di lautan yang disebut “sop purba” (2) Protobion merupakan bahan dasar
pembentukan sel purba yang disbut progenot (3) progenot berkmbang menjadi
kelompok sel-sel prokariotik purba,
misalnya Archaebacteria (4) sel-sel prokariotik akan mengalami proses
perubahan organel sel menjadi lebih kompleks sehingga dihasilkan el eukariotik.
3. Kemugkinan
RNA merupakan bahan genetik yang pertama
gambar 1.2 perbandingan DNA dan RNA |
Pada tahun
1980, Thomas Cech bersama rekan kerjanya di University of Colorado, Boulder,
merevolusi permikiran mengenai evolusi kehidupan, saat mereka menemukan bahwa
molekul RNA merupakan katalis penting dalam sel sel modern. Penemuan ini
menolak pandangan bahwa hanya protein (enzim) yang berfungsi sebagai katalis
biologis. Cech dan rekannya, menemukan bahwa sel sel modern menggunakan katalis
RNA, yang disebut ribozim, untuk melakukan berbagai kerja aseperti
menghilangkan intron dari RNA. Ribozim juga membantu mengkatalisis mRNA. RNA
bersifat autokatalitik, dan dalam dunia prabiotik, jauh sebelum ada enzim atau
DNA, kemungkinan molekul RNA telah sepenuhnya mampu bereplikasi sendiri. Banyak
diantara ahli biologi sekarang membayangkan suatu dunia RNA, suatu periode awal
dalam evolusi kehidupan ketika molekul RNA berfungsi sebagai gen yang belum
sempurna dan sebagai katalis organik.
Keanekaragaman Makhluk Hidup
Klasifikasi
adalah mengelompokkan obyek atau informasi yang didasarkan pada persamaannya.
Sejalan perkembangan waktu muncullah ilmu taksonomi, yakni cabang biologi yang
mengkhususkan bidang bahasan pada pengelompokan dan pemberian nama organisme
atau makhluk hidup.
1. Aristoteles, mengembangkan metode klasifikasi yang
pertama. Ia mengelompokkan semua makhluk hidup menjadi dua kelompok besar ,
yaitu tumbuhan dan hewan.
2. Sistem Linnaeus, sistem klasifikasi yang digunakan
sampai saat ini. Ia mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri ciri
fisik yang tampak sebagai dasar
klasifikasi pada kekerabatan organisme.
Dalam sistem klasifikasi organisme atau makhluk hidup
dikelompokkan dalam seri kategori yang disebut taksa. Tiap tingkat taksa lebih
besar dari tingkat taksa di bawahnya. Dapat digambarkan secara keseluruhan
taksa sama seperti kotak bersusun, yang satu terletak di bagian dalam kotak yang lain. Spesies-genus-famili-filum-kingdom
gambar 2.1 tabel taksonomi |
Persebaran Makhluk Hidup
Setelah dijelaskan tentang keanekaragaman makhluk
hidup, makhluk-makhluk tersebut kemudian beradaptasi dan mengalami seleksi alam
sehingga tersebar di seluruh penjuru dunia. Ada tumbuhan yang hanya dapat
tumbuh di daerah yang beriklim tropis, dimana banyak curah hujan dan sinar matahari,
dan ada yang hanya dapat tumbuh di daerah yang dingin dan lembab. Faktor faktor
yang menyebabkan persebaran makhluk hidup diantaranya, faktor fisik dan faktor
non-fisik. Faktor fisik meliputi iklim, air, tanah dan ketinggian dan faktor
non-fisik meliputi manusia, hewan dan tumbuhan.
Persebaran Flora di Dunia
gambar 3.1 peta persebaran flora di Dunia |
Banyak terdapat di Amerika Selatan (amazon), Amerika
Tengah (Kanada), Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia). Memiliki ciri-ciri curah
hujan tinggi, jenis tumbuhan bervariasi (heterogen), pohonnya tinggi dan rapat,
dan hijau sepanjang tahun. Contoh tumbuhan di bioma ini adalah Jati, Mahoni,
Meranti, Rafflesia, dll.
2. Bioma Hutan Gugur
Banyak terdapat di AS, Eropa Barat, Asia Timur dan
Chile. Ciri ciri utama dari bioma ini adalah tumbuhan yang meranggaskan daunnya
dan pohonnya jarang, sehingga sinar matahari sampai ke tanah. Contoh tumbuhan
adalah Sakura.
3. Bioma Tundra
Terdapat di lingkar arktik dan Greenland yang beriklim
dingin dan bersuhu rendah. Memiliki ciri ciri tidak ada pohon yang tumbuh,
hanya jenis tumbuhan kecil seperti lumut
4. Bioma Taiga
Terdapat di daerah Eropa Timur dan Amerika Utara.
Cirinya adalah tumbuhan konifer, dengan daun yang berbentuk jarum dan mempunyai
lapisan lilin seperti pinus. dan homogen.
5. Bioma Gurun
Terdapat di daerah beriklim panas dan tandus, memiliki
curah hujan dibawah 250mm seperti gurun Sahara, dan Nusa Tenggara. Jenis
tumbuhannya adalah kaktus.
6. Bioma Stepa
Terdapat di daerah Asia Tengah dan Australia. Tanahnya
tidak mampu menyimpan air dengan baik sehingga hanya terdapat padang rumput
yang luas.
7. Bioma Sabana
Terdapat di daerah Afrika, bercirikan padang rumput
luas diselingi dengan pepohonan, suhunya panas sepanjang tahun dan hujan
terjadi secara musiman.
Persebaran Fauna di Dunia
gambar 4.1 persebaran Fauna di dunia
Sebagian besar di daerah iklim tropis dan sedang
(Australia, Selandia Baru, Papua dan Oseania). Contoh fauna diantaranya
kangguru, koala, platypus, wallaby, burung pengisap madu,kiwi, dan kasuari.
2. Oriental
Wilayahnya beriklim tropis dan dominan hutan hujan.
Contoh fauna diantaranya badak, harimau, orangutan, bekantan dan gajah. Banyak
terdapat di benua Asia bagian selatan dan Indonesia.
3. Palearktik
Hewannya bervariasi, karena memiliki suhu tinggi dan
curah hujan bermacam. Terdapat di daerah Eropa hingga Himalaya, Afganistan,
Afrika, Inggris. Contoh faunanya lynx, rusa kutub, bison, kambing gunung,
panda, serigala, burung pelatuk, dll.
4. Ethiopian
Persebarannya di wilayah Afrika dan Madagaskar.
Wilayahnya sabana dan jenis hewannya adalah gorilla, simpanse, cheetah,
jerapah, singa, kudanil, dll.
5. Nearktik
Daerah persebarannya di Amerika Utara dan sebagian
Greenland. Jenis faunanya di Beruang, tupai, salamander, karibu, kalkun dan
bison.
6. Neotropik
Daerah persebarannya Amerika Selatan, dan sebagian
Amerika Utara. Daerahnya beriklim tropis dan sedang. Jenis faunanya kukang,
armadillo. Kelelawar pengisap darah, siamang, piranha, dll.
Kesimpulan
Protoplasma adalah zat hidup dalam sel dan terdiri
atas senyawa organik yang kompleks seperti lemak, protein, dan sejenisnya. Sel
adalah satuan dasar suatu organisme dan terdiri atas protoplasma dan inti yang terkandung dalam membrane . Jaringan
adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama, misalnya
jaringan otot. Organ adalah bagian dari suatu organisme yang mempunyai fungsi
tertentu , misalnya kaki atau telinga padan hewan dan manusia, atau daun akar
pada tumbuhan. Sistem organ adalah kerja sama antara struktural dan fungsional
yang harmonis, misalnya kerja sama antara mata dan telinga, antara daun batang
dan batang pada tumbuhan. Organisme adalah suatu benda hidup, atau makhluk
hidup. Populasi adalah sekelompok organisme yang sejenis yang hidup dan
berkembang biak pada suatu daerah tertentu, misalnya populasi manusia di
Jakarta. Komunitas adalah semua populasi dari berbagai jenis yang menemapti
suatu daerah tertentu. Pada daerah tersebut setiap populasi berinteraksi.
Misalnya, populasi Singa berinteraksi dengan populasi Wildebeast di Sahana
Afrika. Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Didalam ekosistem terjadi seleksi alam dan
proses adaptasi sehingga terjadi persebaran flora dan fauna di seluruh dunia.
Daftar
pustaka
buku IAD Universitas Negeri Surabaya
Review :
Masih terdapat banyak kesalahan kecil dalam penulisan
kata-kata, dan auto text dalam bahasa inggris. Namun untuk keseluruhan is sudah
cukup baik. Akan lebih bagus dan menarik jika diberi tambahan gambar di
masing-masing contoh persebaran flora dan fauna.
0 comments:
Post a Comment