Pages

Thursday, March 14, 2019

Bertahan Hidup atau Hilang Dari Peradaban


Nama : Ma’rup Ali Qomaini
Reviewer : Nawang Iman Santosa
Dosen Pengampu : Samik, S.Si.,M.Si.
Bertahan Hidup atau Hilang Dari Peradaban
Oleh : Ma’rup Ali Qomaini

ABSTRAK
Keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi tidak terlepas dari sejarah perkembangannya dari zaman proterozoikum, masa dimana terbentuknya hidrosfer dan atmosfer sehingga dapat menunjang terciptanya kehidupan di bumi. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal hingga menjadi bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes). Enkaryotes akan menjadi tumbuhan dan prokaryotes nantinya akan menjadi hewan. Hingga menjelang akhir zaman ini, muncullah organisme yang lebih kompleks, jenis intervetebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal. Bumi terus berevolosi hingga sekarang termasuk dengan kehidupan yang ada di dalamnya yang sekarang dapat kita jumpai.
Makhluk hidup yang biasa kita jumpai sekarang disebabkan oleh faktor faktor yang menyebabkan mereka tersebar di segala penjuru bumi, namun ada beberapa makhluk hidup yang tidak bisa kita jumpai di kawasan yang kita diami. Faktor faktor tersebut diantaranya adalah faktor abiotik dan biotik yang sebagian besar diantaranya adalah andil dari manusia sendiri.
Keyword : biosfer, makhluk hidup, organisme, abiotik, biotik, seleksi alam

Masa Kehidupan Awal di Bumi
Secara etimologi biosfer merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup. Biosfer dapat juga diartikan sebagai bagian luar muka bumi yang mencakup udar, daratan dan air sehingga memungkinkan kehidupan (terdiri dari komponen biotik yang berineteraksi dengan lingkungan abiotik yang merupakan bagian dari atmosfer , hidrosfer dan litosfer).
Makhluk hidup atau organisme memiliki tingkatan organisasi yang berkisar dari tingkat yang paling sederhana (protoplasma) ke tingkat organisasasi yang paling kompleks. Tingkat organisasi dari zaman proterozoikum hingga zaman pleistosen-modern bergerak dari sederhana hingga semakin kompleks seperti sekarang.
Makhluk hidup yang ada di permukaan bumi beraneka ragam, tetapi secara garis besar makhluk hidup dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu tumbuhan dan hewan. Dalam teori evolusi, dikatakan bahwa makhluk yang mula mula adalah sangat sederhana tingkatnya, yang bersel, yang bertunggal dan hidup dari bahan anorganik sehingga tergolong tumbuhan. Dari golongan tumbuhan itu, sebagian berubah menjadi hewan, yang selanjutnya berevolusi menjadi makhluk yang beraneka ragam seperti kehidupan masa kini.
Sejarah Awal Mula Kehidupan di Dunia
Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai teori awal mula kehidupan di dunia. Berikut ini dikemukakan beberapa teori-teori awal mula makhluk hidup di dunia, sebagai bahan kajian kita untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di dunia.
  1. Teori evolusi kimia

gambar 1.1 eksperiman Harold Urey dan Miller

Dikemukakan oleh Harold Urey. Ia mengatakan bahwa atmosfer purba sangat kaya dengan gas metana (CH4), Hidrogen (H2), Uap Air (H2O), dan Amonia (NH3). Dengan gas tersebut, dan bantuan sinar kosmis dan halilintar maka terbentuk makhluk hidup. Hipotesis ini dibuktikan oleh Stanley Miller.
Gambar 1.1 merupakan ilustrasi menggunakan suatu peralatan untuk meniru dinamika bahan kimia pada bumi primitive. Satu labu air yang dihangatkan merupakan simulasi laut primitif. Atmosfer terdiri atas H2O, H2, CH2, dan NH3. Kilatan listrik diciptakan dalam atmosfer sintetis itu untuk meniru kilat. Suatu condenser (alat yang mengubah uap air menjadi embun) untuk mendinginkan atmosfer, membuat air hujan dan setiap senyawa yang larut kembali ke laut miniatur itu. Ketika bahan bahan bersikulasi melalui peralatan itu, larutan dalam labu itu berubah dari jernih mejadi coklat buram. Setelah satu minggu, Miller dan Urey menganalisis isi larutan dan menemukan berbagai senyawa organic, termasuk beberapa asam amino yang menyusun protein pada organisme.
Atmosfer dalam model Miller-Urey terdiri atas H2O, H2, CH4 dan NH3, gas gas yang diyakini oleh peneliti tahun 1950-an banyak terdapat di dunia purba. 
2. Teori evolusi biologi, dikemukakan oleh Alexander Oparin.
Ia mengatakan bahwa makhluk hidup pertama merupakan hasil evolusi dari molekul anorganik yang kemudian berkembang menjadi struktur kehidupan (sel) melalui proses sebagai berikut; (1) CH4, H2, H2O, NH3 membentuk protobion berupa molekul asam amino dan asam nukleat yang dalam jangka panjang menjadi timbunan molekul organik di lautan yang disebut “sop purba”  (2) Protobion merupakan bahan dasar pembentukan sel purba yang disbut progenot (3) progenot berkmbang menjadi kelompok sel-sel prokariotik purba,  misalnya Archaebacteria (4) sel-sel prokariotik akan mengalami proses perubahan organel sel menjadi lebih kompleks sehingga dihasilkan el eukariotik.
3. Kemugkinan RNA merupakan bahan genetik yang pertama
gambar 1.2 perbandingan DNA dan RNA

Pada tahun 1980, Thomas Cech bersama rekan kerjanya di University of Colorado, Boulder, merevolusi permikiran mengenai evolusi kehidupan, saat mereka menemukan bahwa molekul RNA merupakan katalis penting dalam sel sel modern. Penemuan ini menolak pandangan bahwa hanya protein (enzim) yang berfungsi sebagai katalis biologis. Cech dan rekannya, menemukan bahwa sel sel modern menggunakan katalis RNA, yang disebut ribozim, untuk melakukan berbagai kerja aseperti menghilangkan intron dari RNA. Ribozim juga membantu mengkatalisis mRNA. RNA bersifat autokatalitik, dan dalam dunia prabiotik, jauh sebelum ada enzim atau DNA, kemungkinan molekul RNA telah sepenuhnya mampu bereplikasi sendiri. Banyak diantara ahli biologi sekarang membayangkan suatu dunia RNA, suatu periode awal dalam evolusi kehidupan ketika molekul RNA berfungsi sebagai gen yang belum sempurna dan sebagai katalis organik.

Keanekaragaman Makhluk Hidup
Klasifikasi adalah mengelompokkan obyek atau informasi yang didasarkan pada persamaannya. Sejalan perkembangan waktu muncullah ilmu taksonomi, yakni cabang biologi yang mengkhususkan bidang bahasan pada pengelompokan dan pemberian nama organisme atau makhluk hidup.
1.      Aristoteles, mengembangkan metode klasifikasi yang pertama. Ia mengelompokkan semua makhluk hidup menjadi dua kelompok besar , yaitu tumbuhan dan hewan.
2.      Sistem Linnaeus, sistem klasifikasi yang digunakan sampai saat ini. Ia mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri ciri fisik  yang tampak sebagai dasar klasifikasi pada kekerabatan organisme.
Dalam sistem klasifikasi organisme atau makhluk hidup dikelompokkan dalam seri kategori yang disebut taksa. Tiap tingkat taksa lebih besar dari tingkat taksa di bawahnya. Dapat digambarkan secara keseluruhan taksa sama seperti kotak bersusun, yang satu terletak di bagian dalam kotak yang lain. Spesies-genus-famili-filum-kingdom
gambar 2.1 tabel taksonomi

Persebaran Makhluk Hidup
Setelah dijelaskan tentang keanekaragaman makhluk hidup, makhluk-makhluk tersebut kemudian beradaptasi dan mengalami seleksi alam sehingga tersebar di seluruh penjuru dunia. Ada tumbuhan yang hanya dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis, dimana banyak curah hujan dan sinar matahari, dan ada yang hanya dapat tumbuh di daerah yang dingin dan lembab. Faktor faktor yang menyebabkan persebaran makhluk hidup diantaranya, faktor fisik dan faktor non-fisik. Faktor fisik meliputi iklim, air, tanah dan ketinggian dan faktor non-fisik meliputi manusia, hewan dan tumbuhan.
Persebaran Flora di Dunia
gambar 3.1 peta persebaran flora di Dunia
1. Bioma Hutan Hujan Tropis
Banyak terdapat di Amerika Selatan (amazon), Amerika Tengah (Kanada), Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia). Memiliki ciri-ciri curah hujan tinggi, jenis tumbuhan bervariasi (heterogen), pohonnya tinggi dan rapat, dan hijau sepanjang tahun. Contoh tumbuhan di bioma ini adalah Jati, Mahoni, Meranti, Rafflesia, dll.
2. Bioma Hutan Gugur
Banyak terdapat di AS, Eropa Barat, Asia Timur dan Chile. Ciri ciri utama dari bioma ini adalah tumbuhan yang meranggaskan daunnya dan pohonnya jarang, sehingga sinar matahari sampai ke tanah. Contoh tumbuhan adalah Sakura.
3. Bioma Tundra
Terdapat di lingkar arktik dan Greenland yang beriklim dingin dan bersuhu rendah. Memiliki ciri ciri tidak ada pohon yang tumbuh, hanya jenis tumbuhan kecil seperti lumut
4. Bioma Taiga
Terdapat di daerah Eropa Timur dan Amerika Utara. Cirinya adalah tumbuhan konifer, dengan daun yang berbentuk jarum dan mempunyai lapisan lilin seperti pinus. dan homogen.
5. Bioma Gurun
Terdapat di daerah beriklim panas dan tandus, memiliki curah hujan dibawah 250mm seperti gurun Sahara, dan Nusa Tenggara. Jenis tumbuhannya adalah kaktus.
6. Bioma Stepa
Terdapat di daerah Asia Tengah dan Australia. Tanahnya tidak mampu menyimpan air dengan baik sehingga hanya terdapat padang rumput yang luas.
7. Bioma Sabana
Terdapat di daerah Afrika, bercirikan padang rumput luas diselingi dengan pepohonan, suhunya panas sepanjang tahun dan hujan terjadi secara musiman.

Persebaran Fauna di Dunia
gambar 4.1 persebaran Fauna di dunia

1. Australis
Sebagian besar di daerah iklim tropis dan sedang (Australia, Selandia Baru, Papua dan Oseania). Contoh fauna diantaranya kangguru, koala, platypus, wallaby, burung pengisap madu,kiwi, dan kasuari.
2. Oriental
Wilayahnya beriklim tropis dan dominan hutan hujan. Contoh fauna diantaranya badak, harimau, orangutan, bekantan dan gajah. Banyak terdapat di benua Asia bagian selatan dan Indonesia.
3. Palearktik
Hewannya bervariasi, karena memiliki suhu tinggi dan curah hujan bermacam. Terdapat di daerah Eropa hingga Himalaya, Afganistan, Afrika, Inggris. Contoh faunanya lynx, rusa kutub, bison, kambing gunung, panda, serigala, burung pelatuk, dll.
4. Ethiopian
Persebarannya di wilayah Afrika dan Madagaskar. Wilayahnya sabana dan jenis hewannya adalah gorilla, simpanse, cheetah, jerapah, singa, kudanil, dll.
5. Nearktik
Daerah persebarannya di Amerika Utara dan sebagian Greenland. Jenis faunanya di Beruang, tupai, salamander, karibu, kalkun dan bison.
6. Neotropik
Daerah persebarannya Amerika Selatan, dan sebagian Amerika Utara. Daerahnya beriklim tropis dan sedang. Jenis faunanya kukang, armadillo. Kelelawar pengisap darah, siamang, piranha, dll.

Kesimpulan
Protoplasma adalah zat hidup dalam sel dan terdiri atas senyawa organik yang kompleks seperti lemak, protein, dan sejenisnya. Sel adalah satuan dasar suatu organisme dan terdiri atas protoplasma dan inti yang terkandung dalam membrane . Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama, misalnya jaringan otot. Organ adalah bagian dari suatu organisme yang mempunyai fungsi tertentu , misalnya kaki atau telinga padan hewan dan manusia, atau daun akar pada tumbuhan. Sistem organ adalah kerja sama antara struktural dan fungsional yang harmonis, misalnya kerja sama antara mata dan telinga, antara daun batang dan batang pada tumbuhan. Organisme adalah suatu benda hidup, atau makhluk hidup. Populasi adalah sekelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu, misalnya populasi manusia di Jakarta. Komunitas adalah semua populasi dari berbagai jenis yang menemapti suatu daerah tertentu. Pada daerah tersebut setiap populasi berinteraksi. Misalnya, populasi Singa berinteraksi dengan populasi Wildebeast di Sahana Afrika. Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.  Didalam ekosistem terjadi seleksi alam dan proses adaptasi sehingga terjadi persebaran flora dan fauna di seluruh dunia.
Daftar pustaka
buku IAD Universitas Negeri Surabaya

Review :
Masih terdapat banyak kesalahan kecil dalam penulisan kata-kata, dan auto text dalam bahasa inggris. Namun untuk keseluruhan is sudah cukup baik. Akan lebih bagus dan menarik jika diberi tambahan gambar di masing-masing contoh persebaran flora dan fauna.

0 comments:

Post a Comment