Pages

Wednesday, March 13, 2019

IMPLEMENTASI SAINS SEBAGAI PRODUK ILMIAH

IMPLEMENTASI SAINS SEBAGAI PRODUK ILMIAH
Maudy Veny Aulia Arifin, Rahmalia Wulan Azizah,
Samik, S.Si., M.Si
                                                                                 
Abstrak
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains adalah terjemahan kata yang berasal dari bahasa inggris yaitu natural science, artinya ilmu yang mempelajari tentang alam. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari alam semesta beserta isinya, serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalamnya yang dikembangkan oleh para ahli melalui serangkaian proses ilmiah yang dilakukan secara teliti dan hati-hati (Atep Sujana, 2014: 3). Sains mempelajari mengenai alam semesta, benda-benda di permukaan bumi, di dalam perut bumi maupun luar angkasa yang dapat teramati maupun yang tidak dapat teramati dengan indera. Proses pengamatan (observasi), percobaan, simpulan, hingga penyusunan teori terus menerus saling berkaitan antara cara satu dengan cara lainnya.

Isi
Berdasarkan penjabaran diatas, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains merupakan ilmu yang mempelajari berbagai fenomena alam yang terjadi di sekitar kita dan dapat dijelaskan dengan konsep-konsep IPA. Pada hakikatnya, konteks pembelajaran sains terdiri atas tiga komponen, yaitu sikap ilmiah, proses ilmiah, dan produk ilmiah. Sains dapat disebut dengan produk ilmiah merupakan kumpulan hasil dari kegiatan empirik dan analitik yang dilakukan oleh para ilmuwan IPA. Bentuk sains sebagai produk ilmiah dapat berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, serta teori-teori. Fakta adalah hasil dari kegiatan empirik di bidang IPA, sedangkan konsep, prinsip, dan teori adalah hasil dari kegiatan analitik. 

1.      Fakta Sains
Fakta adalah produk sains yang paling mendasar. Oleh sebab itu, fakta juga dapat disebut sebagai suatu bentuk informasi yang harus diingat dan telah diuji kebenarannya. Contoh produk sains yang berupa fakta :
  • Garam rasanya asin
  • Lumba-lumba termasuk golongan mamalia
  • Ayam berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar)

2.      Konsep Sains
Konsep adalah suatu ide atau gagasan yang menyatukan fakta-fakta sains sebelumnya dan saling berhubungan. Contoh produk sains yang berupa konsep :
  • Magnet mempunyai kemampuan menarik benda tertentu, tapi setiap magnet terdapat tempat atau bagian yang mempunyai kekuatan paling tinggi. fakta tersebut melahirkan konsep yaitu kutub magnet
  • Semua tumbuhan berbiji mempunyai akar, tapi pola pertumbuhan akarnya berbeda. ada yang bercabang maupun tak bercabang. Fakta tersebut melahirkan konsep yaitu adanya akar serabut dan akar tunggang.

3.      Prinsip Sains
Prinsip sains adalah generalisasi mengenai hubungan keterkaitan antar konsep-konsep sains. Prinsip sains bersifat analitik. Para ilmuan menyatakan bahwa prinsip adalah deskripsi yang tepat mengenai objek atau kejadian. Prinsip dapat berubah jika baru dilakukan observasi. Contohnya, logam bila dipanasi akan memuai. Pernyataan tersebut mengandung tiga konsep yaitu logam, panas, dan pemuaian. Contoh lainnya yaitu semakin besar intensitas cahaya, hasil fotosintesis akan semakin banyak.

4.      Hukum Sains
Hukum sains adalah prinsip-prinsip khusus yang telah diterima secara luas setelah diuji berulang kali. Contoh produk sains yang berupa hukum :
  • Hukum Coulomb, berbunyi “besarnya gaya yang ditimbulkan antara dua benda bermuatan sebanding dengan kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan tersebut”.
 Ilustrasi penerapan Hukum Coulomb

  • Hukum Avogadro, berbunyi “pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama banyak”.

5.      Teori Sains
Teori sains adalah generalisasi mengenai prinsip-prinsip ilmiah yang mempunyai keterkaitan serta dapat menjelaskan berbagai gejala ilmiah. Teori dapat berubah jika ada bukti terbaru yang berlawanan dengan pernyataan teori sebelumnya. Contoh produk sains yang berupa teori :
  • Teori Big Bang, menjelaskan terbentuknya alam semesta melalui peristwa dentuman besar.
  • Teori Sel, menjelaskan bahwa semua sel berasal dari sel yang telah ada. Semua makhluk hidup terdiri atas sel atau sel-sel.
Kesimpulan 
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains pada hakikatnya terdiri atas tiga komponen, yaitu sikap, proses, dan produk ilmiah. Implementasi sains sebagai produk ilmiah dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori sains. Fakta adalah hal yang paling mendasar berupa deskripsi akurat mengenai hal yang diamati dan bersifat empirik. Konsep sains muncul dari fakta, yaitu ide atau gagasan yang menyatukan fakta-fakta dan saling berhubungan. Prinsip adalah generalisasi mengenai hubungan keterkaitan antar konsep-konsep sains. Hukum sains adalah prinsip-prinsip khusus yang telah diterima secara luas setelah diuji berulang kali. Teori sains adalah generalisasi mengenai prinsip-prinsip ilmiah yang mempunyai keterkaitan serta dapat menjelaskan berbagai gejala ilmiah. Jadi, produk ilmiah  mempunyai keterkaitan satu sama lain untuk menjelaskan fenomena atau gejala alam yang terjadi.

Referensi 
Kanedi,M. 2011. Inilah Arti Fakta dan Teori dalam Sains. https//www.kompasiana.com/kanedi/5500f095a3331135195104c0/inilah-arti-fakta-dan-teori-dalam-sains. 6 Maret 2019
Mandegani, Gigih. 2013. Hukum Coulomb dan Medan Listrik. blog.ub.ac.id/mandegani/2013/10/23/hukum-coulom-dan-medan-listrik/. 6 Maret 2019
Mundilarto, dan Edi Istiyono. 2007. Fisika 3 SMP Kelas IX. Jakarta : Yudhistira Ghalia Indonesia.
Novita, Nuke, Susi, Sintia, Wuni. 2017. Sains Sebagai Produk, Sikap, dan Proses. Makalah. Dikutip dari https://edoc.site/queue/sains-sbg-prosessikap-dan-produk-pdf-free.html. 6 Maret 2019
Sujana, Atep. 2014. Dasar-Dasar IPA: Konsep dan Aplikasinya. Bandung : UPI PRESS.
Tim FMIPA UNESA. 2012. Sains Dasar. Surabaya : Unesa University Press


0 comments:

Post a Comment