Perkembangan
Manusia Menurut 3 Teori Terkenal
Suci Rismawati, Lailatul Mukarromah,
Samik
ABSTRAK
Manusia
merupakan makhluk hidup yang bukan hanya memiliki akal namun juga memiliki
keinginan atau hawa nafsu. Dalam kehidupannya manusia mengalami siklus
kelahiran atau adanya manusia baru hingga kematian atau hilangnya manusia dari
muka bumi karena sudah tidak bernyawa. Spekulasi mengenai asal muasal kehadiran
manusia sendiri telah banyak ada dan menjadi teori-teori yang berkembang dan
dipercayai oleh setia orang.
Isi
Jika
kita memikirkan keberadaan kita sebagai manusia maka kita akan memiliki
kepercayaan sendiri akan asal mula atau kreasi keberadaan kita. Tapi dari
sebegitu banyaknya manusia di dunia ini, tentu tidak semuanya mempercayai teori
yang sama, karena apada dasarnya manusia memiliki pikiran serta sudut
pandangnya masing-masing yang menentukan bagaimana manusia tersebut dalam
mempercayai sesuatu, termasuk berbagai teori mengenai perkembangan atau asal
muasal manusia. Berikut merupakan 3 teori perkembangan manusia yang dianggap
oleh penulis paling kuat.
1. Penciptaan Khusus
(Agama)
Ini adalah teori penciptaan
seperti pada di agama-agama dimana Tuhanlah yang menciptakan Bumi dan alam
semesta serta manusia di dalamnya. Menurut agama Islam Asal mula manusia (Nabi
Adam) berdasarkan Alquran ialah ketika Allah mulai membuat “cerita” tentang
asal-usul manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan
berbuat kerusakan di muka bumi. Kejadian itu tertulis dalam
Alquran, ".. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat, 'Sesungguhnya, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku
telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh
(ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr:
28-29).
Dalam buku `Alquran vs Sains
Modern’ menurut dr.Zakir Naik, Alquran menyatakan proses penciptaan manusia
dalam dua tahapan.
Tahapan pertama disebut tahapan
primordial, yaitu manusia pertama ialah Adam as. Kemudian, tahapan kedua ialah
tahapan biologi, yakni bercampurnya air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam
tempat yang kukuh (rahim). Kemudian nuthfah itu menjadi darah beku (alaqah)
yang menggantung dalam rahim. Darah beku tersebut lalu oleh-Nya dijadikan
segumpal daging (mudghah) dan dibalut dengan tulang belulang, serta ditiupkan
roh kepadanya.
"Dan sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian
Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh
(rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah
itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta
Yang Paling Baik," (Al Mu’minun Ayat 12-14).
Jadi, asal-usul manusia menurut
teori penciptaan khusus (agama) yang dilihat dari agama Islam, adalah Nabi Adam
A.S yang diciptakan oleh Allah SWT dan diturunkan dari surga. Menurut teori
ini, asal usul manusia dari kera hanyalah mitos yang direkayasa. Hakikinya
manusia bukan dari kera melainkan dari manusia pertama bernama Nabi Adam.
2. Teori Evolusi Darwin
Salah satu teori yang paling
dikenal mengenai keberadaan manusia, dimana ia mengatakan bahwa manusia
sebenarnya berasal dari monyet yang berevolusi dalam jangka waktu lama hingga
menjadi manusia purba dan manusia purba tersebut berevolusi lagi menjadi
manusia modern seperti kita ini. Semua evolusi tersebut memakan jangka waktu
yang sangat lama. Ini adalah teori yang melambangkan pengetahuan di mata para
ilmuwan.
3. Theistic Evolution
Theistic Evolution adalah salah satu
dari 3 teori utama yang menjelaskan mengenai asal mula manusia. Dua lainnya
adalah teori evolusi Darwin (teori atheistic) dan teori penciptaan khusus
(agama). Teori ini sebenarnya serupa dengan progressive creationism.
Jika para pemercaya agama mengatakan
bahwa evolusi menentang keberadaan Tuhan, maka Theistic Evoluton adalah teori
yang menjembataninya. Ide utamanya tetap Tuhan yang menciptakan alam semesta
dan isinya, hanya saja kali ini ia menciptakannya dengan menggunakan ilmu
pengetahuan, yaitu Big Bang, fisika kuantum dan seterusnya. Alam semesta ini
merupakan hasil dari Tuhan sebagai professor menggabungkan berbagai jenis atom
dalam laboratorium suci pengetahuannya. Teori ini membuat para pemercaya agama
tidak lagi menghabiskan waktu mereka berdebat akan agama dan pengetahuan,
karena teori ini menjembataninya.
Sumber :
http://www.tahupedia.com/content/show/236/10-Teori-Asal-Mula-Keberadaan-Manusia
Wikipedia ensiklopedia Indonesia
0 comments:
Post a Comment