Pages

Wednesday, March 13, 2019

Perkembangan Manusia Menurut 3 Teori Terkenal


Perkembangan Manusia Menurut 3 Teori Terkenal
Suci Rismawati, Lailatul Mukarromah, Samik
ABSTRAK
Manusia merupakan makhluk hidup yang bukan hanya memiliki akal namun juga memiliki keinginan atau hawa nafsu. Dalam kehidupannya manusia mengalami siklus kelahiran atau adanya manusia baru hingga kematian atau hilangnya manusia dari muka bumi karena sudah tidak bernyawa. Spekulasi mengenai asal muasal kehadiran manusia sendiri telah banyak ada dan menjadi teori-teori yang berkembang dan dipercayai oleh setia orang.
Isi
Jika kita memikirkan keberadaan kita sebagai manusia maka kita akan memiliki kepercayaan sendiri akan asal mula atau kreasi keberadaan kita. Tapi dari sebegitu banyaknya manusia di dunia ini, tentu tidak semuanya mempercayai teori yang sama, karena apada dasarnya manusia memiliki pikiran serta sudut pandangnya masing-masing yang menentukan bagaimana manusia tersebut dalam mempercayai sesuatu, termasuk berbagai teori mengenai perkembangan atau asal muasal manusia. Berikut merupakan 3 teori perkembangan manusia yang dianggap oleh penulis paling kuat.
1. Penciptaan Khusus (Agama)
Ini adalah teori penciptaan seperti pada di agama-agama dimana Tuhanlah yang menciptakan Bumi dan alam semesta serta manusia di dalamnya. Menurut agama Islam Asal mula manusia (Nabi Adam) berdasarkan Alquran ialah ketika Allah mulai membuat “cerita” tentang asal-usul manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan di muka bumi. Kejadian itu tertulis dalam Alquran, ".. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr: 28-29). 
Dalam buku `Alquran vs Sains Modern’ menurut dr.Zakir Naik, Alquran menyatakan proses penciptaan manusia dalam dua tahapan.
Tahapan pertama disebut tahapan primordial, yaitu manusia pertama ialah Adam as. Kemudian, tahapan kedua ialah tahapan biologi, yakni bercampurnya air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian nuthfah itu menjadi darah beku (alaqah) yang menggantung dalam rahim. Darah beku tersebut lalu oleh-Nya dijadikan segumpal daging (mudghah) dan dibalut dengan tulang belulang, serta ditiupkan roh kepadanya.
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik," (Al Mu’minun Ayat 12-14).
Jadi, asal-usul manusia menurut teori penciptaan khusus (agama) yang dilihat dari agama Islam, adalah Nabi Adam A.S yang diciptakan oleh Allah SWT dan diturunkan dari surga. Menurut teori ini, asal usul manusia dari kera hanyalah mitos yang direkayasa. Hakikinya manusia bukan dari kera melainkan dari manusia pertama bernama Nabi Adam.
2. Teori Evolusi Darwin
Salah satu teori yang paling dikenal mengenai keberadaan manusia, dimana ia mengatakan bahwa manusia sebenarnya berasal dari monyet yang berevolusi dalam jangka waktu lama hingga menjadi manusia purba dan manusia purba tersebut berevolusi lagi menjadi manusia modern seperti kita ini. Semua evolusi tersebut memakan jangka waktu yang sangat lama. Ini adalah teori yang melambangkan pengetahuan di mata para ilmuwan.
3. Theistic Evolution
Theistic Evolution adalah salah satu dari 3 teori utama yang menjelaskan mengenai asal mula manusia. Dua lainnya adalah teori evolusi Darwin (teori atheistic) dan teori penciptaan khusus (agama). Teori ini sebenarnya serupa dengan progressive creationism.
Jika para pemercaya agama mengatakan bahwa evolusi menentang keberadaan Tuhan, maka Theistic Evoluton adalah teori yang menjembataninya. Ide utamanya tetap Tuhan yang menciptakan alam semesta dan isinya, hanya saja kali ini ia menciptakannya dengan menggunakan ilmu pengetahuan, yaitu Big Bang, fisika kuantum dan seterusnya. Alam semesta ini merupakan hasil dari Tuhan sebagai professor menggabungkan berbagai jenis atom dalam laboratorium suci pengetahuannya. Teori ini membuat para pemercaya agama tidak lagi menghabiskan waktu mereka berdebat akan agama dan pengetahuan, karena teori ini menjembataninya.


Sumber :
http://www.tahupedia.com/content/show/236/10-Teori-Asal-Mula-Keberadaan-Manusia
Wikipedia ensiklopedia Indonesia
 


0 comments:

Post a Comment