Pages

Wednesday, March 13, 2019

POPULASI DAN KOMUNITAS SERING DIARTIKAN SAMA OLEH MASYARAKAT.

Penulis         : Rismawardani W.P (18041184079)
Review         : Diva Hairiannisa K (18041184080)
Dosen Pengampu : Samik, S.Si., M.Si.

POPULASI DAN KOMUNITAS SERING DIARTIKAN SAMA OLEH MASYARAKAT.

1. Pengertian Populasi dan Komunitas

a. Pengertian Populasi

Populasi berasal dari bahasa latin yaitu populous yang berartikan rakyat dan bisa juga disebut penduduk. Didalam pelajaran ekologi, populasi adalah sekelompok individu yang sejenis. Jadi, populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu.
Populasi merupakan sekelompok makhluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup pada suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Contoh, populasi ikan tongkol di laut Jawa. Kumpulan berbagai populasi ini akan membentuk suatu komunitas. Misalnya, komunitas air laut terdiri dari populasi ikan tongkol, ikan pari, kura-kura, zooplankton, fitoplankton, dll.
Setiap populasi dalam suatu ekosistem mempunyai kemungkinan untuk berinteraksi. Interaksi ini dapat terjadi dalam bentuk kompetisi atau persaingan, kooperasi/simbiosis atau kerja sama, atau predasi atau pemangsaan untuk memperoleh makanan atau mempertahankan jenisnya.



Gambar populasi ikan tongkol di laut.


b. Pengertian Komunitas

Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan anta rkomponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya. Tempat hidup hewan atau tumbuhan disebut habitat. Aktivitas organisme dalam pemanfaatan sumber daya alam dan bagaimana sumber daya alam dan bagaimana organisme berpengaruh pada organisme lain.



Gambar Komunitas makhluk hidup di sawah

2. Macam- Macam Penyebaran Pada Populasi Dan Komunitas

Pola penyebaran bergantung pada sifat fisikokimia lingkungan maupun keistimewaan biologis organisme itu sendiri. Keragaman tak terbatas dari pola penyebaran demikian yang terjadi dalam alam secara kasar dapat dibedakan menjadi tiga kategori yaitu
Penyebaran teratur atau seragam, dimana individu-individu terdapat pada tempat tertentu dalam komunitas. Penyebaran ini terjadi bila ada persaingan yang keras sehingga timbul kompetisi yang mendorong pembagian ruang hidup yang sama.
Penyebaran secara acak (random), dimana individu-individu menyebar dalam beberapa tempat dan mengelompok dalam tempat lainnya. Penyebaran ini jarang terjadi, hal ini terjadi jika lingkungan homogen.
Penyebaran berkelompok/berumpun (clumped), dimana individu-individu selalu ada dalam kelompok-kelompok dan sangat jarang terlihat sendiri secara terpisah. Pola ini umumnya dijumpai di alam, karena adanya kebutuhan akan faktor lingkungan yang sama.
Populasi cenderung diatur oleh komponen-komponen fisik seperti cuaca, arus air, faktor kimia yang membatasi pencemaran dan sebagainya dalam ekosistem yang mempunyai keanekaragaman rendah atau dalam ekosistem yang menjadi sasaran gangguan-gangguan luar yang tidak dapat diduga, sedangkan dalam ekosistem yang mempunyai keanekaragaman tinggi, populasi cenderung dikendalikan secara biologi dan seleksi alam.
Faktor negatif ataupun positif bagi populasi adalah, Ketidak tergantungan pada kepadatan (density independent), apabila pengaruhnya tidak tergantung dari besarnya populasi. Contohnya iklim sering kali, tetapi tidak berarti selalu. Ketergantungan pada kepadatan (density dependent), apabila pengaruhnya pada populasi merupakan fungsi dari kepadatan. Contohnya faktor biotik (persaingan, parasit, dan sebagainya) tetapi tidak selalu.
Populasi dapat konstan dapat pula berfluktuasi atau dapat pula meningkat atau menurun terus. Perubahan-perubahan demikian merupakan fokus utama ekologi populasi. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh empat faktor yang saling mempengaruhi, yaitu kelahiran (natality), kematian (mortality) dan migrasi (emigrasi dan imigrasi).
Dalam penyebarannya individu-individu itu dapat berada dalam kelompok-kelompok, dan kelompok-kelompok itu terpisah antara satu dengan yang lain. Pemisahan kelompok-kelompok itu dapat dibatasi oleh kondisi geografis atau kondisi cuaca yang menyebabkan individu antar kelompok tidak dapat saling berhubungan untuk melakukan tukar menukar informasi genetik. Populasi-populasi yang hidup secara terpisah ini disebut deme. Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa populasi merupakan totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.

3. Kesimpulan

dapat disimpulkan bahwa populasi adalah sekelompok makhluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup pada suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula
Sedangkan yang dimaksud dengan komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Pola penyebaran pada populasi untuk membentuk komunitas terbagi atas 3 cara yaitu penyebaran teratu, acak dan rumpun/kelompok. Populasi yang membentuk suatu komunitas menjalin interaksi satu sama lain yang akan mempengaruhi kehidupan.











DAFTAR PUSTAKA



Purnomo, Tarzan.2012. Sains Dasar : Ekosistem,Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Surabaya:UNESA University Press.
Sastrawijaya, A.T. 2000. Pencemaran Lingkungan.Cet. II, Rineka Cipta : Jakarta.
Soeriaatmadja, R.E.1989. Ilmu Lingkungan.Edisi ke-IV, ITB : Bandung.
Sipardi, I.2003.Lingkungan Hidup dan Kelestariannya. Cet. II, Alumni : Jakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem

0 comments:

Post a Comment