Perkembangan Peradaban Masyarakat
Sungai Sindhu (Indus) Dan Masyarakat Sungai Gangga (324 M)
Rahmadani Eka Puteri, Siti Fajri
Novi, Samik
Abstrak
Perkembangan agama
Hindu-Budha tidak dapat lepas dari peradaban lembah Sungai Sindhu (Indus), di
India. Di Indialah mulai tumbuh dan berkembang agama dan budaya Hindu dan
Budha. Dari tempat tersebut mulai menyebarkan agama Hindu-Budha ke tempat lain
di dunia. Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan kedatangan bangsa Aria (cirinya
kulit putih, badan tinggi, hidung mancung) ke Mohenjodaro dan Harappa melalui
celah Kaiber (Kaiber Pass) pada 2000-1500 SM dan mendesak bangsa Dravida
(berhidung pesek, kulit gelap) dan bangsa Munda sebagai suku bangsa asli yang
telah mendiami daerah tersebut. maka kita akan melihat dua peradaban yang membentuk India
yaitu peradaban manusia yang menetap di sepanjang sungai Indus dan Sungai
Gangga yang menetab kira-kira sejak 3000 SM. Dalam perkembangannya bangsa asli
India yaitu Dravida akan bertemu dengan bangsa yang datang dari barat untuk
membangun sebuah peradaban baru dan membentuk suatu kerajaan-kerajaan. Disamping itu juga ditemukan
berbagai patung salah satunya patung gadis menari. masyarakat mahejodaro dan
harappa sudah mengenal cara-cara pembangunan rumah sehat dengan melengkapi kamar-kamar
dirumah mereka dengan jendela besar untuk mengatur srikulasi udara, selain itu
mereka juga telah memiliki kamar mandi dan jamban. Kemudian juga ditemukannya
alat-alat peperangan seperti tombak, pedang, dan anak panah , serta benda dari
tanah liat terutama alat-alat rumah tangga . Masyarakat juga mengenal pertanian dengan mengalirkan
dari sungai ke tempat bercocok tanam dengan baik dan rapi, serta penggunaan
pupuk mulai digalakkkan. Hasil pertanian berupa : gandum,padi,kapas,teh dan
jelai.
Kata Kunci : Perkembangan peradaban,
Masyarakat lembah sungai, Sungai Sindhu dan Gangga
ISI
1.Perkembangan
Peradaban Sungai Sindhu (Indus)
Peradaban Lembah Sungai Indus berada di sepanjang Sungai Indus
yang kini menjadi bagian dari wilayah Pakistan. Peradaban ini sudah ada sekitar
2800 SM-1800 SM yang merupakan peradaban yang hidup di sepanjang Sungai Indus
dan Sungai Ghagga Hakra yang sekarang berada di Pakistan dan India bagian
barat. Peradaban Harappan Lembah Indus, karena Kota penggalian pertamanya
disebut Harappa, atau juga Peradaban Indus Sarasvati karena Sungai Sarasvati
yang mungkin kering pada akhir 1900 SM. Pemusatan terbesar dari Lembah Indus
berada di timur Indus, dekat wilayah yang dulunya merupakan Sungai Sarasvati
kuno yang pernah mengalir. Peradaban Harappa muncul lebih awal ketimbang
munculnya kita Veda (dibaca: weda) dan agama Hindu, saat itu bangsa Arya belum
sampai India. Sekitar 2500 tahun SM, bangsa Troya mendirikan Kota Harappa dan
Mohenjondaro serta Kota megah lainnya didaerah aliran sungai India. Tahun 1500
SM, suku Arya baru menjejakkan di India.
Hal ini menarik perhatian para ahli purbakala yang lain untuk
melakukan penlitian di India. Muhenjo daro dan Harappa adalah dua kota kuno
yang terletak di lembah sungai indus atau hindus. Bangsa pertama kali membangun
peradaban Muhenjo daro dan Harappa diperkirakan adalah bangsa Dravida dengan
ciri-ciri bibir tebal, kulit hitam, hidung pesek, berbadan tegap dan berambut
ikal. Mata pencaharian mereka adalah bercocok tanam sesui dengan keadaan alam
sekitar lembah indus yang subur.(Nurlidiawatiakhyar 2014)
Gambar 1.1 Letak peradaban sungai sindhu (Indus)
Sumber : Wikipedia, 4 Maret 2019
Letak
Geografis Peradaban Sungai Indus atau
Sindhu terletak di wilayah Pakistan. Sungai Indus memilki banyak anak sungai
yang berasal dari wilayah Punjab di Pakistan Utara. Punjab artinya daearah
aliran lima sungai. Sungai Indus mengalir melalui Pakistan dan menyebabkan
tanah di negeri itu menjadi subur. Sungai tersebut bermuara di Laut Arab.
Penduduk asli
yang berada di Lembah Sungai Shindu adalah bangsa Dravida,
diperkirakan telah mendiaminya sejak 3000 SM. Bangsa ini meninggalkan sisa-sisa
peradabannya di Mahenjo Daro dan Harappa.
Gambar 1.2 hasil kebudayaan peradaban lembah sungai sungai Indus
( Mahenjo Daro)
Gambar 1.3 hasil kebudayaan peradaban lembah sungai sungai Indus
( Harappa)
Sumber : Wikipedia, 4 Maret 2019
Hasil
Kebudayaan Peradaban Lembah sungai Indus peradaban Lembah Sungai Indus
ditemukan di dua tempat, yakni Harrapa (daerah hulu Punjab) dan Mahenjo
Daro di daerah hilir sungai Indus. Mohenjo-daro memiliki bangunan yang luar biasa, karena
memiliki tata letak terencana yang berbasis grid jalanan yang
tersusun menurut pola yang sempurna. Pada puncak kejayaannya, kota ini dihuni
sekitar 35.000 orang. Bangunan-bangunan di kota ini begitu maju, dengan
struktur-struktur yang terdiri dari batu-bata buatan lumpur dan kayu bakar
terjemur matahari yang merata ukurannya. Bangunan-bangunan publik
di kota ini adalah lambang masyarakat yang sangat terencana. Bangunan yang
bergelar Lumbung Besar di Mohenjo-daro menurut interpretasi Sir Mortimer
Wheeler pada tahun 1950 dirancang dengan ruang-ruang untuk menyambut gerobak
yang mengirim hasil tanaman dari desa, dan juga ada saluran-saluran
pendistribusian udara untuk mengeringkannya. Akan tetapi, Jonathan Mark Kenoyer
memperhatikan bahwa tidak ada catatan mengenai keberadaan hasil panen dalam
lumbung ini. Maka dari itu, Kenoyer mengatakan lebih tepat untuk menjulukinya
sebagai "Balai Besar".Di dekat lumbung tersebut ada sebuah bangunan
publik yang pernah berfungsi sebagai permandian umum besar, dengan tangga yang
turun ke arah kolam berlapis bata di dalam lapangan berderetan tiang. Wilayah
permandian berhias ini dibangun dengan baik, dengan lapisan tar alami yang menghambat kebocoran, di samping kolam
di tengah-tengah. Kolam yang berukuran 12m x 7m, dengan kedalaman 2.4m ini
mungkin digunakan untuk upacara keagamaan atau kerohanian.
2.Perkembangan Peradaban Sungai Gangga
Pusat peradaban Lembah Sungai
Gangga terletak antara Pegunungan Himalayadan Pegunungan
Windya-Kedna. Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Arya yang
termasuk bangsa Indo-Jerman. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke
arah timur. Bangsa Arya memasuki wilayah India antara tahun 200-1500 SM,
melalui Celah Kaibar di Pegunungan Hirnalaya. Bangsa Arya adalah bangsa
peternak dengan kehidupan yang terus mengembara. Setelah berhasil mengalahkan
bangsa Dravida di Lembah Sungai Indus dan menguasai daerah yang subur, akhirnya
mereka hidup menetap. Selanjutnya, mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan
terus mengembangkan kebudayaannya. Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa
Arya dengan bangsa Dravida dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu. Perkembangan sistem
pemerintahan di Lembah Sungai Gangga merupakan kelanjutan sistem pemerintahan
masyarakat di daerah Lembah Sungai Indus. Runtuhnya Kerajaan Maurya menjadikan
keadaan kerajaan menjadi kacau dikarenakan peperangan antara kerajaan-kerajaan
kecil yang ingin berkuasa. Keadaan yang kacau, mulai aman kembali setelah
munculnya kerajaan-kerajaan baru. Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya
Kerajaan Gupta dan Kerajaan Harsha.
Gambar 1.4 Peta peradaban sungai gangga
Sungai
Gangga sering di juluki Gangga mai ( sungai induk), merupakan sungai suci
bagi berjuta-juta umat Hindu. Airnya diyakini dapat membersihkan jiwa dari
segala dosa dan dapat menyembuhkan badan dari segala penyakit. Lembah sungai
Gangga di samping subur, juga merupakan pusat agama Hindu, Budha dan
jainisme. Kota suci agama hindu seperti benares dan allahabad, yang terletak di
sungai gangga . panjang sungai ini sekitar 2.575 km.
(Suwarno,
2016).
Kesimpulan
Perkembangan
agama Hindu-Budha tidak dapat lepas dari peradaban lembah Sungai Sindhu (Indus),
di India. Di Indialah mulai tumbuh dan berkembang agama dan budaya Hindu dan
Budha. Dari tempat tersebut mulai menyebarkan agama Hindu-Budha ke tempat lain
di dunia. Perkembangan
Peradaban Sungai Sindhu (Indus) Peradaban Lembah Sungai Indus berada di sepanjang Sungai
Indus yang kini menjadi bagian dari wilayah Pakistan. Peradaban ini sudah ada
sekitar 2800 SM-1800 SM yang merupakan peradaban yang hidup di sepanjang Sungai
Indus dan Sungai Ghagga Hakra yang sekarang berada di Pakistan dan India bagian
barat. Peradaban Lembah Sungai
Gangga terletak antara Pegunungan Himalayadan Pegunungan
Windya-Kedna. Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Arya yang
termasuk bangsa Indo-Jerman. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke
arah timur. Bangsa Arya memasuki wilayah India antara tahun 200-1500 SM,
melalui Celah Kaibar di Pegunungan Hirnalaya. Hasil
Kebudayaan Peradaban Lembah sungai Indus peradaban
Lembah Sungai Indus ditemukan di dua tempat, yakni Harrapa (daerah
hulu Punjab) dan Mahenjo Daro di
daerah hilir sungai Indus.
DAFTAR PUSTAKA
Achadiah,S.Y. Sejarah Peradaban Manusia, Jaman India Kuno
1. Jakarta: CV Multiguna,1993.
Nurlidiawati,
jurnal Rihlah, Vol. 1 No. 2 2014, hal
99-100, dengan judul ” Sungai sebagai
Wadah
awal Munculnya Peradaban Umat Manusia.
Suwarno,
2016. Dinamika Sejarah Asia Selatan.
Yogyakarta: Ombak.
Tim
FMIPA-UNESA, 2007. SAINS DASAR .
Surabaya: Unesa University press.
Wikipedia, 4 Maret 2019.
I
wayan Redig, Mei 2016
0 comments:
Post a Comment