Pages

Tuesday, March 12, 2019

Sektor Pertanian Bersiap Menjemput Revolusi Industri 4.0


Sektor Pertanian Bersiap Menjemput Revolusi Industri 4.0                       
    Tis’a,Devi,Samik
Abstrak
Revolusi merupakan masa yang membawa ke arah perubahan mengikuti dinamika pada zamannya. Revolusi terjadi diberbagai sektor. Utamanya pada sektor pertanian yang juga mengalami revolusi menuju revolusi industri 4.0.  globalisasi menjadi tuntutan berbagai sektor kehidupan masyarakat untuk mengikuti perkembangn dunia. Aspek ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan sarana komunikasi menjadi indikator yang harus dimiliki untuk menyiapkan diri menghadapi revolusi industri 4.0.  revolusi pertanian membawa pertanian konensional menuju pertanian modern berbasis teknologi. Pergantian dari penggunaan tenaga manusia menjadi serba mesin untuk menjalankan pengelolaan pertanian. Dengan demikian proses pengelolaan pertanian membutuhkan waktu yang relatif singkat dan lebih efektif. Namun adanya revolusi pertanian tentu saja membawa dampak baik positif maupun negatif.
Isi

Saat ini kita sedang dihadapkan dengan kehidupan menuju era revolusi 4.0 dimana segala aktivitas yang dilakukan manusia dapat dijalankan oleh tenaga mesin. Teknologi merupakan objek utama yang harus dikuasai oleh semua masyarakat untuk menghadapi kehidupan global. Sebagaimana proses perubahan menuju dunia modern tidak dapat dihindarkan sehingga kesiapan diri bukan hanya dari segi morality tetapi juga pada sisi ability agar tidak menjadi manusia yang tertinggal dalam menghadapi revolusi industry 4.0.
Saat ini indonesia dapat dikatakan telah memasuki arah revolusi industri 4.0 karena berbagai aktivitas sosial, pendidikan, ekonomi dan sebagainya selalu dikaitkan dengan penggunaan mesin-mesin otomasi yang terintegrasi dengan jaringan internet. Kecanggihan teknologi era ini membuat banyak kondisi berubah. Semua sektor bisnis, pendidikan, dan politik telah berevolusi. Lalu bagaiaman dengan sektor pertanian di era revolusi 4.0?.
Pertanian merupakan salah satu sumber perekonomian terbesar di indonesia. Dengan adanya pembangunan pertanian yang baik, perekonomian negara akan lebih stabil. Pada era digital seperti saat ini, dunia pertanian dipenuhi dengan isu revolusi industri 4.0, dimana pertanian diharapkan melibatkan digital dalam proses pengembangannya. Salah satu tujuan revolusi industri 4.0 di sektor pertanian adalah meningkatkan produktivitas pertanian secara efektif dan efisien. Dari tujuan tersebut, terlihat bahwa fokus pengembangan pada sektor pertanian masih berupa produk fisik. Padahal, fokus pada produk fisik saja sebenarnya tidak cukup, karena pertanian juga harus ditopang oleh sumber daya manusia yang baik. Pada era revolusi industri 4.0 ini, sumber daya manusia diharapkan mampu mengembangkan pertanian dengan peralatan-peralatan berbasis digital untuk memaksimalkan pekerjaan manusia (petani) itu sendiri.
Kontribusi sektor pertanian yang besar terhadap produk domestik bruto (pdb) nasional, sebagaimana dilansir dari line jobs, kini menurun secara signifikan. Sektor pertanian tidak lagi menjadi salah satu
Sumber perekonomian terbesar di indonesia. Untuk mencukupi kebutuhan penduduk yang terus bertambah, dunia pertanian kemudian mengadopsi istilah revolusi pertanian 4.0, dimana pertanian diharapkan melibatkan teknologi digital dalam proses pengembangannya



Oleh karena itu, Para petani dan dunia pertanian harus mampu menghadapi perkembangan zaman di era disrupsi, yakni masa di mana terjadi perubahan yang sangat mendasar di berbagai sektor kehidupan. Perubahan tersebut berlangsung amat cepat dan tak ada satu orang pun mampu menghentikannya. Jika sektor pertanian hanya bergantung pada alam  saja tanpa diikuti dengan penguatan IPTEK  maka perjalanan sektor pertanian dapat terhenti seiring bekembangnya zaman . Pengelolaan sektor pertanian tidak hanya mengandalkan sumber daya alam tetapi juga sumber daya manusia yang terampil dan unggul dalam iptek. Keberhasilan sektor pertanian sangat mempengaruhi perekonomian serta kehidupan sosial masyarakat. Karena melalui pertanian yang smart dan berbasis IT akan dapat mendongkrak laju perekonomian dan kesejahteraan Negara menuju dunia globa. Sebaliknya, ketika pengelolaan pada sektor ekonomi tidak dapat berjalan dengan baik maka pemasok kebutuhan pangan masyarakat akan terhambat pula serta produksi bahan pokok untuk ekspor import tidak dapat dijalankan dengan baik.
Saat ini metode pertanian yang diterapkan seharusnya bukan lagi dengan metode bercocok tanam karena hal itu merupakan cara konvensional yang  sangat mengandalkan tenaga manusia dan bergantung pada sumber daya alam yang ada.  Karena lahan pertanian semakin lama akan pula semakin sempit serta tenaga manusia yang diandalkan tidak sepenuhnya dapat mengelola secara efektif dan efisien. Mengingat bahwa kodrat manusia diciptakan dengan segala keterbatasanya. Salah satu metode yang telah diterapkan dengan berbasis IPTEK ialah Smart Farming. Smart farming merupakan metode pengelolaan pertanian dengan memanfaatkan kecanggilhan mesin otomasi serta jejaring digital. Sehingga memudahkan para petani dalam mengelola pertanianya.
Dengan demikian kaum petani muda diharapkan mampu menghantarkan bangsa indonesia menuju perubahan zaman dalam hal ini adalah revolusi industry 4.0 melalui sektor pertanian.






DAFTAR PUSTAKA
1.      Hendrastomo,grendi.2011.Keterpurukan Sektor Pertanian.jurnal DIMNSIA.Vol.5,No.1
2.      Santosa,andreas.2018.Revolusi Pertanian 4.0.Kompas.com
3.      Subekti,pramono.2015.Revolusi Teknologi Pertanian Di Indonesia.dalam jurnal akademia.edu

0 comments:

Post a Comment