CHAPTER VIII
BIOTECHNOLOGY AND ITS APPLICATION
(Selvia
Meyra Nugrahaeni, Fetty Nabila
Annadawy, Mahanani Ilmi Ibrahim, Samik)
Abstract
Biotechnology is a technique for
using living things or materials obtained from living things to make products
and services that are beneficial to humans. Biotechnology has been known since
the 21st century and since then the scientists of the world have been competing
to create new things with the existence of biotechnology. Biotechnology can be
applied in several fields such as industry, health, the environment,
agriculture, and mining. In biotechnology, it is not always successful. There
must be a failure and not everyone receives biotechnology products. So
biotechnology has negative and positive impacts.
Content
Impact of Biotechnology and
Bioethics
Biotechnology
is a technique for using living things or materials obtained from living things
to make products and services that are beneficial to humans. In biotechnology
there is genetic engineering. Genetic engineering can be interpreted as a
process of accelerating evolution carried out by humans. Lots of new products
from biotechnology that can be utilized. So biotechnology has a positive impact
on humans. Below are some positive effects, including:
a.Can
increase added value in a food ingredient. for example processing milk can be
converted into yogurt, cheese and butter.
b.Can
help in overcoming food shortages, such as protein and vitamins. By using
biotechnology these foods can also be produced more quickly without having to
use a large enough space.
c.Can
overcome difficulties in obtaining offspring, for example with IVF.
d.Can
help in overcoming health problems by providing medicines to eradicate diseases
more cheaply
e.Can
improve the nature of plant resistance to pests and diseases in plants.
But
there are also negative impacts arising from biotechnology or more precisely on
the genetic engineering process. The following are some of the negative impacts
that may arise due to GMO plants on the environment:
1.
Super weeds appear because the plants being tested are herbicide-resistant GM
crops. This super weed can threaten its main plant, its weed is difficult to
eradicate and genes of transgenic plants can jump to other plants with close
kinship.
2.
The emergence of super pests for GM crops that are resistant to certain insect
pests. For example, these pests can adapt to B. thuringiensis poison whose
genes have been inserted in GMO plants.
3.
The use of pesticides is increasing because of the emergence of super weeds.
4.
Depreciation of biodiversity due to the tendency of farmers to plant large
amounts of GMO crops and the balance of the ecosystem is disrupted due to some
plants, weeds, and insect pests decreases.
5.
Negative impact on organic farmers who are free of GMO crops because their
plants are contaminated by GMO crop genes through pollination.
The various of negative impacts that exist a
number of consumer organizations in the world apply the Precautionary Principle
especially to consume food obtained from genetic engineering because they still
have to consider their health risks even though the government states that the
food is health for consumption. GMO food has the potential to cause adverse
effects on human health in 4 aspects as follows:
1.
The inserted gene can attack human cells
2.
Decreased nutrient content and increased toxicity in GMO crops
3.
Allergy
4.
Resistance to antibiotics
Given
the negative impact caused by genetically modified products, the principle of
caution needs to be applied.
Some
people reject genetic engineering because it is considered disturbing the
balance of nature and some religions view genetic engineering from a different
angle. As some believe that God has created all forms of life perfectly and
should not be changed by humans except to correct the deviation into its
original form. While other people assume that humans have been given the power
to use nature so they can change it. Based on this opinion it is wiser if
genetically modified products are given a special label. So consumers can
choose products that are in accordance with their respective religions and
beliefs. But for this labeling producer many disagree because it is feared that
the public will not buy the product or it can be said that the community is not
ready to accept genetically modified products.
In
the explanation above bioethics is very much needed in studying or applying
biotechnology. Bioethics itself is an ethics that studies aspects of ethics in
changing products or processes for specific uses. Bioethics explains how morals
and ethics are right in the biotechnology process so as not to produce negative
things. Therefore bioethics needs to be given in biotechnology so that it can
contribute meaningful thinking.
Conclusion
In this modern era the use of
biotechnology is very supportive. But in using it must look at several aspects
or more precisely must understand the impacts of what will happen. So that in
doing biotechnology or genetic engineering it will be more careful that the
resulting product can be useful. And in the biotechnology process it is
necessary to understand what bioethics is because ethics and morals are very
necessary in carrying out any activity including biotechnology. For this
reason, understanding the impact of biotechnology and understanding bioethics
needs to be understood.
BAB VIII
BIOTEKNOLOGI DAN APLIKASINYA
(Selvia
Meyra Nugrahaeni, Fetty Nabila
Annadawy, Mahanani Ilmi Ibrahim, Samik)
Abstrak
Bioteknologi adalah teknik
penggunaan makhluk hidup atau bahan yang didapat dari makhluk hidup untuk
membuat suatu produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia. Bioteknologi sudah
dikenal sejak abad ke 21 dan sejak saat itu para ilmuan dunia telah berlomba-lomba
untuk menciptakan hal-hal baru dengan ada nya bioteknologi. Bioteknologi dapat
diterapkan dalam beberapa bidang seperti bidang industri, bidang kesehatan,
bidang lingkungan, bidang pertanian, dan bidang pertambangan. Dalam
bioteknologi tidak selamanya berhasil melakukannya pasti ada kegagalan dan
tidak semua orang menerima produk bioteknologi. Sehingga bioteknologi memiliki
dampak negatif maupun dampak positif.
Isi
Dampak Bioteknologi dan Bioetika
Bioteknologi adalah teknik
penggunaan makhluk hidup atau bahan yang didapat dari makhluk hidup untuk
membuat suatu produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia. Didalam
bioteknologi terdapat rekayasa genetika. Rekayasa genetika dapat diartikan
suatu proses percepatan evolusi yang dilakukan oleh manusia. Banyak sekali produk baru dari bioteknologi yang dapat
dimanfaatkan. Sehingga bioteknologi memiliki dampak positif untuk manusia.
Dibawah ini terdapat beberapa dampak positif, antara lain:
a.Dapat meningkatkan nilai tambah pada sebuah bahan
makanan. misalnya pengolahan bahan makanan air susu dapat diubah menjadi
yoghurt, keju dan mentega.
b.Dapat membantu dalam mengatasi kekurangan bahan makanan, misalnya protein dan vitamin. Dengan menggunakan bioteknologi bahan makanan tersebut dapat juga diproduksi secara lebih cepat tanpa harus menggunakan ruangan yang cukup luas.
c.Dapat mengatasi kesulitan untuk memperoleh keturunan, misalnya dengan bayi tabung.
d.Dapat membantu dalam mengatasi masalah kesehatan dengan menyediakan obat-obatan untuk memberantas penyakit secara lebih murah
e.Dapat meningkatkan sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit pada tanaman.
b.Dapat membantu dalam mengatasi kekurangan bahan makanan, misalnya protein dan vitamin. Dengan menggunakan bioteknologi bahan makanan tersebut dapat juga diproduksi secara lebih cepat tanpa harus menggunakan ruangan yang cukup luas.
c.Dapat mengatasi kesulitan untuk memperoleh keturunan, misalnya dengan bayi tabung.
d.Dapat membantu dalam mengatasi masalah kesehatan dengan menyediakan obat-obatan untuk memberantas penyakit secara lebih murah
e.Dapat meningkatkan sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit pada tanaman.
Namun
ada juga dampak negatif yang ditimbulkan dari bioteknologi atau lebih tepatnya
pada proses rekayasa genetika. Berikut ini beberapa dampak negatif yang mungkin
muncul akibat tanaman transgenik terhadap lingkungan hidup:
1. Muncul
gulma super karena tanaman yang dicobakan adalah tanaman transgenik tahan
herbisida. Gulma super ini dapat mengancam tanaman utamanya, gulmanya sulit
dibasmi dan gen tanaman transgenik dapat meloncat ketanaman lain yang
kekerabatannya dekat.
2. Munculnya
hama super untuk tanaman transgenik yang tahan pada serangga hama tertentu.
Misalnya hama tersebut dapat beradaptasi dengan racun B.thuringiensis yang gennya sudah disisipkan pada tanaman
transgenik.
3. Penggunaan
pestisida meningkat karena munculnya gulma super.
4. Penyusutan
keanekaragaman hayati karena kecenderungan petani menanam tanaman transgenik
dalam jumlah besar dan keseimbangan ekosistem menjadi terganggu akibat beberapa
tanaman, gulma, dan serangga hama berkurang.
5. Berdampak
negatif pada petani organik yang bebas tanaman transgenik karena tanamannya
terkontaminasi oleh gen tanaman transgenik melalui penyerbukan.
Dari
berbagai dampak negatif yang ada sejumlah organisasi konsumen didunia
menerapkan Prinsip Kehati-hatian terutaman untuk mengkonsumsi bahan pangan yang
diperoleh dari hasil rekayasa genetika
karena masih harus dipertimbangkan resiko kesehatannya walaupun pemerintah
menyatakan pangan tersebut aman untuk dikonsumsi. Pangan transgenik berpotensi
menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan manusia dalam 4 aspek sebagai berikut:
1. Gen
yang disisipkan dapat menyerang sel-sel manusia
2. Penurunan
kandungan gizi dan peningkatan racun didalam tanaman transgenik
3. Alergi
4. Resistensi
terhadap antibiotik
Mengingat
adanya dampak negatif yang ditimbulkan oleh produk hasil rekayasa genetika maka
prinsip kehati-hatian perlu diterapkan.
Sebagian orang menolak rekayasa
genetika karena dianggap mengganggu keseimbangan alam dan beberapa agama memandang
rekayasa genetika dari sudut yang berbeda. Seperti ada yang mempercayai bahwa
Tuhan telah menciptakan semua bentuk kehidupan dengan sempurna dan tidak boleh
diubah oleh manusia kecuali untuk memperbaiki penyimpangan menjadi kebentuk
aslinya. Sementara umat yang lain beranggapan bahwa manusia telah diberi
kekuasaan untuk memanfaatkan alam sehingga boleh mengubahnya. Berdasarkan
pendapat tersebut lebih bijaksana apabila produk rekayasa genetika diberi label
khusus. Sehingga konsumen bisa memilih produk yang sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing. Namun bagi produsen pelabelan ini banyak yang tidak
setuju karena dikhawatirkan masyarakat tidak mau membeli produk tersebut atau
dapan dikatakan masyarakat belum siap menerima produk hasil rekayasa genetika.
Dalam
penjelasan diatas bioetika sangat diperlukan dalam mempelajari atau menerapkan
bioteknologi. Bioetika sendiri adalah etika yang mempelajari aspek etika dalam
mengubah produk atau proses demi penggunaan khusus. Bioetika menjelaskan bagaimana
moral dan etika yang tepat dalam proses bioteknologi agar tidak menghasilkan
hal negatif. Oleh karena itu bioetika perlu diberikan dalam bioteknologi agar
dapat memberi sumbangan pemikiran yang berarti.
Kesimpulan
Dalam era modern ini pemanfaatan
bioteknologi sangatlah mendukung. Namun dalam memanfaatkannya harus melihat
beberapa aspek atau lebih tepatnya harus memahami dampak-dampak apa saja yang
akan terjadi. Sehingga dalam melakukan bioteknologi atau rekayasa genetika akan
lebih berhati-hati agar produk yang dihasilkan dapat bermanfaat. Dan dalam
proses bioteknologi perlu memahami apa itu bioetika karena etika dan moral
sangat diperlukan dalam melakukan kegiatan apapun termasuk bioteknologi. Untuk
itu pemahaman dampak bioteknologi dan pengertian bioetika perlu dipahami.
Daftar
Pustaka
Maramis,
Willy F. 2013. Bioetika dan Bioteknologi Dalam Dunia Modern. Jurnal Widya Medika Surabaya. Vol 1: hal
141-150.
Pengajarku.2018.
Apa Itu Bioteknologi : Pengertian, Jenis, Manfaat,
Dampak dan Contohnya. https://pengajar.co.id/apa-itu-bioteknologi-pengertian-jenis-manfaat-dampak-dan-contohnya/.
15
Agustus 2019.
Tim
FMIPA UNESA. 2012. Sains Dasar. Surabaya.
UNESA University Press.
0 comments:
Post a Comment