Pages

Saturday, October 5, 2019

PHASES AND ECLIPSE OF THE MOON


(Alya Rohani Fadhilah, Novrita Nurul Izza, Diovano Ardin Rachmanta, Samik bin Makki)
       I.            ABSTRACT
The moon is a natural satellite of the earth that always revolves around the earth and one part of the solar system. The moon also has a movement around the earth called the revolution and rotation of the moon. The moon revolution is the moon moving around the earth while the rotation of the moon is the moon moving in motion according to its axis. The plane of the moon's orbit around the earth is not the same as the earth around the sun, causing changes in different phases of the moon that depend on the distance of the moon-earth-sun around each other.
    II.            CONTENTS
The moon is a satellite orbiting the earth. The moon is also the second brightest planetary object besides the sun. The diameter of the moon is about ¼ the diameter of the earth, the volume of the moon is about 1/64 of the earth's volume and the mass of the moon is about 1/18 of the earth's mass. The distance of the moon and earth is 240 thousand miles or equal to 382 km. Because of the revolution and rotation of the moon around the earth to change the shape of the phases of the moon that changes because of the distance between the moon-earth-sun. Even though it looks different in shape, the moon when viewed in the solar system still remains round or looks as large as the sun seen from the earth which is around 0.00258 k (149,000,000 km). The shapes of the phases of the moon are different such as sickle, convex, beak and full round and include 8 phases, there are:
 
The moon phase includes several stages, namely the new moon phase, the new crescent, the initial half, the initial convex, the full moon, the final convex, the last half, and the final crescent. In the picture above there is a new moon that appears to have no light or is called a dead moon that is not visible at night because the direction of the reflection of the sun does not lead to the earth, and that will apply in the future because the position of the moon-earth-sun will shift and make the moon facing the earth and scatter light due to the reflection of sunlight to the earth so that the moon appears to shine brightly there is a full moon phase and this phase change will continue.
Discussing a new moon that does not appear at night or is called a dead moon can cause a solar eclipse when the position of the moon in the middle between the moon and the earth is parallel and the moon as a medium that bridges the occurrence of solar eclipses.
For the lunar eclipse itself occurs because the position of the moon, earth, and the sun is parallel or the moon is blocked by the earth. That was also caused by Umbra and Penumbra causing shadows. Umbra is a cone-shaped shadow, while Penumbra is a partially blurred shadow that surrounds the umbra.
 III.            CONCLUSIONS
 moon is one of the natural satellites that comes from the earth, the second brightest light arranged by the sun after the sun. The moon also revolves and rotates around the earth. Therefore, as a result, there are phases of moon changes that depend on the positions of the moon. The shapes of the phases of the moon are also different such as crescent, convex, beak, and full round.











FASE-FASE BULAN DAN GERHANA
(Alya Rohani Fadhilah, Novrita Nurul Izza, Diovano Ardin Rachmanta, Samik bin Makki)
       I.            ABSTRAK
Bulan merupakan satelit alam dari bumi yang selalu berputar mengitari bumi dan salah satu bagian dari tata surya. Bulan juga memiliki pergerakan mengitari bumi yang disebut revolusi dan rotasi bulan. Revolusi bulan adalah bulan bergerak mengitari bumi sedangkan rotasi bulan adalah bulan bergerak mengitasi sesuai porosnya. Bidang edar bulan yang mengelilingi bumi tidak sama dengan bumi mengitari matahari sehingga menimbulkan perubahan fase-fase bulan yang berbeda yang bergantung pada jarak bulan-bumi-matahari saling mengitari.
    II.            ISI
Bulan merupakan satelit yang mengitari bumi. Bulan juga benda planet kedua yang paling terang cahayanya selain matahari. Diameter bulan sekitar ¼ diameter bumi, Volume bulan sekitar 1/64 volume bumi, dan massa bulan sekitar 1/18 masa bumi. Jarak bulan dan bumi adalah 240 ribu mil atau sama dengan 382 km. Karena revolusi dan rotasi bulan yang mengitari bumi membuat bentuk perubahan fase-fase bulan yang berubah karena faktor jarak antara bulan-bumi-matahari. Meskipun tampak berbeda bentuk, bulan jika dilihat di tata surya masih tetap bundar atau terlihat sama besar seperti matahari yang dilihat dari bumi yaitu sekitar 0,00258 k(149.000.000 km). Bentuk dari fase bulan berbeda seperti sabit, cembung, paruh dan bulat penuh serta meliputi 8 fase yaitu:
 
               Fase bulan meliputi beberapa tahapan yaitu fase bulan baru, bulan sabit baru, paruh awal, cembung awal, bulan purnama, cembung akhir, paruh akhir, dan bulan sabit akhir. Pada gambar diatas terdapat bulan baru yang terlihat tidak memiliki cahaya atau disebut bulan mati yang tidak nampak dimalam dari karena arah pantulan sinar matahari tidak mengarah ke bumi, dan itu akan berlaku pada selanjutnya karena posisi bulan-bumi-matahari akan bergeser dan membuat bulan menghadap bumi dan menibulkan cahaya karena pantulan sinar matahari ke bumi sehingga bulan tampak bersinar terang ada fase bulan purnama dan perubahan fase ini akan terus menerus.
               Membahas bulan baru yang tidak nampak dimalam hari atau disebut bulan mati dapat menimbulkan gerhana matahari ketika posisi bulan ditengah-tengah diantara bulan dan bumi sejajar dan bulan sebagai media yang menjembatani terjadinya gerhana matahari.
Untuk gerhana bulan sendiri terjadi karena posisi bulan, bumi, dan matahari seajajar atau bulan terhalang oleh bumi. Hal itu disebabkan juga karena Umbra dan Penumbra menyebabkan bayangan. Umbra adalah bayangan ini berbentuk bidang kerucut, sedangkan Penumbra adalah bayang kabur sebagian yang mengelilingi umbra.
 III.            KESIMPULAN
Bulan adalah salah satu satelit alami yang berasal dari bumi yang cahaya paling terang kedua ditata surya setelah matahari. Bulan juga bervolusi dan berotasi mengitari bumi. Oleh sebab itu akibatnya timbulan fase-fase perubahan bulan yang bergantung pada posisi-posisi bulan. Bentuk dari fase bulan juga berbeda seperti sabit, cembung, paruh, dan bulat penuh.
REFERENSI
1.      UNESA-TIM FMIPA. 2012. Sains Dasar. Edisi Kedua, Surabaya: Unesa University  Press.
2.      Fany, Agus, C.W. 2010. Konsep Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa: Gerak Bumi dan Bulan. Materi_Gerak_Bumi_dan_Bulan_Kelas_VI.pdf. Volume atau Halaman tidak tersedia.
3.      Larasati, Zara. 2018. Memahami 8 Fase Bulan dan Gerhana. https://blog.ruangguru.com/8-fase-bulan.    Diakses 28 September 2019.
4.      Firdaus, Janatun. 2012. Fase-Fase Bulan dan Sudut Elongasi Bulan. https://www.kompasiana.com/janatunfirdaus/550bb566813311572cb1e128/fasefase-bulan-sudut-elongasi-bulan. Diakses 28 September 2019.

0 comments:

Post a Comment