(Alya Rohani Fadhilah, Novrita Nurul Izza, Diovano Ardin
Rachmanta, Samik bin Makki)
I.
ABSTRACT
The moon is a
natural satellite of the earth that always revolves around the earth and one
part of the solar system. The moon also has a movement around the earth called
the revolution and rotation of the moon. The moon revolution is the moon moving
around the earth while the rotation of the moon is the moon moving in motion
according to its axis. The plane of the moon's orbit around the earth is not
the same as the earth around the sun, causing changes in different phases of
the moon that depend on the distance of the moon-earth-sun around each other.
II.
CONTENTS
The moon is a satellite orbiting the earth. The moon is also the second brightest planetary
object besides the sun. The diameter of the moon is about ¼ the diameter of the
earth, the volume of the moon is about 1/64 of the earth's volume and the mass
of the moon is about 1/18 of the earth's mass. The distance of the moon and earth
is 240 thousand miles or equal to 382 km. Because of the revolution and rotation
of the moon around the earth to change the shape of the phases of the moon that
changes because of the distance between the moon-earth-sun. Even though it
looks different in shape, the moon when viewed in the solar system still
remains round or looks as large as the sun seen from the earth which is around
0.00258 k (149,000,000 km). The shapes of the phases of the moon are different
such as sickle, convex, beak and full round and include 8 phases, there are:
The moon phase
includes several stages, namely the new moon phase, the new crescent, the
initial half, the initial convex, the full moon, the final convex, the last
half, and the final crescent. In the picture above there is a new moon that
appears to have no light or is called a dead moon that is not visible at night
because the direction of the reflection of the sun does not lead to the earth,
and that will apply in the future because the position of the moon-earth-sun
will shift and make the moon facing the earth and scatter light due to the
reflection of sunlight to the earth so that the moon appears to shine brightly
there is a full moon phase and this phase change will continue.
Discussing a new
moon that does not appear at night or is called a dead moon can cause a solar
eclipse when the position of the moon in the middle between the moon and the
earth is parallel and the moon as a medium that bridges the occurrence of solar
eclipses.
For the lunar
eclipse itself occurs because the position of the moon, earth, and the sun is
parallel or the moon is blocked by the earth. That was also caused by Umbra and
Penumbra causing shadows. Umbra is a cone-shaped shadow, while Penumbra is a
partially blurred shadow that surrounds the umbra.
(sumber gambar:http://theconversation.com/detik-detik-menunggu-gerhana-bulan-28-juli-ini-kisah-proses-bulan-terbentuk-100372)
III.
CONCLUSIONS
moon is one of the natural satellites that
comes from the earth, the second brightest light arranged by the sun after the
sun. The moon also revolves and rotates around the earth. Therefore, as a
result, there are phases of moon changes that depend on the positions of the
moon. The shapes of the phases of the moon are also different such as crescent,
convex, beak, and full round.
FASE-FASE BULAN DAN GERHANA
(Alya Rohani Fadhilah, Novrita Nurul Izza, Diovano Ardin
Rachmanta, Samik bin Makki)
I.
ABSTRAK
Bulan merupakan
satelit alam dari bumi yang selalu berputar mengitari bumi dan salah satu
bagian dari tata surya. Bulan juga memiliki pergerakan mengitari bumi yang
disebut revolusi dan rotasi bulan. Revolusi bulan adalah bulan bergerak
mengitari bumi sedangkan rotasi bulan adalah bulan bergerak mengitasi sesuai
porosnya. Bidang edar bulan yang mengelilingi bumi tidak sama dengan bumi
mengitari matahari sehingga menimbulkan perubahan fase-fase bulan yang berbeda
yang bergantung pada jarak bulan-bumi-matahari saling mengitari.
II.
ISI
Bulan merupakan
satelit yang mengitari bumi. Bulan juga benda planet kedua yang paling terang
cahayanya selain matahari. Diameter bulan sekitar ¼ diameter bumi, Volume bulan
sekitar 1/64 volume bumi, dan massa bulan sekitar 1/18 masa bumi. Jarak bulan
dan bumi adalah 240 ribu mil atau sama dengan 382 km. Karena revolusi dan
rotasi bulan yang mengitari bumi membuat bentuk perubahan fase-fase bulan yang
berubah karena faktor jarak antara bulan-bumi-matahari. Meskipun tampak berbeda
bentuk, bulan jika dilihat di tata surya masih tetap bundar atau terlihat sama
besar seperti matahari yang dilihat dari bumi yaitu sekitar 0,00258
k(149.000.000 km). Bentuk dari fase bulan berbeda seperti sabit, cembung, paruh
dan bulat penuh serta meliputi 8 fase yaitu:
Fase bulan meliputi beberapa
tahapan yaitu fase bulan baru, bulan sabit baru, paruh awal, cembung awal, bulan
purnama, cembung akhir, paruh akhir, dan bulan sabit akhir. Pada gambar diatas
terdapat bulan baru yang terlihat tidak memiliki cahaya atau disebut bulan mati
yang tidak nampak dimalam dari karena arah pantulan sinar matahari tidak
mengarah ke bumi, dan itu akan berlaku pada selanjutnya karena posisi
bulan-bumi-matahari akan bergeser dan membuat bulan menghadap bumi dan
menibulkan cahaya karena pantulan sinar matahari ke bumi sehingga bulan tampak
bersinar terang ada fase bulan purnama dan perubahan fase ini akan terus
menerus.
Membahas bulan baru yang tidak
nampak dimalam hari atau disebut bulan mati dapat menimbulkan gerhana matahari
ketika posisi bulan ditengah-tengah diantara bulan dan bumi sejajar dan bulan
sebagai media yang menjembatani terjadinya gerhana matahari.
Untuk gerhana
bulan sendiri terjadi karena posisi bulan, bumi, dan matahari seajajar atau
bulan terhalang oleh bumi. Hal itu disebabkan juga karena Umbra dan Penumbra
menyebabkan bayangan. Umbra adalah bayangan ini berbentuk bidang kerucut,
sedangkan Penumbra adalah bayang kabur sebagian yang mengelilingi umbra.
(sumber gambar:http://theconversation.com/detik-detik-menunggu-gerhana-bulan-28-juli-ini-kisah-proses-bulan-terbentuk-100372)
III.
KESIMPULAN
Bulan adalah
salah satu satelit alami yang berasal dari bumi yang cahaya paling terang kedua
ditata surya setelah matahari. Bulan juga bervolusi dan berotasi mengitari
bumi. Oleh sebab itu akibatnya timbulan fase-fase perubahan bulan yang
bergantung pada posisi-posisi bulan. Bentuk dari fase bulan juga berbeda
seperti sabit, cembung, paruh, dan bulat penuh.
REFERENSI
1.
UNESA-TIM
FMIPA. 2012. Sains Dasar. Edisi
Kedua, Surabaya: Unesa University Press.
2.
Fany,
Agus, C.W. 2010. Konsep Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa: Gerak Bumi dan Bulan.
Materi_Gerak_Bumi_dan_Bulan_Kelas_VI.pdf. Volume atau Halaman tidak tersedia.
3.
Larasati,
Zara. 2018. Memahami 8 Fase Bulan dan Gerhana. https://blog.ruangguru.com/8-fase-bulan. Diakses 28
September 2019.
4.
Firdaus,
Janatun. 2012. Fase-Fase Bulan dan Sudut Elongasi Bulan. https://www.kompasiana.com/janatunfirdaus/550bb566813311572cb1e128/fasefase-bulan-sudut-elongasi-bulan. Diakses 28 September 2019.
0 comments:
Post a Comment