Part of Group 8 : Chapter XI - Environmental Pollution
(Author: Bamanda Aulia Putri)
(Author: Bamanda Aulia Putri)
(Editor: Dinda Purna Putri, Salma Novia
Lailika, Samik)
Abstract:
Water is the source of life
for various living things. Although water is a renewable natural resource,
water can easily be contaminated by substances that arise from various
activities carried out by humans. Increasing number of activities such as:
settlement, industry and agriculture, cause water pollution. Water pollution is
a serious thing, because it can transport various kinds of bacteria, viruses,
odors to diseases that can infect people who consume them or people who live
around the territorial waters. In this case, it is necessary for all of us to
know what water pollution is, the causes and consequences it causes.
Keywords: water pollution, waste,
chemicals
A. Definiton
and Water Polluter
Of all the water on earth, only 3% is fresh water which
is a source of water for plants, animals, humans and other organisms. Water
always contains compounds or minerals, but that does not mean that all water is
polluted, mountain water / spring water (Na, Mg, Ca, Fe, O2) and rain water
(SO4 2-, Cl-, NH3, N2, C, O2, dust) are considered as clean water. Fresh water
is commonly found from lakes, rivers and wells which are waste disposal and
washing areas. This is what contributes to pollutants that cause disease.
Because most living things drink from these water sources. Besides that water
also contains bacteria and other microorganisms. Therefore, this water cannot
be consumed by humans, it must be treated or cooked first.
Some sources of water
pollutants are:
1.
Organic
Waste
This
type of waste consists of the remaining pieces of animals, fruits or vegetables
that come from the processing, preparation, manufacture and provision of food,
which consists mainly of ingredients that are perishable, moist, and contain a
certain amount of water, that most of it comes from houshold. This type of waste causes a decrease in oxygen
levels because this waste when discharged in water will experience degradation
and decomposition by aerobic bacteria (using oxygen in water). So the species
that can live in water are very limited. Based on the monitoring
of the Ministry of Environment of the Republic of Indonesia (LH RI) in 2014, as
many as 75% of rivers in Indonesia were heavily polluted due to household
wastewater discharge
2.
Pollution
of Organic Chemicals
Ingredients
such as oil, pesticides, plastics, cleaning solutions, detergents, etc. can
cause death in fish or other organisms. This water can be contained in ground
water which if consumed can cause kidney problems, birth problems and cancer.
3.
Pollution of Inorganic Plant Nutrition Materials
Nitrate
is an ingredient for fertilizer for plants. When it rains heavily, water
carries nitrates from the ground into streams, lakes, reservoirs to the ocean.
This abundance of nitrate elements is called eutrophication. This causes the
growth of algae which if it’s fertile, will prevent sunlight from entering the
water which will make the underwater plants die. Decomposing bacteria that
require a lot of oxygen for the decomposition process of dead organisms, so
that oxygen will decrease dramatically, ultimately causing biological life in
the area will be reduced. Based on research data from the ESP (Environmental
Service Program) with the Yogyakarta Environment Agency on water quality testing
concerning the physical, chemical and biological components in the Code River,
many community wells around the Code River contain higher nitrate levels
compared to rivers. This is due to garbage and other organic matter entering
the water through the pores of the soil. High levels of nitrates and nitrites
can cause health problems such as blue babies, namely the baby's body becomes
blue. This was reported by Saul (1990) that the WHO recorded that there were
2000 cases of blue babies between 1945-1986, 106 of which died.
The source of water contaminant that emanates from
inorganic wastes is very concerned because its contains are difficult to
degrade by the microorganism. There are chemicals material such as acid, salt,
and other toxic materials consist of Pb,
Cd, and Hg, which make the water undrinkable (Sukarmin, 2012). The contaminated
water usually contains many metal elements which can make water corrosive, and
then it can be devastating as it could damage the equipment made of iron. If
the contaminated water is used to irrigate field that produces food crops, then
the quality of the food will decrease, and it will be inedible.
5.
Sediment
and Colloid
Not all of the industrial wastes can
be dissolvable when it comes to the water. The industrial wastes that can be
dissolvable will become a colloid and the one which could not become sediment.
In the process, the sediment will float underwater, and it can block sunlight
to get into the water, and then it can slow down photosynthesis that goes on
underwater.
Sources
:
Tim FMIPA Unesa. (2012). Sains Dasar. Surabaya : State University
of Surabaya.
Puspitasari,
Dinarjati Eka. (2009). Dampak Pencemaran Air Terhadap Kesehatan Lingkungan
Dalam Perspektif Hukum Lingkungan (Studi Kasus Sungai Code di Kelurahan
Wirogunan Kecamatan Mergangsan dan Kelurahan Prawirodirjan Kecamatan Gondomanan
Yogyakarta),(online), Volume 21, No. 1, Page 23-34 (i-lib.ugm.ac.id)
accessed at September 12th 2019.
Dawud,
Muhammad, dkk. 2016. Analisis Sistem Pengendalian Pencemaran Air Sungai
Cisadane Kota Tangeran Berbasis Masyarakat. Procedings of Seminar Nasional
Sains dan Teknologi 2016, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 8
November 2016. Page 1
PENGERTIAN PENCEMARAN AIR DAN SUBSTANSI
PENYEBABNYA
Bagian dari Kelompok 8 : Bab XI - Pencemaran Lingkungan
(Penulis : Bamanda Aulia Putri)
(Penulis : Bamanda Aulia Putri)
(Penyunting : Dinda Purna Putri, Salma Novia Lailika,
Samik)
Abstrak :
Air merupakan sumber kehidupan bagi
berbagai makhluk hidup. Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui, air dapat dengan mudah terkontaminasi oleh zat yang timbul dari
berbagai aktivitas yang dilakukan manusia. Semakin banyaknya kegiatan seperti :
pemukiman, industri dan pertanian, menyebabkan pencemaran air. Pencemaran air
adalah hal yang serius, karena dapat mengangkut berbagai macam bakteri, virus,
bau tak sedap hingga penyakit yang bisa menjangkit orang yang mengkonsumsinya
atau orang yang tinggal di sekitar wilayah perairan. Dalam hal ini, perlu bagi
kita semua untuk mengetahui apa itu pencemaran air, sebab dan akibat yang
ditimbulkan.
Kata Kunci : pencemaran air, limbah, bahan
kimia
A. Pengertian
dan Sumber Pencemar Air
Dari seluruh air di bumi, hanya 3% yang merupakan air
tawar yang menjadi sumber air bagi tanaman, hewan, manusia dan organisme
lainnya. Air selalu mengandung senyawa atau mineral yang terkandung didalamnya.
Tetapi bukan berarti bahwa seluruh air sudah tercemar, air pegunungan/mata air
(Na, Mg, Ca, Fe, O2) dan air hujan (SO4 2-, Cl-, NH3, N2, C, O2, debu) dianggap
sebagai air yang bersih. Air tawar yang biasa ditemui dari danau, sungai, dan
sumur yang menjadi tempat pembuangan limbah dan tempat mencuci. Hal inilah yang
menyumbang polutan penyebab penyakit. Karena tidak jarang, dari air ini lah,
makhluk hidup minum. Selain itu air juga mengandung bakteri dan mikroorganisme
lainnya. Oleh karena itu, air ini tidak dapat sembarang dikonsumsi manusia,
harus diolah atau dimasak dahulu. Beberapa sumber pencemar air adalah :
1.
Limbah
Organik
Sampah
jenis ini terdiri dari sisa potongan hewan, nuah atau sayuran yang berasal dari
proses pengolahan, persiapan, pembuatan dan penyediaan makanan yang sebagian
besar terdiri dari bahan yang mudah busuk, lembab, dan mengandung sejumlah air
yang kebanyakan berasal dari limbah rumah tangga. Sampah jenis ini menyebabkan berkurangnya kadar
oksigen karena limbah ini bila terbuang dalam air akan mengalami degradasi dan
dekomposisi oleh bakteri aerob (menggunakan oksigen dalam air). Maka spesies
yang dapat hidup dalam air tersebut sangat terbatas. berdasarkan
pantauan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (LH RI) tahun 2014,
sebanyak 75% sungai di Indonesia tercemar berat akibat buangan air limbah rumah
tangga.
2.
Pencemaran
Bahan Kimia Organik
Bahan
seperti minyak, pestisida, larutan pembersih, detergen, dll dapat menyebabkan
kematian pada ikan maupun organisme lainnya. Air ini dapat terkandung dalam air
tanah yang bila dikonsumsi dapat menyebabkan gangguan ginjal, gangguan
kelahiran dan kanker.
3.
Pencemaran
Bahan Anorganik Nutrisi Tanaman
Nitrat
merupakan bahan untuk pupuk tanaman. Bila hujan lebat, air membawa nitrat dari
tanah ke dalam aliran sungai, danau, waduk hingga lautan. Kelimpahan unsur
nitrat ini disebut eutrofikasi. Hal ini menyebabkan tumbuhnya alga yang bila
sangat subur akan menghambat sinar matahari masuk kedalam air yang akan membuat
tanaman bawah air mati. Bakteri pengurai yang membutuhkan banyak oksigen untuk
proses penguraian organisme yang mati, sehingga oksigen akan menurun secara
drastis, pada akhirnya menyebabkan kehidupan biologis di daerah tersebut akan
berkurang. Berdasarkan
data peneltian dari ESP (Environtmental Service Program) dengan Dinas Lingkungan
Hidup Yogyakarta tentang pengujian kualitas air menyangkut komponen fisik,
kimia dan biologis di Sungai Code, banyak sumur warga di sekitar Sungai Code
terkandung angka nitrat yang lebih tinggi dibanding dengan sungai. Hal tersebut
disebabkan sampah dan bahan organik lainmasuk ke air melalui pori-pori tanah.
Angka nitrat dan nitrit yang tinggi dapat mengakibatkan gangguan kesehatan
seperti blue baby, yaitu tubuh bayi menjadi biru. Hal ini pernah dilaporkan
oleh Saul (1990) bahwa WHO mencatat ada 2000 kasus bayi biru antara tahun
1945-1986, 106 bayi diantaranya meninggal.
Sumber pencemaran air dari bahan
kimia anorganik juga sangat mengkhawatirkan, karena dalam bahan kimia terdapat
kandungan-kandungan yang sukar didegradasi oleh mikroorganisme. Bahan kimia
seperti asam, garam dan bahan toksik lainnya seperti Pb, Cd, Hg dapat
menyebabkan air tidak layak untuk diminum (Sukarmin, 2012). Pada air yang
tercemar limbah industri biasanya banyak ditemukan unsur-unsur logam yang mana
bisa menyebabkab air bersifat korosif, hal ini dapat merugikan karena dapat
merusak peralatan yang terbuat dari besi. Tidak hanya itu, apabila air yang
tercemar digunakan untuk menagairi produksi tanaman pangan maka kualitas dari
bahan pangan tersebut akan menurun bahkan tidak layak makan.
5.
Timbulnya
endapan, kolodial, dan bahan terlarut
Tidak semua bahan buangan industri
atau limbah industri bisa terlarut ketika memasuki perairan. Limbah industri
yang bisa larut akan menjadi koloid dan yang tidak bisa larut akan menjadi
endapan. Pada prosesnya, endapan akan melayang-layang di dalam air sebelum
sampai di dasar, pada saat itu endapan akan menghalangi masuknya sinar matahari
sehingga dapat menghambat fotosintesa yang terjadi di bawah air.
Sumber
:
Tim FMIPA Unesa. (2012). Sains Dasar. Surabaya : State University
of Surabaya.
Puspitasari,
Dinarjati Eka. (2009). Dampak Pencemaran Air Terhadap Kesehatan Lingkungan
Dalam Perspektif Hukum Lingkungan (Studi Kasus Sungai Code di Kelurahan
Wirogunan Kecamatan Mergangsan dan Kelurahan Prawirodirjan Kecamatan Gondomanan
Yogyakarta),(online), Volume 21, No. 1, Halaman 23-34 (i-lib.ugm.ac.id)
diakses pada tanggal 12 September 2019.
Dawud,
Muhammad, dkk. 2016. Analisis Sistem Pengendalian Pencemaran Air Sungai
Cisadane Kota Tangeran Berbasis Masyarakat. Procedings of Seminar Nasional
Sains dan Teknologi 2016, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 8
November 2016. Halaman 1
0 comments:
Post a Comment