Pages

Thursday, October 3, 2019

THE DEFINITION OF WATER POLLUTION AND ITS SUBSTANCE


Part of Group 8 : Chapter XI - Environmental Pollution
(Author: Bamanda Aulia Putri)
(Editor: Dinda Purna Putri, Salma Novia Lailika, Samik)

Abstract:
Water is the source of life for various living things. Although water is a renewable natural resource, water can easily be contaminated by substances that arise from various activities carried out by humans. Increasing number of activities such as: settlement, industry and agriculture, cause water pollution. Water pollution is a serious thing, because it can transport various kinds of bacteria, viruses, odors to diseases that can infect people who consume them or people who live around the territorial waters. In this case, it is necessary for all of us to know what water pollution is, the causes and consequences it causes.
Keywords: water pollution, waste, chemicals
A.      Definiton and Water Polluter
Of all the water on earth, only 3% is fresh water which is a source of water for plants, animals, humans and other organisms. Water always contains compounds or minerals, but that does not mean that all water is polluted, mountain water / spring water (Na, Mg, Ca, Fe, O2) and rain water (SO4 2-, Cl-, NH3, N2, C, O2, dust) are considered as clean water. Fresh water is commonly found from lakes, rivers and wells which are waste disposal and washing areas. This is what contributes to pollutants that cause disease. Because most living things drink from these water sources. Besides that water also contains bacteria and other microorganisms. Therefore, this water cannot be consumed by humans, it must be treated or cooked first. Some sources of water pollutants are:
1.      Organic Waste
This type of waste consists of the remaining pieces of animals, fruits or vegetables that come from the processing, preparation, manufacture and provision of food, which consists mainly of ingredients that are perishable, moist, and contain a certain amount of water, that most of it comes from houshold. This type of waste causes a decrease in oxygen levels because this waste when discharged in water will experience degradation and decomposition by aerobic bacteria (using oxygen in water). So the species that can live in water are very limited. Based on the monitoring of the Ministry of Environment of the Republic of Indonesia (LH RI) in 2014, as many as 75% of rivers in Indonesia were heavily polluted due to household wastewater discharge
2.      Pollution of Organic Chemicals
Ingredients such as oil, pesticides, plastics, cleaning solutions, detergents, etc. can cause death in fish or other organisms. This water can be contained in ground water which if consumed can cause kidney problems, birth problems and cancer.

3.      Pollution of Inorganic Plant Nutrition Materials
Nitrate is an ingredient for fertilizer for plants. When it rains heavily, water carries nitrates from the ground into streams, lakes, reservoirs to the ocean. This abundance of nitrate elements is called eutrophication. This causes the growth of algae which if it’s fertile, will prevent sunlight from entering the water which will make the underwater plants die. Decomposing bacteria that require a lot of oxygen for the decomposition process of dead organisms, so that oxygen will decrease dramatically, ultimately causing biological life in the area will be reduced. Based on research data from the ESP (Environmental Service Program) with the Yogyakarta Environment Agency on water quality testing concerning the physical, chemical and biological components in the Code River, many community wells around the Code River contain higher nitrate levels compared to rivers. This is due to garbage and other organic matter entering the water through the pores of the soil. High levels of nitrates and nitrites can cause health problems such as blue babies, namely the baby's body becomes blue. This was reported by Saul (1990) that the WHO recorded that there were 2000 cases of blue babies between 1945-1986, 106 of which died.
4.      Inorganic Contaminant
The source of water contaminant that emanates from inorganic wastes is very concerned because its contains are difficult to degrade by the microorganism. There are chemicals material such as acid, salt, and other toxic materials consist of  Pb, Cd, and Hg, which make the water undrinkable (Sukarmin, 2012). The contaminated water usually contains many metal elements which can make water corrosive, and then it can be devastating as it could damage the equipment made of iron. If the contaminated water is used to irrigate field that produces food crops, then the quality of the food will decrease, and it will be inedible.
5.      Sediment and Colloid
Not all of the industrial wastes can be dissolvable when it comes to the water. The industrial wastes that can be dissolvable will become a colloid and the one which could not become sediment. In the process, the sediment will float underwater, and it can block sunlight to get into the water, and then it can slow down photosynthesis that goes on underwater.

Sources :
Tim FMIPA Unesa. (2012). Sains Dasar. Surabaya : State University of Surabaya.
Puspitasari, Dinarjati Eka. (2009). Dampak Pencemaran Air Terhadap Kesehatan Lingkungan Dalam Perspektif Hukum Lingkungan (Studi Kasus Sungai Code di Kelurahan Wirogunan Kecamatan Mergangsan dan Kelurahan Prawirodirjan Kecamatan Gondomanan Yogyakarta),(online), Volume 21, No. 1, Page 23-34 (i-lib.ugm.ac.id) accessed at September 12th 2019.
Dawud, Muhammad, dkk. 2016. Analisis Sistem Pengendalian Pencemaran Air Sungai Cisadane Kota Tangeran Berbasis Masyarakat. Procedings of Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2016, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 8 November 2016. Page 1


PENGERTIAN PENCEMARAN AIR DAN SUBSTANSI PENYEBABNYA

Bagian dari Kelompok 8 : Bab XI - Pencemaran Lingkungan
(Penulis : Bamanda Aulia Putri)
(Penyunting : Dinda Purna Putri, Salma Novia Lailika, Samik)

Abstrak :
Air merupakan sumber kehidupan bagi berbagai makhluk hidup. Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, air dapat dengan mudah terkontaminasi oleh zat yang timbul dari berbagai aktivitas yang dilakukan manusia. Semakin banyaknya kegiatan seperti : pemukiman, industri dan pertanian, menyebabkan pencemaran air. Pencemaran air adalah hal yang serius, karena dapat mengangkut berbagai macam bakteri, virus, bau tak sedap hingga penyakit yang bisa menjangkit orang yang mengkonsumsinya atau orang yang tinggal di sekitar wilayah perairan. Dalam hal ini, perlu bagi kita semua untuk mengetahui apa itu pencemaran air, sebab dan akibat yang ditimbulkan.
Kata Kunci : pencemaran air, limbah, bahan kimia

A.      Pengertian dan Sumber Pencemar Air
Dari seluruh air di bumi, hanya 3% yang merupakan air tawar yang menjadi sumber air bagi tanaman, hewan, manusia dan organisme lainnya. Air selalu mengandung senyawa atau mineral yang terkandung didalamnya. Tetapi bukan berarti bahwa seluruh air sudah tercemar, air pegunungan/mata air (Na, Mg, Ca, Fe, O2) dan air hujan (SO4 2-, Cl-, NH3, N2, C, O2, debu) dianggap sebagai air yang bersih. Air tawar yang biasa ditemui dari danau, sungai, dan sumur yang menjadi tempat pembuangan limbah dan tempat mencuci. Hal inilah yang menyumbang polutan penyebab penyakit. Karena tidak jarang, dari air ini lah, makhluk hidup minum. Selain itu air juga mengandung bakteri dan mikroorganisme lainnya. Oleh karena itu, air ini tidak dapat sembarang dikonsumsi manusia, harus diolah atau dimasak dahulu. Beberapa sumber pencemar air adalah :
1.         Limbah Organik
Sampah jenis ini terdiri dari sisa potongan hewan, nuah atau sayuran yang berasal dari proses pengolahan, persiapan, pembuatan dan penyediaan makanan yang sebagian besar terdiri dari bahan yang mudah busuk, lembab, dan mengandung sejumlah air yang kebanyakan berasal dari limbah rumah tangga. Sampah jenis ini menyebabkan berkurangnya kadar oksigen karena limbah ini bila terbuang dalam air akan mengalami degradasi dan dekomposisi oleh bakteri aerob (menggunakan oksigen dalam air). Maka spesies yang dapat hidup dalam air tersebut sangat terbatas. berdasarkan pantauan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (LH RI) tahun 2014, sebanyak 75% sungai di Indonesia tercemar berat akibat buangan air limbah rumah tangga.
2.    Pencemaran Bahan Kimia Organik
Bahan seperti minyak, pestisida, larutan pembersih, detergen, dll dapat menyebabkan kematian pada ikan maupun organisme lainnya. Air ini dapat terkandung dalam air tanah yang bila dikonsumsi dapat menyebabkan gangguan ginjal, gangguan kelahiran dan kanker.
3.    Pencemaran Bahan Anorganik Nutrisi Tanaman
Nitrat merupakan bahan untuk pupuk tanaman. Bila hujan lebat, air membawa nitrat dari tanah ke dalam aliran sungai, danau, waduk hingga lautan. Kelimpahan unsur nitrat ini disebut eutrofikasi. Hal ini menyebabkan tumbuhnya alga yang bila sangat subur akan menghambat sinar matahari masuk kedalam air yang akan membuat tanaman bawah air mati. Bakteri pengurai yang membutuhkan banyak oksigen untuk proses penguraian organisme yang mati, sehingga oksigen akan menurun secara drastis, pada akhirnya menyebabkan kehidupan biologis di daerah tersebut akan berkurang. Berdasarkan data peneltian dari ESP (Environtmental Service Program) dengan Dinas Lingkungan Hidup Yogyakarta tentang pengujian kualitas air menyangkut komponen fisik, kimia dan biologis di Sungai Code, banyak sumur warga di sekitar Sungai Code terkandung angka nitrat yang lebih tinggi dibanding dengan sungai. Hal tersebut disebabkan sampah dan bahan organik lainmasuk ke air melalui pori-pori tanah. Angka nitrat dan nitrit yang tinggi dapat mengakibatkan gangguan kesehatan seperti blue baby, yaitu tubuh bayi menjadi biru. Hal ini pernah dilaporkan oleh Saul (1990) bahwa WHO mencatat ada 2000 kasus bayi biru antara tahun 1945-1986, 106 bayi diantaranya meninggal. 
4.    Pencemaran Bahan Kimia Anorganik
Sumber pencemaran air dari bahan kimia anorganik juga sangat mengkhawatirkan, karena dalam bahan kimia terdapat kandungan-kandungan yang sukar didegradasi oleh mikroorganisme. Bahan kimia seperti asam, garam dan bahan toksik lainnya seperti Pb, Cd, Hg dapat menyebabkan air tidak layak untuk diminum (Sukarmin, 2012). Pada air yang tercemar limbah industri biasanya banyak ditemukan unsur-unsur logam yang mana bisa menyebabkab air bersifat korosif, hal ini dapat merugikan karena dapat merusak peralatan yang terbuat dari besi. Tidak hanya itu, apabila air yang tercemar digunakan untuk menagairi produksi tanaman pangan maka kualitas dari bahan pangan tersebut akan menurun bahkan tidak layak makan.
5.    Timbulnya endapan, kolodial, dan bahan terlarut
Tidak semua bahan buangan industri atau limbah industri bisa terlarut ketika memasuki perairan. Limbah industri yang bisa larut akan menjadi koloid dan yang tidak bisa larut akan menjadi endapan. Pada prosesnya, endapan akan melayang-layang di dalam air sebelum sampai di dasar, pada saat itu endapan akan menghalangi masuknya sinar matahari sehingga dapat menghambat fotosintesa yang terjadi di bawah air.
Sumber :
Tim FMIPA Unesa. (2012). Sains Dasar. Surabaya : State University of Surabaya.
Puspitasari, Dinarjati Eka. (2009). Dampak Pencemaran Air Terhadap Kesehatan Lingkungan Dalam Perspektif Hukum Lingkungan (Studi Kasus Sungai Code di Kelurahan Wirogunan Kecamatan Mergangsan dan Kelurahan Prawirodirjan Kecamatan Gondomanan Yogyakarta),(online), Volume 21, No. 1, Halaman 23-34 (i-lib.ugm.ac.id) diakses pada tanggal 12 September 2019.
Dawud, Muhammad, dkk. 2016. Analisis Sistem Pengendalian Pencemaran Air Sungai Cisadane Kota Tangeran Berbasis Masyarakat. Procedings of Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2016, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 8 November 2016. Halaman 1



0 comments:

Post a Comment