Pages

Friday, October 4, 2019

CAUSES OF WATER POLLUTION IN RELATION TO THE QUALITY OF WATER AND CARRYING DISEASE

Writer : Dinda Purna Putri 
Reviewer : Hayus Hadiantoro, Salma Novia Lailika, Samik 

Abstract 
Water has a big role on human's life going. There are so many human's activity which involve water into it, such as eating, drinking,  cooking, washing dishes, and many more. By knowing the quality of water which is going to used, maka the worth of it will be knowing. If the water's contains still under the standard limit, then it means that the water is worthy to use and with the result, the spreading of water-borne disease can be minimized
Keywords: Water quality, water-borne diseases.

Nowadays, the water pollution is still be one of the big problem in Indonesia. A lot of companies still breaking the rules by dumping their wastes carelessly and also the public behavior that still do not throwing their trash Into the right place of it. If those things are not handled immadiately, the source of clean and worthy water would be more decreasing. and the impact of it not only effect humans, but also other living creatures.

  1. Water Quality
The quality of water is a condition of water quality that will be measured and tested based on specific parameters and methods that regulated by the law. If the parameters of water quality are already over the standard limit, then it can be confirmed that the water has contaminated. 
According to the PP RI No. 82 Tahun 2001 that telling about quality water management and contaminated water control, the quality of water can be divided into four classes, such as :
  1. Class I, the usage of this water class is for drinking water raw materials. Moreover, for another usage that requires the same water quality. 
  2. Class II, the usage of this water class is for water recreation’s tools and infrastructures, trouts breeding, farming, and irrigating parks. Moreover, for another usage that requires the same water quality.
  3. Class III, the usage of this water class is for trouts breeding and irrigating parks. Moreover, for another usage that requires the same water quality.
  4. Class IV, the usage of this water class is for irrigating parks, moreover, for another usage that requires the same water quality.

  1. Water-Borne Diseases
The illness caused by micro-organisms in untreated or contaminated is also known as water-borne diseases. It is a big deal for many people since water is human’s main needed, and almost all of the human life aspects are involving water on it. Contaminated water can cause the emergence of many kinds of bacteria, viruses, microbe, protozoa, and even parasites that can infect humans. Applying healthy behaviour when it comes to use and consume water is needed. By applying it, the spreading of water-borne disease can be minimaized.
Table 1.1 Kinds of water-borne diseases
Organism types
Illnesses
Indication 
Bacteria
Typhoid
Diarrhea, vomiting, spleen enlargements, and enteritis. Can cause death.  
Cholera 
Diarrhae, vomiting, dehidration.
Dysentery
Diarrhea, and it can cause death for babies.
Enteritis
Stomachache, nausea, and vomiting.
Viruses
Hepatitis
Fever, headache, anorexia, stomachache, icterus, and swollen forehead.
Poliomyelitis
Fever, headache, sore throat, muscle pain, faint, tremors, foot, and hand paralysis.
Protozoa
Amuba Dysentery
Diarrhea, headache, stomachache, and fever. Can cause a heartache.
Giardia
Diarrhae, stomach cramps, and faint.
Worms
Schistosoma
Stomachache, coarse skin, anemia, and other chronic disorders.

Sources :
Tim FMIPA Unesa. (2012). Sains Dasar. Surabaya : State University of Surabaya.
Indonesian Goverment. (2001). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Lembaran Negara RI Year 2001, No. 4161. Jakarta : Sekretariat Negara.
Puspitasari, Dinarjati Eka. (2009). Dampak Pencemaran Air Terhadap Kesehatan Lingkungan Dalam Perspektif Hukum Lingkungan (Studi Kasus Sungai Code di Kelurahan Wirogunan Kecamatan Mergangsan dan Kelurahan Prawirodirjan Kecamatan Gondomanan Yogyakarta),(online), Volume 21, No. 1, Page 23-34 (i-lib.ugm.ac.id) accessed at September 12th 2019.
Dawud, Muhammad, dkk. 2016. Analisis Sistem Pengendalian Pencemaran Air Sungai Cisadane Kota Tangeran Berbasis Masyarakat. Procedings of Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2016, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 8 November 2016. Page 1





PENYEBAB PENCEMARAN AIR DALAM KAITANNYA TERHADAP MUTU AIR DAN PENYAKIT YANG TERBAWA
Penulis : Dinda Purna Putri
Reviewer : Hayus Hadiantoro, Salma Novia Lailika, Samik

Abstrak 
    Air memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Banyak dari kegiatan manusia yang memanfaatkan keterlibatan air di dalamnya, seperti makan, minum, memasak, mencuci, dan lain-lain. Air yang digunakan tentu saja harus air yang bersih dan layak untuk dikonsumsi dan juga digunakan. Dengan mengetahui kualitas mutu air yang digunakan, maka kelayakan dari air tersebut dapat diketahui. Jika kandungan-kandungan dari air yang digunakan masih berada di bawah ambang batas parameter mutu air yang sudah ditentukan, maka air tersebut layak untuk digunakan sehingga penyebaran penyakit melalui air dapat di minimalisir.
Kata Kunci : Mutu air, kualitas mutu air, penyakit yang tersebar melalui air.

       Pencemaran air merupakan salah satu masalah yang masih merajalela sampai saat ini. Banyaknya pabrik yang melanggar aturan dengan membuang limbahnya sembarangan dan perilaku masyarakat yang masih saja membuang sampah dengan seenaknya di sembarang tempat merupakan salah dua faktor terbesar munculnya permasalahan ini. Jika hal-hal tersebut tidak segera ditindaklanjuti, air yang memiliki kualitas baik akan semakin berkurang, dampaknya tidak akan hanya dirasakan oleh manusia sendiri, melainkan juga mahkluk hidup yang lain. 
  1. Mutu Air
Mutu air adalah kondisi kualitas air yang diukur dan atau diuji berdasarkan parameter-parameter tertentu dan metoda tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila kadar parameter yang terkandung dalam air sudah mencapai atau sudah melebihi batas normal baku mutu air, maka air sudah bisa dinyatakan tercemar. Menurut Permenkes Repubilk Indonesia No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air, yang dimaksud dengan air bersih adalah air yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak mengandung mineral/kuman yang membahayakan tubuh.
Berdasarkan PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang  Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, Mutu air dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelas, antara lain :
  1. Kelas I, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukanlain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut; 
  2. Kelas II, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertamanan, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;
  3. Kelas III, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut; 
  4. Kelas IV, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut

  1. Penyakit yang penyebarannya melalui air
Penyakit yang menular melalui air disebut juga dengan water-born disease. Penularan penyakit melalui air yang tercemar merupakan masalah besar bagi masyarakat, mengingat air adalah kebutuhan utama manusia dan hampir segala aspek kehidupan manusia melibatkan adanya air. Pencemaran air yang berasal dari berbagai jenis limbah dapat membuat air menjadi tercemar dan memunculkan berbagai bakteri, virus, kuman, protozoa dan parasit yang nantinya bisa menginfeksi manusia kapanpun dan dimanapun. Perilaku sehat saat akan menggunakan dan mengonsumsi air juga diperlukan, perilaku seperti merebus air selama lebih dari 5 menit untuk mematikan bakteri patogen yang mungkin terkandung dalam air, mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan, dan mencuci tangan setelah buang air besar dengan sabun. Dengan berperilaku sehat, penularan penyakit melalui air dapat diminimalisir bahkan dihentikan.
Tabel 1.1 Penyakit yang menular melalui air
Jenis Organisme
Penyakit
Indikasi
Bakteri
Tifoid
Diare, muntah, pembesaran limpa, dan radang usus. Dapat menyebabkan kematian. 
Kolera
Diare, muntah, dehidrasi.
Disentri
Diare, banyak menyebabkan kematian pada bayi.
Enteritis
Sakit perut yang hebat, mual, dan muntah.
Virus
Hepatitis
Demam, sakit kepala, anoreksia, sakit perut, ikterus, dan dahi bengkak.
Polio
Demam, sakit kepala, tenggorokan sakit, nyeri otot, lemah, tremor, kelumpuhan kaki dan tubuh.
Protozoa
Disentri Amuba
Diare, sakit kepala, sakit perut, dan demam. Dapat menyebabkan luka di organ hati.
Giardia
Diare, kejang perut, dan lemah.
Cacing
Schistosoma
Sakit perut, kulit kasar, anemia, dan gangguan kronis.

Sumber : 
Tim FMIPA Unesa. (2012). Sains Dasar. Surabaya : State University of Surabaya.
Pemerintah Indonesia. (2001). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Lembaran Negara RI Year 2001, No. 4161. Jakarta : Sekretariat Negara.
Puspitasari, Dinarjati Eka. (2009). Dampak Pencemaran Air Terhadap Kesehatan Lingkungan Dalam Perspektif Hukum Lingkungan (Studi Kasus Sungai Code di Kelurahan Wirogunan Kecamatan Mergangsan dan Kelurahan Prawirodirjan Kecamatan Gondomanan Yogyakarta),(online), Volume 21, No. 1, Halaman 23-34 (i-lib.ugm.ac.id) diakses pada tanggal 12 September 2019.
Dawud, Muhammad, dkk. 2016. Analisis Sistem Pengendalian Pencemaran Air Sungai Cisadane Kota Tangeran Berbasis Masyarakat. Procedings of Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2016, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 8 November 2016. Halaman 1

0 comments:

Post a Comment