Revolusi Bumi
Dewi Masitha, Septi Novia, Samik, S. Si. M. Si.
Abstrak :
Matahari
dikelilingi oleh planet-planet, salah satunya adalah bumi. Planet-planet
tersebut juga dikitari oleh benda lain yaitu satelit. Satelit dari bumi yang
merupakan satelit dari alam adalah bulan. Hal ini menunjukkan betapa luasnya
alam semesta ini. Pernahkah
kita memikirkan mengapa ada siang dan malam, dan bagaimana mungkin itu bisa
terjadi? Dan mengapa pada setiap Negara itu memiliki perbedaan waktu dan musim,
di benua asia tenggara memiliki 2 musim kemarau dan hujan, dan sedangkan di
belahan benua Eropa dan Amerika mereka memiliki 4 musim, musim panas, dingin,
semi, dan musim gugur.
Berdasarkan
data diatas dalam altikel ini kita akan membahas mengenai Rotasi dan Revolusi
Bumi yang menyebabkan perbedaan waktu pada setiap tempat dibumi ini. Anggota
tata surya, dalam mengitari matahari, mempunyai dua gerakan yakni
rotasi dan revolusi.
Isi :
A. Tentang Revolusi bumi
Bumi
adalah planet ketiga dari delapan planet dalam tata surya.Diperkirakan usianya
mencapai 4.6 milyar tahun.Jarak antara
bumi dan matahari adalah 149.6 juta kilometer. Bumi mempunyai lapisan udara
(atmosfer) dan medan magnet yang disebut magnotosfer yang melindungi bumi dari
angin matahari, sinar ultrafiolet, dan radiasi dari luar angkasa (Maskoeri,
2006). Lapisan udara ini
dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer,Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer. Lapisan
ozon, setinggi 50 km, berada dilapisan stratosfer dan mesosfer untuk melindungi
bumi dari sinar ultrafiolet. Perbedaan suhu bumi adalah antara -70 C hingga 55
C tergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun
35,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliyar ton, denang luas
permukaan 510 juta km persegi. Berat jenis bumi sekitar 5.500 km/m kubik
digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain. Bumi juga
melakukan beberapa gerak alami, yaitu rotasi dan revolusi.
Bumi sebagai salah satu planet yang menyusun tata surya, sama
hal nya dengan planet penyusun tata surya lain, selain melakukan gerak terhadap
porosnya(rotasi) juga melakukan gerak mengelilingi matahari yaitu gerak
revolusi bumi (wadiyatmoko, 2004).
Revolusi Bumi adalah gerak Bumi pada orbitnya
mengelilingi Matahari. Bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari disebut
ekliptika. Selama mengitari Matahari, poros Bumi selalu miring 23,5o terhadap
garis yang tegak lurus ekliptika. Orbit planet-planet lain tidak sebidang
dengan ekliptika.Sudut antara bidang orbit planet lain dengan ekliptika disebut
dengan inklinasi.
Gambar 1.1 bumi bergerak
mengelilingi matahari dengan lintasan berbentuk elips.
Pada gambar diatas dapat kita
lihat bahwa Posisi bumi pada saat mengelilingi matahari atau disebut revolusi dalam
keadaan miring sambil berputar pada
porosnya (rotasi). Hal tersebut menimbulkan pertanyaan, apa akibatnya dengan
penampakan matahari bagi manusia yang ada di bumi? Jika diperhatikan maka akan
terlihat bahwa pada bulan-bulan tertentu posisi matahari seakan-seakan bergeser
tempatnya dari pandangan manusia yang ada di bumi atau dapat disebut dengan
gerak semu matahari.
Bumi berevolusi dalam arah
negatif (berlawanan arah jarum jam), artinya jika kita berada dalam pesawat
antariksa tepat di atas kutub utara maka kita akan melihat Bumi mengitari
Matahari dalam arah yang berlawanan arah jarum jam.
Terdapat dua peristiwa yang dapat membuktikan
gerak revolusi Bumi ini, pertama adalah abersi cahaya bintang, yang kedua
adalah paralaks (beda lihat). Yang dimaksud dengan abersi adalah perpindahan
yang tampak dalam arah cahaya datang dari sebuah bintang akibat gerak revolusi
Bumi. Peristiwa aberasi cahaya bintang dapat dianalogikan dengan aberasi
tetes-tetes hujan yang menimpa kaca depan mobil. Ketika mobil diam, pengamat
dalam mobil melihat tetesan hujan jatuh tegak lurus mengenai kaca, akan tetapi
ketika mobil bergerak, tetesan hujan tampak jatuh miring oleh pengamat dalam
mobil. Jika aberasi tetes-tetes hujan disebabkan oleh pengamat yang berada
dalam mobil yang bergerak, maka aberasi cahaya bintang tentu disebabkan oleh
gerakan revolusi Bumi.Sedangkan paralaks adalah pergeseran kedudukan bintang
yang dekat ke Bumi terhadap latar belakang bintang-bintang yang lebih jauh yang
disebebkan oleh pengamat di Bumi telah mengubah kedudukannya (Firdaus, 2017).
B. Dampak revolusi bagi kehidupan bumi
Gerak
revolusi Bumi ini pun mengakibatkan beberapa peristiwa yang dapat dirasakan
oleh para penghuni bumi ini, diantaranya adalah:
Selama berevolusi mengelilingi matahari, sumbu bumi
selalu mengalami kemiringan. Kemiringan sumbu bumi sekitar 66,5° terhadap
bidang ekliptika ( bidang orbit bumi ) hal tersebut mengakitbatkan kecondongan
bumi terhadap matahari berubah-ubah, disatu waktu saat kutub utara yang condong
dan di waktu lain kutub selatan yang condong. Akibat dari revolusi bumi karena
kemiringan polosnya tersebut menyebabkan terjadinya beberapa gejala
alam yang berlangsung secara berulang tiap tahun diantaranya:
1. Perbedaan waktu siang dan malam
Pada
tanggal 21 Maret dan 23 September setiap tahunnya, semua tempat di Bumi (kecuali
kutub) mengalami siang dan malam hari sama panjang, yaitu 12 jam. Ini karena
semua tempat mendapat sinar Matahari selama 12 jam dan tidak mendapatkannya 12
jam. Tanggal 21 Juni ketika Matahari ada pada kedudukan paling utara, yakni
23,5o LU (GBU), belahan Bumi utara mengalami siang lebih panjang daripada
malam. Sebaliknya di belahan Bumi selatan, lamanya siang akan lebih pendek
daripada malam. Daerah dalam lingkaran kutub utara mendapat sinar Matahari
selama 24 jam, sehingga siang akan terjadi secara terus menerus waktu itu.
Sebaliknya di daerah lingkaran kutub selatan tidak mendapat sinar matahari
selama 24 jam, sehingga malam terjadi secara terus menerus pada waktu itu
(firdaus, 2017).
2. Gerak semu tahunan matahari
Pergeseran posisi
matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember - 21 Juni) dan pergeseran
posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21
Desember ) disebut gerak semu harian matahari(Utomo,2009). Disebut demikian
karena sebenarnya matahari tidak bergerak. tetapi
Bumi yang bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan
sumbu rotasi yang miring menyebabkan seolah-olah
posisi Matahari bergeser. Kedudukan semu matahari setiap terbit
seakan-akan bergeser dari khatulistiwa ke 23 ½LU, kembali ke khatulistiwa dan
kembali ke 23 ½ LS.
Gambar
1.2. kedudukan semu matahari
Gerak semu tahunan matahari ini
mengakibatkan, Pada bulan-bulan tertentu kutub bumi akan gelap saja sepanjang
tiga bulanan, dan pada kutub satunya akan tampak seperti pagi saja dengan
pergeseran matahari tanpa menunjukkan adanya kenaikan matahari hingga di atas
kepala pengamat yang berada di bumi. Pengaruh lain akibat pergeseran semu
matahari ini adalah adanya perubahan suhu di wilayah belahan bumi yang berbeda sehingga
menyebabkan perubahan arah angin yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya
pergantian musim.
3.
Pergantian
musim
Pergeseran garis edar Matahari mengakibatkan pergantian
musim didaerah tropis seperti AsiaSelatan, Asia Tenggara, termasuk
Indonesia, Asia Timur, dan Australia Utara. Di daerah tropis musim
dibedakan menjadi musim kemarau yang kering dan musim hujan yang basah
(Galandi, 2016).
Revolusi
Bumi dan kemiringan poros Bumi terhadap ekliptika mengakibatkan terjadinya
pergantian musim sepanjang tahun di daerah iklim sedang (gambar 5). Dalam
revolusi Bumi dari 21 Maret sampai dengan 21 Juni, kutub utara makin condong ke
arah Matahari, sebaliknya kutub selatan makin menjauh dari Matahari. Ini
menyebabkan belahan Bumi utara mengalami musim semi dan belahan Bumi selatan
mengalami musim gugur. Pada tanggal 21 Juni, Matahari berada di GBU dan kutub
utara menghadap ke Matahari. Belahan Bumi utara mendapat pemanasan lebih besar
dari belahan Bumi selatan, sehingga di belahan Bumi utara mengalami puncak musim
panas dan sebaliknya di belahan Bumi selatan akan mengalami musim dingin.
Sedangkan pada tanggal 23 September sampai dengan 22 Desember, kutub utara
menjauhi Matahari dan sebaliknya belahan Bumi selatan mendekati Matahari. Dalam
periode ini belahan Bumi Utara akan mengalami musim dingin (winter) dan belahan
Bumi selatan akan mengamai musim panas (summer).
Gambar 1.3. pergantian musim
Di daerah
subtropis belahan Bumi utara seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada,
serta belahan Bumi selatan seperti Australia dan Selandia
Baru, musim dibedakan menjadi musim semi, musim hujan, musim panas, dan
musim gugur. Jenis musim di daerah subtropis dan waktu
terjadinya sebagai berikut:
4.
Perubahan kenampakan rasi bintang
Gerak
revolusi Bumi juga mengakibatkan rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan.
Rasi bintang adalah kumpulan beberapa bintang yang membentuk pola tertentu
(Wijaya: 2010). Bintang-bintang membentuk sebuah
rasi sebenarnya tidak berada padalokasi yang berdekatan. Karena letak
bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketikadiamati dari bumi seolah-olah
tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antaralain Aquarius, Pisces,
Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain. Kita yang berada di bumi hanya dapat
melihat bintang pada malam hari. Ketika bumi berada disebelah timur matahari,
kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada disebelah timur matahari.
Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapatmelihat
bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi
bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah. Berarti rasi
bintang yang nampak dari bumi juga berubah.
5.
Kalender masehi
Berdasarkan
pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas penaggalan
internasional ialah bujur 180°, akibatnya apabila dibelahan timur bujur 180°
tanggal 15maka di belahan barat bujur 180° masih tanggal 14, seolah-olah
melompat satu hari.Hitungan kalender masehi berdasarkan pada kala revolusi
bumi, dimana satu tahun samadengan 365 ¼ hari. Kalender masehi yang mula-mula
digunakan adalah kalender JuliusCaesar atau kalender Julian. Kalender julian
berdasarkan pada selang waktu antara satumusim semi dengan musim semi
berikutnya dibelahan bumi utara. Selang waktu initepatnya adalah 365,242 hari
atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 sekon. Julius Caesar menetapkan perhitungan kalender
sebagai berikut.
·
Lama
waktu dalam setahun adalah 365 hari
·
Untuk
menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang
1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebutditambahkan
pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebuttahun kabisat
·
Untuk
mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahunyang
habis di bagi empat.
D. Kesimpulan
Bumi sebagai
salah satu planet juga melakukan gerak alami yaitu rotasi dan revolusi, Revolusi
Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi matahari
pada orbitnya sekali dalam waktu 365¼.waktu 365¼ atau satu tahun surya disebut
kala revolusi bumi.Ternyata poros bumi tidak tegak lurus terhadap bidang
ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap
matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yangmenghubungkan kutub utara
dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi. Revolusi ini menimbulkan
beberapa gejala alam yang berlangsung secara berulang tiap tahun diantaranya
perbedaan lama siang dan malam, gerak semu tahunan matahari, perubahan musim,
dan perubahan penampakan rasi bintang, serta kalender masehi.
Daftar Pustaka :
TIM FMIPA. 2013. Sains Dasar. Surabaya: Unipres Unesa
Wadiyatmotko, K.
2004. Geografi SMA. Jakarta:
Erlangga.
Wijaya, Agus Fany Chandra.
(2010). Gerak Bumi dan Bulan. Digital Learning Lesson Study Jayapura.
Savika, ayu. Riyani, dwi. Yustika, ira. Dkk. 2015. Rotasi dan
revolusi bumi.
SMK
Bina Nusa Slawi. Tegal : Oktober.
Firdaus, Thoha,
dan Sinensis, rosa arini. 2017. Perdebatan
Paradigma Teori Revolusi: Matahari
Atau Bumi Sebagai
Pusat Tata Surya. Jurnal Ilmiah Multi
Sciences. Vol.
IX: hal 23-32.
Galandi, fitho. 2016. Dampak
Rotasi dan Revolusi Planet Bumi Bagi Kehidupan.
bumi.html. 13 Mei 2018
Reviewer : Septi Novia
tanggal diberikan : 14 Maret 2018
tanggal dikembalikan : 15 maret 2018
saran : - diperbaiki lagi ukuran font dan jenis font disamakan dan juga dipersingkat lagi, di rangkum kembali agar kata-katanya tidak berbelit-belit, agar lebih ringkas.
Reviewer : Septi Novia
tanggal diberikan : 14 Maret 2018
tanggal dikembalikan : 15 maret 2018
saran : - diperbaiki lagi ukuran font dan jenis font disamakan dan juga dipersingkat lagi, di rangkum kembali agar kata-katanya tidak berbelit-belit, agar lebih ringkas.
0 comments:
Post a Comment