Memperoleh pengetahuan
tradisional dengan trial and error
Laili
maghfiroh
Dzunnur
maulias rosafia
samik
Abstrak
Pengetahuan
merupakan hasil “ Tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan
terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindara manusia
yakni : penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo), 2003,
hlm. 121). Dan tradisional merupakan
sikap dan cara berpikir serta bertindak yang berpegang teguh pada norma dan
adat kebiasaan yang ada. Apa hubungannya pengetahuan tradisional dengan trial
and eror?
Dari
berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan
sepanjang sejarah, dapat di kelompokkan menjadi dua, yakni : yang pertama cara
tradisional untuk memproleh pengetahuan dan yang kedua cara modern dengan
memperoleh pengetahuan yang berdasarkan penalaran sehingga pengetahuan yang di
peroleh lebih sistematis, logis dan ilmiah. Untuk itu mari kita simak
penjelasan berikut ini!
Isi
Indigenous
knowledge atau pengetahuan tradisional yang lazim disebut
dengan kearifan lokal, merupakan hasil interaksi pengalaman manusia dengan
pengetahuan yang dimilikinya sebagai salah satu upaya untuk bertahan dalam
menjalani kehidupan. Kearifan lokal terbentuk secara evolusif, di prakarsai
oleh sekelompok masyarakat tertentu, dan melalui trial and eror secara
bertahap dan berkelanjutan sehingga menjadi sebuah pengetahuan tradisional bagi
masyarakat. Dalam praktiknya, pengetahuan tradisional diturunkan melalui lisan
dan tidak terdokumentasikan. Ini menggambarkan bahwa hanya dalam diri manusia
itu pengetahun tradisional di pelihara. Sehingga saat mereka yang menguasai
telah tiada seakan kehilangan seluruh pengetahuan.
Pengetahuan
tradisional merupakan pengetahuan asli masyarakat setempat yang di peroleh dari
aktifitas, pengalaman, sistem kepercayaan, pengetahuan masyrakat setempat
secara dinamis dan berkelanjutan. dimana pengetahuan ini digunakan untuk
menunjang keberlangsungan kehidupan masyarakat lokal dan di sebarkan secara
lisan. Dalam berbagai pengertian diatas terdapat beberapa istilah yang mengacu
pada pengetahuan tradisional seperti, “masyarakat asli” , “sistem pengetahuan
tradisional” “kuno” “sistem kepercayaan” dan “adaptasi pada budaya”. Johnson
(dalam Jangawa,2007) mengidentifikasikan beberapa karakter dari pengetahuan
tradisional, yaitu : (1) pengetahuan yang berasal dari area lokal, (2) ekonomi
dan budaya.
Di
katakan pengetahuan tradisional karena Cara-coba ralat ( Trial and error ) merupakan serangkaian cara percobaan asal
saja yang tidak di dasari oleh teori yang sebelumnya, sehingga tidak
memungkinkan di peroleh kepastian pemecahan suatu masalah atau hal yang ingin
diketahui dan trial and error juga salah satu untuk memperoleh pengetahuan yang
tidak berdasarkan penalaran sehingga dapat dikatakan memperoleh pengetahuan
berdasarkan tradisional.
Coba-coba
( Trial and Error ) merupakan salah satu cara memperoleh pengetahuan yang tidak
di dasarkan oleh penalaran. Cara ini merupakan cara yang paling tradisional. Di
gunakan oleh orang mencari ilmu sejak sebelum adanya kebudayaan, bahkan mungkin
sejak sebelum adanya peradaban. Saat itu, setiap orang menghadapi masalah,
pemecahannya hanya dengan coba-coba saja. Awal mulanya hanya dengan mencari
kemungkinan-kemungkinan saja, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil,
dicoba kemungkinan yang lain. Percobaan yang pertama yang gagal akan diulangi
dengan percobaan yang kedua dengan perbaikan berdasarkan pengalaman sebelumnya.
Apabila kemungkinan kedua ini juga gagal, maka dicoba kembali dengan
kemungkinan ketiga, bila gagal lagi maka di coba kemungkinan keempat, demikian
seterusnya. Karena itu metode ini disebut juga metode trial (coba) dan Error
(salah). Cara ini mengandung unsur pembelajaran dengan pengalaman yang
bertambah. Cara coba-ralat juga sering disebut sebagai cara aproksimal atau
koreksi. Sejatinya trian and error digunakan utuk memperoleh pengetahuan dari
setiap ilmu. Ilmu-ilmu tersebut antara lain : ilmu politik, ilmu penetahuan
alam, ilmu pengetahuan sosial, ilmu antropologi dan lain sebagainya. Misalnya
dalam ilmu politik dalam proses trial and eror yaitu jika terdapat kesalahan
dalam kebijakan pemerintah maka di perbaiki, lalu jika ada masalah lagi juga di
perbaiki kembali sehingga kebijakan yang di buat pemerintah harus berhasi untuk
mensejahterakan rakyatnya.
Pengetahuan
yang ditemukan dengan pendekatan ini tidak terkontrol dan tidak pasti karena
diawali dengan usaha coba-coba atau dapat dikatakan trial and error. Dilakukan
dengan ketidak sengajaan yang menghasilkan sebuah pengetahuan dan setiap cara
permasalahnannya tidak selalu sama. Sebagai contoh : membongkar mainan yang
dilakukan oleh anak kecil yang memperoleh pengetahuan secara tidak sengaja, dan
jika ia gagal anak kecil tersebut terus mencoba supaya mainan tersebut
terpasang kembali. Dan anak tersebut pun mengulangi hal yang tadi ia
lakukan hingga ia mendapatkan jawaban yang pasti akan hal tersebut. Hal itu
dilakukan karena anak kecil yang berusaha mengetahui bagaimana cara kerja
mainan yang dimilikinya dengan membongkar mainan tersebut sampai di dapatkan
kepuasan tentang rasa ingin tahunya. Kemudian apakah dia mendapatkan jawaban
apa yang diinginkan atau tidak, mereka akan memasang dan merakitnya kembali ke
bentuk semula. Hasil percobaan tersebut dapat seperti bentuk semula dan
berfungsi dengan baik atau seperti bentuk semula tetapi tidak berfungsi dengan
baik, bahkan bisa saja tidak bisa di bentuk seperti semula. Cara ini megajarkan
orang aktif mencoba meskipun tidak tahu secara pasti usahanya tersebut akan
berhasil.
Trial and
error itu masih pseudo science yang dilakukan dengan hanya mengandalkan
perasaan, keyakinan dan tanpa diikuti proses pemikiran yang cermat, sehingga
persentase kebenarannya masih dapat di kategorikan rendah. Karena harus
mencoba-coba tanpa dasar ( trial and error) dan kalaupun benar sering kebetulan
saja. Sampai saat ini carra memperoleh pengetahuan yang tidak berdasarkan
penalaran melalui trial and error, juga masih digunakan oleh manusia dengan
rasa keingintahuan yang besar, selalu berusaha mencari keterangan tentang
fenomena alam yang diamati.
Kesimpulan
Cara
coba-salah atau trial and error itu penemuan kebetulan atas tindakan
untung-untungan tetapi banyak menghasilkan manfaat . Trial and error merupakan
salah satu cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tradisional. Trial memiliki
arti mencoba dan error artinya salah. Dalam mencari kebenaran untuk mendapatkan
ilmu harus berusaha sekuat mungkin agar dapat mendapatkannya dengan maksimal.
Tidak sedikit sedikit puas. Jika hanya sedikit-sedikit puas nantinya yang
didapat hanya kekecewaan karena ilmu yang sedikit terkadang dapat menjerumuskan
si pemilik ilmu itu sendiri sebab pemahamannya kurang mendalam.
Jadi, trial
and error itu salah satu cara memperoleh pengetahuan tidak berdasarkan penalaran
, hanya coba –salah , terus di coba lagi
di perbaiki lagi lalu salah coba lagi perbaiki lagi begitupun
seterusnya. Suatu percobaan itu memang penting untuk mencapai kesuksesan dalam
segala hal, tidak ada yang berhasil tanpa gagal semakin banyak mencoba semakin
sering gagal sehingga semakin banyak pengalaman yang di dapat.
Referensi
Buku ilmu alam dasar
unesa
Suriasumantri, Jujun. 2010. Filsafat Ilmu Sebuah
Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Jurnal universitas
sumatra utara
Anwar, M. A. (2010).
Role of information management in the preservation of indigenous knowledge. Pakistan
Journal of Information Management and Libraries, 11(1).
Tanggal dikoreksi: 15 maret 2018
Tanggal selesai dikoreksi: 20 maret 2018
Saran
Menurut saya untuk
penyusunan format dalam tulisan diatas sudah sesuai dengan yang sudah
ditentukan. Dalam penulisan tanda baca, atau pemilihan bahasa juga sudah baik.
Sedangkan dalam isi materi tulisan, penulis sudah menggunakan referensi yang
sesuai sehingga dapat digunakan sebagai bahan referensi bacaan tambahan oleh
pembaca yang lain dan susunan kalimatnya juga baik. Dalam penulisan Isi yang
dimulai dengan pengertian suatu konsep dari judul, yang mana itu dapat membantu
pembaca memahami dasar dari konsep tersebut dan itu dapat mengantarkan pembaca
dalam pemahaman yang lebih dalam lagi tentang pembahasan yang ditulis oleh
penulis diatas.
0 comments:
Post a Comment