Pages

Tuesday, March 20, 2018

Memperoleh pengetahuan tradisional dengan trial and error



Memperoleh pengetahuan tradisional dengan trial and error


Laili maghfiroh
Dzunnur maulias rosafia
samik

Abstrak         
Pengetahuan merupakan hasil “ Tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindara manusia yakni : penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo), 2003, hlm. 121). Dan tradisional  merupakan sikap dan cara berpikir serta bertindak yang berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada. Apa hubungannya pengetahuan tradisional dengan trial and eror?
Dari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat di kelompokkan menjadi dua, yakni : yang pertama cara tradisional untuk memproleh pengetahuan dan yang kedua cara modern dengan memperoleh pengetahuan yang berdasarkan penalaran sehingga pengetahuan yang di peroleh lebih sistematis, logis dan ilmiah. Untuk itu mari kita simak penjelasan berikut ini!

Isi
Indigenous knowledge atau pengetahuan tradisional yang lazim disebut dengan kearifan lokal, merupakan hasil interaksi pengalaman manusia dengan pengetahuan yang dimilikinya sebagai salah satu upaya untuk bertahan dalam menjalani kehidupan. Kearifan lokal terbentuk secara evolusif, di prakarsai oleh sekelompok masyarakat tertentu, dan melalui trial and eror secara bertahap dan berkelanjutan sehingga menjadi sebuah pengetahuan tradisional bagi masyarakat. Dalam praktiknya, pengetahuan tradisional diturunkan melalui lisan dan tidak terdokumentasikan. Ini menggambarkan bahwa hanya dalam diri manusia itu pengetahun tradisional di pelihara. Sehingga saat mereka yang menguasai telah tiada seakan kehilangan seluruh pengetahuan.
Pengetahuan tradisional merupakan pengetahuan asli masyarakat setempat yang di peroleh dari aktifitas, pengalaman, sistem kepercayaan, pengetahuan masyrakat setempat secara dinamis dan berkelanjutan. dimana pengetahuan ini digunakan untuk menunjang keberlangsungan kehidupan masyarakat lokal dan di sebarkan secara lisan. Dalam berbagai pengertian diatas terdapat beberapa istilah yang mengacu pada pengetahuan tradisional seperti, “masyarakat asli” , “sistem pengetahuan tradisional” “kuno” “sistem kepercayaan” dan “adaptasi pada budaya”. Johnson (dalam Jangawa,2007) mengidentifikasikan beberapa karakter dari pengetahuan tradisional, yaitu : (1) pengetahuan yang berasal dari area lokal, (2) ekonomi dan budaya.
Di katakan pengetahuan tradisional karena Cara-coba ralat ( Trial and error )  merupakan serangkaian cara percobaan asal saja yang tidak di dasari oleh teori yang sebelumnya, sehingga tidak memungkinkan di peroleh kepastian pemecahan suatu masalah atau hal yang ingin diketahui dan trial and error juga salah satu untuk memperoleh pengetahuan yang tidak berdasarkan penalaran sehingga dapat dikatakan memperoleh pengetahuan berdasarkan tradisional.
Coba-coba ( Trial and Error ) merupakan salah satu cara memperoleh pengetahuan yang tidak di dasarkan oleh penalaran. Cara ini merupakan cara yang paling tradisional. Di gunakan oleh orang mencari ilmu sejak sebelum adanya kebudayaan, bahkan mungkin sejak sebelum adanya peradaban. Saat itu, setiap orang menghadapi masalah, pemecahannya hanya dengan coba-coba saja. Awal mulanya hanya dengan mencari kemungkinan-kemungkinan saja, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Percobaan yang pertama yang gagal akan diulangi dengan percobaan yang kedua dengan perbaikan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Apabila kemungkinan kedua ini juga gagal, maka dicoba kembali dengan kemungkinan ketiga, bila gagal lagi maka di coba kemungkinan keempat, demikian seterusnya. Karena itu metode ini disebut juga metode trial (coba) dan Error (salah). Cara ini mengandung unsur pembelajaran dengan pengalaman yang bertambah. Cara coba-ralat juga sering disebut sebagai cara aproksimal atau koreksi. Sejatinya trian and error digunakan utuk memperoleh pengetahuan dari setiap ilmu. Ilmu-ilmu tersebut antara lain : ilmu politik, ilmu penetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, ilmu antropologi dan lain sebagainya. Misalnya dalam ilmu politik dalam proses trial and eror yaitu jika terdapat kesalahan dalam kebijakan pemerintah maka di perbaiki, lalu jika ada masalah lagi juga di perbaiki kembali sehingga kebijakan yang di buat pemerintah harus berhasi untuk mensejahterakan rakyatnya.
Pengetahuan yang ditemukan dengan pendekatan ini tidak terkontrol dan tidak pasti karena diawali dengan usaha coba-coba atau dapat dikatakan trial and error. Dilakukan dengan ketidak sengajaan yang menghasilkan sebuah pengetahuan dan setiap cara permasalahnannya tidak selalu sama. Sebagai contoh : membongkar mainan yang dilakukan oleh anak kecil yang memperoleh pengetahuan secara tidak sengaja, dan jika ia gagal anak kecil tersebut terus mencoba supaya mainan tersebut terpasang kembali. Dan anak tersebut pun mengulangi hal yang tadi ia lakukan hingga ia mendapatkan jawaban yang pasti akan hal tersebut. Hal itu dilakukan karena anak kecil yang berusaha mengetahui bagaimana cara kerja mainan yang dimilikinya dengan membongkar mainan tersebut sampai di dapatkan kepuasan tentang rasa ingin tahunya. Kemudian apakah dia mendapatkan jawaban apa yang diinginkan atau tidak, mereka akan memasang dan merakitnya kembali ke bentuk semula. Hasil percobaan tersebut dapat seperti bentuk semula dan berfungsi dengan baik atau seperti bentuk semula tetapi tidak berfungsi dengan baik, bahkan bisa saja tidak bisa di bentuk seperti semula. Cara ini megajarkan orang aktif mencoba meskipun tidak tahu secara pasti usahanya tersebut akan berhasil. 
 
Trial and error itu masih pseudo science yang dilakukan dengan hanya mengandalkan perasaan, keyakinan dan tanpa diikuti proses pemikiran yang cermat, sehingga persentase kebenarannya masih dapat di kategorikan rendah. Karena harus mencoba-coba tanpa dasar ( trial and error) dan kalaupun benar sering kebetulan saja. Sampai saat ini carra memperoleh pengetahuan yang tidak berdasarkan penalaran melalui trial and error, juga masih digunakan oleh manusia dengan rasa keingintahuan yang besar, selalu berusaha mencari keterangan tentang fenomena alam yang diamati.


Kesimpulan
Cara coba-salah atau trial and error itu penemuan kebetulan atas tindakan untung-untungan tetapi banyak menghasilkan manfaat . Trial and error merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tradisional. Trial memiliki arti mencoba dan error artinya salah. Dalam mencari kebenaran untuk mendapatkan ilmu harus berusaha sekuat mungkin agar dapat mendapatkannya dengan maksimal. Tidak sedikit sedikit puas. Jika hanya sedikit-sedikit puas nantinya yang didapat hanya kekecewaan karena ilmu yang sedikit terkadang dapat menjerumuskan si pemilik ilmu itu sendiri sebab pemahamannya kurang mendalam.
Jadi, trial and error itu salah satu cara memperoleh pengetahuan tidak berdasarkan penalaran , hanya coba –salah , terus di coba lagi  di perbaiki lagi lalu salah coba lagi perbaiki lagi begitupun seterusnya. Suatu percobaan itu memang penting untuk mencapai kesuksesan dalam segala hal, tidak ada yang berhasil tanpa gagal semakin banyak mencoba semakin sering gagal sehingga semakin banyak pengalaman yang di dapat.


Referensi
Buku ilmu alam dasar unesa 
Suriasumantri, Jujun. 2010. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Jurnal universitas sumatra utara 
Anwar, M. A. (2010). Role of information management in the preservation of indigenous knowledge. Pakistan Journal of Information Management and Libraries, 11(1).

Tanggal dikoreksi: 15 maret 2018
Tanggal selesai dikoreksi: 20 maret 2018

Saran
Menurut saya untuk penyusunan format dalam tulisan diatas sudah sesuai dengan yang sudah ditentukan. Dalam penulisan tanda baca, atau pemilihan bahasa juga sudah baik. Sedangkan dalam isi materi tulisan, penulis sudah menggunakan referensi yang sesuai sehingga dapat digunakan sebagai bahan referensi bacaan tambahan oleh pembaca yang lain dan susunan kalimatnya juga baik. Dalam penulisan Isi yang dimulai dengan pengertian suatu konsep dari judul, yang mana itu dapat membantu pembaca memahami dasar dari konsep tersebut dan itu dapat mengantarkan pembaca dalam pemahaman yang lebih dalam lagi tentang pembahasan yang ditulis oleh penulis diatas.
 

0 comments:

Post a Comment