Pages

Saturday, March 24, 2018

INDONESIA DENGAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP


INDONESIA DENGAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Adilah Rizqi A, Albertus Yolandira, Samik, S. Si. M. Si.

Abstrak
Makhluk hidup adalah struktur biologi yang memiliki sifat – sifat tertentu sehingga dapat dikatakan “hidup”. Karakteristik tersebut membuat makhluk hidup mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Organisasi struktur biologis dari makhluk hidup kompleks dan terorganisir dengan baik. Secara garis besar terdapat 5 tingkatan penyusun tubuh makhluk hidup, yaitu dimulai dari unit struktural terkecil yang disebut sel. Kemudian sel-sel dengan fungsi yang sama berkumpul membentuk jaringan. Kumpulan dari jaringan akan membentuk organ, lalu kumpulan dari organ akan membentuk sistem organ. Selanjutnya sistem organ yang ada akan membentuk satu organisme. Itulah proses terbentuknya 5 tingkatan organisasi makhluk hidup. Di bumi, keanekaragaman makhluk hidup sangat banyak dan semakin lama semakin bertambah. Dengan adanya makhluk hidup yang jumlahnya berjuta-juta itu bagaimana kita akan mempelajarinya? Untuk mempelajari makhluk hidup tersebut, manusia berusaha menyederhanakan makhluk hidup dengan menggolong-golongkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki. Di dalam kelompok yang mempunyai ciri-ciri yang sama tersebut pastilah ditemukan lagi perbedaan-perbedaan. Kemudian dibentuk kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki, sehingga akan diperoleh kelompok terkecil dengan persamaan ciri yang sama.

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

PENGERTIAN
Keanekaragaman makhluk hidup disebut juga dengan keanekaragaman hayati atau biodiversitas. Istilah keanekaragaman hayati atau “biodiversitas” menunjukkan sejumlah variasi yang ada pada makhluk hidup di suatu lingkungan tertentu. Dengan kata lain, biodiversitas dapat diartikan sebagai persamaan dan perbedaan ciri makhluk hidup pada waktu dan tempat tertentu. Keanekaragaman makhluk hidup dapat terjadi karena adanya proses evolusi yang sangat lama. Selain itu juga dipengaruhi oleh adanya faktor adaptasi, batas geografi, dan rekayasa genetik.
Keanekaragaman hayati dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1. Keanekaragaman Gen
Makhluk hidup tersusun atas unit satuan terkecil yang disebut sebagai sel. Dalam inti sel terdapat materi pembawa sifat yang disebut gen. Setiap individu memiliki jumlah dan variasi susunan gen yang berbeda-beda namun bahan penyusunnya sama. Keanekaragaman tingkat gen ini dapat dilihat dari perbedaan ciri makhluk hidup dalam satu spesies.


Keanekaragaman gen juga sering dikenal dengan ras. Contohnya pada ayam yaitu ayam banten, ayam kate, dan ayam cemani. Sedangkan pada tumbuhan misalnya mangga gedong, mangga kuini, dan mangga golek.

(a)

(b)
Gambar 1. Keanekaragaman gen (a) ayam (b) mangga
2. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman jenis merupakan variasi pada tingkat jenis (genus) makhluk hidup. Variasi ini disebabkan karena adanya rekombinasi (pencampuran) gen-gen dalam jenis tersebut sehingga melahirkan variasi yang lebih beragam. Keanekaragaman ini terjadi pada makhuk hidup yang berbeda spesies namun masih satu family. Contohnya harimau, singa, kucing, dan citah.

Gambar 2. Keanekaragaman jenis (a) harimau (b) singa (c) kucing (d) citah
3. Keanekaragaman Ekosistem
Suatu ekosistem terdiri dari komponan biotik yaitu komunitas hewan, tumbuhan danmikroorganisme serta komponen abiotek yaitu lingkungan tempat makhluk hidup tersebut tinggal. Komponen-komponen ini saling berinteraksi satu dengan lainnya dalam melakukan siklus materi dan energi.
Keanekaragaman ekosistem dapat dilihat dari variasi ekosistem berdasarkan batas geografi. Contohnya keanekaragaman pada hutan hujan tropis dan keanekaragaman pada gurun pasir.

KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA
Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah gunung api serta hutan hujan terbanyak di dunia. Selain itu, Indonesia adalah negara kepulauan dengan banyak laut. Hal ini menyebabkan ekosistem di Indonesia bermacam- macam. Lokasi dari Indonesia sendiri juga menyebabkan jenis flora dan fauna yang ada di Indonesia bermacam- macam. Indonesia adalah negara yang di apit oleh 2 benua dan dua samudra. 2 benua itu adalah benua Asia dan benua Australia. Sedangkan 2 samudra yang mengapit Indonesia adalah samudra Hindia dan samudra Pasifik. Lokasi yang strategis, menyebabkan sumber daya alam di Indonesia bermacam- macam. Indonesia adalah salah satu negara yang beriklim tropis. Selain itu Indonesia juga adalah salah satu negara yang dilalui garis khatulistiwa. Hal ini juga adalah satu faktor banyaknya jenis flora dan fauna di Indonesia. Jenis flora dan fauna di Indonesia tersebar dan memiliki berbagai macam keunikan yang berbeda- beda di setiap daerah. Keanekaragaman hayati di Indonesia, dibagi menjadi dua, yaitu keanekaragaman hayati flora dan keanekaragaman hayati fauna. Sebagai daerah yang berpulau- pulau dan luas, persebaran fauna dan flora di Indonesia juga terbagi berdasarkan wilayah yang ada di Indonesia.

BERBAGAI KEANEKARAGAMAN FLORA DI INDONESIA
Indonesia adalah negara yang beriklim tropis, serta negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki tingkat curah hujan yang cukup tinggi. Selain itu, Indonesia adalah salah satu negara dengan gugusan gunung api yang panjang. Akibat adanya vulkanisme, tanah di Indonesia rata- rata memiliki tanah yang subur. Sebagai negara dengan curah hujan yang tinggi dan tanah yang subur, membuat keanekaragaman flora di Indonesia sangat banyak. Selain itu, persebaran hutan di Indonesia juga tersebar dengan karakteristik masing- masing di tiap daerah. Persebaran hutan di Indonesia, dibagi berdasarkan jenis tanaman yang mendiami hutan tersebut. Persebaran hutan di Indonesia dibagi menjadi 4, yaitu:
1. Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis adalah jenis hutan yang paling banyak berada di Indonesia Jenis hutan ini banyak ditemukan di kalimantan, sumatra dan papua. Karakteristik dari jenis hutan ini adalah tingkat curah hujan yang sangat tinggi. Sehingga hutan ini cenderung lembab. Selain itu, pohon- pohon yang mendiami hutan ini cenderung besar dan tinggi. Jenis tanaman pada hutan ini heterogen atau banyak macamnya. Contoh tanaman yang mendiami hutan ini adalah pohon kemenyan, pohon rotan, pohon kamper, pohon damar, pohon eboni, dan pohon meranti.
2. Hutan Musim
Hutan musim adalah hutan yang bermusim (Baca: Hutan Musim : Pengertian, Jenis, Dan Manfaatnya). Maksud dari musim ini adalah, hutan ini akan menggugurkan daunnya saat musim kemarau dan kembali menjadi hutan lebat saat musim hujan. Jenis hutan ini banyak ditemukan di pulau jawa. Tingkat curah hujan di hutan ini tidak terlalu tinggi, sehingga hutan tidak begitu lembab. Jenis pohon yang berada di hutan ini cenderung kecil dan tidak terlalu lebabt. Hutan musim biasanya hanya di isi oleh satu jenis pohon saja. Tanaman yang biasanya berada di hutan ini adalah pohon jati dan pohon cemara.
3. Sabana
Sabana adalah padang rumput yang diisi oleh rerumputan serta pohon- pohon berjenis pendek (Baca: Hutan Sabana : Pengertian, Ciri-ciri, dan Manfaatnya). Di Indonesia sabana berada di wilayah Gayo Aceh dan Madura. Ciri khas dari sabana adalah bersuhu hangat. Hal ini diakibatkan tingkat curah hujan yang tidak tinggi, tapi juga tidak rendah. Sabana memiliki perbenaan sangat signifikan di musim hujan dan musim kemarau. Saat musim kemarau curah hujan di sabana sangat rendah, tapi tidah cukup rendah hingga dapat menjadi gurun. Dan saat musim hujan, curah hujan di sabana sangat tinggi tetapi tidak cukup tinggi untuk menjadi hutan hujan tropis.
4. Stepa
Stepa adalah padang rumput yang sangat kering (baca: Bioma Stepa : Pengertian, Proses, Ciri-ciri dan Persebarannya). Di Indonesia, stepa dapat di temukan di daerah dengan masa kemarau paling panjang, seperti Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Selain itu, iklim di stepa sangat kering akibat curah hujan yang tidak tinggi. Hanya saja, sedikitnya curah hujan ini, tidak membuat stepa menjadi gurun. Biasanya stepa tidak memiliki pohon. Stepa hanya diisi oleh rumput- rumput berjenis pendek.
Selain 4 persebaran hutan, Indonesia sendiri memiliki tanaman endemik yang hanya ada di Indonesia. Tanaman tersebut adalah jenis- jenis rafflesia, bedali, kepuh, bungur, nangka celeng, mundu, sawo kecik dan kluwak. Akan tetapi jenis tanaman bedali, kepuh, dan sawo kecik adalah jenis tanaman yang hampir punah.
BERBAGAI KEANEKARAGAMAN FAUNA DI INDONESIA
Sebagai daerah dengan jumlah persebaran hutan yang banyak, Indonesia juga memiliki kekayaan fauna yang jumlahnya tidak sedikit. Persebaran fauna di Indonesia di bagi berdasarkan garis wallace dan garis webber. Kedua garis ini membagi Indonesia menjadi 3 bagian. Bagian oriental, bagian peralihan, dan bagian australia. Pembagian ini dilihat berdasarkan kesamaan jenis karakteristik hewan yang ada di daerah tersebut dengan daerah yang lain. Garis wallace memisahkan antara Indonesia bagian oriental dan australia. Sedangkan garis webber adalah garis yang berada di antara oriental dan australia.
1. Wilayah Oriental
Wilayah oriental meliputi daerah Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan. Hewan yang berada di wilayah ini, memiliki kesamaan karakteristik dengan hewan yang berada di daerah asia. Hewan pada daerah ini, biasanya mendiami daerah hutan hujan tropis. Jenis hewan yang mendiami daerah oriental biasanya berbadan besar atau berjenis primata.
Sedangkan burung yang mendiami daerah ini biasnya memiliki kicauan yang bagus tetapi memiliki bulu yang kurang berwarna. Jenis hewan pada bagian oriental ini adalah gajah, harimau, dan badak sumatra. Tapir, badak bercula satu, beruang madu, orang utan, tarsius, kukang, uwa- uwa. Sedangkan untuk jenis burung, ada burung rangkong, burung jalak bali, burung murai, burung elang putih dan burung elang jawa.
2. Wilayah Australia
Wilayah australia meliputi daerah papua, maluku, nusa tenggara, dan sulawesi. Hewan pada wilayah ini memiliki jenis yang hampir sama dengan wilayah australia. Hewan pada daerah ini memiliki ciri bertubuh kecil. Selain itu beberapa mamalia memiliki kantong. Untuk jenis burung di wilayah ini, memiliki warna bulu yang lebig beraneka ragam dan lebih banyak memiliki warna.
Dikarenakan memiliki kesamaan dengan daerah australia, hewan kangguru juga ditemukan di wilayah ini. Hanya saja jenis kangguru di Indonesia dan australia memiliki bentuk fisik yang sedikit berbeda. Selain kangguru jenis hewan di daerah ini adalah walabi, kuskus dan oposum. Sedangkan untuk jenis burung adalah cendrawasih, kasuari dan kakatua raja.
3. Peralihan
Wilayah peralihan adalah wilayah dimana hewan yang mendiaminya memiliki ciri yang berbeda dengan daeran oriental dan daerah australia. Wilayah peralihan meliputi sulawesi selatan hingga kepulauan aru. Hewan yang berada di wilayah ini dapat dikatakan sebagai hewan endemik Indonesia, karena tidak memiliki kesamaan dengan daerah lain. Hewan yang berada di wilayah peralihan adalah komodo, anoa, babi rusa, dan burung maleo.
Selain hewan di atas, beberapa binatang endemik Indonesia lainnya yang tidak berada di wilayah peralihan adalah tarsius, kukang, dan badak bercula satu. Sedangkan beberapa hewan di Indonesia yang masuk daftar terancam punah adalah badak dan harimau sumatra, tapir, elang jawa, burung rangkong, orang utan, komodo, beruang madu, bekantan, badak bercula satu, macan tutul, gajah sumatra, penyu hijau, jalak bali, cendrawasih, maleo, kakatua raja, kasuari, dan sanca hijau.
Akibat dari ulah manusia, banyak hewan dan tumbuhan yang terancam punah. Untuk mencegah kepunahan, dapat dilakukan dengan cara melestarikan flora dan fauna. Menjaga bumi adalah tugas dari manusia. Ekosistem perlu dijaga kesimbangannya, sehingga tidak terjadi dampak yang merugikan manusia.
KESIMPULAN
Jadi, makhluk hidup memiliki keanekaragaman yang sangat unik.  Dengan keanekaragaman tersebut alangkah baiknya kita menjaga kelestariannya dengan cara tidak merusak ekosistem yang mereka singgahi, karena bagaimanapun mereka membutuhkan tempat tinggal yang nyaman dan mencari pangan untuk kelangsungan hidup mereka. kita sebagai warga negara Indonesia patutnya bangga bahwa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman dan kita wajib menjaga dan melestarikannya. Sikap ini akan menunjukkan bahwa kita cinta Indonesia.
REFERENSI





0 comments:

Post a Comment