Pages

Tuesday, March 20, 2018

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PADA MASYARAKAT ROMAWI


PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
PADA MASYARAKAT ROMAWI


Devi Anita, Sri Wahyuningsih, Samik


Abstrak

Dewasa ini kata ilmu pengetahuan alam atau sains sering digunakan orang dalam pendidikan maupun dalam percakapan sehari - hari. Baik dia seorang ilmuan, politisi ataupun pengusaha, bahkan orang awam pun mungkin seringkali menyebutkan kata itu. Kata sains adalah serapan dari kata bahasa inggris ’science’ yang berarti pengetahuan. Manusia memilki rasa ingin tahu terhadap alam hingga menyebabkan diperolehnya pengetahuan dari alam semesta ini. Pengetahuan dari alam semesta inilah yang nantinya akan berkembang dan menjadi dasar ilmu pengetahuan alam. Dengan pengetahuan tersebut, informasi akan terus bertambah dan berkembang dari masa ke masa, serta berkembang sesuai zamannya, sejalan dengan cara berfikir dan alat bantu yang ada pada saat itu.
Oleh karena itu, pengetahuan alam sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan zaman. Misalnya saja perkembangan ilmu pengentahuan dan teknologi pada masyarakat romawi. Masyarakat Romawi terbagi menjadi dua golongan yaitu Golongan patricia (golongan bangsawan), memegang kekuasaan di Roma sebagai warga penuh.Dan Golongan plebeca 
(rakyat rendah), golongan ini boleh mendirikan tribun plebis, salah satu konsulnya berasal dari plebeca. Untuk mengatur kehidupan bernegara disusun, undang-undang tertulis yang pertama, yakni Lejes Duodecim Tabularum yang berupa 12 lempengan tembaga.


Isi

Ilmu Pengetahuan merupakan kajian tentang penilaian-penilaian yang dapat dapat melahirkan kesepakatan-kesepakatan universal. Bahwa ada hal-hal yang disepakati secara universal yang menyebabkan lahirnya kepercayaan kita akan dunia eksternal, kiranya sudah merupakan suatu kenyataan. Demikian pula ada penilaian-penilaian yang disepakati secara universal dan dianut demi memberi infromasi mengenai dunia tersebut.
Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kesimpulannya, ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang tetap, dan teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal dari ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai saling mempunyai hubungan. Jika tidak ada ilmu pengetahuan, teknologi tidak akan ada.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masyarakat romawi menarik untuk dibahas. Pasalnya pada zaman ini, Ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa Romawi banyak diadaptasi dari kebudayaan-kebudayaan yang sudah berkembang sebelumnya, misalnya Yunani, Persia, Etrusci, dan Hellenisme. Mereka tidak hanya mempelajari tetapi juga mengembangkannya menjadi beragam. Bahkan sarjana-sarjana bangsa Romawi bukan hanya sebagai sarjana pencipta teori, tetapi juga merupakan sarjana pelaksana dari teori yang diciptakan oleh orang-orang Yunani. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan pada zaman kekuasaan Romawi.
Sumber gambar : el.wikipedia.org
Dalam dunia teknik sipil, ditemukannya teknik membuat beton dan mendirikan bangunan berbentuk kubah. Bangsa Romawi mampu memanfaatkan berat beton pada kubah menjadi kekuatannya sendiri dengan ditopang oleh tiang-tiang penyangga seperti kubah yang membentuk setengah bola. Muncul pula pengetahuan tentang pembuatan jalan, akuaduk ( saluran air gantung), dan tata kota yang masih digunakan sampai sekarang. Pengaruh kebudayaan dan teknologi Romawi menyebar hingga Afrika Utara; tampak di atas reruntuhan tiang-tiang arsitektur Romawi di Kota kuno, Lepcis Magna (Libya).
Pengetahuan dan kemampuan mengorganisasi dalam bidang kemiliteran. Istilah istilah militer Romawi masih digunakan hingga sekarang seperti legion, divisi, pasukan kaveleri, dan lain-lain. Dalam bidang hukum bangsa Roma telah memiliki norma-norma kehidupan hukum yang bersumber pada kesetiaan warga negara. Pengetahuan  dalam bidang pemerintahan. Untuk mencapai tingkat keberhasilan pelaksanaan pemerintahan digunakan beberapa sendi-sendi seperti pemusatan kekuasaan di tangan kaisar, Peraturan pemerintahan pusat ditaati dalam pelaksanaannya, Pelaksanaan ketertiban dan keamanan secara ketat, Komunikasi antara pusat dan daerah terpelihara baik ketat adanya jalan yang bagus,  Tata organisasi kemiliteran seperti persenjataan, disiplin, dan sikap setia kepada negara ditanamkan dari awal.
Dalam bidang seni pahat, bangsa Romawi menyukai membuat pahatan objek benda berdasarkan yang dilihat, tidak seperti bangsa Yunani yang menggunakan sebuah model, seperti sosok manusia yang dijadikan model dewa. Dalam sistem pemerintahan, bangsa Romawi mengenal sistem kekuasaan mutlak yang dipimpin oleh satu orang dengan tidak melupakan kewajiban tanggung jawab pemerintah untuk memberi kesejahteraan kepada rakyatnya. 
Dalam bidang kesusilaan, sifat kesederhanaan bangsa Romawi patut dijadikan sebagai contoh dalam kehidupan sekarang. Perlakuan antarsesama manusia dianggap sama, bahkan terhadap budak. Sayangnya, sifat asli ini sudah memudar ketika masuknya budaya luar yang memperkenalkan unsur duniawi dalam kehidupan.





 









                                                       Sumber gambar : www.nafiun.com

Kesimpulan
Sains memiliki definisi yang banyak, namun pada hakikatnya terdapat kesamaan inti dan pemahaman perihal definii sains. Pada dasarnya sains adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu melakukan pengamatan, percobaan, penyimpulan, penyusunan teori percobaan, dan demikian seterusnya kait-mengkait antara cara yang satu dengan yang lain. Cara memperoleh ilmu pengetahuan dengan cara melakukan pengamatan, percobaan, dan lain-lain disebut dengan metode ilmiah atau penyeleseian masalah dngan cara yang logis. Sains terdiri dari tiga komponen, yaitu sikap ilmiah, proses ilmiah, produk ilmiah. Dengan demikian sain memungkinkan berkembang secara dinamis.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan pada zaman kekuasaan Romawi. Bisa dilihat dari teknik-teknik yang digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mendirikan suatu bangunan yang cukup canggih. Sama halnya pengetahuan masyarakatnya baik di bidang militer, hukum, pemerintahan, seni maupun kesusilaan yang sudah mulai berkembang.

DAFTAR PUSTAKA
Hendrayana. 2009. Sejarah 1 : Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah Jilid 1 Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 202.
UNESA, TIM FMIPA. 2012. Sains Dasar. Surabaya: Unesa University Press
Ahmadi, A dan A. Supatmo. 1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ribkahwati, et.al. 2012. Ilmu Kealaman Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu.

0 comments:

Post a Comment