PERKEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
PADA MASYARAKAT
ROMAWI
Devi Anita, Sri Wahyuningsih, Samik
Abstrak
Dewasa ini kata ilmu pengetahuan alam atau sains
sering digunakan orang dalam pendidikan maupun dalam percakapan sehari - hari.
Baik dia seorang ilmuan, politisi ataupun pengusaha, bahkan orang awam pun
mungkin seringkali menyebutkan kata itu. Kata sains adalah serapan dari kata
bahasa inggris ’science’ yang berarti pengetahuan. Manusia memilki rasa
ingin tahu terhadap alam hingga menyebabkan diperolehnya pengetahuan dari alam
semesta ini. Pengetahuan dari alam semesta inilah yang nantinya akan berkembang
dan menjadi dasar ilmu pengetahuan alam. Dengan pengetahuan tersebut, informasi
akan terus bertambah dan berkembang dari masa ke masa, serta berkembang sesuai
zamannya, sejalan dengan cara berfikir dan alat bantu yang ada pada saat itu.
Oleh karena itu, pengetahuan alam sangat penting
dalam kehidupan dan perkembangan zaman. Misalnya saja perkembangan ilmu
pengentahuan dan teknologi pada masyarakat romawi. Masyarakat Romawi terbagi
menjadi dua golongan yaitu Golongan patricia (golongan
bangsawan), memegang kekuasaan di Roma sebagai warga penuh.Dan Golongan plebeca
(rakyat rendah), golongan
ini boleh mendirikan tribun plebis, salah satu konsulnya berasal
dari plebeca. Untuk mengatur kehidupan bernegara disusun,
undang-undang tertulis yang pertama, yakni Lejes Duodecim
Tabularum yang berupa 12 lempengan tembaga.
Isi
Ilmu Pengetahuan merupakan
kajian tentang penilaian-penilaian yang dapat dapat melahirkan
kesepakatan-kesepakatan universal. Bahwa ada hal-hal yang disepakati secara
universal yang menyebabkan lahirnya kepercayaan kita akan dunia eksternal,
kiranya sudah merupakan suatu kenyataan. Demikian pula ada penilaian-penilaian
yang disepakati secara universal dan dianut demi memberi infromasi mengenai
dunia tersebut.
Menurut Prayitno dalam
Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda
material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
Kesimpulannya, ilmu pengetahuan
mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang tetap, dan teknologi merupakan
praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal dari ilmu pengetahuan.
Jadi ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai saling mempunyai hubungan. Jika
tidak ada ilmu pengetahuan, teknologi tidak akan ada.
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pada masyarakat romawi menarik untuk dibahas. Pasalnya
pada zaman ini, Ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa Romawi banyak diadaptasi dari
kebudayaan-kebudayaan yang sudah berkembang sebelumnya, misalnya Yunani,
Persia, Etrusci, dan Hellenisme. Mereka tidak hanya mempelajari tetapi juga
mengembangkannya menjadi beragam. Bahkan sarjana-sarjana bangsa Romawi
bukan hanya sebagai sarjana pencipta teori, tetapi juga merupakan sarjana
pelaksana dari teori yang diciptakan oleh orang-orang Yunani. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan pada zaman kekuasaan Romawi.
Sumber gambar :
el.wikipedia.org
Dalam dunia teknik sipil, ditemukannya teknik membuat
beton dan mendirikan bangunan berbentuk kubah. Bangsa Romawi mampu memanfaatkan
berat beton pada kubah menjadi kekuatannya sendiri dengan ditopang oleh
tiang-tiang penyangga seperti kubah yang membentuk setengah bola. Muncul pula pengetahuan tentang pembuatan jalan, akuaduk ( saluran air
gantung), dan tata kota yang masih digunakan
sampai sekarang. Pengaruh kebudayaan dan teknologi Romawi menyebar hingga
Afrika Utara; tampak di atas reruntuhan tiang-tiang arsitektur Romawi di Kota
kuno, Lepcis Magna (Libya).
Pengetahuan dan kemampuan mengorganisasi dalam bidang
kemiliteran. Istilah istilah militer Romawi masih digunakan hingga sekarang seperti
legion, divisi, pasukan kaveleri, dan lain-lain. Dalam bidang hukum bangsa Roma
telah memiliki norma-norma kehidupan hukum yang bersumber pada kesetiaan warga
negara. Pengetahuan dalam bidang pemerintahan. Untuk mencapai tingkat
keberhasilan pelaksanaan pemerintahan digunakan beberapa sendi-sendi seperti pemusatan kekuasaan di
tangan kaisar, Peraturan pemerintahan pusat ditaati dalam pelaksanaannya,
Pelaksanaan ketertiban dan keamanan secara ketat, Komunikasi antara pusat dan
daerah terpelihara baik ketat adanya jalan yang bagus, Tata organisasi kemiliteran
seperti persenjataan, disiplin, dan sikap setia kepada negara ditanamkan dari
awal.
Dalam bidang seni pahat, bangsa Romawi menyukai
membuat pahatan objek benda berdasarkan yang dilihat, tidak seperti bangsa
Yunani yang menggunakan sebuah model, seperti sosok manusia yang dijadikan
model dewa. Dalam sistem pemerintahan, bangsa Romawi mengenal sistem kekuasaan
mutlak yang dipimpin oleh satu orang dengan tidak melupakan kewajiban tanggung
jawab pemerintah untuk memberi kesejahteraan kepada rakyatnya.
Dalam bidang kesusilaan,
sifat kesederhanaan bangsa Romawi patut dijadikan sebagai contoh dalam
kehidupan sekarang. Perlakuan antarsesama manusia dianggap sama, bahkan
terhadap budak. Sayangnya, sifat asli ini sudah memudar ketika masuknya budaya
luar yang memperkenalkan unsur duniawi dalam kehidupan.
Sumber gambar : www.nafiun.com
Kesimpulan
Sains memiliki definisi
yang banyak, namun pada hakikatnya terdapat kesamaan inti dan pemahaman perihal
definii sains. Pada dasarnya sains adalah suatu pengetahuan teoritis yang
diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu melakukan
pengamatan, percobaan, penyimpulan, penyusunan teori percobaan, dan demikian
seterusnya kait-mengkait antara cara yang satu dengan yang lain. Cara
memperoleh ilmu pengetahuan dengan cara melakukan pengamatan, percobaan, dan
lain-lain disebut dengan metode ilmiah atau penyeleseian masalah dngan cara
yang logis. Sains terdiri dari tiga komponen, yaitu sikap ilmiah, proses
ilmiah, produk ilmiah. Dengan demikian sain memungkinkan berkembang secara
dinamis.
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan pada zaman kekuasaan Romawi. Bisa
dilihat dari teknik-teknik yang digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari
maupun dalam mendirikan suatu bangunan yang cukup canggih. Sama halnya
pengetahuan masyarakatnya baik di bidang militer, hukum, pemerintahan, seni
maupun kesusilaan yang sudah mulai berkembang.
DAFTAR
PUSTAKA
Hendrayana. 2009. Sejarah 1 : Sekolah
Menengah Atas dan Madrasah Aliyah Jilid 1 Kelas X. Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 202.
UNESA, TIM FMIPA. 2012.
Sains Dasar. Surabaya: Unesa University Press
Ahmadi, A dan A. Supatmo.
1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ribkahwati, et.al. 2012.
Ilmu Kealaman Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu.
0 comments:
Post a Comment