KEDINAMISAN
MANUSIA DALAM KONTEKS SIKAP DAN BERPIKIR BERKOLABORASI DENGAN ILMU PENGETAHUAN
Uci,
Rosita, Samik
Abstrak
Manusia
merupakan makhluk yang diciptakan Tuhan dengan sempurna daripada makhluk
lainnya. Kesempurnaan manusia salah satunya adalah memiliki akal yang nantinya
akan berkolaborasi dengan lingkungannya. Maka dari itu mengapa manusia itu
selalu dianggap sebagai makhluk yang dinamis. Karena pada dasarnya manusia itu
mempunyai rasa keingintahuan yang bisa dikatakan cukup tinggi. Keingintahuan
manusia dikarenakan ketidakpuasan dan dipengaruhi oleh lingkungan yang juga
memberikan sebuah tanda tanya besar kepada manusia tersebut. Pada dasarnya ilmu
pengetahuan dalam diri manusia menyebabkan alam pikiran manusia itu berkembang,
perkembangan yang dihadapi oleh manusia akan merubah perilaku dan pola berfikir
manusia menjadi lebih dewasa pada perilaku yakni sifat-sifat manusia ( sifat
pribadi maupun sifat sosial ). Maka dari itu manusia dalam mencari pengetahuan
pada umunya sangat dipengaruhi oleh pengembangan pengetahuan yang didapatkan
pada saat masih anak-anak.
Isi
Manusia merupakan makhluk yang
diciptakan Tuhan dengan sempurna daripada makhluk lainnya. Kesempurnaan manusia
salah satunya adalah memiliki akal yang nantinya akan berkolaborasi dengan
lingkungannya. Maka dari itu mengapa manusia itu selalu dianggap sebagai
makhluk yang dinamis. Karena pada dasarnya manusia itu mempunyai rasa
keingintahuan yang bisa dikatakan cukup tinggi. Keingintahuan manusia dikarenakan
ketidakpuasan dan dipengaruhi oleh lingkungan yang juga memberikan sebuah tanda
tanya besar kepada manusia tersebut. Jika kita mengamati keingintahuan manusia
dengan mahluk lain yakni Rasa ingin tahu seperti itu
tidak dimiliki oleh makhluk lain. Jelas kiranya bahwa rasa ingin tahu dimiliki
oleh benda-benda tak hidup seperti batu, tanah, api, angin, dan sebagainya. Air
dan udara memang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, namun gerakannya itu
bukan atas kehendaknya tetapi sekedar akibat dari pengaruh alamiah yang
bersifat kekal.
Bagaimana
dengan makhluk-makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang? Sebatang
pohon misalnya, menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan atau gerakan, namun gerakan
itu terbatas pada mempertahankan kelestarian hidupnya yang bersifat tetap.
Misalnya, daun-daun yang selalu cenderung untuk mencari sinar matahari atau
akar-akar yang selalu cenderung untuk mencari air yang kaya mineral untuk
kebutuhan hidupnya. Kecenderungan semacam ini nampak berlangsung sepanjang
zaman. Misalnya lagi pada
hewan keingintahuan terbatas hanya untuk survival
sedangkan keingintahuan manusia adalah ingin menemukan bahkan menggali apa
yang menjadi tanda tanya yang ada di lingkungan dan keadaan didalam bumi ini. Namun,
keingintahuan itu juga diimbangi dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh
manusia.
Pada dasarnya ilmu pengetahuan dalam diri
manusia menyebabkan alam pikiran manusia itu berkembang, perkembangan yang
dihadapi oleh manusia akan merubah perilaku dan pola berfikir manusia menjadi
lebih dewasa pada perilaku yakni sifat-sifat manusia ( sifat pribadi maupun
sifat sosial ). Maka dari itu manusia dalam mencari pengetahuan pada umunya
sangat dipengaruhi oleh pengembangan pengetahuan yang didapatkan pada saat
masih anak-anak. Katakanlah pada masa perkembangnya menurut psikologi,
kecerdasan manusia kurang mendapatkan bimbingan yang baik maka kemampuan atau
pengetahuan akan terus terbawa sampai tingkat dewasa. Berikut ini
pengelompokkan perkembangan kecerdasan dimulai dari bayi hingga dewasa.
1. Masa
bayi ( 0-2 tahun )
Pada masa ini biasanya
disebut dengan periode sensorimotorik. Masa
sensorimotorik ini perkembangan bayi
sangat cepat. Dimana ia mulai belajar seperti makan, berjalan, berbicara dan
juga berinteraksi pada orang lain. Selain itu, pada masa ini gerakan-gerakan
anggota tubuhnya, ia belajar memadukan keterangan-keterangan melalui semua alat
inderanya.
2.
Masa kanak-kanak (3-5 tahun)
Pada masa ini disebut
dengan periode praoperasional. Pada masa
ini dorongan keingintahuan mulai berkembang sangat besar. Sehingga banyak yang
menyebutkan masa ini sebagai masa bertanya, apalagi pada masa ini si anak sudah
memiliki keterampilan berbahasa lisan yang ditambah dengan keterampilan-keterampilan
yang sudah dimiliki pada saat masa sensorimotorik.
3.
Masa usia sekolah ( 6 – 12 tahun )
Pada masa ini disebut
dengan periode operasional nyata. Pada masa ini anak sangat aktif, yang
ditandai dengan perkembangan fisik dan motorik yang baik. Para ahli psikologi
berpendapat bahwa pada masa ini sebgaia masa tenang, karena proses perkembangan
emosional si anak telah mendapatkan kepuasan maksimal sesuai dengan kemampuan
indicidu perolehan pengetahuannya masih dengan induksi (pengamatan dan
percobaan) walaupun sudah mulai menggunakan logika dan nalar.
4.
Masa remaja ( 13-20 tahun )
Pada masa ini disebut
dengan periode operasional formal. Dimana
pada masa ini merupakan masa dimana pertentangan ( konflik ) baik dengan
dirinya sendiri, maupun orang dewasa. Mereka berusaha mengekspresikan dirinya
sebagai orang dewasa, padahal secara fisik, mental, dan emosional belum mampu
berbuat demikian. Perolehan pengetahuan mulai dilakukan secara deduksi dan
mampu menggunakan nalar serta hipotesis.
5.
Masa dewasa ( 20 tahun keatas )
Pada masa dewasa pada
umumnya ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri. Mereka mampu
mengendalikan perilakunya dengan apa yang mereka dapatkan sesuai dengan
pengetahuannya. Serta individu dapat menempatkan dirinya sebagaimana anggota
dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggung jawab.
Kesimpulan
Bahwa
manusia merupakan makhluk yang dinamis atau empiris dapat berubah-ubah. Keingin
tahuan yang dimiliki manusia diakumulasi
dari segala yang mereka dapat dari usahanya mendapatkan jawaban dari
keingintahuannya itu merupakan “pengetahuan”-nya. Pengetahuan manusia selalu
berkembang. Ia selalu tidak puas dengan fakta tetapi ingin tahu juga tentang
“apa,” “bagaimana” dan “mengapa” demikian.. Maka dari itu manusia
dalam mencari pengetahuan pada umunya sangat dipengaruhi oleh pengembangan
pengetahuan yang didapatkan pada saat masih anak-anak. Katakanlah pada masa perkembangnya
menurut psikologi, kecerdasan manusia kurang mendapatkan bimbingan yang baik
maka kemampuan atau pengetahuan akan terus terbawa sampai tingkat dewasa. Ada beberapa
tahap yakni masa bayi, masa kanak-kanak, masa usia sekolah, masa remaja dan
masa dewasa.
Daftar
pustaka
UNESA,
TIM FMIPA 2012. Sains Dasar Surabaya : Unesa University Press
Mauludin,
Sahrul. 2016. Socrates : Inspirasi dan
Pencerahan untuk Hidup Lebih Bermakna.Jakarta : Elex Media Komputindo
http://titinmath.wordpress.com/2012/01/13/makalah-perkembangan-pikiran-manusia/
diakses tanggal 11 September 2014
REVIEWER
1 : rosita ( 16040254017 )
Tanggal
pemberian : 22 Maret 2018
Tanggal
dikembalikan : 23 Maret 2018
Saran
:
-
Banyak pengulangan kata.
-
Dalam tulisan ini kurang sedikit
mendalam.
-
Dan dalam tulisan ini kurang rapi.
0 comments:
Post a Comment