Pages

Friday, March 23, 2018

PERKEMBANGAN SIFAT DAN PIKIRAN MANUSIA



KEDINAMISAN MANUSIA DALAM KONTEKS SIKAP DAN BERPIKIR BERKOLABORASI DENGAN ILMU PENGETAHUAN

Uci, Rosita, Samik

Abstrak
Manusia merupakan makhluk yang diciptakan Tuhan dengan sempurna daripada makhluk lainnya. Kesempurnaan manusia salah satunya adalah memiliki akal yang nantinya akan berkolaborasi dengan lingkungannya. Maka dari itu mengapa manusia itu selalu dianggap sebagai makhluk yang dinamis. Karena pada dasarnya manusia itu mempunyai rasa keingintahuan yang bisa dikatakan cukup tinggi. Keingintahuan manusia dikarenakan ketidakpuasan dan dipengaruhi oleh lingkungan yang juga memberikan sebuah tanda tanya besar kepada manusia tersebut. Pada dasarnya ilmu pengetahuan dalam diri manusia menyebabkan alam pikiran manusia itu berkembang, perkembangan yang dihadapi oleh manusia akan merubah perilaku dan pola berfikir manusia menjadi lebih dewasa pada perilaku yakni sifat-sifat manusia ( sifat pribadi maupun sifat sosial ). Maka dari itu manusia dalam mencari pengetahuan pada umunya sangat dipengaruhi oleh pengembangan pengetahuan yang didapatkan pada saat masih anak-anak.

Isi
Manusia merupakan makhluk yang diciptakan Tuhan dengan sempurna daripada makhluk lainnya. Kesempurnaan manusia salah satunya adalah memiliki akal yang nantinya akan berkolaborasi dengan lingkungannya. Maka dari itu mengapa manusia itu selalu dianggap sebagai makhluk yang dinamis. Karena pada dasarnya manusia itu mempunyai rasa keingintahuan yang bisa dikatakan cukup tinggi. Keingintahuan manusia dikarenakan ketidakpuasan dan dipengaruhi oleh lingkungan yang juga memberikan sebuah tanda tanya besar kepada manusia tersebut. Jika kita mengamati keingintahuan manusia dengan mahluk lain yakni Rasa ingin tahu seperti itu tidak dimiliki oleh makhluk lain. Jelas kiranya bahwa rasa ingin tahu dimiliki oleh benda-benda tak hidup seperti batu, tanah, api, angin, dan sebagainya. Air dan udara memang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, namun gerakannya itu bukan atas kehendaknya tetapi sekedar akibat dari pengaruh alamiah yang bersifat kekal.
Bagaimana dengan makhluk-makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang? Sebatang pohon misalnya, menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan atau gerakan, namun gerakan itu terbatas pada mempertahankan kelestarian hidupnya yang bersifat tetap. Misalnya, daun-daun yang selalu cenderung untuk mencari sinar matahari atau akar-akar yang selalu cenderung untuk mencari air yang kaya mineral untuk kebutuhan hidupnya. Kecenderungan semacam ini nampak berlangsung sepanjang zaman. Misalnya lagi pada hewan keingintahuan terbatas hanya untuk survival sedangkan keingintahuan manusia adalah ingin menemukan bahkan menggali apa yang menjadi tanda tanya yang ada di lingkungan dan keadaan didalam bumi ini. Namun, keingintahuan itu juga diimbangi dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.


Pada dasarnya ilmu pengetahuan dalam diri manusia menyebabkan alam pikiran manusia itu berkembang, perkembangan yang dihadapi oleh manusia akan merubah perilaku dan pola berfikir manusia menjadi lebih dewasa pada perilaku yakni sifat-sifat manusia ( sifat pribadi maupun sifat sosial ). Maka dari itu manusia dalam mencari pengetahuan pada umunya sangat dipengaruhi oleh pengembangan pengetahuan yang didapatkan pada saat masih anak-anak. Katakanlah pada masa perkembangnya menurut psikologi, kecerdasan manusia kurang mendapatkan bimbingan yang baik maka kemampuan atau pengetahuan akan terus terbawa sampai tingkat dewasa. Berikut ini pengelompokkan perkembangan kecerdasan dimulai dari bayi hingga dewasa.
1.      Masa bayi ( 0-2 tahun )
Pada masa ini biasanya disebut dengan periode sensorimotorik. Masa sensorimotorik ini perkembangan bayi sangat cepat. Dimana ia mulai belajar seperti makan, berjalan, berbicara dan juga berinteraksi pada orang lain. Selain itu, pada masa ini gerakan-gerakan anggota tubuhnya, ia belajar memadukan keterangan-keterangan melalui semua alat inderanya.
2.      Masa kanak-kanak (3-5 tahun)
Pada masa ini disebut dengan periode praoperasional. Pada masa ini dorongan keingintahuan mulai berkembang sangat besar. Sehingga banyak yang menyebutkan masa ini sebagai masa bertanya, apalagi pada masa ini si anak sudah memiliki keterampilan berbahasa lisan yang ditambah dengan keterampilan-keterampilan yang sudah dimiliki pada saat masa sensorimotorik.
3.      Masa usia sekolah ( 6 – 12 tahun )
Pada masa ini disebut dengan periode operasional nyata. Pada masa ini anak sangat aktif, yang ditandai dengan perkembangan fisik dan motorik yang baik. Para ahli psikologi berpendapat bahwa pada masa ini sebgaia masa tenang, karena proses perkembangan emosional si anak telah mendapatkan kepuasan maksimal sesuai dengan kemampuan indicidu perolehan pengetahuannya masih dengan induksi (pengamatan dan percobaan) walaupun sudah mulai menggunakan logika dan nalar.
4.      Masa remaja ( 13-20 tahun )
Pada masa ini disebut dengan periode operasional formal. Dimana pada masa ini merupakan masa dimana pertentangan ( konflik ) baik dengan dirinya sendiri, maupun orang dewasa. Mereka berusaha mengekspresikan dirinya sebagai orang dewasa, padahal secara fisik, mental, dan emosional belum mampu berbuat demikian. Perolehan pengetahuan mulai dilakukan secara deduksi dan mampu menggunakan nalar serta hipotesis.
5.      Masa dewasa ( 20 tahun keatas )
Pada masa dewasa pada umumnya ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri. Mereka mampu mengendalikan perilakunya dengan apa yang mereka dapatkan sesuai dengan pengetahuannya. Serta individu dapat menempatkan dirinya sebagaimana anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggung jawab.
Kesimpulan
Bahwa manusia merupakan makhluk yang dinamis atau empiris dapat berubah-ubah. Keingin tahuan yang dimiliki manusia diakumulasi dari segala yang mereka dapat dari usahanya mendapatkan jawaban dari keingintahuannya itu merupakan “pengetahuan”-nya. Pengetahuan manusia selalu berkembang. Ia selalu tidak puas dengan fakta tetapi ingin tahu juga tentang “apa,” “bagaimana” dan “mengapa” demikian.. Maka dari itu manusia dalam mencari pengetahuan pada umunya sangat dipengaruhi oleh pengembangan pengetahuan yang didapatkan pada saat masih anak-anak. Katakanlah pada masa perkembangnya menurut psikologi, kecerdasan manusia kurang mendapatkan bimbingan yang baik maka kemampuan atau pengetahuan akan terus terbawa sampai tingkat dewasa. Ada beberapa tahap yakni masa bayi, masa kanak-kanak, masa usia sekolah, masa remaja dan masa dewasa.

Daftar pustaka
UNESA, TIM FMIPA 2012. Sains Dasar Surabaya : Unesa University Press
Mauludin, Sahrul. 2016. Socrates : Inspirasi dan Pencerahan untuk Hidup Lebih Bermakna.Jakarta : Elex Media Komputindo
REVIEWER 1 : rosita ( 16040254017 )
Tanggal pemberian  : 22 Maret 2018
Tanggal dikembalikan : 23 Maret 2018
Saran :
-          Banyak pengulangan kata.
-          Dalam tulisan ini kurang sedikit mendalam.
-          Dan dalam tulisan ini kurang rapi.











0 comments:

Post a Comment