Penulis: Nur Aida wisprianti, Faricha, Samik
Abstrak
Abstrak
Revolusi industri adalah awal dari sebuah perubahan yang mengubah cara
hidup manusia, berhenti, ilmu pengetahuan menjadi objek perkembangan utama.
Perkembangan ilmu pengetahuan menciptakan berbagai perubahan yang signifikan,
salah satunya dalam aspek teknologi yang identik dengan revolusi informasi.
Teknologi berkembang dengan tujuan awal untuk menyebarluaskan informasi kepada
khalayak luas. Namun pada perkembangannya teknologi menjadi alat yang
memusatkan perhatian manusia sehingga muncul pergeseran tingkah laku terhadap
pola hidup manusia. bermula dari tujuan untuk meringankan, mempermudah, dan
memaksimalkan kinerja untuk menghasilkan barang. Terjadinya revolusi industri
kemudian memicu perkembangan pada aspek lain yakni revolusi hijau yang
bertujuan untuk menciptakan produk baru dalam bidang pertanian dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan.
A.
Revolusi Industri
Revolusi adalah perubahan sosial dan
kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar
atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat
direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa
kekerasan atau melalui kekerasan.
Sedangkan pengertian Revolusi Industri yaitu perubahan yang
cepat di bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri
yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai.
Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia dari penggunaan tangan
menjadi menggunakan mesin. Istilah "Revolusi Industri" diperkenalkan
oleh Friedrich Engels dan (Louis-Auguste Blanqui di pertengahan
abad ke-19.
Revolusi Industri berawal di
Inggris pada abad ke- 18, kemudian meluas ke seluruh Eropa, Amerika Utara, dan
akhirnya dunia. Revolusi Industri ini dilatarbelakangi oleh lambatnya
perkembangan dunia di bidang ekonomi. Faktor utama yang melatarbelakangi
peristiwa ini adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke 16
dengan munculnya ilmuwan seperti Francis Bacon, Rene Descartes, Galileo Galilei
serta adanya pengembangan riset dan penelitian dengan didirikannya berbagai
lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of
England dan The French Academy of Science. Selain itu faktor ketahanan politik
dan perkembangan kegiatan wiraswasta juga ikut mempengaruhi.
Revolusi industri, pertama kali, ditandai dengan
penggunaan mesin untuk pabrik pemintalan kapas. Dari tahun 1760 sampai 1870
banyak disaksikan penggunaan mesin-mesin ini. Salah satu yang dikembangkan
adalah mesin pemintal benang yang diberi nama “Jenny” yang diciptakan James
Hargreaves, pada tahun 1767, yang diambil dari nama istrinya. Hanya saja, mesin
ini ternyata tidak kuat, sampai di temukannya kerangka air oleh Ricard Arkwight
dua tahun kemudian. Pada tahun 1779, Samuel Croupton menggabungkan alat
pemintal “Jenny” dengan karangka air menjadi sebuah mesin yang
diberi nama “Mule”. Salanjutnya, ditemukan juga mesin tenun oleh
Cartwright pada tahun 1785 yang disempurnakan beberapa tahun kemudian.
gambar 1. Mesin uap |
Pada perkembangan selanjutnya, dengan ditemukan
mesin uap yang bisa dipergunakan sebagai penggerak mesin berat, sistem pabrik
menjadi semakin berkembang. Pada
gilirannya, sistem kerja mesin-mesin dalam pabrik ini kemudian melahirkan
temuan-temuan mesin baru yang mendorong lahirnya industri-industri besar
berikutnya.
Penemuan –penemuan lainya :
a. John Kay menemukan kumparan
terbang.
b. Edmund Cartwright menemukan
alat tenun dengan tenaga uap tahun 1785.
c. James Watt menemukan mesin uap
yang dipatenkan pada tahun 1796.
d. George Stephenson menemukan
Kereta Api yang dinamakannya “Rocket” pada tahun 1829.
Atas hasil temuannya James Watt sering digelari
sebagai Bapak Revolusi Industri walaupun sebenarnya penemuannya merupakan
penyempurnaan dari mesin uap hasil penemuan Thomas New Comen tahun 1712.
Penemuan berikutnya tidak hanya dibidang mesin
produksi tekstil saja tetapi juga alat transportasi darat, laut dan udara,
elektronika yaitu pesawat telepon, telegraph dan radio serta bidang kimia.
Penemuan tidak hanya di Inggris melainkan juga merambah ke negara lain seperti
Perancis, Italia, Belanda, Amerika
Serikat , dst.
Untuk sampai pada tingkat
industri modern, pembuatan barang-barang dimulai dari tingkat kerajinan yang
secara bertahap berkembang sebagai berikut:
·
Domestic System (kerajinan rumah tangga), ciri - cirinya adalah:
1.
Pengrajin membuat barang-barang di rumah masing-masing dan dikerjakan
secara manual.
2.
Menggunakan alat produksi yang masih trasidional milik sendiri.
3.
Hasil produksi dijual kepada pengusaha
·
Industri Manufaktur
1.
Pekerja bekerja di rumah majikan dengan alat produksi yang masih digerakkan
dengan tenaga manusia
2.
Jumlah pekerja sekitar 10 orang
3.
Rumah majikan berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat bekerja
sekaligus tempat berjualan.
·
Factory System
1.
Memproduksi barang-barang secara masal
2.
Menggunakan mesin
3.
Tempat berproduksi di kawasan industri terpisah dengan tempat tinggal
dan tempat penjualan barang
Industrialisasi berkembang pesat di Inggris
buktinya jika pada abad 17 Inggris mengimpor bahan katun dari India yang
disebut Kaliko maka setelah revolusi industri India berbalik mendatangkan kain
buatan Inggris. Pada tahun 1851 ratu Victoria membuka pameran mesin-mesin.
Selain itu pada peta di bawah ini tampak bertebaran pusat-pusat industri dan pertambangan
di seluruh Inggris.
gambar 3. peta pusat industri dan pertambangan Inggris. |
a.
Dampak
– Dampak Revolusi Industri
Dampak revolusi industri bagi umat manusia terasa
dalam berbagai bidang,yaitu :
a)
Munculnya industri secara
besar-besaran. Peningkatan mutu hidup, hidup menjadi lebih dinamis, manusia
bisa menciptakan berbagai produksi untuk memenuhi kebutuhannya. Harga barang
menjadi murah. Mengapa bisa murah? Coba bayangkan berapa ongkos produksi
sehelai baju yang diproduksi dengan mesin dibandingkan produksi dengan
alat-alat tradisional!
b)
Meningkatnya urbanisasi ke
kota-kota industri.
c)
Berkembangnya kapitalisme
modern.
d)
Golongan kapitalis mendesak
pemerintah untuk menjalankan imperialisme modern.
Dampak negatif revolusi industri khususnya di
Inggris adalah upah buruh yang murah menyebabkan timbulnya keresahan yang
berakibat pada munculnya kriminalitas dan kejahatan.
Namun dampak yang ditimbulkan semakin berkembang
hingga saat ini, baik dampak positif maupun negatif. Dampak yang muncul pada
dekade ini lebih mengarah pada revolusi informasi, dimana ilmu pengetahuan
mendorong teknologi semakin berkembang hingga membawa kemanfaatan bagi unat
manusia. Kemanfaatan yang didapatkan tidak lain bertujuan untuk mempermudah dan
mendukung aktivitas manusia. Sehingga tidak jarang manusia memanfaatkan
teknologi tanpa sadar akan akibat yang mengintainya. Kurangnya mawas diri
mengakibatkan sebagian orang terjerumus terhadap kecanduan produk teknologi,
seperti PC, dan gawai.
B. Dampak Revolusi Industri
Terhadap Perkembangan IPTEK
Teknologi selalu mengalami perubahan
seiring dengan perkembangan peradaban manusia. Perubahan teknologi diharapkan
dapat mengubah kehidupan manusia menjadi lebih baik dan sejahtera. Perubahan
teknologi juga menunjukkan berkembangnya tingkat kemajuan berpikir dan
berkreasi, serta tuntutan lingkungan yang semakin mendesak. Menurut Frankel
(1990), menyatakan bahwa secara umum perubahan teknologi merupakan hasil
alokasi sumber daya kepada sebuah aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya
perubahan teknologi. Membajak sawah dari menggunakan tenaga hewan sebagai alat
bajak, ke traktor tangan, sampai penggunaan traktor yang lebih rumit dan
modern, merupakan contoh perubahan teknologi.
Alvin Toffler (dalam Nursid Sumaatmadja.
2001), mengemukakan tiga tahap perkembangan teknologi, yaitu:
1.
Revolusi hijau
2. Revolusi industri
3. Revolusi informasi
Revolusi hijau terjadi pada ribuan tahun
yang lalu yang merupakan awal mula perubahan besar dalam bercocok tanam
sederhana menjadi pertanian yang lebih maju. Iptek pertanian yang lebih maju
untuk diterapkan dan dimanfaatkan.
Pada abad XVII, terjadi revolusi industri
yaitu terjadi kemajuan di bidang teknologi tenaga. Teknologi yang berkembang
sebelum revolusi industri (teknologi tradisional), cenderung miskin dalam basis
ilmu pengetahuan dan rekayasa, serta perkembangan teknologinya. Pada umumnya
teknologi tersebut dikembangkan dengan cara coba-coba (trial and error) dan
sangat tergantung kepada otot manusia dan tenaga hewan. Sebaliknya teknologi
modern bercirikan dengan perkembangan yang cepat dan dinamis. Pada umumnya
teknologi canggih mempunyai landasan penelitian ilmiah yang kuat dan kekuatan
rekayasa dalam pengembangan dan aplikasinya.
Terjadi perubahan teknologi, yaitu
penggunaan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin. Dengan diketemukan
mesin uap, mesin pemintal kapas, kincir angin, listrik produksi di sektor
industri menjadi cepat meningkat. Perkembangan, kemajuan, dan penerapan Iptek
di bidang produksi dan industri terjadi peningkatan. Dengan diketemukan mesin
uap maka terjadi kemajuan di bidang transportasi, misalnya kereta api, kapal
laut. Begitu pula di bidang komunikasi, dengan ditemukannya listrik maka
diciptakan alat komunikasi telepon.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif
bagi kehidupan manusia. Teknologi juga memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Manusia juga sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi teknologi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Pada periode abad XX, kemanjuan Iptek
elektronika sangat pesat. Mulai dari masyarakat sederhana sampai ke masyarakat
modern, cara berkomunikasi itu bertahap, beragam, dan berkembang. Iptek menjadi
salah satu sarana komunikasi yang semakin berkembang, tidak hanya terbatas
secara lokal, regional, nasional maupun global, namun sampai mampu menembus di
luar bumi. Dengan dimanfaatkannya satelit komunikasi, penyiaran televisi
menjadi makin meluas, informasi semakin cepat tersebar secara global. Penggunaan
satelit komunikasi, pesawat yang dilepaskan ke bulan dan planet lain yang
mengirimkan sinyal balik ke bumi, merupakan bukti bahwa komunikasi manusia itu
sudah mampu menembus batas-batas global. Sejalan dengan perkembangan, kemajuan,
dan penggunaan transportasi serta media elektronika, misalnya radio, TV,
faksimil, dan internet kontak intraksi sosial untuk berkomunikasi juga semakin
maju. Komunikasi ini semakin lama makin menjadi kebutuhan yang tidak dapat
lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Namun kemajuan Iptek itu perlu
diwasdai karena tidak jarang kemajuan teknologi bisa berdampak negatif dan
merugikan bahkan membahayakan kehidupan manusia.
Pada era globalisasi saat ini,
penguasaan teknologi menjadi prestise dan indikator kemajuan suatu negara.
Negara dikatakan maju jika memiliki tingkat penguasaan teknologi tinggi (high
technology), sedangkan negara-negara yang tidak bisa beradaptasi dengan
kemajuan teknologi sering disebut sebagai negara gagal (failed country).
Berikut ini 10 negara di dunia terhebat dengan
penguasaan teknologi tinggi:
Sumber:(http://top10newsworld.blogspot.com/2012/11/10)
Negara-negara yang berjaya ini
menjadi adikuasa (powerful), kaya raya (prosperous), dan berprestise (prestigious)
karena bermodalkan teknologi. Tidak mengherankan berkembang keinginan untuk
memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai teknologi. Pada satu sisi,
perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini
relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Demikian
juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah
mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan
aktivitas manusia. Ringkas kata kemajuan teknologi saat ini benar-benar telah
diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan
umat manusia (Dwi ningrum, 2012, p.171).
Di sisi lain, manusia tidak
bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan malapetaka
dan kesengsaraan bagi manusia modern. Kemajuan teknologi, yang semula untuk memudahkan manusia, ketika urusan
itu semakin mudah, maka muncul “kesepian” dan keterasingan baru, yakni lunturnya rasa
solidaritas, kebersamaan, dan silaturrahmi. Contohnya penemuan televisi,
komputer, internet, dan handphone telah mengakibatkan kita terlena dengan dunia
layar. Layar kemudian menjadi teman setia, bahkan kita lebih memperhatikan
dunia layar dibandingkan istri/suami, dan anak sekalipun. Hampir setiap bangun
tidur kita menekan tombol televisi untuk melihat layar, ,pergi ke kantor tekan
tombol handphone melihat layar untuk ber-sms, BBM (Blackberry Messenger) ria
atau main game, sampai di kantor sudah tersedia layar komputer atau layar
televisi. Begitu juga ketika pulang dari kantor sampai rumah, layar televisi
yang dilihat terlebih dahulu bukan istri dan anak. SMS dan BBM membuat manusia
mengalami “amnesia” (lupa anak dan istri atau suami).
Teknologi layar mampu membius
manusia untuk tunduk pada layar dan mengabaikan yang lain. Jika manusia tidak
sadar akan hal ini, maka dia akan kesepian dan kehilangan sesuatu yang amat penting
dalam dirinya, yakni kebersamaan, hubungan kekeluargaan, dan sosial yang
hangat. Jika pengaruh teknologi yang demikian semakin dalam, manusia tidak
sadar akan kebutuhan yang sebenarnya.
C.
Kesimpulan
Revolusi Industri berawal di
Inggris pada abad ke- 18, kemudian meluas ke seluruh Eropa, Amerika Utara, dan
akhirnya dunia. Revolusi industri, pertama kali, ditandai
dengan penggunaan mesin untuk pabrik pemintalan kapas. Pada perkembangan
selanjutnya, dengan ditemukan mesin uap yang bisa dipergunakan sebagai
penggerak mesin berat, sistem pabrik menjadi semakin berkembang. Pada tahap berikutnya, munculnya
industri-industri besar hasil penemuan mesin-mesin “sederhana” sebelumnya, melahirkan penemuan dalam
bidang tranportasi seperti, kereta api, kendaraan bermesin, navigasi uap (kapal
uap), telegram dan alat-alat pertanian. Kenyataan ini, pada gilirannya juga
melahirkan industri baru untuk mendukung
penemuan-penemuan tersebut.
Munculnya berbagai produk baru dalam
perkembangan IPTEK membuat sebagian orang terlena akan kecanggihannya. Berbagai
pemanfaatan teknologi mengiringi setiap aktivitas manusia, sehingga manusia
mengalami ketergantungan terhadap teknologi. Tidak dapat dipungkiri bahwa
teknologi telah mengubah pola hidup manusia. Hakikat manusia yang merupakan
makhluk sosial telah bergeser menjadi manusia individual, teknologi
mempengaruhi tingkah laku manusia yang cenderung mengisolasi diri dari
lingkungan sosial dan lebih memilih teknologi sebagai teman.
DAFTAR PUSTAKA
Tjandrakirana.
Ibrahim, Muslimin. Suyono. 2012. Sains Dasar. Jilid 2. Surabaya: UNESA
University Press
Ngafifi, Muhamad. 2014. Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam
Perspektif Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi.
Volume 2: hal 33-47.
Zamroni, Mohammad. 2009. Perkembangan
Teknologi Komunikasi Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan. Jurnal Dakwah. Volume 10: hal 195-211.
Fatoni, Ahmad. 2015.
Revolusi industry. www.zonasiswa.com/2015/07/revolusi-industri-latar-belakang-proses.html=1?.
11 Maret 2018.
Prasetya,
didiek. Revolusi industry: latar belakang, proses revolusi, dan dampaknya. Https://student.uigm.ac.id.
11 Maret 2018.
REVIEWER
Reviewer 1 :
Faricha Putri Mira Delima / 16040254042
Tanggal diberikan :
17 Maret 2018
Tanggal dikembalikan :
17 Maret 2018
Saran:
Isi materi baik dan lengkap namun terdapat
beberapa kekurangan yang sebaiknya diperbaiki oleh penulis antara lain: Format
paragraf pada bagian abstrak masih menggunakan format center sebaiknya menggunakan format paragraf justify, terdapat tulisan yang dipisah atau
dispasi pada kata “dilatarbelakangi” seharusnya “dilatarbelakangi” kesalahan ini
berada di sub judul pertama (A. Revolusi Industri) pada paragraf ketiga,
kurangnya tanda baca hubung “-“ pada penulisan “Dampak Dampak” kesalahan ini
berada pada judul sub bab dampak revolusi industri. Kesalahan dalam penulisan
paragraf setelah sub judul Dampak Revolusi Industri Terhadap Perkembangan IPTEK
kesalahannya yakni penulisannya tidak dimodel paragraf karena tidak ada kalimat
awal yang menjorok kedalam.
0 comments:
Post a Comment