Nama Penulis : Amida Nur Hidayanti, Salsabilla Ghassani, Samik, S.Si., M.Si
Abstrak :
Pemanfaatan
biomassa sebagai energi terbaru pengganti energi fosil sudah banyak
dikembangkan di dunia. Indonesia sebenarnya sudah menggunakan teknologi biomassa
sejak lama yang kini pengembangannya makin gencar setelah berkurangnya bahan
bakar fosil. Isu lingkungan seperti Green House Gas (GHG) dan perubahan
iklim juga menjadi faktor pendorong berkembangnya energi terbarukan
seperti biomassa, namun demikian pemanfaatannya masih mengalami banyak
kendala. Sumber biomassa dapat berasal dari limbah industri maupun
rumahtangga. Pemanfaatan sumber biomassa dari limbah industri hasil
hutan produksi menjadi alternative yang positif pada level
masyarakat local. Selain pemanfaatan limbah, pengurangan emisi karbon
dari industri hutan juga dapat dilakukan sebagai langkah mitigasi perubahan
iklim baik local maupun nasional. Tulisan ini
meninjau sejauh mana riset yang sudah dilakukan di Indonesia mengenai potensi
pemanfaatan limbah biomassa hasil hutan serta efeknya terhadap
pengurangan emisi karbon yang dihasilkan hanya dari hutan produksi.
Kata Kunci : Biomassa,
tumbuhan, energy, Indonesia
Energi biomassa adalah
jenis bahan bakar yang dibuat dengan mengkonversi bahan biologis seperti
tanaman. Bahan organik juga dapat diperoleh dari hewan dan mikroorganisme.
Seperti diketahui,
tumbuhan memproduksi makanan dengan bantuan sinar matahari melalui proses
fotosintesis. Energi ini lantas ditransfer ke hewan dan manusia saat mereka
mengkonsumsi tumbuhan.
Biomassa, yang terutama
terdiri dari tumbuhan, mampu memberikan sejumlah besar energi yang digunakan
untuk berbagai keperluan.
Saat tidak dikonsumsi
oleh hewan, tumbuhan lantas dipecah atau dimetabolisme oleh mikroorganisme
untuk kemudian melepaskan karbon dioksida dan metana kembali ke atmosfer. Hal tersebut merupakan proses berkesinambungan
yang berkontribusi pada siklus karbon.
Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk menghasilkan biofuel mengingat
begitu besarnya sumber daya hayati yang ada baik di darat maupun di perairan.
Menurut hasil riset Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Indonesia
memiliki banyak jenis tanaman yang berpotensi menjadi energi bahan bakar
alternatif, antara lain :
Ø Kelapa sawit, kelapa, jarak pagar, sirsak, srikaya, kapuk
: sebagai sumber bahan bakar alternatif pengganti solar (minyak diesel)
Ø Tebu, jagung, sagu, jambu mete, singkong, ubi jalar, dan
ubi-ubian yang lain : sebagai sumber bahan bakar alternatif pengganti premium.
Ø Nyamplung, algae, azolla : kemungkinan besar dapat
dijadikan sebagai sumber pengganti kerosene, minyak bakar atau bensin
penerbangan.
Permasalahan energi di
Indonesia, sebagaimana juga pada komunitas global, sangat kompleks dan sarat
muatan politis sehingga perlu penanganan serius. Sebagai contoh, kenaikan harga
BBM pada tanggal 23 Mei 2008 telah memicu gelombang demonstrasi yang anarkis
dan bahkan persetujuan hak angket di DPR. Permasalahan energi juga saling
terkait dengan kemiskinan, penurunan kualitas hidup, keresahan sosial dan
kerusakan lingkungan hidup.
Berbagai macam bioma di
muka bumi ini tidak dapat diketahui jumlahnya. Hal ini karena tidak ada daerah
yang sama sekali homogeny dalam kehidupan tumbuhan dan hewan.
Sejumlah sifat iklim
berinteraksi dalam penciptaan dan pemeliharaan suatu bioma. Bila presipitasi
cukup banyak dan terdistribusi dengan baik dalam setahun, maka determinan utama
adalah suhu.
Andaikata curah hujan
memadai, terdapat empat bioma yang ciri-cirinya diperoleh dari daerah dengan
suhu rata-rata tinggi (tropika) sampai dengan daerah suhu rata-rata rendah
(artika).
Kesimpulan
:
Energi biomassa adalah
jenis bahan bakar yang dibuat dengan mengkonversi bahan biologis seperti
tanaman. Bahan organik juga dapat diperoleh dari hewan dan mikroorganisme.
Menurut hasil riset Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),
Indonesia memiliki banyak jenis tanaman yang berpotensi menjadi energi bahan
bakar alternatif, antara lain :
Ø Kelapa sawit, kelapa, jarak pagar, sirsak, srikaya, kapuk
: sebagai sumber bahan bakar alternatif pengganti solar (minyak diesel)
Ø Tebu, jagung, sagu, jambu mete, singkong, ubi jalar, dan
ubi-ubian yang lain : sebagai sumber bahan bakar alternatif pengganti premium.
Ø Nyamplung, algae, azolla : kemungkinan besar dapat
dijadikan sebagai sumber pengganti kerosene, minyak bakar atau bensin
penerbangan.
Berbagai macam bioma di
muka bumi ini tidak dapat diketahui jumlahnya. Hal ini karena tidak ada daerah
yang sama sekali homogeny dalam kehidupan tumbuhan dan hewan.
Referensi
:
Nasrudin Harun. 2012. Sains Dasar. Surabaya: Unesa University
Press
Dahuri, D. 2003. Sampah organik, kotoran kerbau sumber energi
alternatif. Media
Indonesia. Senin, 02
Juni 2003.
Higa, T., 1992. Zymogenic
and Synthetic Soil Crop, University of The Ryukyus, Okinawa,
Japan, 133p
Nike-Triwahyuningsih;
P.E. Tiara-Putri dan S. Khoiriyah. 2006a. Isolasi dan Karakterisasi
Mikrobia Pendegradasi
dari Kotoran Gajah sebagai Sumber Inokulum untuk Pengolahan
Sampah. Fakultas
Pertanian UMY (tidak dipublikasikan)
P. Augustinus Tampubolon. 2008. KAJIAN KEBIJAKAN ENERGI BIOMASSA KAYU BAKAR.
Bogor. Vol. 5 No. 1, April 2008 : 29 - 37
0 comments:
Post a Comment