Pages

Friday, March 23, 2018

UPAYA PENCARIAN PERDAMAIAN (1919-1938) DAN PERKEMBANGAN DUNIA SETELAH MASA TERSEBUT SELESAI

Judul    : UPAYA PENCARIAN PERDAMAIAN (1919-1938) DAN PERKEMBANGAN DUNIA SETELAH MASA TERSEBUT SELESAI
Penulis : Ella, nova, samik
Abstrak
Masa mencari perdamaian yaitu pasca perang dunia 1  para bangsa-bangsa di dunia sibuk mencari solusi damai. Hal ini di tandai dengan kesibukan negara-negara eropa yang terus berupaya untuk mendamaikan dunia. Disamping itu perkembangan sains dan teknologi dari eropa ke jepang berkembang dengan sangat pesat. itulah yang menjadikan  Uni soviet dan amerika serikat sebagaimana pada awalnya sudah mengalami revousi industri terlebih dahulu terus berpacu untuk meningkatkan industri persenjataannya dan menunjukkan kelebihan masing-masing. Dalam kasus ini akan di paparkan dengan memfokuskan pada : 1) Upaya mencari perdamaian; 2) perkembangan iptek; 3) perkembangan dunia setelah masa pencarian perdamaian
Pembahasan
1.      Masa mencari perdamaian

Masa mencari perdamaian merupakan suatu masa yang di pergunakan negara eropa untuk mengupayakan perdamaian. Masa ini terjadi selama 20 tahun yaitu pasca perang dunia 1 sampai akan dimulainya perang dunia ke 2. Pada masa ini bangsa bangsa di eropa terus berupaya untuk mendamaikan dunia akibat ketegangan yang terjadi pasca perang dunia 1. Dalam hal ini dunia juga sedang membenahi diri dan juga menyembuhkan luka-luka pasa peperangan sampai menyiapkan diri untuk peperangan yang baru.
Dalam masa pencarian perdamaian banyak upaya-upaya yang dilakukan, diantaranya yaitu

A.     LAHIRNYA LIGA BANGSA BANGSA (LBB) atas usulan Woodrow Wilson. Badan internasional tersebut di bentuk dengan tujuan :
a)      Menjamin perdamaian dunia
b)      Menghindarkan peperangan
c)      Mentaati hukum danperjanjian internasional
Namun pada kenyataannya pembentukan LBB juga masih tidak bisa mewujudkan perdamaian dunia, hal ini di sebabkan jika sudah menyangkut negara-negara besar LBB masih tidak mampu mengatasinya. Amerika sendiri sebagai negara penganjur Liga Bangsa Bangsa justru tidak menjadi anggota, dengan perhiungan karena tertarik pada monroe doctrine dan juga gerakannya yang tidak bebas lagi jika menjadi negara anggota.
Sejumlah 42 negara menjadi anggota saat LBB didirikan. 23 di antaranya tetap bertahan sebagai anggota hingga LBB dibubarkan pada 1945. Antara 1920-1937, 21 negara masuk menjadi anggota, namun tujuh di antara keduapuluh satu anggota tambahan ini kemudian mengundurkan diri (ada yang dikeluarkan) sebelum 1945.
LBB tidak mempunyai angkatan bersenjata dan bergantung kepada kekuatan internasional untuk menjaga agar resolusi-resolusinya dipatuhi. Meskipun awalnya menunjukkan keberhasilan dalam menjalankan tugasnya, LBB akhirnya gagal mencegah berbagai serangan yang dilakukan Kekuatan Poros pada tahun 1930-an. Munculnya Perang Dunia II kembali memperjelas keadaan bahwa LBB telah gagal dalam tugasnya mencegah pecahnya perang. Setelah Perang Dunia II, pada 18 April 1945, LBB resmi dibubarkan dan digantikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

2015-04-18_ 00-10600_1_2.jpg 






(Pertemuan terakhir Liga Bangsa Bangsa)
B.     KONFERENSI PERDAMAIAN PARIS 1919
Konferensi Perdamaian Paris tahun 1919 adalah konferensi yang dilaksanakan oleh pemenang Perang Dunia I untuk menegosiasikan perjanjian perdamaian antara Sekutu dan Blok Sentral yang telah kalah. Konferensi ini dibuka di Istana Versailles pada tanggal 18 Januari 1919.

799px-FeisalPartyAtVersaillesCopy.jpg
 












(Partai Emir Faisal do Versailles, selama Konferensi Perdamaian Paris 1919)

C.     PERJANJIAN VERSAILLES
Perjanjian Versailles (1919) adalah suatu perjanjian damai yang secara resmi mengakhiri Perang Dunia I antara Sekutu dan Kekaisaran Jerman. Setelah enam bulan negosiasi melalui Konferensi Perdamaian Paris, perjanjian ini akhirnya ditandatangani sebagai tindak lanjut dari perlucutan senjata yang ditandatangani pada bulan November 1918 di Compiègne Forest, yang mengakhiri perseturuan sesungguhnya. Salah satu hal paling penting yang dihasilkan oleh perjanjian ini adalah bahwa Jerman menerima tanggung jawab penuh sebagai penyebab peperangan dan, melalui aturan dari pasal 231-247, harus melakukan perbaikan-perbaikan pada negara-negara tertentu yang tergabung dalam Sekutu.
Negosiasi di antara negara-negara sekutu dimulai pada 7 Mei 1919, pada peringatan tenggelamnya RMS Lusitania. Aturan yang diterapkan terhadap Jerman pada perjanjian tersebut antara lain adalah penyerahan sebagian wilayah Jerman kepada beberapa negara tetangganya, pelepasan koloni seberang lautan dan Afrika milik Jerman, serta pembatasan pasukan militer Jerman yang diharapkan dapat menghambat Jerman untuk kembali memulai perang. Karena Jerman tidak diizinkan untuk mengambil bagian dalam negosiasi, pemerintah Jerman mengirimkan protes terhadap hal yang dianggap mereka sebagai sesuatu yang tidak adil, dan selanjutnya menarik diri dari perundingan. Belakangan, menteri luar negeri baru Jerman, Hermann Müller, setuju untuk menandatangani perjanjian pada 28 Juni 1919. Perjanjian ini sendiri diratifikasi oleh Liga Bangsa-Bangsa pada tanggal 10 Januari 1920.
Di Jerman, perjanjian ini menimbulkan keterkejutan dan rasa malu yang berperan terhadap runtuhnya Republik Weimar pada 1933, terutama karena banyak orang Jerman tidak percaya bahwa mereka harus menerima tanggung jawab penuh sebagai pemicu perang. "Empat Besar" (Big Four) yang melakukan negosiasi perjanjian ini adalah Perdana Menteri David Lloyd George dari Britania Raya, Perdana Menteri Georges Clemenceau dari Perancis, Vittorio Orlando dari Italia, dan Presiden Woodrow Wilson dari Amerika Serikat. Jerman tidak diundang ke Perancis untuk mendiskusikan perjanjian. Di Versailles saat itu, sulit untuk mencapai kesepakatan bersama karena tujuan mereka saling konflik satu sama lain. Hasil perundingan disebut-sebut sebagai suatu kompromi yang tidak disukai oleh pihak manapun.


2.        Perkembangan iptek masa mencari perdamaian

Revolusi industri di eropa pada masa mencari perdamaian merambah ke negara jepang dengan sangat Pesat. Perkembangan sains dan teknologi yang di transfer dari eropa ke jepang setelah proses transfer IPTEK, kemampuan penduduk jepang memang tidak bisa di ragukan lagi. Dalam waktu kurang dari 12 tahun jepan sudah dapat mengembangkan teknologinya dengan membuat peralatan yang lebih canggih dengan desain yang lebih kecil dan juga lebih menarik. Industri yang berkembang di jepang antara lain Pesawat tempur, tank, senjata api, telekomunikasi, kapal laut, mobil, dan sepeda motor.
Perkembangan iptek yang terjadi di dua negara superpower yaitu amerika dan unisoviet juga semakin berkembang dengan sangat pesat. Hat itu di karenakan dua negara tersebut terus berlomba untuk menunjukkan kelebihan masing-masing. Kedua negara super power yang saling bermusuhan  tersebut sama sama berlomba meningkatkan industri prsenjataannya mereka untuk memperlihatkan kekuasaan mereka. Peningkatan industri persenjataan tersebut tidalah lepas dari konflik yang terjadi di antara keduanya.seperti yang kita ketahui bahwa negara amerika dan unisoviet adalah dua negara adidaya dengan dasar ideologi yang berbeda. Kedua negara tersebut saling bermusuhan dan kerap melakukan aksi gencatan senjata.

3.        Perkembangan dan keadaan dunia setelah masa pencarian perdamaian

Setelah selesainya masa mencari perdamaian (1938) yang di upayakan negara-negara eropa ternyata tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Karna dengan berakhirnya masa itu maka di mulainya masa baru yaitu masa perang dunia 2 (1939). dengan dimulainya perang dunia ke-2 tersebut maka akan timbulah lagi ketegangan-ketegangan yang sebelumnya sempat mereda. Bahkan terjadi perpecahan yaitu negara jerman yang kemudian di bagi menjadi jerman barat dan jerman timur. pihak yang terlibat mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer.


Kesimpulan

Masa mencari perdamaian merupakan suatu masa dimana para bangsa-bangsa eropa mencari solusi untuk meredakan pertikaian yang terjadi. Pada masa itu negara-negara di eropa telah mengalami ketengangan akibat dari perang dunia pertama. Pasca perang tersebut bangsa-bangsa di eropa mencoba utuk memulihkan kembali keadaan yang sebelumnya telah kacau. Berbagai upaya di laukan untuk menciptakan suatu perdamian di antaranya yaitu pembentukan LBB. Pembentuan lembaga internasional tersbut di harapkan mampu membantu memecahan masalah dan menghambat masalah peperangan tersebut terjadi kembali. Pada awalnya LBB berhasil menjalankan tugasnya namun pada akhirnyaLBB gagal menghambat berbagai seraganan yang terjadi dan LBB akhirnya di bubarkan.
Pada masa tersebut mengalami banyak perkembangan terutama masalah IPTEK. revolusi industri yang terjadi di eropa merambat ke jepang dan menjadikan negara sakura tersebut menghasilkan banyak peralatan canggih. Di samping itu dua negara superpower amerika dan uni soviet yang sudah maju semakin mengembangkan lagi industri persenjataan mereka untuk bersaing menunjukan kekuatan masing-masing.
Setelah masa mencari perdamaian berakhir ternyata tidak menunjukkan hasil yang memuaskan. Meskipun sempat menemui titik terang tapi hal tersebut tidak berjalan dengan sempurna dan terkesan sia-sia. Karena ketegangan yang sebelumnya sempat terobati akhirnya tibul lagi  dengan berakhirnya masa tersebut terjdi masalah baru yang lebih besar yaitu terjadinya perang dunia ke-2.



Sumber
barus, robi agape. Sejarah masa menjelang antar bellum (1919-1938).  http://www.edukasinesia.com/2016/04/sejarah-masa-menjelang-antar-bellum.html.
https://id.wikipedia.org/wiki/Liga_Bangsa-Bangsa
buku IAD


Reviewer
Oleh                : Nofa Ariyanti
Diserahkan      : Jumat, 16 Maret 2018
Dikembalikan : Minggu, 18 Maret 2018
-       Penulisan isi artikel sudah sesuai dengan tema yang ditentukan, akan tetapi alangkah lebih baiknya jika tulisan tersebut tertata dengan rapi.
-       Pada penulisan nama seharusnya huruf depan menggunakan huruf kapital atau huruf besar
-       Ukuran tulisan atau font sebaiknya disamakan dan dirapikan
-       Tulisan akan lebih rapi jika menggunakan rata kiri kanan (justify)
-       Pada sistematika penulisan yang diberikan setelah abstrak yaitu isi bukan pembahasan

-       Pada penulisan referensi seharusnya ditulis sesuai dengan aturan yang telah diberikan.

0 comments:

Post a Comment