Pages

Wednesday, March 21, 2018

TEORI PA-RUT (TIDAL) J&J (JEANS DAN JEFFREYS)


TEORI PA-RUT (TIDAL)
J&J (JEANS DAN JEFFREYS)

LATIFUL ABSHOR, SUCI AMINATUL SA’ADAH, SAMIK, S.Si.,M.Si
ABSTRAK
Tata surya (solar system)merupakan salah satu galaksi yang terdapat di alam semesta. Dalam sudut pandang ilmu astronomi, alam semesta adalah ruang angkasa dengan semua zat serta energi yang terdapat di dalamnya. Pemahaman manusia mengenai alam semesta pun mengalami banyak perubahan di setiap zamannya. Pada awalnya muncul sebuah gagasan yang menganggap bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta. Kemudian gagasan tersebut berubah setelah mereka mengetahui bahwa Bumi hanyalah sebuah planet dan meyakini bahwa Matahari adalah pusat dari alam semesta. Hingga pada akhirnya ditemukan kembali bahwa alam semesta ini terdiri dari banyak sekali galaksi. Juga beranggapan bahwa di dalam tata surya terdapat planet-planet yang bergerak memutari Matahari sebagai pusatnya (revolusi). Para ahli astronomi yang mempelajari asal usul tata surya berpendapat bahwa seluruh sistem tata surya telah telah terbentuk semenjak 4,5 milyar tahun yang lalu. Hal tersebut berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan menghitung umur batuan-batuan yang ada di ruang angkasa dan di bumi.
ISI
Teori pasang surut pertama kali disampaikan oleh Buffon. Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari materi Matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet. Kemudian pada tahun 1991, ilmuwan bernama James H. Jeans dan Harold Jeffreys menyampaikan teori Pasang Surut atau Tidal. Menurut teori Pasang Surut ratusan juta tahun yang lalu sebuah bintang bergerak mendekati Matahari dan dan kemudian menghilang. Pada saat kejadian itu separuh dari bagian Matahari tertarik dan lepas. Dari bagian Matahari yang terlepas inilah yang kemudian membentuk planet-planet. Tidal terjadi karena ada dua buah matahari yang bergerak atau melintas saling mendekat tetapi tidak sampai bertubrukan, dan akibat gaya tarik menariknya maka ada bagian yang terlepas berupa percikan-percikan tersebut. Percikan-percikan inilah yang akhirnya menjadi planet dan benda percikan tersebut dinamakan tidal. Tidal yang besar kemudian akan menjadi planet, disebabkan karena adanya dua buah matahari yang bergerak saling mendekat.

            Kejadian tersebut hampir sama seperti pasang surut air laut yang ada di muka bumi yang diakibatkan oleh gaya tarik gravitasi Bulan. Sedangkan pada teori menurut Jeans dan Jeffreys, bintang raksasa yang mendekati Matahari massanya sama dengan massa matahari. Sehingga ketika bintang tersebut mendekat, pada permukaan Matahari terbentuk gunung-gunung gelombang yang besar sekali. Gunung-gunung tersebut memiliki ketinggian yang luar biasa dan berbentuk seperti lidah pijar raksasa. Lidah pijar yang menjulur dari matahari sampai ke bintang raksasa.
            Lidah tersebut sangat panas dan mempunyai rongga-rongga yang nantinya akan pecah menjadi  planet-planet. Bintang raksasa itu terus bergerak menjauhi Matahari sehingga lama kelamaan pengaruhnya akan hilang. Selanjutnya planet-planet tersebut mengalami pendinginan dan bergerak memutari Matahari. Pada planet-planet besar, proses pendinginan berlangsung lebih lambat daripada planet-planet kecil seperti Merkurius dan Bumi.
            Selama proses pendinginan, planet-planet memutari Matahari dengan orbit berbetuk elips. Sehingga pada suatu saat memungkinkan jarak planet-planet itu menjadi lebih  pendek dari biasanya. Pada saat itu terjadi pasang surut pada permukaan planet-planet dan menyebabkan sejumlah materi terlontar keluar dan membentuk sateli-satelit planet. Pada teori pasang surut ini juga dijelaskan bahwa planet-planet tersebut berasal dari pecahan gas Matahari yang berbentuk seperti cerutu. Sehingga ukuran planet-planet menjadi berbeda-beda, akibatnya planet-planet di bagian tengah seperti Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus memiliki ukuran yang besar. Sedangkan pada bagian ujung planet-planetnya berukuran lebih kecil.
 Gambar 1.2 Terbentuknya Teori Tidal
            Kelebihan Teori Pasang Surutyaitubanyak diterima oleh para astronom karena teori ini dapat dilogika secara alamiah. Teori ini menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar yang melintasi Matahari.
Kelemahan atau kejanggalan Teori Pasang Surut yaitu oleh karena materi Matahari yang terlepas berupa gas panas maka sangat sulit untuk memadat, mendingin, dan berputar dengan orbit yang teratur. Kemungkinan berpapasan dengan bintang sangat kecil. Astronom Harold Jeffreys tahun 1929 mebantah bahwa tabrakan yang terjadi itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.
 KESIMPULAN
Garis besar teori Pasang Surut adalah sebagai berikut :
Pada awalnya terbentuknya adanya tata surya disebabkan dengan adanya berbagai jenis teori yang mendasarinya. Namun, dalam hal ini merupakan terbentuknya tata surya berdasarkan dalam teori tidal atau teori pasang surut J&J (JEANS DAN JEFFREYS). Dalam teori tidal atau pasang surut ini menjelaskan bahwa terbentuknya tata surya ini dikarenakan oleh bumi dibentuk pada waktu sebuah bintang melintas berdekatan dengan Matahari dan menarik keluar dari permukaan Matahari gumpalan gas yang amat besar berbentuk cerutu. Kemudian gumpalan gas tersebut pecah menjadi bagian-bagian yang mendingin dan memadat berbentuk planet-planet. Sehingga dari situlah terbentuknya suatu tata surya berdasarkan teori tidal atau Pasang Surut Jeans dan Jeffreys. Meski sebenarnya banayak teori lainnya juga yang menjelaskan tentang terbentuknya tata surya.

REFERENSI
1.      TIM FMIPA.2012.Sains Dasar.Surabaya:UNESA University Press.

2.      Setiawan,BambangBudi.2016.MakalahTeoriPembentukanTata.http:bambangbudisetiawan.blogspot.com/2016/08/makalah-mengenai-teori-pembentukan-tata.html?m%3D1&hl=id-ID.


3.      Blogmipa-geografi.http:blogspot.co.id/2017/12/7-macam-teori-pembentukan-tata-surya.html?m=0.

4.      Google.co.id/amp/s/informazone.com/asal-usul-tata-surya/amp.


5.      Mahadua. 2014. Teori terbentuknya alam semesta.https://mahadua.worpress.com/2014/02/24/  teori-terbentuknya-alam-semesta/amp. 24 Februari 2014

REVIEW : SUCI AMINATUL SA’ADAH
Tanggal diberikan : 14 Maret 2018
Tanggal dikembalikan : 15 Maret 2018
Saran : penulisan kurang dirapikan lagi, referensinya mungkin bisa ditambahkan lagi, penjelasan gambar mungkin bisa dilengkapi.




0 comments:

Post a Comment