JURUS JITU MENGATASI PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN
Oleh :Muhammad Numan Ibrohim, Bella
Margaretta Putri, Samik
ABSTRAK
Alasan dari bacaan
ini adalah supaya kita bisa mengenal lebih luas ‘’ cara menangani masalah
kependudukan”. Kita sudah
mengetahui bahwa Indonesia sudah mengalami permasalah kependudukan yang memang
sangat memperihatinkan. Namun teman-teman jangan berfikir
bahwa permasalahan penduduk ini tidak dapat diselesaikan.
Hasil dari bacaan ini adalah Masyarakat mulai mengerti
dan mau membangun kependudukan yang baik dan sudah ditetapkan pemerintah.
Pertanyaan :
1.
Bagaimana cara program Keluarga Berencana mengatasi pesatnya
pertumbuhan penduduk dan jumlah penduduk?
2.
Bagaimana cara mengatasi tingkat kesehatan yang rendah?
3.
Bagaimana cara mengatasi tingkat pendidikan yang rendah?
4.
Bagaimana cara mengatasi tingkat pendapatan yang rendah?
Jumlah penduduk dan pertumbuhannya
diatasi dengan program Keluarga Berencana (KB).
Secara
nasional pertumbuhan penduduk Indonesia masih relatif cepat, walaupun ada
kecenderungan menurun. Antara tahun 1961 – 1971 pertumbuhan penduduk sebesar
2,1 % pertahun, tahun 1971 – 1980 sebesar 2,32% pertahun, tahun 1980 – 1990
sebesar 1,98% pertahun, dan periode 1990 – 2000 sebesar 1,6% pertahun. Keluarga
berencana merupakan suatu usaha untuk membatasi jumlah anak dalam keluarga,
demi kesejahteraan keluarga. Dalam program ini setiap keluarga dianjurkan
mempunyai dua atau tiga anak saja atau merupakan keluarga kecil.Dengan
terbentuknya keluarga kecil diharapkan semua kebutuhan hidup anggota keluarga
dapat terpenuhi sehingga terbentuklah keluarga sejahtera.
Dua tujuan
pokok Program Keluarga Berencana yaitu:
1. Menurunkan
angka kelahiran agar pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan peningkatan produksi.
2. Meningkatkan
kesehatan ibu dan anak untuk mencapai keluarga sejahtera
1.
Persebaran dan Kepadatan
penduduk diatasi
dengan:
Persebaran
Penduduk Tidak Merata
Persebaran
penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antarpulau, provinsi,
kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan. Pulau Jawa dan Madura yang
luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia, dihuni lebih kurang
60% penduduk Indonesia Perkembangan kepadatan penduduk di Pulau Jawa dan Madura
tergolong tinggi, yaitu tahun 1980 sebesar 690 jiwa tiap-tiap kilometer
persegi, tahun 1990 menjadi 814 jiwa dan tahun 1998 menjadi 938 jiwa per kilo
meter persegi (km2). Akibat dari tidak meratanya penduduk, yaitu luas lahan pertanian
di Jawa semakin sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan
industri. Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara
optimal karena kurangnya sumber daya manusia. Sebagian besar tanah di luar Jawa
dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian. Keadaan demikian tentunya
sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi
peningkatan pertahanan keamanan negara.
a. Program
Transmigrasi
b. Pembangunan
lebih intensif di Kawasan Indonesia Timur.
2.
Tingkat
kesehatan yang rendah diatasi dengan:
a. Pembangunan
fasilitas kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD)
b. Pelayanan
kesehatan gratis bagi penduduk miskin
Gambar
1.3 Tingkat Kesehatan Yang Rendah (sumber: gerepost.co.id)
3. Tingkat
pendidikan yang rendah diatasi dengan:
a. Penyediaan
fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dan merata di semua daerah diIndonesia.
b. Penciptaan
kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja
c. Peningkatan
kualitas tenaga pengajar (guru dan dosen) di lembaga pendidikan milik
pemerintah
d. Penyediaan
program pelatihan bagi para pengajar dan pencari kerja
e. Mempelopori
riset dan penemuan baru dalam bidang IPTEK di lembaga- lembaga pemerintah
Gambar 1.4 Kurangnya Pendidikan (sumber: kesmafisipunpad.blogspot.com)
4.
Tingkat pendapatan
yang rendah diatasi
dengan:
a. Penciptaan
perangkat hukum yang menjamin tumbuh dan berkembang- nya usaha/investasi, baik
PMDN ataupun PMA.
b. Optimalisasi
peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian, sehingga dapat lebih banyak menyerap
tenaga kerja.
c. Penyederhanaan
birokrasi dalam perizinan usaha. Pembangunan/menyediakan
fasilitas umum (jalan, telepon) sehingga dapat mendorong kegiatan ekonomi.
Kesimpulan
Bahwa banyak cara untuk mengatasi masalah kependudukan
pada masa ini. Cara cara yang dijelaskan diatas dapat menyelesaikan masalah
kependudukan yang ada tetapi harus ada kesinambungan yang baik antara
pemerintah dengan penduduk. Pemerintah harus tegas dalam melakukan cara
tersebut sehingga masyarakat dapat mengikuti arahan para pemerintah. Jika
permasalahan kependudukan dapat di atasi maka kesejahteraan rakyat dan negara
dpat terpenuhi.
Referensi
Jurnal Ilmiah UNTAG
Semarang, Oleh Charis Christiani, Pratiwi Tedjo Dan Bambang Marton
0 comments:
Post a Comment